p-Index From 2020 - 2025
12.862
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Jurnal Teknik Sipil Jurnal Ilmiah HUBUNGAN INTERNASIONAL Jurnal Diskursus Islam Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan/Journal of Fishery and Innovation (JSIPi) Jurnal Sapa Laut Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Jurnal Penelitian Geosains JURNAL ILMU BUDAYA EDUCATIO : Journal of Education Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam Journal TEPAT: Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI) Jurnal Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan GANEC SWARA Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan) Jurnal Basataka (JBT) Jurnal Penelitian Enjiniring Fakultas Teknik Unhas Journal of Islam and Science AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran (JINOTEP) Kajian dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran Enrichment : Journal of Management Vox Populi Diversity: Disease Preventive of Research Integrity International Journal of Economics, Management, Business, and Social Science Al-Fikru: Jurnal Ilmiah LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Jenius: Journal Education Policy and Elementary Education Issues Al-MIKRAJ: Jurnal studi Islam dan Humaniora Kreasi: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyaraka Maktabatun: Jurnal Perpustakaan dan Informasi West Science Interdisciplinary Studies Coastal and Marine Journal Journal of Management, Entrepreneurship and Tourism Bina Bahari : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Soedirman Law Review Berkala Arkeologi SEARCH: Science Education Research Journal of Sustainable Economic and Business International Journal of Research in Counseling Madrasah : Jurnal Pendidikan Madrasah Jurnal Pendidikan Dasar
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI KELIMPAHAN BENIH LOBSTER (PANULIRUS SPP.) BERDASARKAN KARAKTERISTIK OSEANOGRAFI DI PERAIRAN DESA RANOOHA RAYA KECAMATAN MORAMO KABUPATEN KONAWE SELATAN Fitriansyah, Idul; Ramli, Muhammad; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Sapa Laut Vol 5, No 4: November 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i4.15492

Abstract

Siklus hidup lobster terdiri dari beberapa stadia dan setiap stadia dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Lobster berukuran benih menyerupai lobster dewasa namun belum memiliki kulit luar keras dan belum mengandung zat kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan benih lobster (Panulirus spp.) berdasarkan karakteristik oseanografi. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2019 di Perairan Desa Ranooha Raya, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan. Pengambilan data karakteristik oseanografi dilakukan secara in situ sedangkan pengumpulan data kelimpahan benih lobster menggunakan alat kolektor benih lobster yang dikenal dengan nama “pocong” pada tiga stasiun pengamatan dengan tiga kali ulangan. Suhu perairan berkisar 29-30 ̊C, salinitas 29-34 ppt, kecerahan 58-93%, kecepatan arus 0.08-0.09 m/det, pH 7-8 dan DO 5.3-5.73 mg/L. Karakteristik osenografi tersebut masih sesuai untuk kehidupan benih lobster. Jenis lobster yang tertangkap di lokasi penelitian adalah benih lobster mutiara (Panulirus ornatus) dan benih lobster pasir  (Panulirus homarus). Kelimpahan benih lobster yang tertinggi pada lokasi penelitian untuk jenis lobster  mutiara  (Panulirus ornatus) mencapai 69.85% dan benih lobster pasir (Panulirus homarus) mencapai 44.58%. Karakteristik oseanografi yang mempengaruhi kelimpahan benih lobster adalah suhu, salinitas, kecerahan, kecepatan arus, pH dan DO.Kata Kunci: Benih lobster, kelimpahan, karakteristik oseanografi, Desa Ranooha Raya.    
KAJIAN BIOAKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER SPONS LAUT Haliclona sp., DARI PERAIRAN TANJUNG TIRAM MORAMO UTARA, SULAWESI TENGGARA Ode, Muhammad Fajrin; Ramli, Muhammad; Sahidin, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 1: Februari 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i1.6803

Abstract

Spons merupakan salah satu komponen organisme penyusun terumbu karang yang menghasilkan senyawa metabolit sekunder dan mempunyai potensi yang belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder dan bioaktivitas antibakteri ekstrak aseton spons Haliclona sp. terhadap tiga bakteri pathogen Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pengujian dan identifikasi senyawa metabolit sekunder dilakukan dengan menggunakan reagen (pereaksi). Sedangkan aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak aseton spons Haliclona sp. teridentifikasi senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, tannin (terkondensasi) dan saponin. Sedangkan kemampuan bioaktivitas antibakteri ekstrak aseton spons Haliclona sp. dikategorikan sedang terhadap bakteri S. typhi, dan dikategorikan lemah terhadap bakteri E. coli dan S. aureus. Ekstrak aseton dari spons Haliclona sp. menunjukkan potensi aktivitas inhibitor pertumbuhan bakteri patogen (antibakteri) terhadap S. typhi.Kata Kunci: Antibakteri, Senyawa Metabolit Sekunder, Spons.
KEANEKARAGAMAN JENIS DAN POLA SEBARAN LAMUN DI PERAIRAN LAKALIBA KABUTEN BUTON SELATAN Mudin, Pupun Amalia; Ramli, Muhammad; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 2: Mei 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i2.12164

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan pola sebaran lamun di Perairan Lakaliba Kabupaten Buton Selatan. Studi ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2019, yang meliputi pengambilan data dan pengolahan data penelitian. Pengambilan data lamun menggunakan metode transek garis dan transek kuadrat 1m x 1m, yang diletakkan pada jarak 10 m dari satu kuadrat ke kuadrat berikutnya sepanjang 90 m. Pada setiap stasiun dipasang tiga transek garis secara tegak lurus garis pantai.Pengambilan data di setiap stasiunnya dilakukan sebanyak 3 sub-stasiun. Karakteristik stasiun adalah stasiun 1 berada di area yang tidak ada aktiivitas masyarakat, selanjutnya di stasiun 2 berada di dekat pemukiman warga dan breakwater, dan stasiun 3 di dekat dermaga.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis lamun yang ditemukan di Perairan Lakaliba Kabupaten Buton Selatan adalah Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, Halodule pinifolia, Halophila ovalis, Cymodocea rotundata dan Cymodocea serrulata.Keanekaragaman jenis di Stasiun I berada pada kategori rendah, dibandingkan pada Satsiun II dan III yang berada pada kategori sedang.Kata kunci: keanekaragaman, pola sebaran, lamun, Perairan Lakaliba.
KOMPOSISI JENIS DAN POLA DISTRIBUSI KRUSTASEA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI DESA LAOSU JAYA, KECAMATAN BONDOALA KABUPATEN KONAWE Rahyudin, Edi; Ramli, Muhammad; Nurgayah, Wa
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 3: Agustus 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i3.13447

Abstract

Krustasea merupakan hewan yang diketahui berasosiasi dengan baik di ekosistem mangrove, namun informasi mengenai komposisi jenis dan pola distribusi krustasea ini masih sangat kurang sehingga penelitian ini perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan pola distrbusi krustasea yang meliputi indeks keanekaragaman, keseragaman, dominansi yang ada di Desa Laosu Jaya Kec. Bondoala Kab. Konawe. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2019. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode transek kuadrat berukuran 10 x 10 m2 dengan tiga stasiun pengambilan sampel yang berdasarkan kondisi ekosistem mangrove yaitu rusak, sedang dan padat.Hasil penelitian menunjukkan komposisi jenis krustasea pada setiap stasiun dengan nilai tertinggi yaitu krustasea jenis kepiting P. guttatum dengan persentase 47% - 52% pada bulan gelap, 45% - 49% pada bulan terang. Keanekaragaman (H’) diperoleh sekitar 1,69 - 1,80 pada bulan gelap, 1,69 – 1,83 pada bulan terang. Keseragaman (E) diperoleh sekitar 1,54 – 1,69 pada bulan gelap, 1,58 – 1,69 pada bulan terang. Dominansi (C) diperoleh sekitar 0,26 – 0,30 pada bulan gelap, 0,24 – 0,28 pada bulan terang. Untuk pola penyebaran krustesea pada setiap stasiun termasuk kedalam kategori merata/ seragam.Kata Kunci: Krustasea, Komposisi Jenis, Pola Distribusi, Keanekaragaman, Keseragaman, Dominansi.
TINGKAH LAKU IKAN BESENG (Apogon linieatus) BERDASARKAN KENAIKAN SUHU PADA WADAH TERKONTROL Rivaldy, Muh.; Ramli, Muhammad; Yusnaini, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 2, No 2: Mei 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v2i2.3596

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu kritis ikan beseng pada wadah terkontrol serta mengetahui tingkah laku ikan beseng akibat pengaruh kenaikan suhu air laut. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2015 yang bertempat di Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi. Metode yang digunakan adalah Critical Thermal Method (CTM), dengan pendekatan batas Critical Thermal Maximum (CTMax) pada wadah terkontrol dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hewan uji diawal perlakuan dimasukkan pada suhu air pada kisaran rata-rata 27,6 °C, dan setiap menit suhu air dinaikan sebesar 0,2–0,3 °C sehingga pada jangka waktu 5 menit dan diperoleh kenaikan suhu 1°C. Hasil dari penelitian menunjukkan disetiap kenaikan suhu ikan beseng memperlihatkan tingkah laku pergerakan lebih cepat, berenang miring, menabrak-nabrak dinding wadah pemeliharaan. Ikan beseng (Apogon lineatus) mampu hidup pada paparan suhu sampai dengan 39,1 °C dengan lama waktu pengujian selama 54 menit. Kata Kunci: Daya tahan tubuh, Ikan Beseng (Apogon linieatus), suhu
VARIASI SPASIAL DAN TEMPORAL TERHADAP KOMPOSISI JENIS IKAN YANG BERASOSIASI PADA EKOSISTEM MANGROVE DESA LAMONTOLI KECAMATAN BUNGKU SELATAN Muhu, Rusham; Ramli, Muhammad; Nurgayah, Wa
Jurnal Sapa Laut Vol 5, No 4: November 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i4.15493

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan daerah spawning, nursery ground dan tempat berlindung bagi berbagai jenis ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis ikan pada ekosistem mangrove berdasarkan fase bulan gelap, ¼ bulan terang, bulan terang, ¼ bulan gelap dan untuk mengetahui hubungan kerapatan mangrove terhadap komposisi jenis ikan. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Desa Lamontoli selama satu bulan dengan 4 kali pengambilan sampel. Ikan yang ditangkap menggunakan jaring insang dengan mata jaring 1,5 inci. Data dianalisis dengan melihat indeks keanekaragaman, dominansi dan keseragaman. Selama penelitian ditemukan 1.086 ekor ikan yang terdiri dari 15 spesies dan 10 famili. Secara berturut-turut, ditemukan 142 ekor, 152 ekor, 355 ekor dan 86 ekor pada fase bulan gelap, ¼ bulan terang, bulan terang, dan ¼ bulan gelap. Pada ekosistem mangrove dengan kerapatan tinggi, nilai keanekaragaman ikan berada pada kategori sedang pada fase bulan gelap dengan nilai (H'=2,512), keseragaman tinggi pada fase ¼ bulan gelap (E=1,148) dan dominansi tertinggi pada fase 1/4 bulan terang (C=0,176) dan keanekaragaman terendah pada fase ¼ bulan gelap dengan nilai (H'=1,919), keseragaman terendah pada fase ¼ bulan terang (E=0,873) dan dominansi terendah pada fase bulan gelap (C=0,090). Pada ekosistem mangrove dengan tingkat kerapatan sedang, keanekaragaman tertinggi pada fase bulan gelap dengan nilai (H'=2,217), keseragaman tertinggi pada fase ¼ bulan gelap (E=1,103) dan dominansi tertinggi pada fase 1/4 bulan gelap (C=0,222) dan keanekaragaman terendah pada fase ¼ bulan gelap dengan nilai (H'=1,755), keseragaman terendah pada fase ¼ bulan terang (E=0,941) dan dominansi terendah pada fase bulan gelap (C=0,137). Secara umum keseragaman jenis cukup tinggi dan menunjukan bahwa tidak ada jenis ikan yang mendominasi serta penyebarannya merata. Tingginya kelimpahan ikan sangat dipengaruhi oleh kerapatan mangrove dan perbedaan fase bulan.Kata Kunci : Komposisi Jenis Ikan, Mangrove, Fase Bulan, Perairan Desa Lamontoli.
KARAKTERISTIK HABITAT, KEPADATAN DAN KOMPOSISI JENIS BIVALVIA DI ZONA INTERTIDAL PERAIRAN DESA WAWATU KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN Desmari, Tti; Ramli, Muhammad; Pratikino, A. Ginong
Jurnal Sapa Laut Vol 5, No 4: November 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i4.15498

Abstract

Zona Intertidal merupakan wilayah peralihan antara ekosistem laut dan ekosistem daratan (terestrial). Bivalvia merupakan salah satu kelompok organisme invertebrata yang banyak ditemukan dan  hidup di daerah intertidal. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui karakteristik habitat bivalvia, kepadatan dan komposisi jenis Bivalvia serta hubungan kepadatan dan komposisi jenis Bivalvia terhadap parameter perairan di Perairan Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan.  Pengambilan data dilakukan pada Bulan Juni - Desember 2019 di Perairan Desa Wawatu, Kecamatan Moramo Utara.  Metode pengambilan data bivalvi menggunakan metode Transek Kuadrat. Karakteristik substrat pasir dan lempung berpasir.  Kepadatan bivalvia berkisar 2,8-4,3 ind/m2.  Kepadatan tertinggi bivalvi ditemukan  daerah substrat lempung berpasir yang berasosiasi dengan padang lamun.  Terdapat 7 jenis bivalvia yang ditemukan  pada lokasi pengamatan.  Komposisi jenis tertinggi bivalvia pada Tachycardium subrugosum dan Anadara granosa, sedangkan komposisi jenis terendah  Pinna Muricata.  Kepadatan jenis bivalvia memiliki hubungan korelasi positif yang sangat kuat dengan pH, BO dan  kedalaman. Kata kunci:  Bivalvia,  Kepadatan, Komposisi Jenis, Intertidal, Wawatu
KARAKTERISTIK HIDRO-OSEANOGRAFI BUDIDAYA KERANG MUTIARA MABE (Pteria penguin) DI PERAIRAN PALABUSA SELAT BUTON KOTA BAU-BAU Jawadin, .; Ramli, Muhammad; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 1: Februari 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i1.10949

Abstract

Karakteristik hidro oseanografi merupakan salah satu faktor pembatas dalam usaha budidaya kerang mutiara mabe (Pteria penguin). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hidro oseanografi pada lokasi budidaya kerang mutiara mabe di Kelurahan Palabusa Kota Baubau. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan September 2018-Oktober 2018 melalui pengukuran langsung di lapangan. Parameter kimia di analisis di Laboratorium. Data di analisis secara desktiptif untuk mengetahui karakteristik parameter hidro oseanografi terhadap aktivitas budidaya kerang mutiara mabe. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai kecepatan arus berkisar antara 0,25-0,45 m/detik, kecerahan perairan dengan nilai kisaran 75-90%, kedalaman dengan nilai kisaran 17-21 m, dan suhu dengan nilai kisaran 29oC-34oC. Sedangkan untuk parameter kimia, kandungan pH berkisar 7-8, salinitas 33-34 ppt, DO 2,8709-5,7418 mg/L, dan nitrat dengan nilai kisaran 0,0443-0,1337 mg/L. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa karakteristik hidro oseanografi di lokasi studi masih sesuai untuk peruntukan kegiatan budidaya kerang mutiara mabe.Kata Kunci: Hidro-oseanografi, bubidaya kerang mabe, Palabusa
KEPADATAN DAN POLA SEBARAN BENIH LOBSTER (PANULIRUS SPP.) BERDASARKAN TIPE HABITAT DI PERAIRAN DESA RANOOHA RAYA, KECAMATAN MORAMO, KABUPATEN KONAWE SELATAN Owu, Chorgi Rahman; Ramli, Muhammad; Halili, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 1: Februari 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i1.10955

Abstract

Benih lobster (Panulirus spp.) merupakan lobster berukuran kecil yang belum mempunyai kulit luar yang keras dan mengandung zat kapur dan pada umumnya ditemukan di daerah perairan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan pola sebaran benih lobster (Panulirus spp.) pada kawasan habitat sekitar mangrove dan lamun serta pengaruh parameter kualitas perairan terhadap benih lobster (Panulirus spp.). Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari-September 2019, bertempat di Perairan Desa Ranooha Raya, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan. Pengambilan data dilakukan pada 2 titik stasiun pengamatan dengan menggunakan metode deskriptif eksploratif yaitu menggunakan alat tangkap pocong (shelter) sebagai perangkap benih lobster, Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan tertinggi  pada stasiun 2 minggu keempat yaitu 18,75 ind./m2 pada habitat lamun, sedangkan kepadatan terendah pada stasiun 1 minggu ketiga yaitu 2,019 ind./m2 pada habitat Mangrovedimana jenis yang ditemukan adalahbenih lobster mutiara (Panulirus ornatus) dan benih lobster pasir (Panulirus homarus). Pola sebaran bersifat seragam/merata pada kedua stasiun yaitu kurang dari 1. Hasil pengukuran parameter kualitas perairan seperti suhu, salinitas, kecepatan arus, pH, kecerahan, dan DO di Desa Ranooha Raya masih mendukung kehidupan benih lobster.                                               Kata Kunci: Benih Lobster (Panulirus spp.), Kepadatan, Parameter Kualitas Perairan, Pola Sebaran
STUDI LAJU PERTUMBUHAN LAMUN (Enhalus acoroides) DI PERAIRAN PANTAI DESA TANJUNG TIRAM KABUPATEN KONAWE SELATAN Rahman, Anwar Arif; Nur, Andi Irwan; Ramli, Muhammad
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 1, No 1: Februari 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v1i1.925

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di perairan Desa Tanjung Tiram yang berlangsung pada bulan April sampai dengan Juli 2014, dengan penempatan 3 stasiun penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan daun lamun dan daun baru lamun serta mengidentifikasi faktor fisika-kimia dan substrat yang mempengaruhi pertumbuhan lamun. Hasil pengamatan kualitas perairan pada setiap titik stasiun berupa nilai suhu (28-31oC), salinitas (28-33o/oo), pH (6-7), kecepatan arus (0,046-0,147 m/dtk), kedalaman (34-78cm), kecerahan (34-78cm), nitrat (0,0077-0,0271 mg/l), dan fosfat (0,0011-0,0096 mg/l), serta substrat dasar perairan berupa lumpur berpasir dan pasir berlumpur. Jenis lamun Enhalus acoroides didapatkan memiliki kecepatan pertumbuhan daun sebesar 7,167-15,749 mm/minggu atau 1,024-2,249 mm/hari dan pertumbuhan daun baru sebesar 8,715-14,532 mm/minggu atau 2,905-4,76 mm/hari. Faktor tekstur substrat mempengaruhi laju pertumbuhan lamun E. acoroides di Perairan Desa Tanjung Tiram.
Co-Authors . Firmansyah . Fitri . Suparman . Yusnaini, . ., Sufriadin A, M. Fadhil Fajar Abdul Malik Adelia R, Nella Adi Atmoko Aditya, Dzulkifli AFRIWAN, OKKY Agnesa, Oki Sandra Agus Supriyadi Agusriati Muliyana Alif, Akbar Almuqarram, Aswad Alvionita, A. Febbi Amrullah Amrullah Andi Irwan Nur, Andi Irwan Anggraini, Nisa Juniar Anwar Arif Rahman, Anwar Arif Arami, Hasnia Ardiansyah, M. Ipal Arfani, Egi Septi Putra Arifah, Kuni Nasihatun Arini Arini Aryanti Virtanti Anas Asmadin Asriyana, . Asyari Ayu Wandira Ayu, . Azainil Azainil Bahtiar, . Baru Sadarun Basri, Masripa Bimantoro, Krisno Birana, Yelsi Budianto Budianto budiarti, sari Budiarto Budiarto Budiyanto, Ryan Dadang Aryanda, Dadang Desmari, Tti desvitasari, valestine fitria Fajar Fajar Fatih, Amri Fauzi, Nasrul Firdaus Chairuddin Firli Afriantoni Firmansyah, Kukuh Fitri Wahyuni Fitriansyah, Idul Gunawan Giu, La Ode Muh. Gunawan, Syahrul H Djamaluddin, H Hadrawi, Muhlis Haeruddin Haeruddin Hafidzi, Anwar Halili Halili Harimudin, Jamal Hasan Basri Hasan Eldin Adimu Hasanuddin, nfn. Hasnia, Wa Ode Hasyim Hatta, Asta Arjunoarwan Herman Supriadi Hilmi Mizani Himayah Himayah Hute, Endang Rahmi Huzain, Muh. Huzair, Muhammad Imran Iba, Wa Ida, Aida Idris, Muhram Sula Iha, Lisa ira Ira Ira, Ira Ira, . Irdam Riani, Irdam Irwansah Irzal Nur, Irzal Iskandar Iskandar Iskandar, Muhammad Jali, Wa Jaludin, . Jawadin, . Jefriyono, Jefriyono Johannes Patanduk Kaserero, Subira Nahemia Khaerunnisa, Hamdana La Ode Alirman Afu, La Ode Alirman La Ode Baytul Abidin Lamun Bathara Lasefeati, M. Alfian Lutfi Lutfi Mahariyanti, Ermila Mahmud, Akilah Makhdumuddin, Teuku Ali Makmur Makmur Manege, Lidya Widiyanti Mardhiah Mardhiah Mardyawati, Mardyawati Marhaeni Saleh, Marhaeni Maulina Maulina, Maulina Mawalina, Mawalina Mohzana Mudin, Pupun Amalia Muh. Fahrurrozi Muhammad Adi Junaidi Muhammad Aminuddin, Muhammad Muhammad Fajar Purnama Muhammad Idris Muhammad Idris Muhammad Ruslin, Muhammad Muhammad Thamrin Muhdi Muhdi Muhu, Rusham Munier, Muhammad Taswin Musdalifah Musdalifah Musdalifah, Sri Muslihati Musni, La Ode Nasihin, nfn. Nildawati, Nildawati Noer, Fachrijal Nugraha, Rizki Nurul Nur Amelia, Riska Nur Hidayah Nur Ramadhan, Aditya Anugrah Nur, Indria Nur, Irzal - Nuraini, Novita Dwi Nurgayah, Wa Nurhikmah Nurhikmah Ode, Muhammad Fajrin Owu, Chorgi Rahman Pallawagau, Andi Panjaitan, Ratna Wati Patadjai, Andi Besse Pramudyani, Aulia Pratama, Aan Pratama, Charli Pratikino, A. Ginong Purnamasari, Nurul Adliyah Purwanto . Purwoko Purwoko Rahmadani, . Rahman, Arwan Arif Rahman, Nurhayati Rahman, Sandy Aulia Rahmat Sholihin Rahyudin, Edi Ratnawati, Eny Ricky Ricky Rifai Lubis, Rahmat Rini Novrianti Sutardjo Tui Rivaldy, Muh. Rizki Amalia Rizqi, Aditya Maulana Rochmi, Evilia Rony, Zahara Tussoleha Roslindah Daeng Siang S. Tui, Rini Novrianti Safirudin, . Sahidin, . Saida, Saida Sainal, Sainal Saleh, Sadhriany Pertiwi Samsul Hadi Sangaji, Faisal Sari, Mira Sarman Sarman Sartinayanti Saswini, Andi Ade Ula Sentot, Bambang Jati Shafie, Amin Al-Haadi Siregar, Juhriah Sitti Mania, Sitti Situru, Nur Ilham Soeprijono, Bambang Sofyan, Muh. Abu Solata, Indra Soraya, Icha Sri Widodo Sriwulan, Desy Subhan Subhan Sudirman Sudirman Suriyanti, Suriyanti Syamsul Alam, Syamsul Tine Yuliantini Ulinamarbun, Sri Umar Sulaiman Wihardi Tjaronge Wihdah, Wihdah Wiyono, Bambang Dibyo Wulandari, Antika Yahya, Muhammad Nurfauzi Yartono, Nungki Yuslan, Yuslan Yusnaini Yusnaini Zainuddin Saenong, Zainuddin