Komunikasi yang baik merupakan kunci dalam pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran di Sekolah Dasar. Kemampuan public speaking bagi Guru SDN 2 Girimoyo dirasa belum memadai dan belum optimal. Sedangkan di era saat ini, guru dituntut meningkatkan profesionalitasnya sebagai pengajar dan pendidik. Oleh karena itu, sebagai sikap proaktif dari gambaran di atas, tim dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Malang memandang perlu diadakan pelatihan public speaking terhadap guru SD. Para guru SDN 2 Girimoyo akan mendapatkan pelatihan berupa workshop etika public speaking, public speaking virtual dan public speaking luring. Pelatihan ini dilakukan agar guru memahami berbagai teknik public speaking dan dapat menerapkannya dalam pembelajaran. Setelah menerima pelatihan diharapkan para guru SDN 2 Girimoyo mampu memberikan pengajaran yang informatif, padat dan menyenangkan. Sehingga paradigma ceramah yang membosankan dalam pembelajaran sedikit demi sedikit mulai dihilangkan. Guru diharapkan mampu menjadi fasilitator kepada peserta didik dengan menggunakan komunikasi dua arah dan bersifat tidak menggurui. Hasil dari pengabdian masyarakat ini ditemukan formula untuk meningkatkan penguatan kompetensi komunikasi dengan memberikan pelatihan dasar komunikasi, pelatihan mc formal dan non formal. Dari hasil pengabdian ini terbentuk komunitas public speaker yang suportif di kalangan para guru.