p-Index From 2020 - 2025
12.73
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan PROSIDING SEMINAR NASIONAL Jurnal Keperawatan Indonesia Jurnal Manajemen Keperawatan Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing) Jurnal Bidan Prada Juiperdo Jurnal NERS JKG (Jurnal Keperawatan Global) IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Jurnal Kesehatan Vokasional Belitung Nursing Journal Jurnal Keperawatan Silampari Jurnal Keperawatan Muhammadiyah The Indonesian Journal of Infectious Diseases Holistik Jurnal Kesehatan Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Faletehan Health Journal NERS Jurnal Keperawatan Jurnal Perawat Indonesia Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Jurnal JKFT Health Information : Jurnal Penelitian Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang Jurnal Ilmiah Kesehatan Journal of Telenursing (JOTING) Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Indonesian Journal of Global Health research Journal of Health Sciences and Medicine Cendekia Medika : Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja MAHESA : Malahayati Health Student Journal JOSING: Journal of Nursing and Health Quality : Jurnal Kesehatan Makara Journal of Health Research Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Journal Of Health & Cardiovascular Nursing DUNIA KEPERAWATAN: JURNAL KEPERAWATAN DAN KESEHATAN Jurnal Keperawatan Journal of Pubnursing Sciences Jurnal Kedokteran Meditek Jurnal Sahabat Keperawatan Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Holistik Jurnal Kesehatan Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak NERS Jurnal Keperawatan
Claim Missing Document
Check
Articles

Determinan Kepuasan Perawat Pada Praktik Interprofesional Kolaborasi di Rumah Sakit Yuliana Yuliana; Rr. Tutik Sri Hariyati; Tuti Afriani; Hanny Handiyani; Cori Tri Suryani
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v5i2.1428

Abstract

Praktik kolaborasi memiliki pengaruh yang besar untuk kepuasan pasien dan kepuasan profesi pemberi asuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan kepuasan perawat pada Interprofesional Colaborative Practice (IPCP). Metode penelitian menggunakan studi cross sectional yang dilakukan dari bulan Maret sampai Desember 2021. Kuesioner yang digunakan hasil modifikasi, dan telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Kuesioner Profesional Factor, Organizational factor dan Interactional Factor nilai uji validitas 0.427-0.722 dan uji reabilitas 0.905 dengan butir kuesioner 17 item. Untuk nilai uji validitas kuesioner kepuasan perawat dalam interkolaborasi 0.590 – 0.913 dan uji reliabilitas 0.980 dengan butir kuesioner 31 item. Kuesioner disebarkan kepada 242 perawat yang bersedia mnjadi responden dan memenuhi criteria inklusi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa faktor yang mempengaruhi dan bermakna dengan kepuasan perawat dalam IPCP adalah Faktor Profesional (p=0.001), Faktor Organisasional (p=0.048). Simpulan, Faktor Profesionalpaling berpengaruh pada kepuasan perawat dalam melaksanakan inter kolaborasi dengan profesi lain, Faktor Profesional memegang peran yang sangat besar dalam mengerakkan perawat untuk menguasai kompetensinya agar tujuan asuhan dan pelayanan terhadap pasien dapat dicapai secara efisien dan efektif.
Stres Kerja Memicu Sindrom Kelelahan Pada Perawat Manajer di Masa Pandemi Covid-19 Lia Dwi Jayanti; Hanny Handiyani; Tuti Nuraini; La Ode A. Rahman; Prayetni Prayetni
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v5i2.1549

Abstract

Sindrom kelelahan menjadi masalah kesehatan akibat stres kerja yang dialami oleh semua manajer keperawatan di masa pandemi Covid-19. Perawat manajer rentan mengalami kelelahan karena beban kerja yang tinggi dan kurang waktu istirahat dalam melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer. Peningkatan stres kerja akan menimbulkan kelelahan psikis dan fisik perawat manajer. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi stres kerja sebagai faktor yang berhubungan dengan sindrom kelelahan perawat manajer di masa pandemi Covid-19.Desain penelitian menggunakan korelasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan terhadap 147 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan estimasi proporsi. Analisis yang digunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji korelasi pearson. Sindrom kelelahan perawat manajer di masa pandemi Covid-19 sebesar 42,04%. Stres kerja perawat manajer di rumah sakit selama pandemi Covid-19 sebesar 57,71%. Terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dengan sindrom kelelahan (p=0,000). Stres kerja dapat memicu sindrom kelelahan perawat manajer di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merekomendasikan agar pimpinan rumah sakit mengadakan pelatihan manajemen diri, membangun lingkungan kerja yang kondusif, dan meningkatkan kesejahteraan dengan pemberian insentif, gaji, serta penghargaan yang sesuai di masa pandemi. Dukungan organisasi untuk perawat manajer dengan pemberian waktu istirahat yang cukup, makanan sehat, program spiritual, dan olahraga di masa pandemi Covid-19.
Optimalisasi Media Edukasi Video dan Leaflet dalam Meningkatkan Kesadaran Perawat tentang Audit Keperawatan di Rumah Sakit Rahma Dwi Syukrini; Hanny Handiyani; Nurhayati Nurhayati
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i2.4243

Abstract

This study aims to optimize video and leaflet educational media to increase nurse awareness about Nursing Audits at X Hospital. The method used is a pilot study. Data was collected through interviews, observation and questionnaires to 263 respondents. Data analysis was carried out using fishbone, preparation of a Plan of Action (POA) and educational media in the form of videos and leaflets. The results showed that the head of the room did not know the Nursing Audit process at the Hospital in the last two years. Unfavorable results were found in the organizational function of the head of the room (mean 2.2), especially statements about the involvement of nurses in the Nursing Audit process. In conclusion, a change in video educational media and leaflets is needed to increase nurses' understanding of Nursing Audits. Keywords: Nursing Audit, Nurse Awareness, Educational Media
Pengembangan Panduan Kompetensi Interprofessional Collaboration Practice di Ruang Rawat Inap Hellen Sindim; Hanny Handiyani; Cori Tri Suryani; Nurdiana Nurdiana
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i2.4258

Abstract

This study aims to identify collaborative practices in inpatient rooms and design improvement proposals according to applicable policies and standards. The method used is a pilot project using the Kurt Lewin stage of change approach. Data was collected through secondary data analysis, interviews, observations and surveys using questionnaires. There were 264 survey respondents consisting of primary nurses and associate nurses. Problem analysis was carried out using a fishbone, preparation of a plan of action, implementation, and evaluation of the structure and discussion based on the literature review. The results showed barriers to interprofessional communication in the inpatient room. The most common barriers between doctors and nurses are patient planning, implementation collaboration, and discharge planning. In conclusion, drafting the IPCP competency guidelines for nurses can support nurses in interprofessional collaboration practice in inpatient rooms. Keywords: Interprofessional Collaboration, Interprofessional Communication, Collaboration Practices
Determinants of Nurses’ Safety Attitudes in a Hospital Setting Frima Ulfa Agustina; Hanny Handiyani; Tuti Afriani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 25 No 2 (2022): July
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v25i2.846

Abstract

Hospital patient safety socialization is a routine part of nursing care. Although nurses’ knowledge of patient safety affects nurses’ safety attitudes, such knowledge may not be optimal. This study explored potential factors determining nurses’ safety attitudes in a hospital setting. This was a quantitative study with a cross-sectional design. The study population comprised 376 nurses who were recruited using the purposive sampling method. The instruments were valid and reliable. The test results were as follows: job satisfaction: 0.356–0.575 (Cronbach’s alpha: 0.724); workload: 0.338–0.613 (Cronbach alpha: 0.736), job stress: 0.542–0.719 (Cronbach’s alpha: 0.756); head nurse’s management function: 0.401–0.822 (Cronbach’s alpha: 0.760); working conditions: 0.488–0.670 (Cronbach’s alpha: 0.767); and nurses’ safety attitudes: 0.300–0.827 (Cronbach’s alpha: 0.771). The data were analyzed by bivariate and multivariate analyses, using structural equation modeling (SEM). The results revealed a relationship between the following variables and nurses’ safety attitudes: age (p = 0.001), work experience (p = 0.001), job satisfaction (p = 0.001), gender (p = 0.025), clinical nurses’ career path (p = 0.001), patient safety training (p = 0.032), workload (p = 0.001), work stress (p = 0.009), head nurse’s management function (p = 0.001), and working conditions (p = 0.001). Workload was the most influential factor affecting nurses’ safety attitudes (original sample = -0.776). To improve nurses’ safety attitudes, hospitals need to pay attention to nurses’ job satisfaction, workload, work stress, and working conditions and optimize the head nurse’s management function to improve nurses’ safety attitudes. Keywords: determinant, nurses, safety attitudes, workload Abstrak Determinan Sikap Keselamatan Perawat di Rumah Sakit. Sosialisasi keselamatan pasien rumah sakit telah rutin dilakukan, tetapi pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien yang akan memengaruhi sikap keselamatan perawat masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi (determinan) sikap keselamatan perawat di rumah sakit. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional ini dilakukan pada 376 perawat yang diambil dengan metode purposive sampling. Instrumen tersebut valid dan reliabel dengan hasil uji kepuasan kerja adalah 0,356–0,575 (Cronbach alpha’s 0,724), beban kerja adalah 0,338–0,613 (Cronbach alpha’s 0,736), stres kerja adalah 0,542–0,719 (Cronbach alpha’s 0,756), fungsi manajemen kepala ruangan adalah 0,401–0,822 (Cronbach alpha’s 0,760), kondisi kerja adalah 0,488–0,670 (Cronbach alpha’s 0,767), sikap keselamatan adalah 0,300–0,827 (Cronbach alpha’s 0,771). Data dianalisis secara bivariat dan multivariat dengan menggunakan Structural Equation Model. Ada hubungan antara umur (p = 0,001), pengalaman kerja (p = 0,001), kepuasan kerja (p = 0,001), jenis kelamin (p = 0,025), jenjang karir perawat klinik (p = 0,001), pelatihan keselamatan pasien (p = 0,032), beban kerja (p = 0,001), stres kerja (p = 0,009), fungsi manajemen kepala perawat (p = 0,001), dan kondisi kerja (p = 0,001) dengan sikap keselamatan perawat. Faktor yang paling berpengaruh terhadap sikap keselamatan perawat adalah beban kerja (Original sample = -0,776). Rumah sakit perlu memperhatikan kepuasan kerja perawat, beban kerja, stres kerja, kondisi kerja, dan optimalisasi fungsi manajemen kepala perawat untuk meningkatkan sikap keselamatan perawat. Kata Kunci: beban kerja, determinan, perawat, sikap keselamatan
ANALISIS KOMPETENSI CASE MANAGER PADA RUMAH SAKIT DI JAKARTA: STUDI KASUS Avia, Imelda; Handiyani, Hanny; Nurdiana, Nurdiana
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2019): May 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.99 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v3i1.279

Abstract

Fungsi case manager yaitu melakukan assesment hingga evaluasi perencanaan, kordinasi, advokasi, edukasi, serta kendali mutu dan biaya. Kompetensi case manager yang kurang akan mempengaruhi hasil pelayanan berupa penundaan transfer, penundaan pulang, kendali biaya dan mutu,   memanjangnya length of stay, readmisi pasien dengan kondisi perburukan meningkat. Rumah sakit Jakarta belum memiliki panduan kompetensi case manager dan belum ada perencanaan pengembangan kompetensi case manager. Metode penulisan yaitu studi kasus dengan responden yaitu case manager. Analisis masalah dilakukan dengan menggunakan diagram fishbone. Masalah yang muncul yaitu belum optimalnya fungsi perencanaan kompetensi case manager yang disebabkan belum ada perencanaan pengembangan kompetensi, panduan kompetensi, pengorganisasian bersifat desentralisasi, mayoritas diploma keperawatan dan belum ada pelatihan terkini, fungsi pengarahan belum berfokus pada case management, dan belum dilaksanakannya monitoring serta evaluasi. Implementasi yang diberikan sebagai solusi permasalahan yaitu membuat panduan kompetensi case manager dan dengan evaluasi case manager mengharapkan panduan dapat direalisasikan. Rekomendasi bagi rumah sakit yaitu panduan disahkan hingga dilakukannya monitoring serta evaluasi yang berfokus pada case management. Kata Kunci: case manager, case management, kompetensi, dan implementasi Abstract Analysis of case manager competency in hospitals in Jakarta: case study. The case manager function is to carry out an assessment to evaluate planning, coordination, advocacy, education, and quality and cost control. Case manager competencies that are less likely to affect service outcomes include transfer delays, home delays, cost control and quality, lengthy length of stay, readmissions of patients with worsening worsening conditions. Jakarta hospitals do not have a case manager competency guide and there is no case manager competency development plan. The method of writing is a case study with respondents namely case manager. Problem analysis is done using a fishbone diagram. The problem that arises is that the case manager's competency planning function has not been optimal because there is no competency development planning, competency guidance, decentralized organizing, the majority of nursing diplomas and no current training, directional functions have not focused on case management, and monitoring and evaluation have not been implemented. The implementation given as a solution to the problem is to guide the case manager's competency and with the case manager's evaluation expect the guide to be realized. Recommendations for hospitals, namely guidelines, are validated until monitoring and evaluation are focused on case management. Keywords: case manager, case management, competency,and implementatio
PENERAPAN JOB CHARACTERISTIC MODEL (JCM) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RS X JAKARTA Andi Nur Indah Sari; Santi Surbakti; Hanny Handiyani
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.461 KB)

Abstract

Motivasi merupakan bagian dari profesionalisme perawat yang harus dimulai dari komitmen dan internalisasi individu yang menjadi pendukung dalam aktifitas kerja perawat. Apabila perawat tidak termotivasi dalam bekerja maka akan mempengaruhi penampilan kerjanya. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran motivasi kerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RS X Jakarta. Metode yang digunakan adalah field study berdasarkan literature review melalui wawancara dan pengisian kuesioner. Hasil yang diperoleh yaitu 78,35% perawat memiliki motivasi tinggi dan 21,65% perawat memiliki motivasi kurang. Penerapan Job Characteristic Model (JCM) perlu dilakukan untuk meningkatkan motivasi perawat pelaksana khususnya kepada perawat yang masih kurang termotivasi dalam bekerja
Factors Influencing Work Motivation of Nurses in military Hospitals Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang Deby Zulkarnain Rahadian Syah; Budi Anna Keliat; Hanny Handiyani; Eva Eva; Agnes Defi; Agnes Rini; Susana Helen Tanlain
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No S1: Supplement
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.506 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8iS1.1710

Abstract

This study identified the factors that influence nurses' work motivation. The method used is quantitative analysis with a questionnaire instrument of respondent characteristics, leadership style, and nurse work motivation. The respondents were 65 nurses at the Dr. Midiyato Suratani Tanjungpingang Hospital. Univariate results showed that most of the respondents were women at 92,3%, education level was 60% D3 Nursing, employee status was 53,8% PNS, length of service was 11 to 15 years 38,5%, and the average age was 36 years. The results of the bivariate test of leadership style affect work motivation with a p-value of 0,001, the highest perception of leadership style is consultative with a mean of 107.5. That which has the highest impact on motivation with a mean of 110,8 is a democratic leadership style. Meanwhile, age does not affect motivation with a p-value of 0,486, including an education p-value of 0,533. Employee status affects motivation with a p-value of 0,002, then the length of work with a p-value of 0,039. The results of the multivariate analysis showed that employee status had the most significant effect on the work motivation of nurses 0,006. The conclusion is that the status of civil servants is the main motivation for nurse performance rather than leadership style, age and length of service. It is suggested to the hospital that the status of employees who are still PTT can be appointed as civil servants, then for the head of the nursing room can use a democratic leadership style to increase the work motivation of the nurses. Abstrak: Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi motivasi kerja perawat. Metode yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan instrumen kuesioner karakteristik responden, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja perawat. Jumlah responden adalah 65 orang perawat pelaksana di RS Angkatan Laut Dr. Midiyato Suratani Tanjungpingang. Hasil univariat didapatkan responden sebagian besar perempuan sebesar 92,3%, tingkat pendidikan 60% D3 Keperawatan, status pegawai 53,8% PNS, lama kerja 11 sampai 15 tahun 38,5% dan umur rata-rata 36 tahun. Hasil uji bivariat gaya kepemimpinan memengaruhi motivasi kerja dengan p value 0,001 dan persepsi tertinggi gaya kepemimpinan adalah konsultatif dengan mean 107,5, dan yang berdampak pada motivasi tertinggi dengan mean 110,8 adalah gaya kepemimpinan demokratik. Adapun usia tidak memengaruhi motivasi dengan p value 0,486, termasuk pendidikan dengan p value 0,533. Status pegawai memengaruhi motivasi dengan p value 0,002, kemudian lama kerja dengan p value 0,039. Hasil analisis multivariat didapatkan status pegawai paling signifikan memengaruhi motivasi kerja perawat 0,006. Kesimpulannya adalah faktor status pegawai menjadi PNS merupakan motivasi kinerja perawat yang utama daripada gaya kepemimpinan, usia dan lama kerja. Disarankan kepada pihak rumah sakit bahwa status pegawai yang masih PTT bisa diangkat menjadi PNS, kemudian bagi kepala ruangan keperawatan dapat menggunakan gaya kepemimpinan demokratik untuk meningkatkan motivasi kerja perawatnya
Peningkatan Asuhan Terintegrasi melalui Peran Perawat Penanggung Jawab Asuhan Suhariyanto Suhariyanto; Achmad Djojo; Raju Kapadia; Yuniar Mansye Soeli; Rr Tutik Sri Haryati; Hanny Handiyani
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp Juni 2022 "The 4th Udayana International Nursing Confer
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.146 KB)

Abstract

Rumah Sakit mempunyai tanggung jawab memberikan pelayanan dan asuhan terintegrasi yang aman. Asuhan terintegrasi sebagai upaya untuk meningkatkan kebutuhan holistik klien dengan pendekatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Asuhan terintegrasi yang diberikan memerlukan professional perawat penanggung jawab asuhan (PPJA) sesuai dengan kompetensi, kewenangan, pengalaman, pengalaman dan kebijakan rumah sakit. Oleh karena itu diperlukan strategi penerapan peran interpersonal yang efektik sebagai kunci untuk meningkatkan layanan asuhan terintegrasi. Metode penelitian menggunakan teknik quasi eksperimen pre dan post test nonequivalent with control group. Sampel yang digunakan sebanyak 40 berkas rekam medis asuhan terintegrasi yang dikelola oleh PPJA di rumah sakit negeri dan swasta yang terakreditasi di Singkawang. PPJA dibekali pendampingan terkait dengan peran interpersonal model Peplau, kompetensi perawat manajerial, asuhan terintegrasi sesuai dengan standar komisi akreditasi rumah sakit (KARS) dalam bentuk active learning dan role play. Data dianalisis menggunakan uji-t yang dipasangkan. Penelitian menunjukkan peningkatan asuhan terintegrasi secara bermakna melalui penguatan peran PPJA (p=0.002). Pada kelompok kontrol tidak terjadi kemaknaan dengan p=0,076.
PENINGKATAN PELAKSANAAN KESELAMATAN PASIEN PERIOPERATIF PERAWAT PELAKSANA MELALUI PENGENDALIAN KEPALA RUANGAN DI RS X Aam Sumadi; Hanny Handiyani; Tuti Nuraini
Afiat Vol 5 No 02 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction the risk of errors in the perioperative period is very large so that patient safety should be supported and the team is obligated to cooperate in raising awareness toward the occurrence of the incident or event that is not expected. Head nurse control function ensure appropriate planning objectives accomplished. The purpose aims to know the effectiveness of the control function of the head nurse toward the implementation of perioperative patient safety. This research method research design using preexperiment with pretest-posttest design without control. The sample size of 75 nurses that involved in perioperative nursing service. The results data analysis using paired t test represent the effectiveness of the control function of the head nurse with p value = 0.0001 (CI = 120.79 – 127.01) and the improve of implementation of perioperative patient safety by nurses. The conclusion post intervention that indicates positive correlation with p value = 0.0001 (CI = 141.59 – 147.15). Suggestions this research recommends there should be monitoring and evaluation of implementation of the control head room and a development model that is more complete control
Co-Authors Aam Sumadi Aat Atnikasari Aat Yatnikasari Abd Rahman, La Abu Bakar Achir Yani S. Hamid Achmad Djojo Achmad Djojo Achmad Djojo Achmad Nizar Hidayanto Achmad Syaifudin Afifah, Efy Agnes Defi Agnes Rini Agung Waluyo Agus Rachmadi Agus Susanto Agustina, Frima Ulfa Aldri Frinaldi Ali Ahmad Keliobas Allenidekania Allenidekania Alpan Habibi Amiruddin Amiruddin Ana Nurhani Andi Nur Indah Sari Anggie Aprizal Anggita Dian Puspita Anitha Anitha Annisa Rahmi Galleryzki Antia Antia Ardi Findyartini, Ardi Arni Sunarti Arsad Suni Asra Dewi Astuti Giantini Astuti Lestari Astuty Yuni Nursasi Ati Surya Mediawat Ati Surya Mediawati Ayu, Vergeina Bardah, Dadan Baskoro Abdiansyah Basyir, Akhmad Azhar Bejo Utomo Budi Anna Keliat Chandra, Muhammad Cicilia Ika Wulandari Citra Hafilah Shabrina Cori Tri Suryani Cori Tri Suryani Cori Tri Suryani Cori Tri Suryani Dadan Bardah Dadan Erwandi Deby Zulkarnain Rahadian Syah Deby Zulkarnain Rahadian Syah Deby Zulkarnain Rahadian Syah, Deby Zulkarnain Rahadian Delsy Cantika Sari Desyi Prana Napitupulu Devi Nurmalia Dewi Gayatri Dewi Irawaty Diah Arruum Dian Ayubi Diantha Soemantri Diki Armansyah Diki Armansyah Damanik Dina Lestari Dita Sulistyowati Dita Sulistyowati Djojo, Achmad Dodi Wijaya Dudut Tanjung Dyah Fitri Wulandari Ede Surya Darmawan Efi Afifah Efi Riani Efy Afifah Elly Nurachmah Endang Nilaprapti Endang Sudjiati Endang Sudjiati Enggriani, Yesica Tria Enie Novieastari Ermi Rabiuliya Erna Puspita Sari Eti Masiyati Eva Eva Eva Metalita Eva Riyani Evi Martha Febriani, Nelly Fitriadi, Khairul Fitriana Dewi Frima Ulfa Agustina Frima Ulfa Agustina Friska, Friska Grace Irma Gorean Grace Solely Hadi, Muhammad Hana Mutiasari Hariyati, Roro Tutik Sri Harpendewisasmita, Harpendewisasmita Harwina Hellen Sindim Hening Pujasari Hulu, Soni Roy Kurniawan Ichsan Rizany Ida Rosyada Ignatius Nandang Ikhsan Sodik Imami Nur Rachmawati Imelda Avia Imelda Liana Ritonga Irawati Novita Iwan Wahyudi Izza, Syarifatul J Junaidi Jathu Dwi Wahyuni Joaquin, Hinoveva Natalia Junaidi, J Kapadia, Raju Kartika Mawar Sari Kartika Mawar Sari Sugianto Khairul Fitriadi Khairul Nasri Krisna Yetti Krisna Yetti Krisna Yetti Kuntarti Kusumawardhani Kusumawardhani La Ode A Rahman La Ode A. Rahman La Ode A. Rahman La Ode Abdul Rahman Laksono Trisnantoro Laurentia Dewi Lestari, Astuti Lia Dwi Jayanti Lilis Rayatin Lilis Rayatin Lilis Rayatin Lilis Rayatin lilis suryani Lily Yuniar Luknis Sabri Made Sumarwati Magdalena, Helen Margareta Susilowati Maria Merry Marthalena Siahaan Masfuri - Masfuri Masfuri Masiyati, Eti Masyati, Eti Mayanti Mahdarsari Merry, Maria Mery Anglelia Sirait Metalita, Eva Moh. Heri Kurniawan Muhammad Fandizal Munezarah Munezarah Naadiyah Zakiyyah Nanang Miftakhul Wakhdi Nandang, Ignatius Nasri, Khairul Ni Putu Emy Darma Yanti Nieniek Ritianingsih Nilaprapti, Endang Noraliyatun Jannah Novi Sandra Hasibuan Novita Kurnia Sari Novita, Irawati Nurbaeti, Reidha Fitri Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nuridha Fauziyah Octary, Tiara Oktaviarini, Eva Prayetni Prayetni Pringgayuda, Fitra Puguh Widiyanto Purwaningsih, Sri Rachmadi, Agus Rachmi, Shanti Farida Rahma Dwi Syukrini Rahma Dwi Syukrini Rahma Jumila Rahman, La Ode Abd Raju Kapadia Raju Kapadia Raldi Artono Koestoer Ratna Meilina Reidha Fitri Reidha Fitri Nurbaeti Rio Verdiansyah Ririn Anantasari, Ririn Rista Tri Wulandari Rizaldi, Fakhri M Rizany, Ichsan Roro Tutik Sri Hariyati Rosari - Tarigan Rosdelima Simarmata Rosyada, Ida Rr Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Hariyati RR Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Haryati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Haryati Rr. Tutik Sri Haryati Rr.Tutik Sri Hariyati S Suhariyanto Santi Purna Sari Santi Surbakti Sari, Delsy Cantika Sari, Erna Puspita Saripah, Eli Sarvita Dewi Sarvita Dewi Sepni Walvri Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati, Setyowati Shanti Farida Rachmi Sitorus, Ratna Sitta Diani Fichara Situmeang, Widiya Yulian Soni Roy Kurniawan Hulu Sri Herni Wigiarti sripurwanti, Enny Sudaryati Sudaryati Suganda, Tomy Sugihasih, Sugihasih Suhariyanto Suhariyanto Suhariyanto Suhariyanto Suhariyanto, S Sukihananto Sukihananto Sukihananto, Sukihananto Sunarti, Arni Suni Hariati Susana Helen Tanlain Sutanto Priyo Hastono Teresa Teresa Tiara Octary Tini Sumiarti Tomy Suganda Tomy Suganda Tri Ilmiah Fattah Tris Eryando Tulende, Alfani Turyatiningsih Tuti Afriani Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tutik Sri Hariyati Tutik Sri Hariyati Uminah Uminah Uminah, Uminah Verdiansyah, Rio Vergeina Ayu Mandalike Mastur Wahyu Kusumadi Retnoningtyas Wibowo, Nurhadi Widiasari Widiasari Widiasari Widiasari Widyaningsih, Neni Wilda, Andi Amalia Wildan Wildan Wildani, Andi Amalia Wilma Wilma winesa, tifane Yandih Mardean Yasephin Megapurwara Yati Afiyanti Yatnikasari, Aat Yeni Rustina Yiyin Qamariah Takaredas Yiyin Qamariah Takaredas Yogi Ervandi Yudi Yudi Yudi Yudi Yuliana Yuliana Yulistiana Rudianti Yuni Susiana Nur Yuniar Mansye Soeli Zifriyanthi Minanda Putri Zifriyanthi Minanda Putri