Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran Matematika di SMP Negeri 5 Kota Pontianak. Metode penulisan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain quasi eksperimen tipe nonequivalent control group design. Sampel penulisan terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Instrumen penulisan yang digunakan berupa lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penulisan menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata hasil posttest pada kelas eksperimen sebesar 39,58, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 33,7. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan peserta didik yang menggunakan pembelajaran PBL. Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik.