Dalam Kurikulum Merdeka fase D, keterampilan proses sains (KPS) menjadi salah satu elemen IPA yang perlu dicapai oleh peserta didik tetapi dalam pembelajaran di sekolah elemen ini belum tercapai karena tidak adanya bahan ajar yang mendukung. Oleh karena itu, dilakukanlah pengembangan modul IPA berbasis STEM untuk meningkatkan KPS siswa SMP. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan validitas modul IPA berbasis STEM; (2) Mendeskripsikan kepraktisan modul IPA berbasis STEM; dan (3) Mendeskripsikan efektivitas modul IPA berbasis STEM untuk meningkatkan KPS siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation), menggunakan teknik pengambilan data berupa angket, observasi dan wawancara, serta tes. Adapun metode analisis data yang digunakan yaitu rumus uji validitas, kepraktisan, angket respon, dan N-Gain kemudian hasilnya dikonversi menjadi data kuantitatif deskriptif sesuai tabel keriteria yang sudah ditentukan. Hasilnya antara lain: (1) Modul IPA berbasis STEM dinyatakan sangat valid dengan skor sebesar 86,7%; (2) Modul IPA berbasis STEM dinyatakan sangat praktis digunakan dengan skor sebesar 90,83%; dan (3) Modul IPA berbasis STEM dinyatakan sangat efektif dengan skor N-Gain sebesar 0,8 dan skor angket respon peserta didik sebesar 74,16%. Kesimpulannya yaitu modul IPA berbasis STEM yang dikembangkan terbukti valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan KPS siswa SMP.