p-Index From 2020 - 2025
8.988
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Publikasi Pendidikan Ulul Albab: Jurnal Studi Islam Journal of Education and Learning (EduLearn) JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Paramita: Historical Studies Journal Cendekia Jurnal Ushuluddin Auladuna AT TA´DIB Conciencia Jurnal Sejarah Citra Lekha Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Naturalistic : Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM AL-ATHFAL : JURNAL PENDIDIKAN ANAK Jurnal Pendidikan Islam Iqra' Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam JPPI | Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Udayana Journal of Law and Culture PARAMUROBI At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam Al-Ta'lim Murobbi: Jurnal Ilmu Pendidikan Islamika: Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah Edification Journal : Pendidikan Agama Islam Al-Bahtsu : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam AS-SABIQUN: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini International Journal of Asian Education Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial jurnal dikdas bantara Awwaliyah Ngabari: Jurnal Studi Islam dan Sosial LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran BIOCHEPHY: Journal of Science Education Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan Journal of the Community Development in Asia JP (Jurnal Pendidikan) : Teori dan Praktik Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Innovative: Journal Of Social Science Research Ghaitsa: Islamic Education Journal Jurnal Pustaka Indonesia Nuansa: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia Abdurrauf Journal of Education and Islamic Studies Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Islam Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam IJITL
Claim Missing Document
Check
Articles

Pemberdayaan Guru dan Profesionalisme Tenaga Pendidik di Era Reformasi dan Pasca Reformasi: Sebuah Tinjauan Akademis Jumadil Awali Habibullah; Nopita Lestari; Ahmad Suradi; Dayun Riadi
Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): Juli: Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aktivisme.v2i3.934

Abstract

This article examines teacher empowerment and the professionalism of educators in Indonesia during the Reformasi and post-Reform era, with a comprehensive academic review approach. The Reform era marked a significant change in education governance, particularly in terms of decentralization and autonomy that provided greater space for independent and contextual teacher capacity development. This research highlights various policies implemented to improve the quality of educators, such as teacher certification programs, continuous training, and welfare improvement which are the main focus of the government. However, real challenges still arise related to quality disparities between urban and rural areas and educational infrastructure constraints that affect the effectiveness of teacher empowerment. This article also discusses how teachers' professionalism is not only measured from the technical aspects of teaching, but also from the ability to adapt to new curricula and educational technology developments. Thus, teacher empowerment in the Reformasi era and post-Reformasi is an important foundation in efforts to improve the quality of national education in a sustainable manner. These findings are expected to be a reference for policymakers and education practitioners in formulating more effective and inclusive educator development strategies.
Acculturation of Modern Civilization for Jungle Tribes in Southeast Asia: The Case Study Kubu Tribe Suradi, Ahmad; Sukarno, Sukarno; Khoiri, Qolbi; Nilawati, Nilawati
Journal of The Community Development in Asia Vol 4, No 2 (2021): May 2021
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jcda.v4i2.1099

Abstract

The Kubu tribe life is governed by the rules, norms and customs that apply in accordance with their belief. With these conditions, the problem which need to be discussed is how to acculturate modern civilization in the Kubu tribe. This research method is descriptive qualitative, the research intended to investigate the circumstances, conditions or other things that have been mentioned, the results of which are presented in the form of research reports. In this study, data were obtained from interviews with community leaders, traditional leaders, and the Kubu community. The results show that the implementation of acculturation of modern civilization in the Kubu Tribe is approaching the Kubu Tribe group, because they are still ashamed and inferior about mingling with the outside community. One strategy used by community leaders in introducing modern civilization to the Kubu tribe groups is approaching and providing counseling and model community life patterns as usual such as providing counseling in the fields of law, politic, education, religion, trading and introducing other community cultures. Unfortunately, the percentage of the allocation of funds for the empowerment of Kubu tribe is still relatively small compared to other social problems such as unemployment, homeless people and education problems.
PENGEMBANGAN POP UP BOOK BERBASIS BARCODE PADA MATERI SISTEM TATA SURYA KELAS VII SMP NEGERI 21 KOTA BENGKULU Wahyuningsih, Linda; Sari, Meirita; Suradi, Ahmad
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v5i1.1437

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pada saat pembelajaran IPA berlangsung di kelas, siswa masih kurang memahami materi dan merasa bosan sehingga kurang menarik dan efektif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan pop up book berbasis barcode materi sistem tata surya Kelas VII Di SMP. Adapun jenis penelitian ini menggunakan research and Development (R&D). Pada perhitungan dari hasil perhitungan uji-t sampel berpasangan yang membandingkan nilai posttest dan pretest pada taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (df) = 27, diperoleh thitung = 12.925 dan ttabel 0.3365. Karena thitung > ttabel maka (H0) ditolak dan (Ha) diterima. Ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pembelajaran posttest siswa kelas VII.9 yang menggunakan pop up book lebih tinggi dari nilai pretest sebelum menggunakan pop up book. Terdapat keefektifan pop up book materi sistem tata surya berbasis barcode pada hasil posttest siswa di kelas VII.9 SMP Negeri 21 Kota Bengkulu.
Interferensi Bahasa Jawa dalam Penggunaan Bahasa Indonesia Lisan pada Kalangan Remaja di Desa Sukasari Kecamatan Air Priukan Kabupaten Seluma Agustina, Rahma Ayu; Suradi, Ahmad; Sari, Wenny Aulia
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.501

Abstract

Penelitian ini berjudul interferensi bahasa Jawa dalam penggunaan bahasa Indonesia bentuk-bentuk interferensi yang terjadi ketika remaja menggunakan bahasa Indonesia, yang dipengaruhi oleh bahasa Jawa sebagai bahasa ibu mereka.metode yang digunakan dalam lisan pada kalangan remaja di desa Sukasari kecamatan air priukan kabupaten Seluma tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis penelitian ini mengunakan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi di lapangan.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interferensi bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia terjadi dalam Lima aspek kebahasaan yaitu interferensi fonologi, interferensi semantik, interferensi leksikal, interferensi sintaksis dan interferensi morfologi. Interferensi fonologi terjadi terlihat dari perubahan bunyi vokal dan konsonan sedangkan interferensi semantik muncul dari pergeseran makna kata dan interferensi listrik yang ditunjukkan dengan penggunaan kosakata bahasa Jawa dalam kalimat bahasa Indonesia dan interferensi sintesis terjadi akibat pengaruh pola susunan kalimat bahasa Jawa dan terakhir interferensi morfologi dilihat dari penyisipan atau perubahan imbuhan dari bahasa Jawa dalam kata-kata bahasa Indonesia.
Eksplorasi Bentuk dan Makna dalam Syair Meringit Masyarakat Suku Pasemah di Desa Tanjung Kemuning 1 Padang Guci Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu: Perspektif Pendidikan Bahasa Indonesia Putri, Verti Emilia; Suradi, Ahmad; Sari, Wenny Aulia
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan implikasi eksplorasi Syair Meringit dalam perspektif pendidikan Bahasa Indonesia. Syair Meringit merupakan salah satu bentuk sastra lisan khas masyarakat Desa Tanjung Kemuning 1, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, yang mengandung nilai-nilai budaya, spiritual, dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk Syair Meringit terdiri atas bait empat baris dengan pola rima dominan a-a-a-a dan variasi rima silang, diksi khas bahasa daerah Pasemah yang sarat makna simbolik dan reflektif, serta imaji kuat yang melibatkan unsur visual, auditif, dan emosional. Makna dalam Syair Meringit terbagi menjadi makna denotatif, yaitu makna literal terkait kondisi sosial dan alam sekitar, serta makna konotatif yang mencerminkan nilai moral, spiritualitas, dan pengalaman batin masyarakat. Eksplorasi terhadap syair ini menunjukkan potensi besar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam penguatan literasi sastra, pelestarian budaya lokal, dan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Syair Meringit dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran puisi lama, pengembangan apresiasi sastra, serta refleksi nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.
Implikatur Percakapan dalam Acara Adat Puka Purih di Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Meliyana, Meliyana; Suradi, Ahmad; Sari, Wenny Aulia
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.503

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi implikatur percakapan yang terdapat dalam acara adat Puka Purih di Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Tradisi Puka Purih merupakan upacara adat masyarakat Enggano yang dilaksanakan setelah masa berkabung, dan mengandung tuturan yang sarat makna budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap tokoh adat. Analisis dilakukan berdasarkan teori implikatur Grice, yang membedakan antara implikatur konvensional dan nonkonvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 data tuturan yang dianalisis, sebanyak 11 tuturan merupakan implikatur konvensional yang maknanya dapat dipahami secara eksplisit oleh masyarakat berdasarkan kesepakatan budaya, sedangkan 4 tuturan merupakan implikatur nonkonvensional yang maknanya bersifat tersirat dan bergantung pada konteks budaya lokal. Fungsi implikatur dalam tuturan tersebut meliputi fungsi representatif, ekspresif, direktif, dan isbati yang menunjukkan bahwa bahasa dalam tradisi adat Enggano bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana pelestarian nilai sosial dan spiritual. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kajian pragmatik serta pelestarian budaya lokal.
Strategi Pemertahanan Bahasa Jawa pada Generasi Muda di Era Globalisasi Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Yani, Neni Putri; Suradi, Ahmad; Sari, Wenny Aulia
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemertahanan bahasa Jawa di kalangan generasi muda pada era globalisasi, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi masyarakat Desa Talang Sebaris, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma. Bahasa Jawa sebagai warisan budaya lokal mengalami penurunan penggunaan di tengah arus globalisasi dan dominasi bahasa Indonesia maupun bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari generasi muda. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap berbagai informan, seperti generasi muda, tokoh masyarakat, dan perangkat desa. Hasil penelitian menunjukkan lima strategi utama dalam pemertahanan bahasa Jawa, yaitu pendekatan keluarga, pementasan seni dan festival budaya, pembentukan tim pelestarian budaya, pemanfaatan teknologi dan media sosial, serta integrasi dalam pendidikan formal dan informal. Strategi-strategi ini sesuai dengan teori pemertahanan bahasa Meko Mbete (2010), yang menekankan pentingnya kolaborasi antar-lembaga, peran keluarga, serta pemanfaatan media dan pendidikan. Namun demikian, ditemukan sejumlah kendala seperti rendahnya minat generasi muda, kurangnya dukungan institusional dari pemerintah dan sekolah, terbatasnya kesempatan praktik berbahasa Jawa, serta pernikahan antar suku yang menggeser penggunaan bahasa daerah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun terdapat berbagai hambatan, masyarakat Desa Talang Sebaris memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya mempertahankan bahasa Jawa sebagai identitas budaya. Diperlukan upaya sinergis lintas sektor untuk memastikan bahasa Jawa tetap lestari dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Analisis Makna Pendidikan Yang Terkandung Dalam Naskah Petatah Petitih Mengantar Uang Antaran Adat Melayu Bengkulu Di Balai Adat Rajo Penghulu Kota Bengkulu Sebuah Analisis Semiotik Muharani, Diah Anisa; Suradi, Ahmad; Sari, Wenny Aulia
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis Makna Pendidikan Yang terkandung dalam Naskah Petatah Petitih Mengantar Uang Antaran Adat Melayu di Balai Adat Rajo Penghulu Bengkulu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan metode simak, cekam, Catat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam Naskah Petatah Petitih Mengantar Uang Antaran Adat Melayu Bengkulu bukan hanya sekedar adat istiadat saja tapi memiliki makna pendidikan yang sangat bernilai bagi masyarakat yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, Makna Nilai Pendidikan Religius. Jika dilihat dari Naskah petatah petitihnya Nilai Religius menyampaikan bahwa dalam kehidupan masyarakat, adat istiadat harus berdasarkan hukum yang berlaku, dan hukum itu sendiri harus bersumber dari ajaran agama, khususnya Islam (Kitabullah = Al-Qur'an). Ini merupakan prinsip penting dalam budaya Melayu Bengkulu. Kedua, Nilai Fungsional menyampaikan bahwa fungsi lembaga adat sebagai sistem yang mengatur penerimaan tamu, penghormatan, dan tata hubungan sosial. Naskah petatah petitih tersebut penuh dengan simbol adat dan tata krama dalam menyambut kedatangan tamu dari pihak laki-laki. Ketiga, Nilai Sosiologi menyampaikan bahwa adat sebagai pengatur dan penjaga tatanan kehidupan sosial dan norma serta nilai solidaritas, gotong royong, dan kebersamaan dalam masyarakat.
ISLAMIC EDUCATION IN FACING THE PHENOMENA OF GLOBALIZATION: SURADI, AHMAD
AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM Vol 7 No 2 (2017): AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/alidarah.v7i2.2260

Abstract

Abstract In general, the epistemology of Islamic educational science has three strong tendencies, namely epistemology serve is epistemology which assumes that the source of knowledge is the revelation (text) or reasoning of the text. Irfani epistemology is epistemology which assumes that science is the will (irodah). Burhani epistemology is an epistemology which holds that the source of science is reason. Reason according to this epistemology has the ability to find a variety of knowledge, even in the midwife of religion even though the intellect is able to know it, such as good and bad problems (tansin and tahbih). With this, it is theologically justified from the Qur'an. In the Qur'an many verses are found which speak of knowledge derived from rationality. With that, Islamic education should change the format, form, orientation and educational method with the record not to change the vision, mission and orientation of Islamic teachings themselves, but the changes are only on the outside only, while on the inside is still maintained. In many ways, Islamic education systems and institutions have been modernized and adapted to the demands of development and, with the goal of contemporary Islamic education, not only changed the sociocultural and educational base of the students alone but also the Islamic education is expected to solve the moral and ethical problems of science modern. Keywords: Epistemology, Islamic Educational Philosophy, Globalization 
Relevansi Ontologis dalam Perkembangan Filsafat Ilmu Pengetahuan Riadi, Dayun; Suradi, Ahmad; Sulistri, Sulistri; Anggita, Lonie; Norvaizi, Ikhrom
Abdurrauf Journal of Education and Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2025): Abdurrauf Journal of Education and Islamic Studies
Publisher : Yayasan Abdurrauf Cendekia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70742/arjeis.v2i1.316

Abstract

This article discusses the development of science that is fundamentally closely related to the role of philosophy, particularly from an ontological perspective. Science functions to elaborate on the phenomena of the universe, while philosophy aims to explain these phenomena with truths obtained through thought based on experience. Therefore, the advancement of science also reinforces the position of philosophy, whose goal is to discover true truths, especially in the context of present-day education. The method of this research is a literature study utilizing secondary data from library sources, documents, and scientific journals. Data was collected through note-taking and literature review related to traditional games. The researcher acted as the main instrument, analyzing the data through reduction, presentation, and simultaneous conclusion drawing to produce conclusions from the literature study. The ontology of science focuses on examining whether a field of knowledge truly exists or not. For instance, in the context of Islamic Educational Management, what is discussed ontologically is not only the existence of its study program but also whether the knowledge taught within it really exists and whether it is different from Educational Management in general. Ontological review is very important in the development of knowledge. By understanding what is considered real and how existence is defined in various disciplines, scholars can build more robust theories philosophically. Ontology is not just an abstract theory, but the foundation that determines the direction and validity of scientific knowledge. Ontological review provides a deep understanding of the metaphysical foundations of knowledge. Abstrak: Artikel ini membahas perkembangan ilmu pengetahuan yang pada dasarnya sangat terkait dengan peran filsafat terkhusus dari tinjauan ontologis. Ilmu pengetahuan berfungsi untuk menguraikan fenomena alam semesta, sementara filsafat bertugas menjelaskan fenomena tersebut dengan kebenaran yang diperoleh melalui pemikiran berdasarkan pengalaman. Oleh karena itu, kemajuan ilmu pengetahuan juga turut memperkuat posisi filsafat, yang tujuannya adalah menemukan kebenaran sejati, terutama dalam konteks pendidikan masa kini.Metode penelitian ini adalah studi pustaka dengan menggunakan data sekunder dari sumber perpustakaan, dokumen, dan jurnal ilmiah. Data dikumpulkan melalui pencatatan dan kajian literatur terkait permainan tradisional. Peneliti berperan sebagai instrumen utama, menganalisis data melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan secara simultan untuk menghasilkan kesimpulan studi literatur.Ontologi ilmu berfokus pada pemeriksaan apakah suatu ilmu pengetahuan benar-benar ada atau tidak. Misalnya, dalam konteks Manajemen Pendidikan Islam, secara ontologis yang dibahas bukan hanya keberadaan program studinya, tetapi juga apakah ilmu yang diajarkan di dalamnya benar-benar ada dan apakah berbeda dengan Manajemen Pendidikan pada umumnya.Tinjauan ontologis sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan memahami apa yang dianggap nyata dan bagaimana keberadaan didefinisikan dalam berbagai disiplin ilmu, para ilmuwan dapat membangun teori yang lebih kokoh secara filosofis. Ontologi bukan sekadar teori abstrak, tetapi fondasi yang menentukan arah dan validitas suatu pengetahuan ilmiah. Tinjauan ontologis memberikan pemahaman mendalam tentang fondasi metafisik dari ilmu pengetahuan. Kata kunci: Relevansi, ontologis; filsafat, ilmu pengetahuan
Co-Authors Abdullah Idi Adi Saputra Agustina, Rahma Ayu Al Fauzan Amin Ali Akbarjono Amin, Al Fauzan Andrea, Cecen Angelica, Laura Anggita, Lonie Ani Aryati Ani Aryati Anissa Putri Zaini Anita, Putri Surya Aprianti, Nefi Aryati, Ani Astuti, Dina Putri Juni Bintang, Putri Buyung Surahman Cintia, Cintia Cintri Ripi Anisa Dayun Riadi Debi Tambudi Diniah, Diniah Dwi Ratnasari Eka Citra Dewi, Desy Ela Winda Sari Elvira Elvira Eva Susanti Fanji Ramadhan Fitri, Nurul Fitriani, Depi Furkan Maryedho Gustari A, Nopian Gustari, Nopian Hartobi, Suplimi Heni Pujiastuti Hery Noer Aly Hery Noer Aly Ilusti, Ilusti Ismail Ismail John Kenedi Jonian, Topan Jumadil Awali Habibullah Juni Astuti, Dina Putrsi Khoiri, Qolbi Khoiri, Qolbi Lailatul Mukaromah Latif Yusuf Arifin Lestari, Hemi Lestari, Rika Ayu M. Sukarno Mawardi Lubis Mawardi Mawardi Meliyana Meliyana, Meliyana Miftahul Roif Mindani Mindani Moch Iqbal Moch Iqbal Muharani, Diah Anisa Mustika Mustika Nasrudin, Muhamad Ngaisah, Nur Cahyati Nilawati Nilawati Nilawati Nilawati Nilawati Nilawati Nilawati Nilawati Nilawati Nilawati Nilawati Nopian Gustari Nopian Gustari Nopian Gustari Nopita Lestari Norvaizi, Ikhrom Novita, Rahma Nurfitria Dewi Nurhaiyah Sormin Nurlaili Nurlaili Nurlaili Nurlaili Pane, Mardiani Pasmah Chandra Putra, Erik Perdana putri Juni Astuti, Dina Putri, Indira Agleo Putri, Verti Emilia Qolbi Khoiri Refda Petorena Ria Rizki Ananda Riadi, Dayun Riyadi, Dayun Rohimin Rohimin Rohimin Rohimin Rossi Delta Fitrianah Saltifa, Poni Sapruni, Sapruni Sari, Liza Nopita Sari, Meirita Sari, Wenny Aulia Seprianti, Tike Siti Marpuah, Siti Sukarno Sukarno Sulistri, Sulistri Suroso Suroso Ummi Kalsum Wahyuningsih, Linda Yani, Neni Putri Zohro, Nailul Padhil