p-Index From 2020 - 2025
7.706
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Jurnal Pendidikan Vokasi Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Cakrawala Pendidikan Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan JOURNAL OF EDUCATION Socia : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Mozaik: Kajian Ilmu Sejarah Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan ISTORIA INFORMASI Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Jurnal Pendidikan Indonesia JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) P2M STKIP Siliwangi Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Abjadia, International Journal of Education Sawwa: Jurnal Studi Gender Cosmogov: Jurnal Ilmu Pemerintahan Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya Jurnal Manajemen Pendidikan AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter NUANSA JETL (Journal Of Education, Teaching and Learning) PROGRESIF: Jurnal Hukum Jurnal Pendidikan dan Konseling Jurnal Eduscience (JES) Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Law Research Review Quarterly Jurnal Inovasi Pendidikan dan Sains Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar Didaktika: Jurnal Kependidikan EMBISS: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Sosial Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan JURNAL PENDIDIKAN IPS Jurnal Citra Pendidikan International Journal of Science and Society (IJSOC) Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Jurnal Citra Pendidikan Anak Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Jurnal Legalitas
Claim Missing Document
Check
Articles

CHARACTER EDUCATION IN FAMILY THROUGH PARENTING PATTERN Taat Wulandari; Agustina Tri Wijayanti; Saliman Saliman
Jurnal Kependidikan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.271 KB) | DOI: 10.21831/jk.v3i1.22392

Abstract

This study was aimed at revealing the role and the capital of parenting towards children in an effort to shape the character of tolerance and caring for the environment. The study used qualitative naturalistic research methods. The techniques of collecting data used were observation, interviews, and documentation. The data then analyzed using interactive analysis proposed by Miles and Huberman. The results show that the role of parents in shaping the character of tolerance and caring for the environment through parents as motivators, as supervisors, as physical and spiritual protectors, as mentors, educating and as role models or role models to choose and shape children. The formation of the character of tolerance and caring for the children is given through debriefing skills to respect friends, stimulation activities, and positive habituation application. The pattern of positive habituation of parents is in the form of familiarizing children to do good activities. Parents provide firmness to the child's character of tolerance and caring for the environment. The model of parenting is applied as authoritarian parenting, democratic and situational.PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA MELALUI POLA ASUH ORANG TUAPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran dan modal pola asuh orang tua terhadap anak dalam upaya membentuk karakter toleransi dan peduli lingkungan. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif naturalistik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam membentuk karakter toleransi dan peduli lingkungan dapat melalui orang tua sebagai motivator, sebagai pengawas, sebagai pelindung jasmani dan rohani, sebagai pembimbing, mendidik dan sebagai panutan atau role model untuk memilihara dan membentuk anak. Pembentukan karakter toleransi dan peduli lingkungan pada anak diberikan melalui pemberin bekal keterampilan untuk saling menghargai dengan sesama teman, orang tua membentuk kegiatan yang merangsang karakter toleransi dan peduli lingkungan, orang tua menerapkan pembiasaan yang positif. Pola pembiasaan positif orang tua dilakukan dengan membiasakan anak melakukan kegiatan yang baik. Orang tua memberikan ketegasan terhadap anak karakter toleransi dan peduli lingkungan. Model pola asuh orang tua yang diterapkan seperti pola asuh otoriter; demokratis dan situasional.
CHARACTER EDUCATION IN FAMILY THROUGH PARENTING PATTERN Taat Wulandari; Agustina Tri Wijayanti; Saliman Saliman
Jurnal Kependidikan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.271 KB) | DOI: 10.21831/jk.v3i1.22392

Abstract

This study was aimed at revealing the role and the capital of parenting towards children in an effort to shape the character of tolerance and caring for the environment. The study used qualitative naturalistic research methods. The techniques of collecting data used were observation, interviews, and documentation. The data then analyzed using interactive analysis proposed by Miles and Huberman. The results show that the role of parents in shaping the character of tolerance and caring for the environment through parents as motivators, as supervisors, as physical and spiritual protectors, as mentors, educating and as role models or role models to choose and shape children. The formation of the character of tolerance and caring for the children is given through debriefing skills to respect friends, stimulation activities, and positive habituation application. The pattern of positive habituation of parents is in the form of familiarizing children to do good activities. Parents provide firmness to the child's character of tolerance and caring for the environment. The model of parenting is applied as authoritarian parenting, democratic and situational.PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA MELALUI POLA ASUH ORANG TUAPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran dan modal pola asuh orang tua terhadap anak dalam upaya membentuk karakter toleransi dan peduli lingkungan. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif naturalistik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam membentuk karakter toleransi dan peduli lingkungan dapat melalui orang tua sebagai motivator, sebagai pengawas, sebagai pelindung jasmani dan rohani, sebagai pembimbing, mendidik dan sebagai panutan atau role model untuk memilihara dan membentuk anak. Pembentukan karakter toleransi dan peduli lingkungan pada anak diberikan melalui pemberin bekal keterampilan untuk saling menghargai dengan sesama teman, orang tua membentuk kegiatan yang merangsang karakter toleransi dan peduli lingkungan, orang tua menerapkan pembiasaan yang positif. Pola pembiasaan positif orang tua dilakukan dengan membiasakan anak melakukan kegiatan yang baik. Orang tua memberikan ketegasan terhadap anak karakter toleransi dan peduli lingkungan. Model pola asuh orang tua yang diterapkan seperti pola asuh otoriter; demokratis dan situasional.
Comparison of Multicultural Education in SMP Maria Immaculata Y ogyakarta and SMP 5 Yogyakarta Taat Wulandari
JOURNAL OF EDUCATION Vol 6, No 1 (2013): November 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12076.557 KB)

Abstract

This study aims to describe the ideas of multicultural education from principals, teachers, students, and students' parents. Their ideas and under­ standings are explored to obtain a description of practices by principals, teachers, students, and students' parents to implement multicultural education in the school life. This study employed the qualitative method. It used the naturalistic inquiry. The  research  subjects  comprised principals,  teachers,  students,  and students' parents in SMP Maria Immaculata Yogyakarta and SMP 5 Yogyakarta. They were selected by means of the purposive  and snowball sampling techniques. The data were collected by means of three techniques, namely observation, interview, and documentation techniques. The research instrument was the researcher herself. The data trustworthiness was enhanced through the triangulation technique, including source  and  data  triangulations.  The  data  were  analyzed  using  the qualitative data analysis by Miles Huberman, consisting of data reduction, data display, and conclusion drawing. After  the investigation of the life in the two schools, the following  conclusions are drawn. 1) Principals,  teachers, students, and   students'   parents    have   awareness   and   understanding   of   individual differences. 2) The conceptualization of the awareness is manifested in the values to   develop,   namely   no   discrimination,   understanding   of   other   people's perceptions, avoidance of stereotypes, attempts for  equality, realization of justice, mutual acceptance, mutual respect, mutual tolerance, empathy, communication, affection, family atmosphere, brotherhood, and tolerance.
Persepsi dan Sikap Mahasiswa Terhadap Pendidikan Karakter di Prodi Pendidikan IPS UNY Saliman, Anik Widiastuti, Taat Wulandari *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 10, No 2 (2013): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3387.73 KB) | DOI: 10.21831/socia.v10i2.5350

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi dan sikap mahasiswa terhadap pelaksanaan pendidikan karakter di Prodi Pendidikan IPS, FIS, UNY. Jenis penelitian ini adalah Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa Pendidikan IPS angkatan 2008 dan angkatan 2009 yang berjumlah 142 mahasiswa, dan diambil sampel sebesar 50% yaitu sebanyak 71 mahasiswa dengan teknik proportional random sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa Prodi Pendidikan IPS terhadap pelaksanaan pendidikan karakter termasuk dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 65% dari responden memiliki persepsi baik. Sikap mahasiswa Prodi Pendidikan IPS terhadap pelaksanaan pendidikan karakter termasuk dalam kategori cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan 67.60% dari responden memiliki sikap cukup baik. Kata kunci: persepsi, sikap, pendidikan karakter
MENCIPTAKAN PERDAMAIAN MELALUI PENDIDIKAN PERDAMAIAN DI SEKOLAH Taat - Wulandari
Mozaik: Kajian Ilmu Sejarah Vol 5, No 1 (2010): Mozaik
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.434 KB) | DOI: 10.21831/moz.v5i1.4340

Abstract

Abstrak Suatu negara dengan keadaan masyarakat yang beragam akan sangat rentan untuk terjadinya sebuah konflik. Indonesia adalah suatu negara yang memiliki keadaan tersebut dihadapkan pada masalah yang tidak ringan. Dibutuhkan keterampilan mengatur keberagaman tersebut agar semua komponen masyarakat dapat hidup dengan aman, nyaman, tenteram, dan damai bagi kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Namun, bangsa Indonesia tercinta ini masih diselimuti oleh berbagai konflik yang muncul dalam masyarakat. Masyarakat perlu dibekali oleh berbagai pengetahuan tentang keadaan bangsanya sejak dini. Pendidikan merupakan perantara yang tepat untuk menumbuhkan bermacam sikap yang mendukung tercapainya perdamaian.
PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI MEDIA PENANAMAN NASIONALISME Taat Wulandari
ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 8, No 1 (2010): ISTORIA Edisi September 2010, Vol. 8, No.1
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.942 KB) | DOI: 10.21831/istoria.v8i1.3718

Abstract

Berbicara tentang nasionalisme tidak akan pernah ketinggalan zaman. Nasionalisme bukanlah suatu rasa dalam diri seseorang yang melekat sejak lahir, tetapi perwujudan dari respons manusia terhadap masalah-masalah yang dihadapinya. Di era globalisasi ini nasionalisme bangsa Indonesia sepertinya sedang mengalami pernurunan. Indikatornya dapat dilihat dengan semakin banyaknya aksi-aksi yang menunjukkan euforia kelompok, keagamaan, maupun yang sifanya kedaerahan. Lembaga pendidikan seperti sekolah adalah salah satu wahana yang dapat mengemban penanaman dan pelestarian nasionalisme. Mata pelajaran -mata pelajaran yang ada merupakan media yang tepat untuk menanamkan rasa nasionalisme pada generasi muda Indonesia. IPS sebagai satu mata pelajaran di sekolah, sangat relevan sebagai alat menumbuhkan nasionalisme, mengingat tujuan IPS adalah membentuk siswa menjadi warga negara yang baik. Melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang beragam dalam IPS, guru dapat menanamkan nasionalisme pada diri siswa. Kata Kunci: nasionalisme, pembelajaran IPS
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MULTIKULTURAL DI SMK NEGERI 2 MATARAM Nurlaili Handayani; Taat Wulandari
ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 13, No 2 (2017): ISTORIA Edisi September 2017, Vol. 13, No.2
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.302 KB) | DOI: 10.21831/istoria.v13i2.17650

Abstract

AbstractThis study aimed to investigate: the implementation of multiculturalism-based character education, and the facilitating and inhibiting factors in the implementation of multiculturalism-based character education at SMK Negeri 2 Mataram. The study used the qualitative method with the naturalistic approach. They were selected by means of the purposive and snowball sampling techniques. The data were collected by, namely interviews, observations, and documentation. The data trustworthiness was enhanced by the triangulation technique. The data were analyzed by of data reduction, data display, and conclusion drawing. The results of the study are as follows. 1) The multiculturalism-based character education was implemented through the following programs: a) the school management commitment; b) the disciplined attitude building through regulations; c) the integration of intra-curricular programs; d) the integration of extracurricular programs; e) the school culture and f) network programs. School developed values such as religiosity, autonomy, care of the environment, achievement, tolerance, democracy, nationalism, competitiveness, and love of peace. 2) The facilitating factors included among others: a) good commitment and cooperation among the school principal, teachers, students, and parents’ involvement in various aspects of school activities; and b) the government and private support within the network. The inhibiting factors included among others: a) the habits and cultural environments of students’ origins which were varied; b) the social environment; c) the peer environment and electronic media; e) incomplete infrastructure facilities; and f) evaluation of program character education that had not been optimal, so that it affected the process of character inculcation.Keywords: character education, multiculturalism, multiculturalism in SMK
KEPEMIMPINAN, KONFLIK DAN STRATEGIPENANGGULANGANNYA Saliman saliman
Informasi Vol 31, No 1 (2005): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3952.023 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v1i1.6745

Abstract

Kelompok-kelompok yang terbentuk dalam masyarakat berangkat dari kebutuhan bersama, yaitu dalam rangka mencapai tujuan bersama. Tujuan bersama tersebut dapat dicapai melalui koordinasi. Koordinasi hanya dapat dilakkukan apabila salah satu anggota kelompok mempunyai otoritas lebih besar daripada anggota lain, yang selanjutnya disebut pemimpin. Agar seorang pemimpin mampu melakukan fungsi­fungsi kepemimpinan secara optimal, maka harus memahami konsep pemimpin dan epemimpinan, kapan terjadi kepemimpinan, gaya kepemimpinan yang efektif, dan strategi yang tepat delsm melakukan fungsi-fungsi kepemimpinan. Pemimpin yang akan berhasil secara teoritis adalah seorang pemimpin di samping dilahirkan, juga harus dibentuk oleh lingkungannya, dan lingkungan yang membentuk adalah lingkungan yang berkualitas, serta dapat dipertanggungjawabkan. Di samping itu seseorang dapat berhasil sebagai pemimpin apabila memiliki kualifikasi ang dibutuhkan. Syarat mutlak yang harus dimiliki pemimpin yaitu: kekuasaan, ewibawaan, dan kemampuan. Pemimpin juga harus mampu menggunakan oendekatan kepemimpinan yang tepat dalam mengambil kebijakan delsm organisasinya. Konflik dalam suatu organisasi merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan. Dalam batas-batas tertentu konflik tidak selamanya merugikan justru sangat bermanfaat bagi penciptaan perilaku yang efektif. Oleh sebab itu perlu seni mengelola konflik, yaitu: membuat standard an penilaian, menentukan masalah kontroversial dan konflik, menganalilsa situasi dan evaluasi terhadap konflik, dan akhirnya pemimpin arus memilih tindakan yang tepat terhadap penyimpangan yang menimbulkan konflik.
Mengenal DEcision Support System (DSS) Saliman Saliman
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 1 Volume X, Februari 2010
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10119.412 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v10i1.3971

Abstract

Sistem Pendukung Keputusan (Inggris: Decision Support Systems disingkat DSS) adalah bagian dan sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan/manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. Sistem Pendukung Keputusan mulai dikembangkan pada tahun 1970. DSS dengan didukung oleh sebuah sistem informasi berbasis komputer dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam pengambilan keputusan. Seorang manajer/pimpinan di suatu perusahaan/organisasi dapat memecahkan masalah semi struktur, di mana mansjer dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang berada di area semi struktur. DSS mendayagunakan resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.
Sistem Informasi Berbasis Komputer Saliman Saliman
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 1, Volume IV, Februari 2004
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2893.348 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v4i1.3815

Abstract

Informasi adalah salah satu dair lima jenis sumber daya utama manajer. Pengelolaan informasi semakin penting seiring dengan rumitnya kegiatan bisnis yang membutuhkan informasi akurat dan pelayanan yang memuaskan pada pelanggan. Pengelolaan informasi juga lebih menantang sejalan dengan perkembangan kemampuan komputer. Manajer dalam melakukan fungsi dan perannya memerlukan dukungan informasi yang akurat, cepat, dan tepat agar dapat melakukan tugasnya secara efektif. Hal ini akan terwujud apabila manajer memiliki keahlian dalam bidang komunikasi dan pemecahan masalah dengan pengetahuan tentang komputer dan informasi. Pengelolaan informasi merupakan sebuah sistem yang saling tergantung sekaligus bersinergi antar berbagai komponen yang membentuk sistem tersebut. Sistem ini dikenal dengan sistem informasi. Karena digunakan untuk membantu manajer dalam mengambil kebijakan maka disebut dengan sistem informasi manajemen. Manajer tidak hanya mengelola sumber daya fisik saja. tetapi juga sumber daya konseptual. Sumber daya konseptual sangat abstrak sehingga sulit dikelola. Cara pengelolaannya adalah dengan mengubah menjadi simbol-simbol yang memiliki value (nilai), sehingga dapat dikalkulasi. cara pengelolaan sumber daya konseptual yang paling tepat dengan menggunakan bantuan mesin, dalamhal ini komputer. Dengan demikian sistem informasi manajemen akan lebih efektif apabila dikelola dengan bantuan perangkat komputer. Sistem informasi berbasis komputer tersebut lebih dikenal sebagai (Computer Based Information System atau CBIS).
Co-Authors Achmad, Itsna Laily Rosyida Adi Suryanto Agus Riadi Agustin, Eka Wulandari Agustina Tri Wijayanti Agustiyanto, Piko Alfiyani, Nur Aman Aman Andri, Yuda Anik Widiastuti Anik Widiastuti, Anik Ardhiana Puspitacandri, Ardhiana Ari Wijayanti Atmawijaya, Surya Azzahra, Adinda Febriyan Baharudin Bhismantara, Bramanti Sancaka Dinastiti, Brillianin Dwijayanti, Risqi Inayah Dyah Kumasalari Edwanto, Maulidia Nuraini Edward Kurnia Setiawan Limijadi, Edward Kurnia Setiawan Elisabeth Vita Mutiarawati Enny Agustina Fastiani, Afria Eky Fathurrahman Fathurrahman Feri Dwi Jayanti Fitroti, Fahma Fritz Hotman Syahmahita Damanik Fritz Hotman Syahmahita Damanik Fritz Hotman Syahmahita Damanik Ghaisani, Larasati Hadisaputra Hadisaputra Hanifah, Erma Nur Happri Novriza Setya Dhewantoro Heri Susanto Husni Tamrin, Husni Husni Thamrin Irnawati Irnawati Iskandar, M. Yakub Jamal, Muh. Jayanti, Feri Dwi Jefri Rieski Triyanto Karningsih Karningsih Khasanah, Meilani Noor Kifly, Windy Korokai, Anastasya Laely Armiyati Leonardo Sari, Avid Lilik Dyah Wulandari Lingga, Metro Manurung, Oktafiana Marlina, Dini Mohammad Syawaludin Muhammad Rijal Fadli Mujib, Muhammad Asyroful Mukminan Munawarah Munawarah, Munawarah Nasiwan nasiwan Nelawati, Ulya Novianda, Riescha Novika Malinda Safitri Nur Alfiyani Nurhayati Nurhayati Nurholipah Nurholipah Nurlaili Handayani nurul khotimah Oktavianingrum, Fabiola Nurul Olivia, Helen Permatasari, Wulan Primanisa Inayati Azizah Purwadi, Danang Putu Ira Sita Rahmadani, Nurulita Fina Rahmah, Nida'ur Rahmelia, Vivi Raras Gistha Rosardi Raudya Setya Wismoko Putri Retna Ngesti Sedyati, Retna Ngesti Riko Septiantoko Rio Armanda Agustian Rivai, Immawati Nur Aisyah Rokhim, Hanif Nur Rukiyati Rukiyati Rustono - Ryanto, Ridho Safitri, Sulistia Satriyo Wibowo Sawitri, Isma Setiawan, Johan Setiawan, Rizky Setyobudi, fauzy Siregar, Firda Siti Irene Astuti Dwiningrum Situngkir, Grace Fine Sudrajat Sudrajat Sudrajat Sudrajat Sugiharyanto Sugiharyanto Sukrisno, Wijayano Hadi Supandi Supardi Supardi Supardi Supardi Supardi, Supardi, Taufiqurrachman Tiara Umar Umar Utami, Dinda Dwi Widiyastuti, Anik Wijayanti, Hendrika Tri Wirazilmustaan, Wirazilmustaan Yaacob, Norazlan Hadi Yacoob, Norazlan Hadi Yoyok Soesatyo Yuliantri, Rhoma Dwi Aria Yumi Hartati Z. A., Safrizal Zulkifli, Muhamad Aziz