Perubahan iklim menyebabkan kelangkaan air sehingga menghambat aktivitas pada sektor pertanian. Gunung Roay Kabupaten Tasikmalaya menjadi salah satu wilayah yang seringkali menghadapi keterbatasan air saat musim kemarau tiba. Teknologi rorak dapat menjadi strategi untuk menampung air yang dapat digunakan saat musim kemarau. Kegiatan PkM bertujuan untuk mengedukasi dan mendampingi masyarakat Gunung Roay dalam mengatasi permasalahan kekeringan melalui konservasi air dan tanah menggunakan teknologi rorak. Program dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2024 menggunakan metode observasi, sosialisasi, dan evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan PkM diketahui bahwa pendampingan dan edukasi masyarakat Gunung Roay terhadap implementasi rorak mampu meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan di antaranya manfaat, cara kerja, pembuatan, dan penerapan teknologi rorak. Peningkatan tersebut diperoleh berdasarkan hasil evaluasi menggunakan metode kuesioner yakni sebelum pelaksanaan program, masyarakat belum mengetahui teknologi rorak dan sering menghadapi permasalahan keterbatasan air. Adapun setelah dilaksanakan program, terjadi peningkatan pengetahuan, kemauan, dan keterampilan masyarakat dalam melakukan konservasi tanah dan air. Lebih lanjut, mayoritas masyarakat berkeinginan untuk mengetahui, memahami, dan menerapkan secara mandiri. Teknologi rorak diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penampungan air untuk suplai air berkelanjutan