Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS, IKLIM SEKOLAH, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI Ngabdi, Ngabdi; Khoiri, Nur; Nurkolis, Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22486

Abstract

Guru yang profesional harus memiliki tekad yang kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan pembentukan akhlak mulia. Indikator naik turunnya komitmen seorang guru dapat dilihat dari perubahan perilaku kerjanya. Kualitas kerja yang baik ditunjukkan melalui kedisiplinan, produktivitas yang tinggi, dan tingkat ketidakhadiran yang rendah. Komitmen ini dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, iklim organisasi dan praktik sumber daya manusia yang berkaitan dengan motivasi kerja. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui sejauhmana efektivitas komitmen organisasi sekolah dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah, iklim sekolah, dan motivasi kerja guru di SMP Negeri Sub Rayon 01 Kabupaten Grobogan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan populasi 292 guru. Teknik pengambilan sampling memakai proporsional random sampling yang berjumlah 166 guru. Data dikumpulkan melalui kuesioner, sebelum pengujian hipotesis dilakukan uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan keberartian regresi, untuk analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil kajian diperoleh adanya korelasi yang positif dan signifikan gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah, iklim organisasi sekolah, motivasi kerja baik personal maupun secara bersama-sama terhadap komitmen organisasi bagi guru dengan persamaan Y=-2,558+0,501X1+0,235X2+0,215X3. Nilai koefisien korelasi 0,844 masuk kategori sangat kuat, dengan kontribusi kategori kuat sebesar 70,7%. Hasil kajian bisa dijadikan rujukan bagi kepala sekolah untuk meningkatkan perilaku gaya kepemimpinannya, bagaimana mewujudkan iklim sekolah yang kondusif, nyaman, dan menyenangkan, serta mampu memberikan stimulus bagi anggota untuk meningkatkan integritasnya dalam mewujudkan visi dan misi sekolah.Kata Kunci: kepemimpinan; iklim organisasi; motivasi; komitmen
THE ROLE OF THE SCHOOL PRINCIPAL AS AN INTERNAL LEADER STRENGTHENING INDEPENDENT CHARACTER EDUCATION Huda, Daimul; Nurkolis, Nurkolis; Miyono, Noor
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 13, No 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v13i3.21320

Abstract

Pendidikan karakter mandiri pentingnya untuk diajarkan sejak dini agar kedepannya menjadi pribadi yang berdikari. Kepala sekolah memiliki peran penting sebagai leader untuk mengsukseskan penguatan pendidikan karakter mandiri. Kepala sekolah sebagai pimpinan memiliki otonomi dalam satuan pendidikan untuk mengambil kebijakan dalam pengelolaan program. Fokus penelitian ini adalah (1) peran Kepala Sekolah sebagai Leader dalam menggerakkan dan memberikan dorongan / motivasi dalam penguatan pendidikan karakter Mandiri. (2) Peran Kepala Sekolah sebagai leader dalam memberikan bimbingan dan mengarahkan dalam penguatan pendidikan karakter Mandiri. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Penelitian ini bermaksud mengetahui Peran Kepala Sekolah Sebagai Leader Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Mandiri di MA Al Irsyad Gajah Demak. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumen. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian (1) peran kepala sekolah sebagai leader dalam menggerakan program Penguatan pendidikan karakter mandiri di MA Al Irsyad Gajah Demak meliputi a) peran kepala sekolah dalam menggerakan sumber daya anggaran; b) peran kapala sekolah dalam menggerakan komponen guru; c) peran kapala sekolah dalam menggerakan komponen siswa; d) peran kapala sekolah dalam menggerakan melalui aturan. (2) peran kepala sekolah sebagai leader dalam memberikan motivasi dalam pelaksanaan PPK Mandiri melalui motivasi. Motivasi yang diberikan adalah a) motivasi intern menguatkan hati dan menyadarkan pada diri guru dan siswa; b) motivasi ekstern. Menciptakan suasana semangat dari lingkungan Sekolah; c) Menciptakan semangat perubahan dimulai dari pembentukan karakter mandiri; d) membuat kebijakan reward dan punishment. (2) Peran kepala sekolah sebagai leader dalam bimbingan dan arahan guru dalam program penguatan pendidikan karakter mandiri di MA Al Irsyad Gajah Demak meliputi a) pembinaan mental, b) pembinaan moral, c) pembinaan fisik dan d) pembinaan teknis. Peran kepala sekolah sebagai leader dalam bimbingan dan arahan kepada siswa dalam program penguatan pendidikan karakter mandiri di MA Al-Irsyad Gajah Demak meliputi pembinaan individu, pembinaan kelompok. Saran pada penelitian ini adalah Kepala sekolah memiliki peran penting sebagai leader dalam mengawal penguatan pendidikan karakter mandiri oleh sebab itu maka kepala sekolah harus tegas sekaligus menjadi teladan dalam kemandirian bagi semua warga sekolah. Kata Kunci: Peran Kepala Sekolah Sebagai Leader, PPK Karakter Mandiri
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU AKADEMIK SMA NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN Kusumaningsih, Rita; Nurkolis, Nurkolis; Sumarno, Sumarno
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 13, No 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v13i3.22557

Abstract

Empat fungsi manajemen utama (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) merupakan fungsi-fungsi manajemen pokok yang akan ditekankan dalam penelitian ini terkait dengan penerapan manajemen mutu akademik di SMA Negeri 1 Bojong. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, yang meliputi dokumentasi, wawancara, dan observasi. Kesimpulan dari penelitian ini juga memberikan bukti bahwa SMA Negeri 1 Bojong telah mengadopsi sistem manajemen mutu akademik seperti laporan pendidikan berbasis data dan pembelajaran berbasis teknologi. Namun, masih terdapat tantangan, seperti keterlibatan organisasi dari guru yang terbatas serta permasalahan kehadiran dan kedisiplinan dalam pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan budaya sekolah terhadap kinerja guru dan mutu sekolah di Kabupaten Wonosobo. Penelitian yang disajikan dalam artikel ini membahas hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah, budaya sekolah, dan variabel guru dalam menciptakan mutu sekolah yang optimal. Kepala sekolah dipandang sebagai katalisator perubahan, sementara budaya sekolah merupakan fondasi nilai-nilai yang mendasari pembelajaran profesional guru. Studi ini juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan efektivitas manajemen mutu akademik, perlu dilakukan upaya peningkatan keterlibatan guru dalam proses supervisi dan pengambilan keputusan. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya pelibatan guru secara langsung dalam pengambilan keputusan khususnya pembaguan tugas dan wewenang dalam organisasi, perlu peningkatan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, perlunya sistem control yang lebih ketat serta kebijakan yang lebih tegas dalam peningkatan konsistensi kehadiran dan disiplin guru di kelas, perlu pengintegrasian nilai-nilai budaya local dan kearifan local dalam pembelajaran, pengingkatan evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas supervisi pembelajaran; dan peningkatan kerjasama baik dengan perguruan tinggi dan dunia usaha.Kata Kunci: manajemen mutu; mutu akademik; implementasi
Stres Kerja dan Kesejahteraan Guru di Era Digital: Pengaruh terhadap Kualitas Pembelajaran Sugiyanto, Sugiyanto; Kusumaningsih, Widya; Nurkolis, Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stres kerja dan kesejahteraan guru terhadap kualitas pembelajaran di era digital pada tingkat sekolah dasar dan menengah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres kerja guru yang tinggi, akibat tuntutan adaptasi terhadap teknologi pendidikan, berdampak negatif terhadap kualitas pembelajaran, ditandai dengan menurunnya inovasi metode pembelajaran dan keterlibatan siswa. Sebaliknya, kesejahteraan guru yang tinggi terbukti mampu memoderasi dampak stres kerja dan membantu guru mempertahankan efektivitas pembelajaran meskipun berada dalam tekanan kerja yang intensif. Penelitian ini menegaskan pentingnya kesejahteraan guru sebagai faktor kunci keberhasilan transformasi pendidikan digital. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi manajemen pendidikan berbasis kesejahteraan guru, khususnya di wilayah semi-pedesaan yang sedang mengadopsi pembelajaran berbasis teknologi.Kata Kunci: stres kerja; kesejahteraan guru; kualitas pembelajaran; pendidikan digital; manajemen pendidikan
GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA MADRASAH DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU Tualeka, Mohammad Ali Hasan; Nurkolis, Nurkolis; Sumarno, Sumarno
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22548

Abstract

Profesionalisme guru menjadi tolak ukur sebagai upaya mengelola proses pembelajaran dalam pendidikan menjadi lebih berkualitas. Maka tujuan pendidikan dapat tercapai tidak lepas dari gaya kepemimpinan kepala madrasah secara partisipatif untuk diterapkan. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada gaya kepemimpinan partisipatif untuk meningkatkan profesionalisme guru. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi pengumpulan data, penyajian data, keabsahan data dengan kondensasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: 1) Keterlibatan; kepala madrasah menunjukan bahwa selalu mengajak para guru untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan melalui forum rapat dinas, menerima masukan guru dalam membuat keputusan, dan mendukung pengembangan profesionalime guru yang terlibat dalam kegiatan pendidikan/pelatihan. 2) Kolaborasi; kepala madrasah menunjukan sikap memfasilitasi kerjasama dalam mencapai tujuan program madrasah seperti kolaborasi pelaksanaan tim projek P5RA, mendorong anggota tim bekerjasama dengan masyarakat melalui kegiatan sosial, serta menunjukan komunikasi yang terbangun dalam melaksanakan keputusan bersama. 3) Pendelegasian; kepala madrasah menunjukan karakter penugasan dalam memberikan tanggung jawab dan wewenang di madrasah melalui kepercayaan dalam mengembangkan bidangnya dalam melaksanakan tugas pembiasaan di madrasah dan selalu memberikan kesempatan guru saat pengarahan tim pembimbing perlombaan. 4) Keterbukaan, kepala madrasah selalu membangun transparansi program dengan mengembangkan guru sebagai tim PKKM, memfasilitasi komunikasi terbuka antar warga madrasah ketika melaksanakan kegiatan dari suatu keputusan bersama, dan mendorong keterbukaan anggota dalam berbagi ide saat mengonsep kegiatan berjalan dalam Madrasah. Simpulan penelitian ini terdapat gaya kepemimpinan partisipatif yang dilaksanakan di MTs N 2 Kendal. Penulis menyarankan agar kepala madrasah dapat memperbaharui gaya kepemimpinan partisipatif, sehingga mampu meningkatkan profesionalisme guru agar lebih berkualitas.
PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH, DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN GURU SEKOLAH DASAR Mugiem, Mugiem; Nurkolis, Nurkolis; Kusumaningsih, Widya
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis: (1) pengaruh peran kepala sekolah terhadap Disiplin Guru, (2) pengaruh Budaya Sekolah terhadap Disiplin Guru, (3) Komitmen Kerja terhadap Disiplin Guru, dan (4) pengaruh peran kepala sekolah, Budaya Sekolah dan Komitmen Kerja secara simultan terhadap Disiplin Guru. Populasi 231 orang, sampel sebanyak 146 orang. Uji instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas. Uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Analisis data menggunakan uji regresi linier berganda, uji F (ANOVA) dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Peran kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Guru. Hal ini berdasar hasil Uji t positif, terbukti hasil t1 hitung 8,015 lebih besar sama dengan t tabel 1,9765; (2) Peran Budaya Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Guru. Hal ini berdasar hasil Uji T positif, terbukti hasil t2 hitung 7,817 lebih besar sama dengan 1,9765; (3) Komitmen Kerja sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Guru. Hal ini berdasar hasil Uji T positif, terbukti hasil t3 hitung 10,817 lebih besar sama dengan 1,9765, (4) Pengaruh Peran kepala sekolah dan Komitmen Kerja sekolah secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Guru. Hal ini berdasar hasil Uji F positif, terbukti nilai Fhitung Ftabel (61,149 l2,67).Kata Kunci: peran kepala sekolah; budaya sekolah; komitmen kerja; disiplin guru
IMPLEMENTASI PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN KARAKTER BERNALAR KRITIS Hadi, Isman; Egar, Ngasbun; Nurkolis, Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22510

Abstract

Pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan dalam membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, terutama di era globalisasi yang penuh disrupsi informasi. Rendahnya kemampuan bernalar kritis siswa, seperti lemahnya analisis isu kompleks dan kerentanan terhadap hoaks, menjadi fenomena yang mengemuka. Di SMP Negeri 1 Gunungwungkal, implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) belum dievaluasi secara mendalam terkait efektivitasnya dalam mewujudkan karakter bernalar kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi P5 dalam mewujudkan karakter bernalar kritis. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi lapangan (field research). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru, siswa, dan kepala sekolah, observasi partisipatif terhadap kegiatan P5, serta studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara tematik (thematic analysis) dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Triangulasi sumber dan metode digunakan untuk memastikan keabsahan data. Implementasi P5 di SMP Negeri 1 Gunungwungkal menunjukkan dampak positif dalam mengembangkan karakter bernalar kritis siswa, seperti peningkatan kemampuan analisis, evaluasi argumen, dan pengambilan keputusan berbasis data. Namun, tantangan seperti keterbatasan sarana prasarana, waktu, dan kapasitas guru menghambat optimalisasi proyek. Kegiatan P5 yang berbasis kearifan lokal dan kolaboratif, seperti diskusi terpimpin dan proyek lingkungan, terbukti efektif dalam menstimulasi nalar kritis. Temuan ini memperkuat pentingnya pendekatan holistik dan adaptif, serta perlunya pelatihan guru dan pengembangan instrumen asesmen yang terstandarisasi.Kata Kunci : Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5); nalar kritis; pembelajaran kontekstual; pendidikan karakter
Efektivitas Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui Komunitas Belajar Di SDN 1 Trembes Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang Makarim F, Ummil; Pujiningsih, Ari; Khanifah, Siti; Nurkolis, Nurkolis
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v8i3.4211

Abstract

Teacher professionalism is a crucial factor in improving the quality of education, especially in responding to the challenges and demands of the times. One of the efforts made to enhance teacher professionalism is through the establishment of learning communities within schools. This study aims to determine the effectiveness of teacher professionalism development through learning communities at SDN 1 Trembes, Gunem District, Rembang Regency. This research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques including interviews, observations, and documentation. The research subjects included the principal, teachers, and other related parties directly involved in the implementation of the learning community. The results show that the learning community has a positive impact on improving teachers’ pedagogical, professional, social, and personal competencies. Teachers who actively participate in the learning community demonstrate increased confidence, creativity in teaching, and openness to instructional innovation. Supporting factors in the implementation of the learning community include principal support, teacher collaboration, and access to learning resources. Meanwhile, obstacles found include limited time, uneven motivation, lack of facilities, and the absence of a structured evaluation system. In conclusion, the learning community at SDN 1 Trembes is effective in improving teacher professionalism, but its effectiveness greatly depends on the active involvement of teachers and continuous support from the school environment.
The Implementation of the Merdeka Curriculum in the Penggerak School at SD Negeri Jawisari, Limbangan District, Kendal Regency Sulistyono, Eko; Nurkolis, Nurkolis; Yuliejantiningsih, Yovitha
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v8i3.4239

Abstract

This study aims to examine the implementation of the Merdeka Curriculum at SD Negeri Jawisari, Limbangan District, Kendal Regency, which is one of the Penggerak Schools. This research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques through interviews, observations, and documentation. The findings indicate that the implementation of the Merdeka Curriculum at SD Negeri Jawisari is carried out through four main stages: planning, organizing, mobilizing, and supervising. The thorough planning involves all teachers in the preparation of administration, academic supervision, budget management, and periodic evaluations. The organization of implementation includes the determination of human resources, organizational development, assignment, and delegation of authority adjusted to the teachers' competencies. The mobilization of implementation is carried out through guidance and motivation from the principal to ensure optimal understanding and execution of the curriculum. Supervision is done by setting assessment instruments, periodic evaluations, and follow-ups involving all relevant parties. The main challenges faced include limited resources and a lack of teacher training. In conclusion, the success of the Merdeka Curriculum implementation highly depends on the effective role of the principal, active involvement of teachers, and support from parents and the community.
Implementasi Kepemimpinan Instruksional Kepala sekolah DI SMP Negeri 2 Warungasem Kundiastuti, Kundiastuti; Darojah, Darojah; Tumiyati, Tumiyati; Nurkolis, Nurkolis
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v8i3.4247

Abstract

Instructional leadership is a key factor that influences the quality of the teaching and learning process. This study examines the implementation of instructional leadership in SMP Negeri 2 Warungasem. The purpose of this study is to find out how the implementation of learning leadership is carried out, the challenges faced by the principal, and the impact on the quality of learning in the application of instructional leadership. The research method used is descriptive qualitative approach, with data collection through interview, observation, and document study. The results showed that instructional leadership plays an important role in the formulation and implementation of the school's vision and mission, as well as the management of curriculum and learning programs. However, there are some challenges in its implementation, including limited resources and lack of collaboration with external stakeholders. This research is expected to provide insights into the importance of effective leadership in improving the quality of education in schools and to provide guidance for the development of more effective and innovative learner-centered education policies.
Co-Authors Adam, Kun Muhandis Afiah, Dian Nur Agus Nugroho Agus Triyono Akmal Akmal Alafiyah, Cici Evianti Anamila Anamila ANGGRENI, LISA Apriliya, Nurul Arbain Arbain, Arbain Ardianing, Nur Puji Arif Syaifudin Arifin, Ahmad Zaenal Arifin, Suryat Andik Aryanto, Lilik Asiati, Diah Isnaini Astuti, Cahyo Puji Astuti, Ima Puji Astuti, Kundi Astutiningtyas, Dewi Nur Laksmi AT Soegito Baldemor, Milagros Racacho Budi Chandra Wicaksono Cahyani, Ni Made Choiriyah Choiriyah Darojah, Darojah Daryati, Daryati Dianti, Wahyu Rahma Eko Pujianto Eko Sulistyono Endang Wuryandini, Endang Endarto Fandholi, Fandholi Farikhin, Nur Fatah Hidayat Ghufron Abdullah Ginting, Rosalina Br. Hadi, Isman Hadiyanto, Pujo Hardiman, Sofandy Harjito - Harni, Harni Harningsih, Lilis Sri Hartanto, Kurniawan Widhi HERAWATI, LILIK HERFIYANTI, NASYROHAH Hettyarsih, Asmi HIDAYAH, EMI Huda, Daimul I Made Sudana Inayah Inayah Indriati Indriati Istikomah Istikomah Joko Sulianto . . Kundiastuti, Kundiastuti Kurnia, Anora Wanodiya Kurniawati, Annisa Kusumaningsih, Rita Lasdi lasdi Lestari, Hendang Zeta Lestyarini, Hestian Lilik Ariyanto Lilik Septiyani Lutfia, Emi Makarim F, Ummil Maria Ulfah Maryanto - Masanah Masanah Maslihah, Nur Isna Maulidah, Hikmah Meka Yulianto Milagros Racacho Baldemor Mohamad Zamroni Mubariyin, Mubariyin Muflikah, Muflikah Mugiem, Mugiem Muhdi Muhdi MUNIROCH, MUNIROCH Mursalina, Siti Ari Murthofiah, Murthofiah Mustofa Mustofa Ngabdi, Ngabdi Ngasbun Egar Ngasbun Egar Ngasbun Egar Ngasbun Egar Ngatijah, Ngatijah Ngurah Ayu Nyoman Murniati Noor Miyono Noor Miyono Novianto, Heru Nur Khoiri NUR KHOLIFAH Nuraeni, Devi Nurkhasanah Nurohman, Cahyo Oetari, Veronica Pujiningsih, Ari Purnomo, Amal Purnomo, Yulianto Hery Purtiningsih, Okta Purwati Purwati Raden Mohamad Herdian Bhakti Rasiman Rasiman Retno Ayu Murwani Puspitasari Retnowati, Nunung Kurnia Rizki Fauzan, Rizki Rowaji, Muhamad Rulianah, Nita Rumaeni Rumaeni Sakdun Sakdun Setiorini, Triani SETIYANTI, WITA Setyaningrum, Any Inti Wahyu SETYOWATI, SUSDARYANTI EKO Siti Fatimah Siti Khanifah, Siti Siti Nurul Khalimah Slamet Sugianto Soedjono Soedjono Soegito Soegito SOFIYANTI, ERLIN Solekha, Siti Sri Purwati, Sri Subekti, Yelli Ari Sudari, Sudari Sudharto Sudharto Sugiharti Sugiharti Sugiyanto - Sugiyarto Sugiyarto Sulastri Sulastri Sulastri Sulastri Sule, Sani Abdullahi Sumarno . Sunandar Sunandar Supartiningsih - - Sya’ni, Athi Aliyatus Teguh Panatagama TEJAWATI, SARI Titik Haryati Trihandayani, Ifa Triyastuti, Novitasari Tualeka, Mohammad Ali Hasan Tumeko, Dwi Satrio Bagus Tumiyati, Tumiyati Untoro, Joko Wardani, Danik Eka Warihadi, Gutomo Widihastuti, Fithriyah Widya Kusumaningsih Widya Kusumaningsih Wihartuti Wihartuti Wijayanti, Dwi Rahayu Wiwik Sumarmi Wiwik Sumarmi Wuryandoko, Santoso Yovitha Juliejantiningsih Yovitha Yuliejantiningsih Yovitha Yuliejantiningsih, Yovitha Yuli Anggraeni Yunita Kumala Dewi Zulfah Zulfah