p-Index From 2020 - 2025
12.73
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan PROSIDING SEMINAR NASIONAL Jurnal Keperawatan Indonesia Jurnal Manajemen Keperawatan Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing) Jurnal Bidan Prada Juiperdo Jurnal NERS JKG (Jurnal Keperawatan Global) IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Jurnal Kesehatan Vokasional Belitung Nursing Journal Jurnal Keperawatan Silampari Jurnal Keperawatan Muhammadiyah The Indonesian Journal of Infectious Diseases Holistik Jurnal Kesehatan Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Faletehan Health Journal NERS Jurnal Keperawatan Jurnal Perawat Indonesia Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Jurnal JKFT Health Information : Jurnal Penelitian Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang Jurnal Ilmiah Kesehatan Journal of Telenursing (JOTING) Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Indonesian Journal of Global Health research Journal of Health Sciences and Medicine Cendekia Medika : Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja MAHESA : Malahayati Health Student Journal JOSING: Journal of Nursing and Health Quality : Jurnal Kesehatan Makara Journal of Health Research Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Journal Of Health & Cardiovascular Nursing DUNIA KEPERAWATAN: JURNAL KEPERAWATAN DAN KESEHATAN Jurnal Keperawatan Journal of Pubnursing Sciences Jurnal Kedokteran Meditek Jurnal Sahabat Keperawatan Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Holistik Jurnal Kesehatan Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak NERS Jurnal Keperawatan
Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Kinerja Perawat Pelaksana Melalui Komunikasi Organisasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Yulistiana Rudianti; Hanny Handiyani; Luknis Sabri
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v16i1.16

Abstract

Komunikasi organisasi merupakan proses yang memberikan manfaat untuk peningkatan kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi organisasi dan kinerja perawat pelaksana. Desain penelitian menggunakan korelasi deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional terhadap 156 perawat pelaksana di ruang rawat inap. Instrumen penelitian memiliki reliabilitas 0,8716 – 0,8776. Hasil uji chi square membuktikan adanya hubungan antara komunikasi organisasi dengan kinerja perawat pelaksana (p= 0,046; α= 0,05). Variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana adalah supervisi dan pengarahan. Upaya meningkatkan komunikasi organisasi dengan cara melakukan supervisi dan pengarahan sesuai pedoman perlu dilakukan sehingga dihasilkan kinerja yang semakin baik.
Memutus Rantai Infeksi melalui Fungsi Pengorganisasian Kepala Ruang Rawat Fitriana Dewi; Hanny Handiyani; Kuntarti Kuntarti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 19, No 2 (2016): July
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v19i2.465

Abstract

Perawat berperan penting sebagai pemutus rantai infeksi untuk menurunkan angka kejadian infeksi yang didapat di rumah sakit (HAIs). Penelitian deskriptif korelatif ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengaruh karakteristik, peran kepemimpinan, dan fungsi manajemen kepala ruang terhadap perilaku perawat dalam memutus rantai infeksi. Penelitian pada 130 perawat menunjukkan faktor yang mempengaruhi perilaku perawat   dalam memutus rantai infeksi adalah peran interpersonal (p=0,001; OR=7,07; 95% CI ,.25;22,2), peran pengambilan keputusan (p=0,004; OR=4,7; 95% CI 1,7;13.0), dan fungsi pengorganisasian (p=0,001; OR=21,46; 95% CI 7,2;63,9). Faktor yang paling mempengaruhi perilaku perawat dalam memutus rantai infeksi adalah fungsi pengorganisasian (p=0,001; OR=0,047; 95% CI 0,016;0,139). Kepala ruang berperan sebagai role model untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat untuk berperilaku baik  dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.Abstract Break the Chain Infection by Organization Function Head Ward. Nurses have an important role to break the chain of infection in decreasing Healthcare Associated Infections (HAIs) in hospital. The aim of this descriptive of correlation research is to get the description of characteristic, role of leadership, and the function of head nurse management toward nurse’s behavior in breaking the chain of infection. This research involves 130 nurses showed that the influencing factors of nurse’s behavior (through the quesionnare) in breaking the chain of infection are the interpersonal role (p=0,001, OR=7,07, 95% CI 2,25;22.2), the decision maker role (p=0,004, OR=4,7, 95% CI 1,7;13,0), and the organizing function (p=0,001, OR=21,46, 95% CI 7,2;63,9). The result showed that the dominant factors of the nurse’s behavior in breaking the chain of infection is organizing factors of the head nurse (p=0,001, OR=0,047, 95% CI 0,016;0,139).  Head nurse is a role model in increasing the knowledge and skill of nurse to behave well in order to prevent and control the infection in hospital.  Keywords: leadership role, management function, nurse’s behavior, prevention and infection control, the chain of infection
Strategi Pemberdayaan Meningkatkan Iklim Organisasi Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Noraliyatun Jannah; Hanny Handiyani; Hening Pujasari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v16i1.21

Abstract

Iklim organisasi dipengaruhi oleh pemberdayaan. Tujuan penelitian cross sectional ini untuk mengetahui hubungan struktur pemberdayaan dengan iklim organisasi perawat pelaksana di suatu rumah sakit di Depok, Jawa Barat. Hasil penelitian pada 101 perawat pelaksana (total sampling) menggunakan dua instrumen (CWEQ-II dan OCQ) menunjukkan mayoritas perawat mempersepsikan struktur pemberdayaan cenderung rendah sedangkan iklim organisasi cenderung baik. Uji Chi Square membuktikan struktur pemberdayaan (kesempatan, informasi, dukungan, sumber daya, kekuatan formal, kekuatan informal) berhubungan dengan iklim organisasi (p= 0,000–0,031; α= 0,05). Faktor yang paling berpengaruh pada iklim organisasi dalam penelitian ini adalah dimensi kekuatan informal, sehingga perlu ditingkatkan di rumah sakit tersebut. Perawat manajer perlu memiliki keterampilan kepemimpinan dalam pemberdayaan perawat pelaksana untuk meningkatkan iklim organisasi dan pelayanan keperawatan.
Etika Penulisan Karya Ilmiah Keperawatan Hanny Handiyani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 7 No 1 (2003): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v7i1.131

Abstract

AbstrakHakekat suatu karya/ karangan ilmiah adalah suatu bacaan yang menyajikan fakta dan kebenaran secara obyektif serta disajikan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah. Hal ini menuntut kejujuran penulis dalam menampilkan informasi tersebut secara efektif sehingga pembaca mendapatkan pemahaman yang sesuai dengan maksud penulis dan fakta yang disampaikan. Semakin banyak karya ilmiah keperawatan yang ditemukan menunjukkan telah semakin tingginya kesadaran ilmuwan keperawatan yang menunjukkan eksistensinya melalui karya ilmiah baik melalui kesadaran sendiri maupun karena kondisi adanya tugas menulis yang wajib dilakukannya. Perkembangan ini seyogyanya diiringi dengan kesadaran penulis menerapkan aspek etika penulisan karya ilmiahnya. Bila tidak, maka akan rusaklah perkembangan ilmu pengetahuan itu. Berbagai aspek etika penulisan ini akan diuraikan pada tulisan berikut ini. AbstractA scientific writing is a form of formal writing that provide facts and truth objectively and scientifically. It requires the writer honesty to present the information effectively, so that the reader will grasp the meaning of the article. Nowadays, large number of nursing scientific writing is produced by nursing scholars in Indonesia. However, this indicator should be followed by the application of ethical aspect in the writing. This article will discuss the ethical aspect in writing scientific article.
Peningkatan Keselamatan Diri Perawat melalui Optimalisasi Fungsi Manajemen Mayanti Mahdarsari; Hanny Handiyani; Hening Pujasari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 19, No 3 (2016): November
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v19i3.472

Abstract

Indikator mutu pelayanan dinilai dari perilaku tenaga kesehatan khususnya perawat dalam menjaga keselamatan dirinya. Budaya organisasi, komunikasi antar perawat, pengendalian, dan hubungan tim serta pelatihan yang kurang  dapat memengaruhi perilaku perawat dalam menjaga keselamatan diri. Jika keselamatan dan kesehatan perawat tidak diperhatikan akan terjadi peningkatan absensi, ketidakpuasan bekerja, produktifitas dan konsentrasi perawat dalam bekerja menurun. Penelitian bertujuan mengidentifikasi determinan perilaku perawat dalam menjaga keselamatan dirimenggunakan metode analitik korelatif pada 105 perawat pelaksana di rumah sakit dengan metode accidental sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan independent t test dan uji chi-square. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perawat dalam menjaga keselamatan diri:budaya organisasi (p= 0,004; CI = 1,831-38,404), komunikasi (p=0,003; CI = 1,776-14,845), pengendalian (p=0,012; CI = 1,457-14,790), hubungan tim (p=0,016; CI= 1,337- 9,035), serta pelatihan (p=0,014; CI =1,365 – 8,924). Hasil ini dapat menjadi dasar bagi rumah sakit untuk meningkatkan perilaku perawat menjaga keselamatan diri. Abstract Improving Nurses Safety through Organization Culture, Communication, Controlling Function, Team Relationships and Training. Indicators of service quality assessed from the behavior of health personnels in maintaining their safety. Organizational culture, communication between nurses, controlling function, team relationshipst hat are less and less training can influence the behavior of nurses in maintaining personal safety. If the safety and health of nurses are not considered to be an increase in attendance, unsatisfactory work, productivity and concentration of nurses in work declined. This study aimed to identify the determinants of nursing behavior in maintaining personal safety by using correlative analytic methods to 105 nurses at hospital with accidental sampling method. Data collected from questionnaires and observation sheets were analyzed using independent t test and chi-square test. Factors that influenced nurses’ behavior in maintaining personal safety were organizational culture (p = 0,004 ; CI = 1,831-38,404), communication (p= 0,003 ; CI = 1,776-14,845), controlling function (p= 0,012 ; CI = 1,457-14,790), team relationships ( p= 0,016 ; CI = 1,337-9,035), and training (p= 0,014 ; CI = 1,365-8,924). These results can be the basis for hospitals to improve the behavior of the nurses keep personal safety. Keywords: behavior, determinants, nurse, safety.
HUBUNGAN WAKTU PENGGUNAAN SERAGAM KLINIK DENGAN PENINGKATAN JUMLAH MIKROORGANISME Hanny Handiyani; Yasephin Megapurwara
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 10 No 1 (2006): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v10i1.166

Abstract

AbstrakPengelolaan seragam klinik perlu mendapatkan perhatian, mengingat pengelolaan seragam klinik yang tidak tepat dapat menyebabkan penyebaran infeksi nosokomial (IN). Pencegahan infeksi nosokomial dapat dilakukan melalui pengaturan penggunaan seragam klinik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi sejauh mana hubungan waktu penggunaan seragam klinik dengan peningkatan jumlah mikroorganisme. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Penelitian ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut terhadap tiga sampel seragam dengan membandingkan jumlah koloni pada seragam sebelum penggunaan, penggunaan hari pertama, dan setelah penggunaan hari kedua. Berdasarkan analisis data menggunakan rumus ANOVA didapatkan data terjadi peningkatan yang bermakna terhadap jumlah koloni pada penggunaan seragam pada hari kedua dibandingkan dengan jumlah koloni sebelum penggunaan seragam (p value 0,012). Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan kesadaran mahasiswa dalam mengelola seragam kliniknya sebagai upaya mengontrol terjadinya infeksi nosokomial (IN) dengan cara mengganti seragam klinik setiap hari. AbstractThe clinical uniform management needs more attention since its’ inappropriate clinical management may increase the insident of nosocomial infection. The prevention of nosocomial infection can be done by an appropriate clinical uniform management. This study aimed to measure the correlations between the lenghts of use the uniform and the increase in the number of microorganism. This study used the decriptive correlation design. This study was done three days in rows to three uniform samples by comparing the number of microorganism before it was used, after the first day of its usage and after the second day of its usage. Based on the ANOVA analysis, the study found that there is a significant increase in the number of microorganism of the second days of its usage compared with before its usage (p value 0,012). This study recommends that the students’ awareness should be increase on clinical uniform management as a way to reduce the risk of nosocomial infection by changing the uniform everyday.
HUBUNGAN PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA RUANGAN DENGAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL Hanny Handiyani; Allenidekania Allenidekania; Tris Eryando
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 8 No 2 (2004): September
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v8i2.148

Abstract

AbstrakArtikel ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan peran dan fungsi manajemen kepala ruangan (karu) dengan faktor keberhasilan kegiatan pengendalian infeksi nosokomial (IN). Metoda yang digunakan adalah deskriptif analitik secara cross sectional. Responden penelitian adalah total populasi karu rawat inap (N=43) di suatu rumah sakit (RS). Hasil penelitian yang menggunakan force model menunjukkan adanya hubungan bermakna antara peran dan fungsi manajemen karu dengan faktor keberhasilan kegiatan pengendalian IN. Dari analisis multivariat tanpa force model didapatkan bahwa karu yang melakukan fungsi perencanaan yang baik berpeluang meningkatkan keberhasilan pengendalian IN 8,997 kali dibandingkan dengan karu yang melakukan fungsi perencanaan kurang baik setelah dikontrol oleh usia dan masa kerja sebagai karu. Karu yang melaksanakan fungsi pengarahan dengan baik berpeluang meningkatkan keberhasilan pengendalian IN 21,411 kali dibandingkan karu yang berfungsi pengarahan kurang baik setelah dikontrol oleh usia dan masa kerja sebagai karu. Rekomendasi untuk pihak manajer keperawatan RS agar meningkatkan peran dan fungsi karu sebagai manajer terdepan di ruang rawat melalui dukungan kebijakan dan fasilitas yang mendukung upaya tersebut. AbstractThis article are study aimed to find the correlation between the role and function of management of ward manager and the achievement of nosocomial infection control activities. The descriptive analytical method with cross sectional approach was used in this study. Total population of 43 ward managers of a hospital as the respondent. The findings with used force model showed that there was significant correlation between the role and function of management of ward manager and the achievement of nosocomial infection control activities. Multivariate analysis without force model showed that the ward manager who performed their planning function effectively could increase the achievement of nosocomial infection control 8,977 times more than the ward manager who did not perform their planning function effectively. Furthermore, the ward manager who performed their directing function effectively could increase the achievement of nosocomial infection control 21,411 times more than the ward manager who did not perform their directing function effectively. Based on the results, it is recommended that the ward manager as the front line of managers in the hospital to improve their role and function in controlling nosocomial infection.
Peningkatan Berat Badan dan Suhu Tubuh Bayi Prematur Melalui Terapi Musik Lullaby Suni Hariati; Yeni Rustina; Hanny Handiyani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 13 No 3 (2010): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v13i3.247

Abstract

AbstrakBayi prematur sering mengalami masalah akibat hipotermi dan berat badan rendah. Disinilah perawat anak berperan dalam memberikan stimulasi untuk mencegah terjadinya komplikasi, kecacatan, dan kematian bayi. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan berat badan dan suhu tubuh melalui terapi musik sebagai salah satu stimulasi dalam keperawatan anak. Desain penelitian menggunakan quasi-experimental pada 30 bayi prematur stabil. Musik diputar selama 30 menit/hari dalam 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan berat badan yang signifikan pada hari ke-2, ke-4, dan total (p= 0,031; 0,030; dan 0,002, α= 0,05). Terdapat perbedaan peningkatan suhu tubuh yang signifikan pada hari I, II, dan III (p= 0,006; 0,002; dan 0,002, α= 0,05). APGAR menit 1 juga mempengaruhi peningkatan berat badan. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan terapi music dalam penanganan bayi prematur di ruang perinatologi. AbstractPremature Baby often experience of low body weight and hypothermic problem. This research purposed to know weight body and temperature by music therapy. Research Design use quasi-experimental on 30 stabilize premature babies. Music turned around during 30 minute / day in 3 day. Result of research show there is difference of body weight increase which is significant on second, fourth, and total day (p= 0,031; 0,030; and 0,002, α= 0,05). There are difference of body temperature increase which is significant on I, II, and III (p= 0,006; 0,002; and 0,002, α= 0,05). There are also first minute APGAR influence at body weight increase. This research recommend to use music therapy in premature baby in perinatology room.
Peningkatan Melek Kesehatan Perawat Melalui Pengarahan Kepala Ruang Menggunakan Program Internalisasi Hasil Evaluasi Belajar Perawat Munezarah Munezarah; Hanny Handiyani; Tuti Nuraini
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 22, No 3 (2019): November
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v22i3.575

Abstract

Melek kesehatan (health literacy) sangat penting bagi keselamatan perawat. Rendahnya melek kesehatan perawat merupakan salah satu faktor yang berperan pada insiden cedera jarum suntik pada perawat di rumah sakit. Upaya mengoptimalkan melek kesehatan perawat dapat dilakukan melalui pengarahan yang inovatif, yaitu melalui program internalisasi hasil evaluasi belajar perawat (Pin Hebat). Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Pin Hebat terhadap melek kesehatan perawat, melalui metode penelitian pre-eksperiment dengan perbandingan kelompok statis (static group comparison). Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling, dengan sampel 88 perawat perawat pelaksana. Perawat pelaksana pada kelompok intervensi dinilai melek kesehatannya sesudah dilaksanakan pengarahan oleh kepala ruangan menggunakan Pin Hebat. Pada waktu yang sama kelompok kontrol langsung di nilai melek kesehatannya tanpa diberikan intervensi. Hasil penelitian dianalisa menggunakan Independen t tes menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna pada melek kesehatan perawat pelaksana (p= 0,001) setelah diterapkan pengarahan menggunakan Pin Hebat. Pengarahan kepala ruang menggunakan Pin Hebat memberi dampak pada melek kesehatan sebesar 27%. Adanya penetapan kebijakan pelaksanaan pengarahan menggunakan Pin Hebat oleh kepala ruang di rumah sakit sangat dibutuhkan agar dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Kata kunci: melek kesehatan, pengarahan, pin hebat Abstract Increasing Nurses’ Health Literacy Using Direction with Internalization of Nurses Study Evaluation Result “Program Internalisasi Hasil Belajar Perawat (PIN Hebat)”. Health literacy is very important for nurses’ safety. The low of nurses’ health literacy is one of the factors in increasing injury reports of needlestick injury in hospitals. The efforts to optimize nurse’s health literacy can be done through an innovative direction that is internalization of nurses study evaluation result “program internalisasi hasil evaluasi belajar perawat (Pin Hebat)”. The aim of this research was examining impact of Pin Hebat toward nurse health literacy. Research method was pre-experiment with pretest and posttest control group approach. The sampling technic was consecutive sampling, with 88 practitioner nurses as a sample. Nurse practitioner would be examined about their health literacy after giving health literacy direction by head Nurse using Pin Hebat. For knowing the result of this research was analyzed by independent t-test, and the result was found that there was a difference between after head nurse direction using Pin Hebat (p=0,001). Head nurse direction give impact up to 27%. Need the permanent regulation for this head ward direction using Pin Hebat to be done sustainably in the hospital.   Keywords: direction, health literacy, pin hebat
Kepuasan Pasien Terhadap Penerapan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Widiasari Widiasari; Hanny Handiyani; Enie Novieastari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 22, No 1 (2019): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v22i1.615

Abstract

Abstrak Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di Indonesia mayoritas masih kurang puas. Penyebab ketidakpuasan pasien diantaranya faktor kesalahan identifikasi, komunikasi, pemberian obat, dan risiko jatuh.  Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan penerapan keselamatan pasien dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit X. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan menyebarkan kuesioner kepada 143 pasien. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan cara menetapkan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian diberikan kuesioner hingga terpenuhi jumlah sample, dan melakukan penelitian pada setiap sampel yang terpilih. Data dianalisis menggunakan independent t-test dan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan penerapan keselamatan pasien dengan kepuasan pasien (p= 0,001; OR=1,216; α= 0,05). Karakteristik pasien berupa umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan kelas rawat tidak berhubungan dengan kepuasan pasien (p= 0,331; 0,818; 0,949; 1,000; dan 0,382; α= 0,05). Hasil penelitian juga didapatkan bahwa penerapan aspek keselamatan pasien berupa reassessment pasien risiko jatuh dan dimensi kehandalan (memberi petunjuk, memberi penjelasan) ketika akan melakukan tindakan keperawatan masih belum optimal sehingga menjadi saran untuk ditingkatkan agar kepuasan pasien di rumah sakit X semakin meningkat. Kata kunci: kepuasan pasien, keselamatan pasien, penerapan Abstract Patient Satisfaction Against Patient Safety Application at Hospital. The level of patient satisfaction with nursing services in Indonesia is mostly unsatisfied. The cause of patient dissatisfaction is due to misidentification, miscommunication, medication errors, and inappropriate risk management of falls. This study aimed to identify the relationship between the application of patient safety and patient satisfaction at Hospital X. The study design used a cross-sectional approach by distributing questionnaires to 143 patients. Sampling using cluster random sampling by determining the number of samples that meet the inclusion criteria, then given a questionnaire until the number of samples is met, and conduct research on selected samples. Data were analyzed using independent t-test and chi-square test. The results showed that there was a correlation between the application of patient safety and patient satisfaction (p= 0.001, OR= 1.216; α= 0.05). Patient characteristics in the form of age, gender, education level, occupation, and nursing class were not related to patient satisfaction (p= 0.331; 0.818; 0.949; 1,000; and 0.382; α= 0.05). The results also found that the application of patient safety aspects in the form of reassessing patients to falling risks and dimensions of reliability (giving instructions, giving explanations) when going into nursing actions was not optimal so that suggestions were increased so that patient satisfaction at hospitals X  increased.Keywords: Application, patient satisfaction, patient safety
Co-Authors Aam Sumadi Aat Atnikasari Aat Yatnikasari Abd Rahman, La Abu Bakar Achir Yani S. Hamid Achmad Djojo Achmad Djojo Achmad Djojo Achmad Nizar Hidayanto Achmad Syaifudin Afifah, Efy Agnes Defi Agnes Rini Agung Waluyo Agus Rachmadi Agus Susanto Agustina, Frima Ulfa Aldri Frinaldi Ali Ahmad Keliobas Allenidekania Allenidekania Alpan Habibi Amiruddin Amiruddin Ana Nurhani Andi Nur Indah Sari Anggie Aprizal Anggita Dian Puspita Anitha Anitha Annisa Rahmi Galleryzki Antia Antia Ardi Findyartini, Ardi Arni Sunarti Arsad Suni Asra Dewi Astuti Giantini Astuti Lestari Astuty Yuni Nursasi Ati Surya Mediawat Ati Surya Mediawati Ayu, Vergeina Bardah, Dadan Baskoro Abdiansyah Basyir, Akhmad Azhar Bejo Utomo Budi Anna Keliat Chandra, Muhammad Cicilia Ika Wulandari Citra Hafilah Shabrina Cori Tri Suryani Cori Tri Suryani Cori Tri Suryani Cori Tri Suryani Dadan Bardah Dadan Erwandi Deby Zulkarnain Rahadian Syah Deby Zulkarnain Rahadian Syah Deby Zulkarnain Rahadian Syah, Deby Zulkarnain Rahadian Delsy Cantika Sari Desyi Prana Napitupulu Devi Nurmalia Dewi Gayatri Dewi Irawaty Diah Arruum Dian Ayubi Diantha Soemantri Diki Armansyah Diki Armansyah Damanik Dina Lestari Dita Sulistyowati Dita Sulistyowati Djojo, Achmad Dodi Wijaya Dudut Tanjung Dyah Fitri Wulandari Ede Surya Darmawan Efi Afifah Efi Riani Efy Afifah Elly Nurachmah Endang Nilaprapti Endang Sudjiati Endang Sudjiati Enggriani, Yesica Tria Enie Novieastari Ermi Rabiuliya Erna Puspita Sari Eti Masiyati Eva Eva Eva Metalita Eva Riyani Evi Martha Febriani, Nelly Fitriadi, Khairul Fitriana Dewi Frima Ulfa Agustina Frima Ulfa Agustina Friska, Friska Grace Irma Gorean Grace Solely Hadi, Muhammad Hana Mutiasari Hariyati, Roro Tutik Sri Harpendewisasmita, Harpendewisasmita Harwina Hellen Sindim Hening Pujasari Hulu, Soni Roy Kurniawan Ichsan Rizany Ida Rosyada Ignatius Nandang Ikhsan Sodik Imami Nur Rachmawati Imelda Avia Imelda Liana Ritonga Irawati Novita Iwan Wahyudi Izza, Syarifatul J Junaidi Jathu Dwi Wahyuni Joaquin, Hinoveva Natalia Junaidi, J Kapadia, Raju Kartika Mawar Sari Kartika Mawar Sari Sugianto Khairul Fitriadi Khairul Nasri Krisna Yetti Krisna Yetti Krisna Yetti Kuntarti Kusumawardhani Kusumawardhani La Ode A Rahman La Ode A. Rahman La Ode A. Rahman La Ode Abdul Rahman Laksono Trisnantoro Laurentia Dewi Lestari, Astuti Lia Dwi Jayanti Lilis Rayatin Lilis Rayatin Lilis Rayatin Lilis Rayatin lilis suryani Lily Yuniar Luknis Sabri Made Sumarwati Magdalena, Helen Margareta Susilowati Maria Merry Marthalena Siahaan Masfuri - Masfuri Masfuri Masiyati, Eti Masyati, Eti Mayanti Mahdarsari Merry, Maria Mery Anglelia Sirait Metalita, Eva Moh. Heri Kurniawan Muhammad Fandizal Munezarah Munezarah Naadiyah Zakiyyah Nanang Miftakhul Wakhdi Nandang, Ignatius Nasri, Khairul Ni Putu Emy Darma Yanti Nieniek Ritianingsih Nilaprapti, Endang Noraliyatun Jannah Novi Sandra Hasibuan Novita Kurnia Sari Novita, Irawati Nurbaeti, Reidha Fitri Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nuridha Fauziyah Octary, Tiara Oktaviarini, Eva Prayetni Prayetni Pringgayuda, Fitra Puguh Widiyanto Purwaningsih, Sri Rachmadi, Agus Rachmi, Shanti Farida Rahma Dwi Syukrini Rahma Dwi Syukrini Rahma Jumila Rahman, La Ode Abd Raju Kapadia Raju Kapadia Raldi Artono Koestoer Ratna Meilina Reidha Fitri Reidha Fitri Nurbaeti Rio Verdiansyah Ririn Anantasari, Ririn Rista Tri Wulandari Rizaldi, Fakhri M Rizany, Ichsan Roro Tutik Sri Hariyati Rosari - Tarigan Rosdelima Simarmata Rosyada, Ida Rr Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Hariyati RR Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Haryati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Haryati Rr. Tutik Sri Haryati Rr.Tutik Sri Hariyati S Suhariyanto Santi Purna Sari Santi Surbakti Sari, Delsy Cantika Sari, Erna Puspita Saripah, Eli Sarvita Dewi Sarvita Dewi Sepni Walvri Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati, Setyowati Shanti Farida Rachmi Sitorus, Ratna Sitta Diani Fichara Situmeang, Widiya Yulian Soni Roy Kurniawan Hulu Sri Herni Wigiarti sripurwanti, Enny Sudaryati Sudaryati Suganda, Tomy Sugihasih, Sugihasih Suhariyanto Suhariyanto Suhariyanto Suhariyanto Suhariyanto, S Sukihananto Sukihananto Sukihananto, Sukihananto Sunarti, Arni Suni Hariati Susana Helen Tanlain Sutanto Priyo Hastono Teresa Teresa Tiara Octary Tini Sumiarti Tomy Suganda Tomy Suganda Tri Ilmiah Fattah Tris Eryando Tulende, Alfani Turyatiningsih Tuti Afriani Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tutik Sri Hariyati Tutik Sri Hariyati Uminah Uminah Uminah, Uminah Verdiansyah, Rio Vergeina Ayu Mandalike Mastur Wahyu Kusumadi Retnoningtyas Wibowo, Nurhadi Widiasari Widiasari Widiasari Widiasari Widyaningsih, Neni Wilda, Andi Amalia Wildan Wildan Wildani, Andi Amalia Wilma Wilma winesa, tifane Yandih Mardean Yasephin Megapurwara Yati Afiyanti Yatnikasari, Aat Yeni Rustina Yiyin Qamariah Takaredas Yiyin Qamariah Takaredas Yogi Ervandi Yudi Yudi Yudi Yudi Yuliana Yuliana Yulistiana Rudianti Yuni Susiana Nur Yuniar Mansye Soeli Zifriyanthi Minanda Putri Zifriyanthi Minanda Putri