p-Index From 2020 - 2025
17.038
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Mimbar PGSD Undiksha Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH) Jurnal IKA Media Komunikasi FPIPS PKn Progresif Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Jurnal Kawistara : Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Jurnal Komunikasi Hukum Pedagogia: Jurnal Pendidikan Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Palapa: Jurnal Study Keislaman dan Ilmu Pendidikan Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events Indonesian Journal of Learning Education and Counseling Etika Demokrasi Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI) Lectura : Jurnal Pendidikan Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran WIDYA LAKSANA International Journal of Social Science and Business Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Jurnal EDUTECH Undiksha Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Academic Journal of Educational Sciences (Jurnal Akademik bidang Ilmu-Ilmu Pendidikan) Widyacarya : Jurnal Pendidikan, Agama, dan Budaya Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Jurnal Pendidikan IPS Ganesha Law Review Jurnal Darma Agung Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL Jurnal Komunitas Yustisia JURNAL PENDIDIKAN DASAR FLOBAMORATA Didaktika: Jurnal Kependidikan Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Jurnal Kewarganegaraan Jurnal Pendidikan PKn Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Dharmas Education Journal (DE_Journal) Journal for Lesson and Learning Studies Jurnal Ekonomi JURNAL PENDIDIKAN IPS Jurnal Locus Delicti Education and Counseling Journal Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan The Es Economics and Entrepreneurship IJOEM: Indonesian Journal of Elearning and Multimedia Blantika : Multidisciplinary Journal Indonesian Journal of Law Research Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia JPK: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Ekuitas Jurnal Pnedidikan Ekonomi Jurnal Kawistara
Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (Idealisme dan Tantangan Membangun Kualitas Pendidikan) I Nengah Suastika
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inovasi kurikulum merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kualitas pendidikan dari sisi proses pembelajaran. Namun demikian, sering kali inovasi kurikulum yang dilakukan tidak dapat berjalan dengan baik karena berbagai faktor. Kebijakan inovasi kurikulum yang tidak didahului dengan kajian akademik, dasar filosofi kurikulum, rasional dan teori kurikulum, kesiapan sarana prasarana, kesiapan tenaga administrasi, kesiapan guru dan regulasi yang bersifat kabur. Kajian ini bersifat kualitatif yang diawali dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan rasional pengembangan kurikulum 2013 adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi, masyarakat ekonomi ASEAN diakhir tahun 2015, Indonesia emas tahun 2045, tantangan diintegrasi bangsa, adanya konflik antar etnis, agama, budaya dan golongan dan adanya upaya mengganti ideologi Pancasila. Inovasi dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ke Kurikulum 2013 menyakut aspek perubahan pola pikir dan tata kelola, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses dan penyesuaian beban.
PERKAWINAN BEDA AGAMA DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT DI BALI (STUDI KASUS DI DESA TANGGUWISIA KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN BULELENG) I Nengah Suastika
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v5i2.9092

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui latar belakang terjadinya perkawinan beda agama di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, (2) untuk mengetahui prosedur dari perkawinan beda agama  di tinjau dari UU No 1Tahun 1974 yang terjadi di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, (3) untuk mengetahui bagaimana dampak serta pandangan masyarakat mengenai perkawinan beda agama terhadap pasangan yang melakukan perkawinan tersebut. Penelitian ini adalah termasuk penelitian Deskritif Kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah pelaku perkawinan beda agama, tokoh agama, generasi muda, dan tokoh masyarakat. Penentuan responden yang di tentukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, pencatatan dokumen, kepustakaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkawinan beda agama yang terjadi di desa tangguwisia bisa dilakukan apabila terlebih dahulu melaksanakan upacara sudi wadani, sudi yang artinya penyucian, wadani yang artinya ucapan –ucapanpernyataan berupa kata-kata, jadi sydi wardani adalah upacara pada waktu melakukan penyucian, menjadi agama hindu. Yang melatar belakangi terjadinya perkawinan beda agama adalah karena meningkatnya hubungan sosial anak-anak dari pulau-kepulau dan juga dari manca negara .Perkawinan dilaksanakan berdasarkan atas hukum adat di bali sah nya perkawinan menurut  yurisprudensi raad kerta dan adat bali apabila sudah melaksanakan upacara mebyakaon penyucian kedua belah pihak pasangan mempelai, prosedur perkawinan sesuai dengan hukum adat bali calon mempelai yang non hindu arus melaksanakan sudi wadani untuk memeluk agama hindu.Perkawinan beda agama berdampak psikologis, pewaris, status anak, akibat ekonomi pandangan masyarakat 80% setuju dengan perkawinan beda agama terjadi karena telah mentaati awig-awig umat hindu dengan melebur agama yang dahulu melakukan sudi wadani untuk memeluk agama sama dengan mempelai pria. Karena dalam umat hindu perkawinan yang memiliki keyakinan beda tidak dapat dilangsungkan perkawinan tersebut.Kata kunci : Perkawinan Beda Agama, Ditinjau Dari UU No 1 Tahun 1974 Dan Hukum Adat  Bali Di Desa Pakraman Tangguwisia
NYENTANA ARUS BALIK IDEOLOGI PATRILINIAL (Studi Kasus Status, Kedudukan, dan Peranan Perempuan Putrika Setelah Perceraian Pada Masyarakat Bali Aga di Kabupaten Bangli) I Nengah Suastika
Jurnal IKA Vol. 8 No. 2 (2010)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v8i2.162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap secara aktual dan konseptual mengenai perkawinan nyentana di Desa Adat Bonyoh. Teknik penarikan dan pengembangan informan penelitian dilakukan secara bertujuan (purposive sampling tecknique), kemudian jumlah dan jenisnya dikembangkan secara “snowball sampling tecnique” bergulir sampai tercapainya kejenuhan data atau informasi/data telah terkumpul secara tuntas. Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan prinsip bahwa peneliti adalah instrumen utama penelitian (human instrumen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa putrika merupakan proses perubahan status dan kedudukan perempuan secara adat untuk menjadi laki-laki walapun secara biologis masih tetap merupakan perempuan. Perempuan putrika memiliki kedudukan sebagai : (1) laki-laki dalam keluarga dalam hal menentukan keluarga, (2) ahli waris bagi keluarga, dan (3) penerus keturunan keluarga. Selain itu, ia juga diberikan kewajiban untuk : (1) mengurus keluarga, (2) menjadi anggota desa adat yang memiliki hak dan kewajiban yang sama, (3) meneruskan tradisi yang telah diwariskan keluarga, dan (4) membina keutuhan keluarga. Penyebab terjadinya perceraian atau kegagalan rumah tangga perempuan putrika adalah : (1) ideologi patrilinial yang dianut dan mengakar pada masyarakat Desa Adat Bonyoh mendiskriminasi laki-laki yang melakukan nyentana, (2) arogansi perempuan putrika yang disebabkan oleh kepentingan keluarga, (3) laki-laki nyentana yang merasakan kehilangan kelaki-lakiannya pada dunia laki-laki, (4) pengikisan dan “perusakan”  hubungan oleh keluarga ahli waris lainnya yang memiliki keinginan untuk menjadi ahli waris, dan (5) kondisi lingkungan yang kurang mendukung.  Kondisi ini diperparah dengan adanya persepsi keliru masyarakat yang menganggap nyentana sebagai “perkawinan paid bangkung”. Status dan kedudukan perempuan putrika setelah terjadinya perceraian masih tetap melekat, karena telah dilegitimasi oleh desa adat dan keluarga. Permpuan putrika akan kehilangan status dan kedudukannya apabila : (1) kawin lagi dan tidak melalui proses nyentana atau yang sering disebut dengan kawin kelur, (2) anak laki-lakinya telah menikah dan menggantikan posisinya sebagai pewaris dan penerus keturunan atau anak perempuannya telah menikah dan melakukan prosesi putrika, dan (3) status putrikanya dicabut oleh keluarga dan sisetujui oleh prajuru adat karena pertimbangan tertentu dan posisinya akan digantikan oleh keluarga yang berhak menjadi ahli waris keluarga.   Kata-kata kunci : putrika, nyentana, idiologi patrilinial.
NASIONALISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME, POSTSTRUKTURALISME DAN POSTKOLONIALISME I Nengah Suastika
Media Komunikasi FPIPS Vol. 11 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v11i1.452

Abstract

ABSTRAKNasionalisme merupakan jiwa dan semangat yang membentuk ikatan bersama, baik dalam hal kebersamaan maupun dalam hal pengorbanan demi bangsa dan negara. Namun pasang surut rasa kebangsaan yang ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia mengindikasikan belum mengakarnya nasionalisme pada hati sanubari setiap anak bangsa. Kondisi ini terlegitimasi dengan adanya gerakan sparatisme yang bertujuan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nasionalisme Indonesia hanya bergema ketika ada imprialisme atau ancaman yang datang dari luar saja. Sehingga patut dipertanyakan lebih dalam, apakah nasionalisme Indonesia hanya terbentuk dalam tataran “grand narrasi” yang diikrarkan oleh para pendiri bangsa dan kalangan elit politik saja?. Guna kepentingan politik!. Sementara pondasi dasar yang semestinya dibangun oleh akar rumput tidak memahami hakekat dan makna dasar nasionalisme Indonesia. Bahkan “terkesan” nasionalisme Indonesi belum menemukan “bentuk yang pasti”, yang dapat dijadikan pedoman oleh penyelenggara negara dan generasi penerus bangsa. Sehingga, apa yang didengung-dengungkan oleh “penguasa” tidak sejalan dengan tindakan dan tata laku yang terrefleksikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berkenaan dengan itu, tampaknya perlu kita analisis kembali nasionalisme masyarakat Indoensia berdasarkan perspektif postmodern.Kata Kunci: nasionalisme, postmodernisme, poststrukturalisme.
Fenomena Susilo Bambang Yudonyono Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Politik Masyarakat Indonesia Pasca Pemilu 2004 I Nengah Suastika
Media Komunikasi FPIPS Vol. 19 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v19i2.27317

Abstract

Kesadaran politik adalah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang dalam menentukan pilihan politik dalam mencapai tujuan nasional. Reformasi memberikan kesempatan yang sangat baik kepada semua masyarakat dan tokoh nasional dalam membangun budaya politik yang santun dan beradab. Proses ini pada akhirnya membangun budaya politik yang sportif, transparan, demokratis serta nasionalis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika politik dan pendidikan politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa dinamika politik sangat dinamis sesuai dengan aliran partai politik, tokoh politik, penyelenggara pemilu, ketentuan hukum penyelenggaraan pemilu dan kesadaran politik masyarakat. Penelitian juga menunjukkan pendidikan politik yang bersifat informal mampu menjadi ajang masyarakat untuk meningkatkan kesadaran politik dalam memilih. Bahkan, karakteristik tokoh politik menjadi corong yang akan membuat masyarakat mampu meningkatkkan keterampilan politiknya. Bertalian dengan itu, tokoh politik semestinya memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi bagi masyarakat. 
Pengembangan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Suku Sasak Sebagai Suplemen Materi Ajar Pada Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 4 Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Yunan Heri; I Putu Sriartha; I Nengah Suastika
Media Komunikasi FPIPS Vol. 20 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v20i2.36799

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Jerowaru dan bertujuan untuk (1) mengetahui nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat suku Sasak yang dapat dimanfaatkan sebagai suplemen materi ajar IPS. (2) mengetahui keterkaitan nilai kearifan lokal masyarakat suku Sasak dengan tujuan dan ruang lingkup materi IPS. (3) nilai-nilai sosial dan budaya yang terdapat dalam kearifan lokal masyarakat suku Sasak dikembangkan sebagai suplemen bahan ajar dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan dan menggunakan teknik analisis interaktif untuk rumusan masalah pertama dan menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif untuk rumusan masalah kedua, serta menggunakan teknik gregory dan konversi tingkat pencapaian dengan skala 5 untuk rumusan masalah ketiga, yaitu define, design dan develop. Subjek dalam penelitian ini adalah informan inti dan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) wujud dari nilai sosial dan budaya yang terkandung di dalam kearifan lokal suku Sasak yaitu besiru, begawe, besentulak, gendang beleq dan presean; (2) keterkaitan nilai kearifan lokal terhadap materi IPS SMP, seperti kearifan lokal besiru berkaitan dengan materi bentuk-bentuk interaksi sosial; begawe berkaitan dengan materi bentuk-bentuk interaksi sosial dan pranata sosial; besentulak berkaitan dengan materi bentuk-bentuk interaksi sosial dan pranata sosial; (3) pengembangan uji kelayakan suplemen materi ajar IPS menujukan hasil 86,82 % katagori baik sedikit revisi, dan uji kepraktisan bahan ajar oleh siswa di kelas VIII 1 dengan hasil 88,32 % katagori baik sedikit revisi, serta sampai pada bentuk akhir produk bahan ajar IPS tersebut jadi.
Bisnis Waralaba Bidang Pendidikan Ditinjau Dari Perspektif Tri Hita Karana: Studi Literasi I Gusti Agung Ayu Wulandari; I Nengah Suastika
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v5i2.1525

Abstract

This research is a literature study with a descriptive qualitative research type with library research which seeks to describe the franchise business in the field of education in terms of the perspective of Tri Hita Karana. In this literature study the author uses various written sources such as articles, journals and documents relevant to the study in this study. This study focuses on the description of the franchise business in the field of Education (Primagama, Kumon, Bimba Aiueo, And Go) and how it is applied in the perspective of Tri Hita Karana. The results of the study show that tutoring such as Ganesha Operation, Primagama, Bimba Aiueo, and Kumon have been developed based on Tri Hita Karana both explicitly and implicitly and not only concerned with profit. The form of franchise development in education based on Tri Hita Karana includes continuing to try to develop their franchise by continuing to believe in god (parahyangan), behaving well to students and workers (pawongan), and finally using electronic media to replace paper that will be used. impact on the environment (palemahan).
The Effect of The Problem-Based Learning Model on The Interest and Learning Outcomes of Mathematics of Elementary School Students I Ketut Suparya; I Nengah Suastika; I Wayan Lasmawan
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v5i2.1541

Abstract

This research aims to: 1) know the difference in interest in learning mathematics between students who follow the problem-based learning model with students who follow conventional learning models, 2) know the difference in mathematics learning outcomes between students who follow the problem-based learning model and students who follow conventional learning models, 3) simultaneously know the differences in learning interests and learning outcomes of mathematics between students who follow the problem-based learning model and students who follow conventional learning models. This study is a quasi-experiment with randomized post-test only control group design. The population of this study is all students in grade V elementary school, cluster XV, Buleleng district. There were 182 students, while the study sample comprised 60 students, comprising 30 students as a control group and 30 students in an experimental group. The research instrument uses questionnaires to measure interest and tests to measure students learning outcomes, which are further analyzed using one-way manova. the results showed: 1) there was a significant difference in the learning interests of students who followed the problem-based learning model with conventional learning, 2) there are significant differences in math learning outcomes that follow problem-based learning models compared to conventional learning, 3) there are differences in learning interests and math learning outcomes of students who follow problem-based learning models and conventional learning. The results of data analysis show that the application of problem-based learning models has a significant influence on students nterests and learning outcomes.  
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA PASAR TRADISIONAL TERHADAP LITERASI EKONOMI DAN HASIL BELAJAR I Gusti Agung Putu Ariyati; I Putu Sriartha; I Nengah Suastika
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/pips.v4i2.3378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh model pembelajaran discovery learning bantuan media pasar tradisional terhadap literasi ekonomi, (2) pengaruh model pembelajaran discovery learning bantuan media pasar tradisional terhadap hasil belajar,(3) pengaruh model pembelajaran discovery learning bantuan media pasar tradisional terhadap literasi ekonomi dan hasil belajar siswa kelas VIII. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan the posttest only control group design.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII sebanyak 170 siswa. Sampel populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas yang diuji kesetaraannya menggunakan uji-t, kemudian untuk menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen secara random sampling dengan teknik undian. Data dikumpulkan dengan kuisioner dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif anava satu jalur dan Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning berbantuan media pasar tradisional terhadap literasi ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kediri dengan Fhitung = 10,157 (p = 0,000 < 0,05), (2) terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning berbantuan media pasar tradisional terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kediri dengan Fhitung = 8,566 (p = 0,000 < 0,05), (3) terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning berbantuan media pasar tradisional terhadap literasi ekonomi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kediri dengan nilai F-Wiks’Lambda = 11,619 (p = 0,000 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery learning berbantuan media pasar tradisional berpengaruh terhadap literasi ekonomi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kediri.Kata kunci: Discovery Learning; Hasil Belajar; Literasi Ekonomi; Media Pasar Tradisional
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT CITIZEN TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL BELAJAR PPKN SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 BUSUNGBIU I Made Pasek Anom Sarwa Adi Wisesa; I Wayan Lasmawan; I Nengah Suastika
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.275 KB) | DOI: 10.23887/pips.v2i1.2859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Projec Citizen  terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar PPKn siswa kelas X di SMA Negeri 1 Busungbiu. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental post-test only control group desing. Populasi penelitian ini adalah 188 siswa kelas X dengan sampel penelitian 32 siswa X IPA1 dan 30 siswa kelas X IPA4 SMA Negeri 1 Busungbiu yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa skor rata-rata keterampilan berpikir keritis dan hasil belajar siswa 80.47 dan 83.81 untuk kelas eksperimen dan 72.83 dan 73.83 untuk kelas control. Artinya kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol dalam hal pencapaian keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar mereka. Selain itu, nilai F-Wilk’ Lambda = 49.78. Karena nilai sig (p= 0.0 < 0.05), hipotesis nol (H0) ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan penggunaan model pemebalajaran Project Citizen terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Kesimpulannya, Kata kunci: Project Citizen, Berpikir Kritis, Hasil Belajar
Co-Authors ., I Made Sukaya ., Komang Satria Wibawa ., Ummi Kumairah A.A Istri Dewi Adhi Utami A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adhistya Prawiradika, Gst Ngr Adi Winata, I Made Oka Aiman, Ummu Anak Agung Istri Rahayu Indirayani Andi Wapa Andriadi Andriadi Andriadi Andriadi Angga Mahendra, Putu Ronny Angga Supriana, I Gede Apriani, Luh Arcella J.M.U Djoh Ardhya, Si Ngurah Aridiantari, Putu arisandhi, Pipit Arisanti, Dewa Ayu Kade Ariyana, I Komang Sesara Arthaningsih, Ni Kadek Juni Arty sriwahyuni Br Perangin Angin Ary Widiastini, Ary Atiaturrahmaniah Atiaturrahmaniah Ayu Ngurah Trisna Widya N, I Gusti Defa Dewa Bagus Sanjaya Dewa Gede Sudika Mangku Dewi, Ni Komang Putri Cintya Dewi, Putu Sri Darma Dhea Adela Drs. I Wayan Mudana,M.Si. . Elizabeth Prima Emanuel Deon fengi, anastasia alwinda Ferniawan Ferniawan Firmansah Koesyono Efendi G. Vann, Michael Gede Hendri Ari Susila Gede Pupung Januartika Gede Putu Agus Jana Susila Gede Rediastika Gede Surya Saputra Gelgel Anom Sarwa Adi Widagda, I Nyoman Gst Ngr Adhistya Prawiradika hanifah hanifah Hasyda, Suryadin Heri, Yunan Humaidin, Muhammad I Dewa Putu Surya Wardana I Gd Angga Supriana I Gede Angga Supriana I Gede Hendra Wiranata I Gede Sujana I Gede Sujana I Gst Lanang Agung Parwata I Gusti Agung Ayu Wulandari I Gusti Agung Oka Sudiadnyani I Gusti Agung Putu Ariyati I Gusti Ayu Ngurah Trisna Widya N I Gusti Ayu Ngurah Trisna Widya Ningrum I Gusti Ngurah Santika I Kadek Ervan Hadi Wiryanta I Ketut Suparya I Komang Sesara Ariyana I Komang Sesara Ariyana I Komang Wahyu Wiguna I Made Aditya Dharma I Made Ardana I Made Astra Winaya I Made Astra Winaya I Made Juliawan Wisnu Nugraha I Made Kartika I Made Pageh I Made Pasek Anom Sarwa Adi Wisesa I Made Pasek Anom Sarwa Adi Wisesa I Made Sila I Made Subandi I Made Sukaya . I Nyoman Gelgel Anom Sarwa Adi Widagda I Nyoman Natajaya I Putu Aris Pramartha I Putu Sriartha I Putu Windu Mertha Sujana I Wayan Kertih I Wayan Landrawan I Wayan Lasmawan I Wayan Pardi Ida Bagus Putu Arnyana Jamaah, Jamaah Julhidayat Muhsam Ketut Sedana Arta Ketut Susiani Khairun Nisa Komang Febrinayanti Dantes Komang Mila Triana Komang Satria Wibawa Komang Satria Wibawa . Kristoforus Dowa Bili, Kristoforus L. Heny Nirmayani Liyana Pranita Sari Luh Putu Candri Dewi M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . M.Si Drs. Ketut Sudiatmaka . Made Sugi Hartono Mahartini, Komang Trisna Mariamah Mariamah Moch. Toha Syamsul Arifin Monika, Ketut Ayu Lola Muhamad Ajwar Mukarramah Mukarramah, Mukarramah Mustakim Mustakim Mustakim Mustakim Ni Desak Kadek Arianti Ni Kadek Dian Yunita Adi Wardani Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja Ni Made Ari Dwijayanti Ni Made Ary Widiastini Ni Made Devi Andriani Putri Ni Made Devi Andriani Putri Ni Made Dwi Ayu Astari Ni Made Friska Dewi Septianthari Ni Made Miasari Ni Nyoman Risna Yanti Ni Nyoman Suantini Ni Putu Candra Prastya Dewi Ni Putu Melsa Putri Aryani Ni Putu Venny Fatma Dewi Nugraha, I Made Juliawan Wisnu Nurhasanah Nurhasanah Nyoman Ayu Putri Lestari Nyoman Dantes Pande Ni Luh Putu Ayu Riantini Pratiyaksi, Ni Made Diantari Purwanti, Camelia Istiqomah Putu Adi Sanjaya Putu Adi Suprapto Putu Aridiantari Putu Ayu Pramita Putu Esha Indhu Bhaskara PUTU INDAH LESTARI Putu Rahayu Ujianti Putu Ronny Angga Mahendra Putu Suardipa Putu Wahyu Ningrat, Raden Ayu Raden Ayu Putu Wahyu Ningrat Ratna Artha Windari Ratnah Ratnah Rini, Ni Made Prila Trisna Rudi Ana Pali Rukmana, Gede Weda Sanjaya, Dewa Gede Bagus Sari, Liyana Pranita Sarwa Adi Wisesa, I Made Pasek Anom Shinta Dila Pinastiti Sidaryanti, Ni Nyoman Asri Siswanto Bukit Suarnadi, Ketut Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi, - Sukadi, - Sumiyati , Sumiyati Sumiyati Sumiyati Surya Darma Yudistira Susanti, Ni Kadek Wina Suteja, I Kade Ummi Kumairah . Ummu Aiman Utami, Anak Agung Istri Dewi Adhi Wahyuni, Luh Tu Selpi Wahyuniyati, Ni Made Wardani, Ni Kadek Dian Yunita Adi Wibawa, Komang Satria Widyasanti, Ni Putu Wiguna, I Gusti Lanang Agung Pratama Yanuarius Bria Seran Yuliawati, Ni Putu Feny Yunan Heri