Claim Missing Document
Check
Articles

REGULASI EMOSI DAN FASE QUARTER LIFE CRISIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Syakhira, Annisa; martina, martina; Alfiandi, Rudi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa muda yang berusia 18-25 tahun mengalami perubahan emosional secara signifikan yang disebut dengan Quarter Life Crisis. Kondisi ini membutuhkan kontrol emosi untuk mengelola emosi pada mahasiswa tersebut. Penelitian. ini bertujuan guna mengetahui gambaran regulasi emosi dan fase Quarter Life Crisis pada mahasiswa. Penelitian.ini.memakai metode deskriptif. kuantitatif melalui pendekatan cross-sectional..Populasi ada.penelitian.ini.ialah.Mahasiswa Fakultas.Keperawatan.Universitas.Syiah.Kuala.dengan jumlah sampel 94 responden. Alat pengumpulan.data memakai dua kuesioner yakni Emotional Regulation Questionnaire (ERQ) dan Quarter Life Crisis (QRC). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwasanya nilai median regulasi emosi pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan adalah 55,00 dimana nilai tersebut dibilang tidak rendah dan tidak tinggi, sedangkan rata-rata hasil dari Quarter Life Crisis 79,29 (SD = 10,130) dengan kata lain termasuk dalam kategori tinggi. Diharapkan terhadap institusi pendidikan agar melakukan intervensi mengenai regulasi emosi dan fase Quarter.Life.Crisis.pada.mahasiswa mengingat.terdapat.tingginya.tingkat.Quarter.Life.Crisis.pada.usia.18-25.tahun
Penyuluhan Anemia pada Remaja: Remaja Sehat Bebas Anemia Pratiwi, Chintya Valentin Putri; Yuniarti, Beti; Sunarti, Titi; Andriyani, Dian Tuti; Fitriyani, Dwi; Rachmawati, Iis; Gustiara, Lidia Harsa; Handayani, Lisha; Martina, Martina; Hartini, Sri; Liana, Meida; Almufaridin, Anissa Syafitri
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Lentera Vol. 1 No. 04 (2024): Mei 2024
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/djpl.v1i04.350

Abstract

Anemia pada remaja dan pernikahan dini merupakan masalah kesehatan yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, termasuk di MAS Walisongo. Untuk mengatasi ini, program praktik komunitas kebidanan dirancang sebagai bentuk pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja mengenai anemia serta mencegah pernikahan dini. Program ini bertujuan memberikan penyuluhan kepada remaja untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang anemia dan manfaat kurma sebagai sumber zat besi, serta pendidikan seks pra-nikah. Metode yang digunakan adalah penyuluhan langsung, yang melibatkan kegiatan interaktif, pemeriksaan kesehatan, dan diskusi. Dampak dari penyuluhan ini diukur menggunakan angket pretest dan posttest yang diberikan sebelum dan setelah penyuluhan. Hasil menunjukkan bahwa 33% siswa mengalami anemia ringan. Melalui penyuluhan, terbukti bahwa pengetahuan remaja tentang anemia dan pencegahan pernikahan dini meningkat secara signifikan. Skor pretest dan posttest menunjukkan peningkatan yang signifikan, yang mengindikasikan efektivitas pendekatan penyuluhan yang digunakan. Kesimpulannya, penyuluhan remaja tentang anemia efektif dalam meningkatkan pengetahuan mereka secara signifikan.
Implementasi Budidaya Sayuran Organik Untuk Perbaikan Gisi Keluarga di Gampong Keutapang Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara Riani, Riani; Martina, Martina; Zuriani, Zuriani; Barmawi, Barmawi; Adhiana, Adhiana; Fridayanti, Nelly
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12533000

Abstract

Stunting merupakan kegagalan seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal disebabkan dampak dari kekurangan gizi secara kumulatif dan terus menerus. Gampong Keutapang  adalah  gampong ini berada pada wilayah rawan gizi antara  gampong lokus stunting harus segera dicegah supaya tidak mengalami kekurangan gizi. Lahan pekarangan memiliki peran sangat kompleks jika dimanfaatkan  secara optimal yaitu selain meningkatakan produksi juga sebagai keindahan penataan budidaya sayuran. Inovasi budidaya sayuran organik di perkarangan  merupakan  salah satu solusi yang  mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Kegiatan  budidaya sayuran organik bertujuan mensosialisasikan dan pelatihan budidaya sayuran untuk  memperbaiki gizi keluarga. Metode yang dilaksanakan terbagi tiga tahapan yaitu memperkenalkan inovasi budidaya sayuran organik, sosialisasi konsumsi sayuran organik, dan menyediakan sarana produksi serta melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk cair organik. Tujuan kegiatan pengabdian ini bertujuan  untuk memperkenalkan inovasi budidaya sayuran organic, keunggulan sayuran organic, dan penyediaan sarana produksi dalam budidaya sayuran organik. Metode pelaksanaan yaitu memperkenalkan inovasi budidaya sayuran organik, sosialisasi keunggulan pemanfaatan pekarangan, dan menyediakan sarana produksi serta melaksanakan pelatihan budidaya sayuran organik. Hasil yang dirasakan adalah  terjadi perubahan tambahan  pengetahuan dan pengalaman peserta pengabdian tentang   inovasi pertanian sebagai suatu solusi mengatasi keterbatasan lahan dengan cara budidaya sayuran organik. Pemanfaatan lahan perkarangan bisa memenuhi kebutuhan konsumsi pangan sehari – hari yang bebas dari bahan kimia sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Profil HBA1C pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sehat Baznas Jakarta Tahun 2021 Martina, Martina; Septian, Farid; Fadhil, Ahmad; Nur A, Siti; Hanafi, Aprizal Satria
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 9, No 2 (2024): Desember
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v9i2.666

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease caused by impaired insulin action. The incidence of this disease is still increasing in Indonesia, especially type II DM. Measuring glycated hemoglobin (HbA1c) is the best glycemic control to determine blood glucose levels. Patients who have HbA1c levels >7% are at 2 times higher risk of experiencing complications. Checking HbA1c levels is very important to help establish the diagnosis, glycemic control and prognosis of type II DM. The aim of this study was to determine the description of HbA1c levels in type II diabetes mellitus patients at the Central BAZNAS Health Center in 2021 and the proportions based on region, age and type of therapy. This research uses a cross-sectional descriptive research type. The research sample included an affordable population that met the inclusion and exclusion criteria of 64 samples. The research data is in the form of secondary data obtained from the Hypertension Diabetes program from 2020. Most of the respondents were women (82.8%) and were in the age range of 51-60 years (37.5%) and the least were in the productive age, namely 30-40 year around 4.7%. Respondents who had taken diabetes mellitus medication after having an Hba1C examination showed that the majority (14 people) had normal HbA1C values <6.5% and continued (13 people) with results in the range of 8.7-9.6%. Bogor Regency and Bekasi City, the area with the most respondents is Bogor Regency because there are 2 assisted village points, namely in Ciampea District and Citayam Village, Bojonggede District
TINGKAT KEBERDAYAAN PETANI PADI SAWAH BERDASARKAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI Zuriani, Zuriani; Martina, Martina; Adhiana, Adhiana; Riani, Riani
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 9 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v9i2.19109

Abstract

Lowland rice farmers in North Aceh Regency do not yet have a good level of ability in developing rice agribusiness. Ability is one element of empowerment. Low ability shows low empowerment. Empowered farmers mean having adequate knowledge, attitudes and skills so they are able to manage their farming business well. The research aims to determine the level of empowerment of rice farmers based on socio-economic characteristics. This research uses primary data derived from interviews with lowland rice farmers. Data analysis uses qualitative descriptive methods.  The results of the analysis show that there are differences in levels of empowerment when viewed based on age, income and land area. Meanwhile, in terms of education, experience, number of dependents and source of income, it is generally known that all farmers are in the same category, namely empowered.
PROFIL AGROINDUSTRI EMPING JAGUNG DI KABUPATEN ACEH UTARA Zuriani, Zuriani; Martina, Martina
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v8i1.11577

Abstract

Farmers Group Bungong Seulanga is the only producer of corn chips in North Aceh Regency. Since 2018, the agroindustry has not experienced development. This study aims to determine how the constraints, production costs, revenues, profits, business feasibility level, and cost of goods sold. The data used are primary and analysed used descriptive qualitative and quantitative methods. The results showed that the business experienced obstacles related to production techniques, quality of chips, production stock, marketing, packaging, management and business legalization. Agroindustry produces chips as much as 25 kg / month with production costs other than labor wages of Rp. 348,250, -. Agro-industry revenue of Rp. 1,250,000, - and a profit of IDR 901,750. If the labor wage is calculated, the business will suffer losses and it is not feasible because the total cost reaches Rp. 1,948,250. The HPP which benefits the corn chips agroindustry is currently above Rp. 77,930 / kilogram.
PENYULUHAN TENTANG GANGGUAN MENSTRUASI DI DESA MEUNASAH INTAN KECAMATAN KRUNG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Muharrina, Cut Rahmi; Martina, Martina; Marjunita; Nurlaila; Zulbaini, Andgela; Amalia, Shinta; Hastuti, Dewi
PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2021): DECEMBER
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/prima.v1i1.441

Abstract

Menstrual disorders vary, including pain, heavy bleeding, and no menstruation. Actually, there are many other disorders, but these three types of menstrual disorders that often occur, therefore this article will only discuss these three things. Menstruation is the process of bleeding that occurs periodically and periodically due to the shedding of the lining of the inner uterine wall (endometrium) on the uterine wall that comes out through the vagina in the form of blood vessels, glands and cells that are not used due to the absence of fertilization or pregnancy. Menstruation is a normal periodic bleeding of the uterus which is a physiological function that occurs in female primates. Basically, menstruation is a catabolic process and occurs under the influence of pituitary and ovarian hormones. Menstruation occurs at the age of adolescent girls for the first time varies between 10-16 years, but the average is 12.5 years and lasts until menopause (usually occurs around the age of 45-55 years). The method used is Pre Test and Post Test using a questionnaire. Based on the results of the counseling there was an increase in respondents' knowledge of menstrual disorders, namely 29 (74,4%) in the good category. The conclusion is that there is a significant increase in respondents’ knowledge after being given counseling.
Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Pemberian Imunnisasi Tetanus Toxoid (TT) dalam Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie Mardhiah, Ainal; Zuhkrina, Yuli; Martina, Martina
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 5 (2024): Nov-Des
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v1i5.210

Abstract

Keselamatan ibu dan bayi dalam proses kehamilan, persalinan sampai pasca persalinan penting untuk diperhatian. Masalah yang dihadapi pada tahap tersebut adalah tetanus pada maternal dan neonatal. Tetanus Neonatorum (TN) merupakan penyakit tetanus yang terjadi pada bayi berusia dibawah 28 hari, dengan gejala klinik yang khas timbul kekakuan seluruh tubuh yang ditandai dengan kesulitan membuka mulut dan menyusu, serta kejang-kejang pada saat beberapa hari setelah lahir. Data dari Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie jumlah ibu hamil periode Januari – Mei 2024 sebanyak 64 ibu hamil dengan cakupan imunisasi TT1 = 29,68%, TT2 = 20,31%, TT3 = 4,6%, TT4= 3,12%, TT5= 3,12% dan TT 2+ = 31,25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Imunisasi TT  Dalam Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil trimester II dan III yang ada di wilayah kerja puskesmas Tiro Kabupaten Pidie yang berjumlah 39 responden. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Data diolah dan dianalisa menggunakan uji statistik Chi-Square Test. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (P value = 0,011) dukungan suami (P value = 0,022) dengan Pemberian Imunisasi TT Dalam Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie. Kesimpulan terdapat hubungan pengetahuan dan dukungan suami dengan Pemberian Imunisasi TT  Dalam Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie Tahun 2024. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat Tetanus Neonaturum.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar Nilawati, Nilawati; Martina, Martina; Novita, Nia Hairu
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 5 (2024): Nov-Des
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v1i5.218

Abstract

Chronic Energy Deficiency atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kekurangan Energi Kronik (KEK) ialah keadaan ketika ibu hamil mengalami kekurangan makanan secara parah yang akan berdampak pada munculnya gangguan kesehatan yang mengakibatkan kebutuhan gizi ibu yang sedang hamil semakin bertambah sehingga tidak tercukupi. Ibu hamil yang beresiko terkena KEK bisa diketahui dengan mengukur lingkar lengan atas (LILA) dengan hasil dibawah 23,5 cm. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Blang Bintang Kabuaten Aceh Besar terhitung dari bulan Januari s/d April 2024 berjumlah 117 orang dengan proses pengambilan sampel secara secara Total Sampling. Tehnik analisis dilakukan dengan uji Chi- Square Tes. Hasil penelitian yang didapat yaitu terdapat Hubungan yang signifikan antara Pendapatan (p = 0,041), Pola Makan (p=0,000) dan Anemia (p = 0,001) dengan kekurangan Energi kronik (KEK), namun tidak terdapat hubungan antara Paritas (p = 0,0550) dengan kekurangan Energi Kronik (KEK). Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara Pendapatan, Pola Makan dan Anemia dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) namun tidak terdapat hubungan antara paritas dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK). Perlu adanya edukasi berkelanjutan kepada ibu hamil tentang Kekurangan Energi Kronik (KEK).
Representasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Perbandingan Senilai Ditinjau dari Jenis Kelamin Martina, Martina; Alfisyahra, Alfisyahra; Pathuddin, Pathuddin; Lefrida, Rita
Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika:Judika Education
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/judika.v7i2.13352

Abstract

This study aims to obtain a description of the mathematical representation of grade VIII students of SMPN Model Terpadu Madani in solving comparative story problems in terms of gender. This type of research is qualitative research with a qualitative descriptive approach. The subjects of the study were 2 students of SMPN Model Terpadu Madani, namely 1 male student and 1 female student. Data collection techniques used in this study include written tests and interviews. The results of the study showed that male and female students used indicators of mathematical representation, namely verbal representation, symbolic representation, and visual representation when solving comparative story problems. The verbal representation of male and female students was able to write down the steps to solve mathematical problems according to the indicators. The symbolic representation used by male and female students was able to write equations, mathematical models, mathematical operations and solve problems involving mathematical expressions. The conclusion is that male and female students generally use visual representation, but there are differences between male and female students. Male students only use pictures to clarify while female students use pictures and tables to clarify and facilitate problem solving. Keywords: Mathematical Representation, Equivalent Comparison, Gender
Co-Authors Adhiana, Adhiana Ahmad Fadhil, Ahmad Ainal Mardhiah Alfiandi, Rudi Alfisyahra, Alfisyahra Alhariz, Ziyan Almufaridin, Anissa Syafitri Amalia, Shinta Amelia, Kiki Rezaki Andriyani, Dian Tuti Aprizal Satria Hanafi, Aprizal Satria Ardhia, Dara Ardia Putra Ardiansyah, Romi Ardiyan Saptawan Arief Rahman Asona, Henny Maria Authar, Muhammad Barmawi Barmawi, Barmawi Cut Deviana Cut Meutia Darmawati Darmawati Dedeh Kurniasih Devi Savitri Effendy, Devi Savitri Dewi Hastuti Dwi Fitriyani, Dwi Ekawati, Erna Elmansyah, Elmansyah Fadli Fadli Farah Dineva R Fitri Wahyuni Gustiara, Lidia Harsa Hafni Zahara halifah, elka Handayani, Lisha Hellen Febriyanti Heni Pujiastuti Heru Santoso Hutahaean, Chryst Richet I Gusti Ngurah Antaryama Irmawita Irmawita Kadir, Sitti Kadriyah kanza, Muthia Kembaren, Emmia Tambarta Khaidir Khaidir Larasati, Mayang Liana, Meida Lili Erina M. Rafi Marjunita Mawardati Mawardati Mayada, Iga Mira Rizkia Muhammad Hatta Muhammad Rizki Muharrina, Cut Rahmi Mumtiza, Rizka Munawar Thoharudin Mursalin . Nasution, Wahyu Isnanda Nelly Fridayanti Nilawati Nilawati Nirzalin Novita , Nia Hairu Novita, Nia Hairu Novitayani, Sri Nur A, Siti Nur Indah, Nur Nurdin, Muhammad Yusuf Nurhasanah Nurhasanah Nurlaila Pathuddin Prama Hartami Pratiwi, Chintya Valentin Putri Praza, Riyandhi Putra, Rizki Aditya Putri, Cut Rizki Nanda Putri, Cut Rizki Nanda Rachmawati, Iis Redy Badrudin Reflis, Reflis Resti, Suci Nanda Riani Riani, Riani Risma, Mauliza Rita Ariani Rita Lefrida Rizkia, Mira Rosnina Rosnina, Rosnina Rustiyarso, Rustiyarso salamah salamah Santi Puspita Sayekti, Fitrohdin Wahyu Septian, Farid Septiana, Nenty Siti Salmah Sri Agustina, Sri Sri Hartini SRI WARDANI sufriani, sufriani Sulistyarini, Sulistyarini Sunarti, Titi Syakhira, Annisa Tartila Devy Tri Darmawati, Tri Utami, Tri Arini Vera, Konselia D Yarah, Saufa Yuniarti, Beti Yuristia, Rahmi Zuhkrina, Yuli Zulbaini, Andgela Zuraida Zuraida Zuri, Zuriani Zuri, Zuriani Zuriani, Zuriani