Tulisan ini membahas tentang umat Islam di Burma (Myanmar). Hal ini penting untuk dibahas oleh karena umat Islam di Myanmar mendapat perhatian dunia dalam dasawarsa ini. Umat Islam Myanmar sering dibahas diberbagai media baik media audio visual maupun tulisan. Pasang surut kehidupan mereka menjadi perhatian oleh karena berbagai masalah yang muncul di Burma (Myanmar) terkait dengan umat Islam Myanmar. Terkadang mereka terdiskriminasi oleh karena mereka adalah kaum minoritas di negara mayoritas non muslim. Maka dari itu perlu untuk dibahas sejauh mana dinamika kehidupan muslim Burma (Myanmar) serta masalah-masalah umat Islam yang muncul di negara mayoritas non muslim. Tulisan ini bersumber dari data Pustaka (library research). Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau dinamika kehidupan muslim Burma (Myanmar) di tinjau dari segi sejarah. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan literatur-literatur yang akan menjadi acuan dalam tulisan ini baik itu buku, jurnal atau karya tulis ilmiah lain. Metode analisis data dilakukan dengan mengumpulkan, mengidentifikasi dan mengelompokkan untuk selanjutnya diinterpretasikan dalam bentuk konsep yang dapat mendukung objek pembahasan dalam tulisan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam datang di Myanmar pada abad ke-IX. Di Myanmar, terdapat beberapa suku/etnis yang termasuk beragama Islam di antara suku/etnis Rohingya, Huihui (Panthay), muslim Burma, muslim keturunan India dan Zebadi. Etnis Rohingya merupakan etnis yang dikenal anti pemerintahan Myanmar. Oleh karena itu, mereka dianggap pemberontak sehingga menimbulkan berbagai masalah. Bukan hanya itu, mereka bermaksud memisahkan diri dari pemerintahan Myanmar dengan menguasa wilayah Arakan Utara. Padahal wilayah tersebut tidak memiliki sumber daya sehingga perjuangan mereka sepertinya tidak memiliki prospek yang bagus. Hal ini membuat pemerintahan Mynamar memperlakukan mereka dengan buruk. Berbeda dengan suku/etnis Huihui yang mudah berbaur dan bekerjasama dengan pemerintah Myanmar sehingga mudah diterima dan diperlakukan dengan baik oleh pemerintah Myanmar.