Inisiasi menyusu dini sangat berpengaruh terhadap bayi yaitu menjadikan bayi lebih tenang, tidak stress, pernafasan dan detak jantung lebih stabil, hal ini dikarenakan oleh kontak antara kulit ibu dan bayi dapat mempererat hubungan ikatan rasa kasih sayang antara ibu dan anaknya. Prevalensi pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di dunia menurut perkiraan global WHO adalah kurang dari setengah (42%) dari semua bayi baru lahir. Hasil penelitian ini menghubungkan teori dengan kenyataan di lapangan mengenai hubungan IMD dengan bounding attachment di Klinik bidan MUrniati. Penelitian ini menunjukkan bahwa hampir secara keseluruhan ibu bersalin dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) minimal 1 jam pertama setelah persalinan. Hal ini menunjukkan bahwa semua ibu yang bersalin normal dan operasi SC dapat atau tidak dapat melakukan IMD tergantung kondisi ibu dan bayinya.Hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan berdasarkan hubungan Kunjungan Ante Natal Care (ANC) dengan keberhasilan bounding attachment terdapat mayoritas ibu berhasil melakukan bounding attachment kepada bayinya dengan kunjungan ANC yang sangat rutin yaitu sebanyak 17 orang (56,6%), dan minoritas ibu cukup berhasil dalam melakukan bounding attachment kepada bayinya dengan kunjungan ANC yang rutin yaitu sebanyak 13 orang (43,4%).Hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,031 (p < 0,005