p-Index From 2020 - 2025
5.208
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sains dan Teknologi Edukasi: Jurnal Pendidikan Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Technomedia Journal Studi Arab Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam Jurnal Elkolind : Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL International Journal of Social Science and Religion (IJSSR) Nivedana : Jurnal Komunikasi dan Bahasa Jurnal Math-UMB.EDU Journal of Applied Smart Electrical Network and System (JASENS) Jurnal Kolaboratif Sains PTK: Jurnal Tindakan Kelas Indonesian Journal Of Educational Research and Review Journal of Artificial Intelligence and Engineering Applications (JAIEA) Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik: Jurnal Abditek Jurnal Magister Akuntansi Trisakti Hikamia: Jurnal Pemikiran Tasawuf dan Peradaban Islam PUBLICA: Jurnal Pengabdian Masyarakat JURNAL ILMIAH SAINS TEKNOLOGI DAN INFORMASI Central Publisher Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat (JUPEMAS) Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting Jurnal Komunitas (Komunikasi Tiada Batas) DECODING: Jurnal Mahasiswa KPI The Indonesian Journal of Computer Science Jurnal Abdimas Peradaban Geo-Image Journal ENCRYPTION: Journal of Information And Technology Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako INJECT Interdisciplinary Journal of Communication Pedagogi: Jurnal Pendidikan Dasar Limits: Journal of Mathematics and Its Applications
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Manajemen Mutu Terpadu Prof Saggaf dalam pandangan Islam Robati, Kisti; Hariyanto
Rayah Al-Islam Vol 9 No 1 (2025): Rayah Al Islam Februari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v9i1.1424

Abstract

There are still aspects of the TQM (Total Quality Management) concept that do not align with Islamic principles. Therefore, the researcher will analyze the TQM principles presented by Prof. Assagaf in order to derive a more suitable concept. This research is a library study that emphasizes the analysis of literature from verses, hadiths, and other relevant sources. The results of this study indicate that the principle of prioritizing customer satisfaction is not fully in line with Islam; instead, it should prioritize self-improvement, followed by internal customers, and then external customers. The concepts of satisfaction and quality should also be adjusted to Islamic principles. As for the principle of respecting employees, it can be implemented if the concept of taqwa (piety) is practiced, selecting appropriate members and humanizing individuals, while not excluding the possibility of sanctions if necessary. Fact-based management can be applied if a team is formed to collect facts, process them, and use them in the improvement process, without neglecting human performance tendencies. To achieve continuous improvement maturity, generational development is necessary, and the PDCA (Plan-Do-Check-Act) program should be practiced along with subsequent improvements. This process should involve all parties, with each playing their respective roles.
Designing A Web-Based Fish Auction Information System at TPI Tanjung Pasir Village Hariyanto; Marini
ENCRYPTION: Journal of Information And Technology Vol. 1 No. 2 (2023): ENCRYPTION: Journal of Information And Technology, January 2023
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/encryption.v1i2.383

Abstract

Internet technology is changing the way you live and how you shop in the present era. TPI (Fish Auction Place) is a market that is the center of buying and selling and auction fish. The obstacles faced by TPI include errors in the receipt / bidding of fish prices at auctions. Therefore, an auction information system is needed that is able to overcome auction transactions at TPI. This fish auction information system is built web-based with the CodeIgniter framework and MySQL database. The system development method uses a waterfall model and is tested with the blackbox testing method where the results show the running of all functional systems.
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Toko Super Daging Tangerang Hariyanto; Marini; Dilla Fusfita Sari
ENCRYPTION: Journal of Information And Technology Vol. 3 No. 2 (2025): ENCRYPTION: Journal of Information And Technology, January 2025
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/encryption.v3i2.626

Abstract

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web ini merupakan blueprint yang dapat digunakan di Toko Super Daging Tangerang. Dimana penjualan tak lagi harus bertemu atau tatap muka, tapi bisa dilakukan dengan menggunakan media internet. Toko Super Daging Tangerang dapat memasarkan produknya lebih luas lagi, sehingga market yang ada menjadi lebih besar. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web ini dibangun dengan metode Waterfall, UML dengan pengujian menggunakan Black Box Testing. Dengan adanya sistem ini Toko Super Daging Tangerang dapat memasarkan produknya lebih luas dengan proses yang tersistem secara akurat.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH SISTEM OPEN ENDED TENTANG LUAS DAERAH LINGKARAN PADA SISWA SMPN 20 PALU Hariyanto; Sukayasa; Baharuddin Paloloang
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 7 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pemecahan Masalah Open Ended Tentang Luas Daerah Lingkaran pada Siswa SMPN 20 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan tahap-tahap pemecahan masalah dari Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil pemecahan masalah open ended pada siswa yang memiliki: (1) kemampuan tinggi: a) memahami masalah, pada tahap ini siswa dapat mengidentifikasi hal yang diketahui dengan kalimat pernyataan dan hal ditanyakan dengan kalimat pertanyaan. b) membuat rencana pemecahan masalah, pada tahap ini siswa memisalkan lebar paving terlebih dahulu kemudian mencari selesaiannya dengan rumus luas lingkaran dan persegi panjang. c) melaksanakan rencana pemecahan masalah, pada tahap ini siswa melaksanakan sesuai yang direncanakan dan menemukan beberapa solusi dari masalah yang diberikan. d) memeriksa kembali jawaban, pada tahap ini siswa mengecek langkah perlangkah hasil pekerjaannya dan melakukan perhitungan ulang dari hasil yang diperoleh. (2) kemampuan sedang: a) memahami masalah, pada tahap ini siswa dapat mengidentifikasi hal yang diketahui dengan kalimat pernyataan dan hal ditanyakan dengan kalimat pertanyaan. b) membuat rencana pemecahan masalah, pada tahap ini siswa memisalkan lebar paving terlebih dahulu kemudian mencari selesaiannya dengan rumus luas lingkaran dan persegi panjang. c) melaksanakan rencana pemecahan masalah, pada tahap ini siswa dapat menerapkan strategi-strategi pemecahan masalah dengan tepat yang telah direncanakan dan mendapatkan beberapa solusi dari masalah yang diberikan. d) memeriksa kembali jawaban, pada tahap ini siswa mengecek langkah perlangkah hasil pekerjaannya dan melakukan perhitungan ulang dari hasil yang diperoleh. (3) kemampuan rendah, a) memahami masalah, pada tahap ini siswa dapat menyebutkan hal yang diketahui dan ditanyakan namun tidak dapat semua informasi dari masalah yang diberikan. b) membuat rencana pemecahan masalah, pada tahap ini siswa tidak mampu menentukan cara atau strategi untuk memecahkan masalah. c) melaksanakan rencana pemecahan masalah, pada tahap ini siswa tidak tepat menggunakan informasi yang diketahui sehingga jawaban yang diperoleh salah. d) memeriksa kembali jawaban , pada tahap ini siswa tidak dapat memeriksa kembali jawaban. Kata kunci: Profil Pemecahan Masalah, Masalah Open Ended, Tahap Pemecahan Masalah Polya Abstract: This study aims to describe the Open Ended Problem Solving Profile of the Area of ​​Circle to Student SMPN 20 Palu. The type of this research is qualitative research with qualitative descriptive approach based on problem-solving steps from Polya. The results show that the open-ended problem-solving profile of students who have: (1) high ability: a) understanding the problem, at this stage the student can identify what is known by the statement sentence and the question is asked with the sentence of the question. b) make a problem-solving plan, at this stage the students are to first paving the width of the paving then look for the completion with the formula of the circle and rectangle. c) implement a problem-solving plan, at this stage the student performs as planned and finds some solutions to the problem. d) re-examine the answers, at this stage the student checks step steps of work and re-calculation of the results obtained. (2) moderate ability: a) understanding the problem, at this stage the student can identify the known thing with the statement sentence and it is asked with the sentence of the question. b) make a problem-solving plan, at this stage the students are to first paving the width of the paving then look for the completion with the formula of the circle and rectangle. c) implement a problem solving plan, at this stage students can apply the exact problem-solving strategies that have been planned and get some solution of the problem given. d) re-examine the answers, at this stage the student checks step steps of work and re-calculation of the results obtained. (3) low ability, a) understanding the problem, at this stage the student can mention what is known and asked but can ‘t all information from the given problem. b) create a problem-solving plan, at this stage students are unable to determine ways or strategies to solve the problem. c) implement a problem-solving plan, at this stage the student is not appropriately using the known information so that the answer obtained is wrong. d) review the answer, at this stage the student can’t re-examine the answer. Keywords: Troubleshooting Profile, Open Ended Problems, Polya Problem-Solving Phase
PEMBELAJARAN KOLABORATIF DI SEKOLAH MENENGAH Hariyanto; Sobandi, A.
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 22 No 2 (2024): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v22i2.7292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren publikasi, publikasi dengan sitasi tertinggi, sebaran geografis publikasi, pola kolaborasi antarnegara, serta fokus dan kebaruan penelitian mengenai pembelajaran kolaboratif di sekolah menengah. Dengan menggunakan metode analisis bibliometrik, penelitian ini mengolah 96 publikasi yang diperoleh dari database Scopus melalui tahapan identifikasi, penyaringan, dan penilaian kelayakan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah publikasi selama 36 tahun terakhir, mencerminkan minat yang terus berkembang terhadap topik ini. Amerika Serikat teridentifikasi sebagai negara paling berpengaruh dengan kontribusi publikasi dan kolaborasi internasional yang kuat, terutama dengan Kanada dan Turki. Fokus penelitian mencakup tiga aspek utama: hubungan antara pembelajaran kolaboratif dan peningkatan kualitas pendidikan, peran faktor manusia seperti interaksi antar siswa, dan pemanfaatan teknologi dalam mendukung pembelajaran kolaboratif. Temuan ini memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan strategi pembelajaran, kolaborasi lintas negara, dan integrasi teknologi dalam pendidikan menengah, sekaligus menjadi rujukan penting bagi penelitian masa depan.
A Comparative Linguistic Study on the System of Presentation and Delay between Arabic and Indonesian Languages Hariyanto; Muhaimin, Abd; Robati, Kisti

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/sa.v15i1.5331

Abstract

This study aims to uncover similarities and differences between these languages, particularly from a grammatical perspective. To obtain necessary data, the researcher employed a descriptive-analytical method utilizing relevant literature and research. The comparative analysis method was used to contrast the systems of anteriority and posteriority between the two languages, deriving similarities and differences. Based on the findings, this study identified eight points of similarity in the anteriority and posteriority system between Arabic and Indonesian grammar: placing the modifier before the modified, placing the verb before its object originally, placing the first object before the second object, permitting the anteriority of time and place adverbs and their posteriority, similar to their referents, placing the number before the counted object, delaying moral emphasis (all, every) on the affirmed, permitting the posteriority of the object and the anteriority of the subject. Regarding points of divergence, particularly in the anteriority and posteriority system between Arabic and Indonesian grammar, nine aspects were identified: Arabic has rules allowing, necessitating, or prohibiting the anteriority of the modifier to its referent, the anteriority of the object to the verb and subject, and the anteriority of the counted object to the number sometimes. Additionally, Arabic differs from Indonesian in anteriority of demonstrative pronouns to their referents, anteriority of the subject to the verb in the Indonesian structure, anteriority and posteriority of interrogative pronouns in Indonesian, anteriority of the adjective to its noun in Indonesian, and the anteriority of the absolute object in Indonesian, contrasting with Arabic norms.
Analisis Potensi dan Daya Dukung Wisata Untuk Strategi Pengembangan Pariwisata Pantai Tirang Kecamatan Tugu Kota Semarang Aldira Sakty, Agustina; Sriyanto; Hariyanto; Kurniawan, Edi
Geo-Image Journal Vol. 14 No. 1 (2025): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Tirang memiliki pasir pantai alami yang potensial untuk dikembangkan dan menjadi objek wisata alam pesisir unggulan di Kota Semarang. Dalam pengembangan pariwisata perlu memperhatikan kelestarian lingkungan untuk menghindari dampak negatif yang ditimbulkan. Untuk itu perlu dilakukan kajian mengenai potensi dan daya dukung wisata untuk menentukan jumlah maksimum pengunjung wisata yang dapat ditampung. Tujuan penelitian ini mengetahui potensi wisata, daya dukung wisata, dan strategi pengembangan wisata Pantai Tirang. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif, perhitungan daya dukung wisata menggunakan metode Douglas (1975) dalam Fandeli (2009) dengan menghitung daya dukung fisik (PCC), daya dukung riil (RCC), dan daya dukung efektif (ECC), dan strategi pengembangan dianalisis menggunakan SWOT. Berdasarkan hasil perhitungan potensi objek wisata Pantai Tirangg masuk dalam kategori tinggi. Selanjutnya, hasil perhitungan daya dukung wisata dikategorikan tinggi, dengan nilai daya dukung fisik sebesar 1.640, daya dukung riil 203, dan daya dukung efektif 158, maka diperoleh persamaan, PCC>RCC>ECC. Kunjungan wisatawan riil sepanjang tahun 2023 adalah 132 wisatawan/hari, maka menunjukkan bahwa daya dukung wisata Pantai Tirang belum terlampaui dan diklasifikasikan sebagai daya dukung besar dengan rekomendasi dapat dikembangkan. Strategi pengembangan wisata dianalisis menggunakan SWOT dan menghasilkan strategi utama yang direkomendasikan untuk pengembangan wisata Pantai Tirang yaitu dengan strategi WT (Weaknesses and Threats) meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
Batasan Inovasi Pendidikan Islam dalam Pandangan Ushul Al-Fiqh Hariyanto; Supriyadi, Dedi; Robati, Kisti
TA`DIBUNA Vol 14 No 2 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v14i2.18722

Abstract

Innovation in Islamic education often raises dilemmas when it conflicts with the limits of Islamic law. This study aims to define the permissible boundaries of educational innovation based on the principles of Ushul al-Fiqh. Using a qualitative approach and library research method, data were collected from primary and secondary sources on educational innovation and Islamic legal theory. The findings indicate that innovation is permissible in areas where textual evidence (nash) is either ambiguous (zhanniy) or absent, provided it is based on valid ijtihad. Five key areas of innovation deemed acceptable include educational personnel, curriculum, management, learners, and institutional structure. Conversely, innovation is prohibited in areas established with absolute certainty (qath’i), such as Islamic creed (aqidah), core acts of worship, and fundamental rulings in fiqh. This research offers a normative framework for educators and policymakers to design Islamic educational innovations that are both contextually relevant and aligned with Sharia principles. AbstrakInovasi dalam pendidikan Islam sering kali menimbulkan dilema ketika berhadapan dengan batasan-batasan syariat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan batas-batas sah inovasi pendidikan Islam berdasarkan prinsip-prinsip Ushul al-Fiqh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Data dikumpulkan dari berbagai literatur primer dan sekunder yang relevan mengenai inovasi pendidikan dan kaidah Ushul al-Fiqh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi diperbolehkan selama berada dalam wilayah dalil yang bersifat zhanniy (tidak pasti) atau dalam perkara yang tidak memiliki nash eksplisit, serta dilakukan melalui proses ijtihad yang benar. Lima sasaran inovasi pendidikan Islam yang dapat diperbaharui secara syar’i meliputi pelaksana pendidikan, kurikulum, manajemen, peserta didik, dan kelembagaan. Sebaliknya, inovasi tidak diperkenankan dalam aspek yang telah ditetapkan secara qath’i (pasti), seperti akidah, ibadah pokok, dan hukum-hukum dasar dalam fikih. Temuan ini diharapkan menjadi acuan normatif bagi para pendidik dan pengambil kebijakan dalam merancang inovasi pendidikan Islam yang relevan, adaptif, dan tetap berlandaskan syariat.
PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AGAMA BUDDHA Ratnasari, Evi; Hariyanto; Dwiyono Putranto
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 No. 2 Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i2.24402

Abstract

This study explores the implementation of Problem-Based Learning (PBL) to enhance students’ communication skills in Buddhist Religious Education at SMA Negeri 1 Girimulyo, Indonesia. Using a Classroom Action Research (CAR) design, the research was conducted in two cycles involving three Buddhist students from Grade XI. The study employed observation, interviews, and documentation to collect qualitative and quantitative data, focusing on key indicators of communication skills such as effective expression, active listening, interpersonal interaction, and clarity. Findings from the first cycle indicated limited student participation, low self-confidence, and challenges in articulating ideas. After pedagogical refinements and full integration of the PBL model in the second cycle, student performance improved significantly. The average communication score rose from 65.67% in Cycle I to 73.44% in Cycle II. Students became more active in discussions, demonstrated increased confidence during presentations, and responded more effectively to their peers. The results demonstrate that PBL not only promotes student engagement but also fosters meaningful learning through culturally relevant content. This approach enables students to connect Buddhist values with real-world issues, enhancing both their cognitive and moral development. Therefore, PBL is a promising strategy for religious education, especially in minority contexts, offering a dynamic model that supports critical thinking, collaboration, and ethical reflection.
Meningkatkan Literasi Teknologi di Masyarakat Pedesaan Melalui Pelatihan Digital Hariyanto; Susanti, Pipit Aprilia; Hadjaat, Michael; Wasil, Muhammad; Susilawati, Agnes Dwita
Jurnal Abdimas Peradaban Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Peradaban
Publisher : Global Writing Academica Researching and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/w3e72c91

Abstract

Kehadiran teknologi menyebabkan meningkatnya kemakmuran bagi masyarakat. Namun sayangnya manfaat teknologi sering kali masih belum dapat dirasakan oleh masyarakat perdesaan secara maksimal. Hal ini dikarenakan masih rendahnya literasi teknologi di kalangan masyarakat perdesaan. Penelitian ini kemudian bertujuan untuk melihat mengenai bagaimana manfaat pelatihan digital di dalam masyarakat perdesaan dalam meningkatkan literasi teknologi. Proses pengabdian ini dapat dilaksanakan melalui ceramah dan praktik secara langsung. Dalam implementasinya, diperlukan adanya persiapan yang dapat dibagi sesuai tahapan-tahapan yang diperlukan. Hasil pengabdian ini mengharapkan untuk terjadinya adanya peningkatan di dalam pemahaman literasi teknologi bagi masyarakat perdesaan. Dengan peningkatan pemahaman ini, maka masyarakat perdesaan dapat merasakan manfaat dari kehadiran teknologi secara total. Dengan demikian, maka masyarakat desa dapat meningkatkan kelebihan produk lokal mereka, serta terhindar dari hoaks yang sering muncul di ranah digital. Hasil akhir yang diinginkan adalah masyarakat desa dapat merasakan kemakmuran sebagai akibat dari kehadiran teknologi digital.
Co-Authors Ade Sobandi, Ade Adit Mohammad Aziz Agus Setiadharma Ahmad Fathoni Ahmad Zaki Emyus Alamsyah, Hapriyan Aldira Sakty, Agustina Alwi, Sayyid Muhamad Arief Kurniawan Aziz, Panji B. Surata Baharuddin Paloloang Betty Gama Chirstina Juliane DARSONO Destini, Frida Deviyanti Pangestu Dewi Liesnoor Setyowati Dilla Fusfita Sari Dwipa Handayani Dwiyono Putranto Edi Kurniawan Eges Triwahyuni Evi Ratnasari Fahrudin Hanafi Fathur Rohman, Fathur Fathurrozi, Ahmad Fauzan Adhim Febriawati, Rizqiana Nur Figana, Dian Firdaus, Ifan Berlian Ginting, Manan Hamizar Ichwanul Muslim Karo Karo Ilmi, Fauziah Jenica Noor Lasmaji Karo karo, Justaman Arifin Kustanto , Prio Marini Michael Hadjaat Miftahul Falah Minarni Manoppo Muhaimin, Abd Muhammad Munir Sajali Harahap Muhammad Wasil Muhisom Muti'atur Rohmah, Elif Nabila, Nila Amalia Nelly Astuti Ngadat Ngadat Nisa, Fauziah Sholikhatun Noeman, Achmad Nonon Saribanon Nurachman, Muhammad Thifal Nurhidayat, Hikmat Oman Sukmana Pascalian Hadi Pradana Pratama, Dias Putra Prayitno Prio Pamungkas, R Wisnu Putra, Fierman Pradityo Utama Putra, Njo Fransiscus Xaverius Anditya Ciptadi Rilla Agustina Robati, Kisti Rofik Rosita Ferdiyana Sabarani, Salsabila Sapta Wira Udaya Saputro, Ardean Rio Shofiyullah Muzammil Sholikhatun Nisa, Fauziah Siddiq, Achmad SITI AMINAH Sri Suprapti3 Sriyanto Suharmadi Sanjaya Suharno Sukayasa Sulis Setiowati Supriyadi, Dedi Susanti, Pipit Aprilia Susilawati, Agnes Dwita Syafrudin, Ulwan Tatang Mitra Setia Triwahyuni, Eges walyono Widiarti Lestariningsih Winda Rachmawati Yuliyanti, Karuna Yunianto