Claim Missing Document
Check
Articles

Kelayakan Studi S2 Manajemen Pendidikan Hartanto, Kurniawan Widhi; Farikhin, Nur; Nurkolis, Nurkolis
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 9 No. 3: Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v9i3.67276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan studi lanjut pada Program Magister Manajemen Pendidikan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) ditinjau dari aspek pembiayaan, manfaat akademik, dan prospek lulusan. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara semi-terstruktur, dan kajian pustaka. Data dianalisis melalui pendekatan cost-benefit analysis dan model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini unggul secara kurikulum, fleksibel dalam sistem pembelajaran, terjangkau secara biaya, dan memberikan manfaat nyata baik secara finansial maupun non-finansial bagi lulusan. Mahasiswa merasakan peningkatan karier, pendapatan, kepercayaan diri, serta perluasan jejaring profesional. Kesimpulannya, program ini layak dipilih oleh tenaga pendidik sebagai investasi akademik dan profesional. Rekomendasi ditujukan bagi pengelola program untuk meningkatkan infrastruktur pembelajaran daring dan menyediakan beasiswa internal guna memperluas akses pendidikan.
IMPLEMENTASI PERENCANAAN BERBASIS DATA DALAM MENYUSUN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH BERKELANJUTAN Kurniawati, Annisa; Egar, Ngasbun; Nurkolis, Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 13, No 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v13i3.22645

Abstract

Pendidikan adalah kunci pembangunan SDM. Peningkatan mutu dan pemerataan memerlukan perencanaan berbasis data dari Rapor Pendidikan sebelumnya untuk pengembangan sekolah yang efektif. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi Perencanaan Berbasis Data (PBD) dalam menyusun rencana pengembangan sekolah berkelanjutan di SMK Negeri 4 Semarang. Fokus penelitian diarahkan pada tiga aspek utama, yaitu: (1) proses pemanfaatan PBD melalui tahapan identifikasi, refleksi, dan benahi; (2) strategi pelaksanaan PBD dalam mendukung perencanaan pengembangan sekolah; dan (3) kendala yang dihadapi serta upaya mengatasinya dalam implementasi PBD. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Validitas data diperkuat melalui triangulasi sumber dan teknik. Informan penelitian meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan pemangku kepentingan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan PBD di SMK Negeri 4 Semarang dilakukan secara sistematis melalui tahapan identifikasi indikator prioritas, refleksi akar masalah, serta benahi melalui intervensi program. Strategi pelaksanaan PBD disusun dalam siklus tahunan dan melibatkan semua unsur sekolah. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan sarana data, rendahnya literasi data di kalangan guru, dan kurangnya integrasi sistem. Upaya penanganan dilakukan melalui penguatan kolaborasi, pelatihan, dan pelibatan mitra eksternal. Secara keseluruhan, implementasi PBD telah mendorong arah pengembangan sekolah yang lebih terukur, partisipatif, dan berkelanjutan. Secara keseluruhan, implementasi PBD telah mendorong arah pengembangan sekolah yang lebih terukur, partisipatif, dan berkelanjutan. Penelitian ini bermanfaat sebagai rujukan bagi sekolah lain dalam mengembangkan perencanaan berbasis data, serta memperkuat budaya reflektif dan kolaboratif untuk peningkatan mutu pendidikan.Kata Kunci: Perencanaan Berbasis Data, Pengembangan Sekolah, Sekolah Berkelanjutan, Strategi Implementasi
PENGARUH KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS, IKLIM SEKOLAH, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI Ngabdi, Ngabdi; Khoiri, Nur; Nurkolis, Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22486

Abstract

Guru yang profesional harus memiliki tekad yang kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan pembentukan akhlak mulia. Indikator naik turunnya komitmen seorang guru dapat dilihat dari perubahan perilaku kerjanya. Kualitas kerja yang baik ditunjukkan melalui kedisiplinan, produktivitas yang tinggi, dan tingkat ketidakhadiran yang rendah. Komitmen ini dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, iklim organisasi dan praktik sumber daya manusia yang berkaitan dengan motivasi kerja. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui sejauhmana efektivitas komitmen organisasi sekolah dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah, iklim sekolah, dan motivasi kerja guru di SMP Negeri Sub Rayon 01 Kabupaten Grobogan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan populasi 292 guru. Teknik pengambilan sampling memakai proporsional random sampling yang berjumlah 166 guru. Data dikumpulkan melalui kuesioner, sebelum pengujian hipotesis dilakukan uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan keberartian regresi, untuk analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil kajian diperoleh adanya korelasi yang positif dan signifikan gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah, iklim organisasi sekolah, motivasi kerja baik personal maupun secara bersama-sama terhadap komitmen organisasi bagi guru dengan persamaan Y=-2,558+0,501X1+0,235X2+0,215X3. Nilai koefisien korelasi 0,844 masuk kategori sangat kuat, dengan kontribusi kategori kuat sebesar 70,7%. Hasil kajian bisa dijadikan rujukan bagi kepala sekolah untuk meningkatkan perilaku gaya kepemimpinannya, bagaimana mewujudkan iklim sekolah yang kondusif, nyaman, dan menyenangkan, serta mampu memberikan stimulus bagi anggota untuk meningkatkan integritasnya dalam mewujudkan visi dan misi sekolah.Kata Kunci: kepemimpinan; iklim organisasi; motivasi; komitmen
THE ROLE OF THE SCHOOL PRINCIPAL AS AN INTERNAL LEADER STRENGTHENING INDEPENDENT CHARACTER EDUCATION Huda, Daimul; Nurkolis, Nurkolis; Miyono, Noor
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 13, No 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v13i3.21320

Abstract

Pendidikan karakter mandiri pentingnya untuk diajarkan sejak dini agar kedepannya menjadi pribadi yang berdikari. Kepala sekolah memiliki peran penting sebagai leader untuk mengsukseskan penguatan pendidikan karakter mandiri. Kepala sekolah sebagai pimpinan memiliki otonomi dalam satuan pendidikan untuk mengambil kebijakan dalam pengelolaan program. Fokus penelitian ini adalah (1) peran Kepala Sekolah sebagai Leader dalam menggerakkan dan memberikan dorongan / motivasi dalam penguatan pendidikan karakter Mandiri. (2) Peran Kepala Sekolah sebagai leader dalam memberikan bimbingan dan mengarahkan dalam penguatan pendidikan karakter Mandiri. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Penelitian ini bermaksud mengetahui Peran Kepala Sekolah Sebagai Leader Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Mandiri di MA Al Irsyad Gajah Demak. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumen. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian (1) peran kepala sekolah sebagai leader dalam menggerakan program Penguatan pendidikan karakter mandiri di MA Al Irsyad Gajah Demak meliputi a) peran kepala sekolah dalam menggerakan sumber daya anggaran; b) peran kapala sekolah dalam menggerakan komponen guru; c) peran kapala sekolah dalam menggerakan komponen siswa; d) peran kapala sekolah dalam menggerakan melalui aturan. (2) peran kepala sekolah sebagai leader dalam memberikan motivasi dalam pelaksanaan PPK Mandiri melalui motivasi. Motivasi yang diberikan adalah a) motivasi intern menguatkan hati dan menyadarkan pada diri guru dan siswa; b) motivasi ekstern. Menciptakan suasana semangat dari lingkungan Sekolah; c) Menciptakan semangat perubahan dimulai dari pembentukan karakter mandiri; d) membuat kebijakan reward dan punishment. (2) Peran kepala sekolah sebagai leader dalam bimbingan dan arahan guru dalam program penguatan pendidikan karakter mandiri di MA Al Irsyad Gajah Demak meliputi a) pembinaan mental, b) pembinaan moral, c) pembinaan fisik dan d) pembinaan teknis. Peran kepala sekolah sebagai leader dalam bimbingan dan arahan kepada siswa dalam program penguatan pendidikan karakter mandiri di MA Al-Irsyad Gajah Demak meliputi pembinaan individu, pembinaan kelompok. Saran pada penelitian ini adalah Kepala sekolah memiliki peran penting sebagai leader dalam mengawal penguatan pendidikan karakter mandiri oleh sebab itu maka kepala sekolah harus tegas sekaligus menjadi teladan dalam kemandirian bagi semua warga sekolah. Kata Kunci: Peran Kepala Sekolah Sebagai Leader, PPK Karakter Mandiri
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU AKADEMIK SMA NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN Kusumaningsih, Rita; Nurkolis, Nurkolis; Sumarno, Sumarno
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 13, No 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v13i3.22557

Abstract

Empat fungsi manajemen utama (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) merupakan fungsi-fungsi manajemen pokok yang akan ditekankan dalam penelitian ini terkait dengan penerapan manajemen mutu akademik di SMA Negeri 1 Bojong. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, yang meliputi dokumentasi, wawancara, dan observasi. Kesimpulan dari penelitian ini juga memberikan bukti bahwa SMA Negeri 1 Bojong telah mengadopsi sistem manajemen mutu akademik seperti laporan pendidikan berbasis data dan pembelajaran berbasis teknologi. Namun, masih terdapat tantangan, seperti keterlibatan organisasi dari guru yang terbatas serta permasalahan kehadiran dan kedisiplinan dalam pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan budaya sekolah terhadap kinerja guru dan mutu sekolah di Kabupaten Wonosobo. Penelitian yang disajikan dalam artikel ini membahas hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah, budaya sekolah, dan variabel guru dalam menciptakan mutu sekolah yang optimal. Kepala sekolah dipandang sebagai katalisator perubahan, sementara budaya sekolah merupakan fondasi nilai-nilai yang mendasari pembelajaran profesional guru. Studi ini juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan efektivitas manajemen mutu akademik, perlu dilakukan upaya peningkatan keterlibatan guru dalam proses supervisi dan pengambilan keputusan. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya pelibatan guru secara langsung dalam pengambilan keputusan khususnya pembaguan tugas dan wewenang dalam organisasi, perlu peningkatan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, perlunya sistem control yang lebih ketat serta kebijakan yang lebih tegas dalam peningkatan konsistensi kehadiran dan disiplin guru di kelas, perlu pengintegrasian nilai-nilai budaya local dan kearifan local dalam pembelajaran, pengingkatan evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas supervisi pembelajaran; dan peningkatan kerjasama baik dengan perguruan tinggi dan dunia usaha.Kata Kunci: manajemen mutu; mutu akademik; implementasi
Stres Kerja dan Kesejahteraan Guru di Era Digital: Pengaruh terhadap Kualitas Pembelajaran Sugiyanto, Sugiyanto; Kusumaningsih, Widya; Nurkolis, Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stres kerja dan kesejahteraan guru terhadap kualitas pembelajaran di era digital pada tingkat sekolah dasar dan menengah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres kerja guru yang tinggi, akibat tuntutan adaptasi terhadap teknologi pendidikan, berdampak negatif terhadap kualitas pembelajaran, ditandai dengan menurunnya inovasi metode pembelajaran dan keterlibatan siswa. Sebaliknya, kesejahteraan guru yang tinggi terbukti mampu memoderasi dampak stres kerja dan membantu guru mempertahankan efektivitas pembelajaran meskipun berada dalam tekanan kerja yang intensif. Penelitian ini menegaskan pentingnya kesejahteraan guru sebagai faktor kunci keberhasilan transformasi pendidikan digital. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi manajemen pendidikan berbasis kesejahteraan guru, khususnya di wilayah semi-pedesaan yang sedang mengadopsi pembelajaran berbasis teknologi.Kata Kunci: stres kerja; kesejahteraan guru; kualitas pembelajaran; pendidikan digital; manajemen pendidikan
GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA MADRASAH DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU Tualeka, Mohammad Ali Hasan; Nurkolis, Nurkolis; Sumarno, Sumarno
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22548

Abstract

Profesionalisme guru menjadi tolak ukur sebagai upaya mengelola proses pembelajaran dalam pendidikan menjadi lebih berkualitas. Maka tujuan pendidikan dapat tercapai tidak lepas dari gaya kepemimpinan kepala madrasah secara partisipatif untuk diterapkan. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada gaya kepemimpinan partisipatif untuk meningkatkan profesionalisme guru. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi pengumpulan data, penyajian data, keabsahan data dengan kondensasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: 1) Keterlibatan; kepala madrasah menunjukan bahwa selalu mengajak para guru untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan melalui forum rapat dinas, menerima masukan guru dalam membuat keputusan, dan mendukung pengembangan profesionalime guru yang terlibat dalam kegiatan pendidikan/pelatihan. 2) Kolaborasi; kepala madrasah menunjukan sikap memfasilitasi kerjasama dalam mencapai tujuan program madrasah seperti kolaborasi pelaksanaan tim projek P5RA, mendorong anggota tim bekerjasama dengan masyarakat melalui kegiatan sosial, serta menunjukan komunikasi yang terbangun dalam melaksanakan keputusan bersama. 3) Pendelegasian; kepala madrasah menunjukan karakter penugasan dalam memberikan tanggung jawab dan wewenang di madrasah melalui kepercayaan dalam mengembangkan bidangnya dalam melaksanakan tugas pembiasaan di madrasah dan selalu memberikan kesempatan guru saat pengarahan tim pembimbing perlombaan. 4) Keterbukaan, kepala madrasah selalu membangun transparansi program dengan mengembangkan guru sebagai tim PKKM, memfasilitasi komunikasi terbuka antar warga madrasah ketika melaksanakan kegiatan dari suatu keputusan bersama, dan mendorong keterbukaan anggota dalam berbagi ide saat mengonsep kegiatan berjalan dalam Madrasah. Simpulan penelitian ini terdapat gaya kepemimpinan partisipatif yang dilaksanakan di MTs N 2 Kendal. Penulis menyarankan agar kepala madrasah dapat memperbaharui gaya kepemimpinan partisipatif, sehingga mampu meningkatkan profesionalisme guru agar lebih berkualitas.
PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH, DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN GURU SEKOLAH DASAR Mugiem, Mugiem; Nurkolis, Nurkolis; Kusumaningsih, Widya
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis: (1) pengaruh peran kepala sekolah terhadap Disiplin Guru, (2) pengaruh Budaya Sekolah terhadap Disiplin Guru, (3) Komitmen Kerja terhadap Disiplin Guru, dan (4) pengaruh peran kepala sekolah, Budaya Sekolah dan Komitmen Kerja secara simultan terhadap Disiplin Guru. Populasi 231 orang, sampel sebanyak 146 orang. Uji instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas. Uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Analisis data menggunakan uji regresi linier berganda, uji F (ANOVA) dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Peran kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Guru. Hal ini berdasar hasil Uji t positif, terbukti hasil t1 hitung 8,015 lebih besar sama dengan t tabel 1,9765; (2) Peran Budaya Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Guru. Hal ini berdasar hasil Uji T positif, terbukti hasil t2 hitung 7,817 lebih besar sama dengan 1,9765; (3) Komitmen Kerja sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Guru. Hal ini berdasar hasil Uji T positif, terbukti hasil t3 hitung 10,817 lebih besar sama dengan 1,9765, (4) Pengaruh Peran kepala sekolah dan Komitmen Kerja sekolah secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Guru. Hal ini berdasar hasil Uji F positif, terbukti nilai Fhitung Ftabel (61,149 l2,67).Kata Kunci: peran kepala sekolah; budaya sekolah; komitmen kerja; disiplin guru
IMPLEMENTASI PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN KARAKTER BERNALAR KRITIS Hadi, Isman; Egar, Ngasbun; Nurkolis, Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22510

Abstract

Pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan dalam membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, terutama di era globalisasi yang penuh disrupsi informasi. Rendahnya kemampuan bernalar kritis siswa, seperti lemahnya analisis isu kompleks dan kerentanan terhadap hoaks, menjadi fenomena yang mengemuka. Di SMP Negeri 1 Gunungwungkal, implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) belum dievaluasi secara mendalam terkait efektivitasnya dalam mewujudkan karakter bernalar kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi P5 dalam mewujudkan karakter bernalar kritis. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi lapangan (field research). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru, siswa, dan kepala sekolah, observasi partisipatif terhadap kegiatan P5, serta studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara tematik (thematic analysis) dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Triangulasi sumber dan metode digunakan untuk memastikan keabsahan data. Implementasi P5 di SMP Negeri 1 Gunungwungkal menunjukkan dampak positif dalam mengembangkan karakter bernalar kritis siswa, seperti peningkatan kemampuan analisis, evaluasi argumen, dan pengambilan keputusan berbasis data. Namun, tantangan seperti keterbatasan sarana prasarana, waktu, dan kapasitas guru menghambat optimalisasi proyek. Kegiatan P5 yang berbasis kearifan lokal dan kolaboratif, seperti diskusi terpimpin dan proyek lingkungan, terbukti efektif dalam menstimulasi nalar kritis. Temuan ini memperkuat pentingnya pendekatan holistik dan adaptif, serta perlunya pelatihan guru dan pengembangan instrumen asesmen yang terstandarisasi.Kata Kunci : Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5); nalar kritis; pembelajaran kontekstual; pendidikan karakter
Efektivitas Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui Komunitas Belajar Di SDN 1 Trembes Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang Makarim F, Ummil; Pujiningsih, Ari; Khanifah, Siti; Nurkolis, Nurkolis
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v8i3.4211

Abstract

Teacher professionalism is a crucial factor in improving the quality of education, especially in responding to the challenges and demands of the times. One of the efforts made to enhance teacher professionalism is through the establishment of learning communities within schools. This study aims to determine the effectiveness of teacher professionalism development through learning communities at SDN 1 Trembes, Gunem District, Rembang Regency. This research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques including interviews, observations, and documentation. The research subjects included the principal, teachers, and other related parties directly involved in the implementation of the learning community. The results show that the learning community has a positive impact on improving teachers’ pedagogical, professional, social, and personal competencies. Teachers who actively participate in the learning community demonstrate increased confidence, creativity in teaching, and openness to instructional innovation. Supporting factors in the implementation of the learning community include principal support, teacher collaboration, and access to learning resources. Meanwhile, obstacles found include limited time, uneven motivation, lack of facilities, and the absence of a structured evaluation system. In conclusion, the learning community at SDN 1 Trembes is effective in improving teacher professionalism, but its effectiveness greatly depends on the active involvement of teachers and continuous support from the school environment.
Co-Authors Afiah, Dian Nur Agus Nugroho Agus Triyono Akmal Akmal Alafiyah, Cici Evianti Anamila Anamila ANGGRENI, LISA Arbain Arbain, Arbain Arif Syaifudin Arifin, Ahmad Zaenal Arifin, Suryat Andik Aryanto, Lilik Astuti, Cahyo Puji Astuti, Ima Puji Astutiningtyas, Dewi Nur Laksmi AT Soegito Budi Chandra Wicaksono Cahyani, Ni Made Darojah, Darojah Daryati, Daryati Dianti, Wahyu Rahma Eko Sulistyono Endang Wuryandini, Endang Endarto Fandholi, Fandholi Farikhin, Nur Fatah Hidayat Ghufron Abdullah Ginting, Rosalina Br. Hadi, Isman Hadiyanto, Pujo Harjito - Harningsih, Lilis Sri Hartanto, Kurniawan Widhi HERAWATI, LILIK Hettyarsih, Asmi HIDAYAH, EMI Huda, Daimul I Made Sudana Inayah Inayah Indriati Indriati Istikomah Istikomah Iwan Setyawan Kundiastuti, Kundiastuti Kurnia, Anora Wanodiya Kurniawati, Annisa Kusumaningsih, Rita Lasdi lasdi Lestari, Hendang Zeta Lestyarini, Hestian Lilik Septiyani Lutfia, Emi Makarim F, Ummil Maria Ulfah Maryanto - Masanah Masanah Maslihah, Nur Isna Maulidah, Hikmah Meka Yulianto Milagros Racacho Baldemor Mohamad Zamroni Mubariyin, Mubariyin Muflikah, Muflikah Mugiem, Mugiem Muhdi Muhdi Mursalina, Siti Ari Mustofa Mustofa Ngabdi, Ngabdi Ngasbun Egar Ngasbun Egar Ngasbun Egar Ngasbun Egar Ngurah Ayu Nyoman Murniati Noor Miyono Noor Miyono Novianto, Heru Nur Khoiri NUR KHOLIFAH Nuraeni, Devi Nurkhasanah Oetari, Veronica Pujiningsih, Ari Purnomo, Amal Purnomo, Yulianto Hery Purtiningsih, Okta Purwati Purwati Rasiman Rasiman Retno Ayu Murwani Puspitasari Rizki Fauzan, Rizki Rowaji, Muhamad Rulianah, Nita Rumaeni Rumaeni Sakdun Sakdun Setiorini, Triani Setyaningrum, Any Inti Wahyu SETYOWATI, SUSDARYANTI EKO Siti Fatimah Siti Khanifah, Siti Siti Nurul Khalimah Slamet Sugianto Soedjono Soedjono Soegito Soegito SOFIYANTI, ERLIN Solekha, Siti Sri Purwati, Sri Sudari, Sudari Sudharto Sudharto Sugiharti Sugiharti Sugiyanto - Sugiyarto Sugiyarto Sulastri Sulastri Sulastri Sulastri Sumarno . Sunandar Sunandar Supartiningsih - - Teguh Panatagama TEJAWATI, SARI Titik Haryati Trihandayani, Ifa Tualeka, Mohammad Ali Hasan Tumeko, Dwi Satrio Bagus Tumiyati, Tumiyati Untoro, Joko Widihastuti, Fithriyah Widya Kusumaningsih Widya Kusumaningsih Wihartuti Wihartuti Wijayanti, Dwi Rahayu Wiwik Sumarmi Wiwik Sumarmi Wuryandoko, Santoso Yovitha Juliejantiningsih Yovitha Yuliejantiningsih Yovitha Yuliejantiningsih, Yovitha Yuli Anggraeni Yunita Kumala Dewi Zulfah Zulfah