Faktor kesiapan berwirausaha yang rendah akan menjadi penghambat bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan usahanya secara berkelanjutan. Tujuan penelitian untuk mengetahui fenomena kesiapan berwirausaha pada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Ngalang pasca Pandemi Covid-19. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data diambil dengan melakukan wawancara semi-terstruktur. Responden penelitian berjumlah 6 pelaku UMKM yang dipilih menggunakan purposive sampling dengan karakteristik berusia 20-40 tahun, memiliki usaha yang sudah berjalan minimal lima tahun, terdampak usaha saat pandemi Covid-19 selama dua tahun. Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku UMKM yang mengalami krisis, putus asa dan mengalami kebangkrutan hingga hampir tutup usahanya saat ini sudah mulai memiliki kesiapan berwirausaha kembali. Hal ini dapat dilihat dari responden memiliki aspek kesiapan berwirausaha yaitu keterampilan individu, ketakutan akan kegagalan, jaringan sosial, persepsi terhadap peluang. Temuan aspek lain pada responden tampak pada penyiapan fisik, mental, dan spiritual individu, penyiapan kepribadian, penyiapan perkembangan kepribadian, penyiapan kegiatan usaha, dan penyiapan kemampuan pemasaran produk. Pelaku UMKM memiliki kemampuan untuk siap berwirausaha pasca Pandemi Covid-19 ini.