Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Analisis Ekonomi Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Teluk Depapre Di Kabupaten Jayapura wahyudin, yudi; paulangan, yunus p; al amin, arsyad; kodiran, taryono; mahipal, mahipal
Jurnal Mina Sains Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.057 KB) | DOI: 10.30997/jms.v4i2.1537

Abstract

The objective goal of this research is to measure the institutional economic value of marine protected area management of Depapre Bay in Jayapura Regency. This institutional economic value can be measured by transaction cost analysis and ecosystem services valuation within techniques of  project based cost approach (PBCA), benefit transfer (BTM) and basic payment ecosystem serives (BPES).  The result shows that the transaction cost of marine protected area management amounted IDR 6.04-12.07 billion per year, meanwhile the potential benefit of ecosystem services of marine protected area management of Depapre Bay amounted IDR 1.62 trillion per year and the basic payment ecosystem services as an entrance fee to the marine conservation area amounted IDR 51,587.52 per people per trip.  Key words: transaction cost, institutional economic, ecosystem services, entrance fee, PES
PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DALAM MENGATUR TATA CARA JUAL BELI YANG ADIL (The Perspective of Shariah Law to Govern the Fairness Trade Procedures) Mahipal .
PALAR (Pakuan Law review) Vol 7, No 1 (2021): Volume 7, Nomor 1 Januari-Maret 2021
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.222 KB) | DOI: 10.33751/palar.v7i1.3519

Abstract

ABSTRAK Produsen dan konsumen merupakan komponen penting dalam sistem pasar dan keberadaan keduanya dapat membawa dampak positif sekaligus negatif pada perekonomian secara global.  Perlindungan terhadap adanya keseimbangan hak-hak produsen dan konsumen sangat diperlukan agar keduanya dapat terlindung dari berbuat atau mendapatkan perbuatan negatif yang akan berdampak pada sistem perekonomian.  Hukum ekonomi Islam dalam hal ini hadir untuk memberikan jawaban atas upaya pengaturan tata cara jual beli yang adil menurut pandangan Islam. Terdapat dua hal utama dalam penerapan hukum Islam dalam mengatur tata cara jual beli secara adil dan proporsional, diantaranya adalah melalui terciptanya suatu sistem perdagangan yang dibangun atas dasar-dasar hukum ekonomi Islam, yaitu (i) mengikuti prinsip dasar jual beli menurut Islam dan (ii) terpenuhinya syarat sah transaksi/jual beli. Prinsip dasar jual beli menurut Islam diantaranya adalah (i) hukum asal setiap perniagaan adalah halal, (ii) memudahkan orang lain, (iii) kejelasan status, (iv) tidak merugikan masyarakat banyak, (v) kejujuran, (vi) niat seseorang mempengaruhi hukum transaksi, dan (vii) peran adat istiadat dalam perniagaan.  Adapun syarat sahnya transaksi/jual beli diantaranya adalah (i) adanya ijab dan qabul, (ii) adanya dasar suka sama suka, (iii) akad jual beli dilakukan oleh orang yang dibenarkan untuk melakukannya, (iv) barang yang diperjualbelikan kegunaannya halal, (v) yang menjalankan akad jual beli adalah pemilik dan yang mewakilinya, (vi) barang yang diperjualbelikan dapat diserahterimakan, (vii) barang yang diperjualbelikan telah diketahui oleh kedua belah pihak, dan (viii) harga barang ditentukan dengan jelas ketika akad.    Kata Kunci : Akad, Perdangan Islam, Produsen dan Konsumen ABSTRACT Producers and consumers are important components in the market system and their existence can have both positive and negative impacts on the global economy. Protection of the balance of producer and consumer rights is very necessary so that both of them can be protected from doing or getting negative actions that will have an impact on the economic system. Islamic economic law in this case is here to provide answers to efforts to regulate fair buying and selling procedures according to Islamic views. There are two main things in the application of Islamic law in regulating the procedures for buying and selling in a fair and proportional manner, including through the creation of a trading system that is built on the basics of Islamic economic law, namely (i) following the basic principles of buying and selling according to Islam and (ii) ) the fulfillment of the conditions for a valid transaction/sale and purchase. The basic principles of buying and selling according to Islam include (i) the law of origin of every business being halal, (ii) making it easier for others, (iii) clarity of status, (iv) not harming the public at large, (v) honesty, (vi) one's intention to influence others. transaction law, and (vii) the role of customs in commerce. The conditions for the validity of the transaction/sale and purchase include (i) the existence of consent and qabul, (ii) the existence of consensual basis, (iii) the sale and purchase contract is carried out by a person who is justified in doing so, (iv) the goods being traded are for halal use, ( v) the person who runs the sale and purchase contract is the owner and his representative, (vi) the goods being traded can be handed over, (vii) the goods being traded are known by both parties, and (viii) the price of the goods is clearly determined during the contract. Keywords: Akad, Islamic Trade, Producers and Consumers.
Peluang dan Tantangan Pengelolaan Perbankan Syariah serta Urgensi Keberadaan Dewan Pengawas Syariah di Indonesia Mahipal .; Abdul Manan; Fauzi Yusuf Hasibuan; Ramlani Lina Sinaulan
PALAR (Pakuan Law review) Vol 8, No 2 (2022): Volume 8, Nomor 2 April-JunI 2022
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1193.073 KB) | DOI: 10.33751/palar.v8i1.4846

Abstract

ABSTRAK  Tujuan Penelitian ini ialah untuk menjelaskan Perbankan syariah adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariat (hukum) Islam. Perbankan syariah harus diimplementasikan berdasarkan syariat Islam sesuai dengan tujuan pembentukannya. Perbankan syariah juga bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan dan kebersamaan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.  Bank syariah juga memiliki tujuan atau berorientasi tidak hanya pada profit saja, tetapi didasarkan pada falah (falah oriented), sedangkan pada bank konvensional hanya profit saja (profit oriented).   Peluang pengelolaan perbankan syariah dalam sistem perbankan nasional setidaknya dapat terlihat dari dua hal, yaitu (i) kedudukan bank syariah, baik dalam sistem maupun sebagai bagian integral dari sistem perbankan nasional, dan (ii) peluang kegiatan usaha dan produk jasa perbankan syariah yang ditawarkan kepada nasabah.  Dua hal penting ini menandakan bahwa bank syariah mempunyai kedudukan yang sama dengan sistem perbankan konvensional, sedangkan perbedaannya terletak dari pengelolaan dan operasionalisasi perbankan syariah. Bank syariah berinvestasi pada jenis bisnis dan usaha yang halal, dimana keuntungannya berdasarkan prinsip bagi hasil jual beli dan sewa, mengharamkan riba dan beroriestasi pada profit, falah (keberuntungan di dunia dan akhirat), menjalin hubungan dengan nasabah dalam kerangka kemitraan, dan kegiatan operasionalnya harus mendapat rekomendasi dewan pengawas syariah (DPS).  Kata Kunci: bank syariah, profit, falah, dewan pengawas syariah  ABSTRACT  Sharia banking is a banking system developed based on Islamic law. Islamic banking must be implemented based on Islamic law in accordance with the purpose of its formation. Sharia banking also aims to support the implementation of national development in the context of improving justice and togetherness and the distribution of people's welfare. Islamic banks also have goals or are oriented not only to profit, but are based on falah (falah oriented), while conventional banks are only profit oriented. Opportunities for managing sharia banking in the national banking system can be seen from at least two things, namely (i) the position of sharia banks, both in the system and as an integral part of the national banking system, and (ii) opportunities for business activities and sharia banking service products offered to customers.  These two important things indicate that sharia banks have the same position as the conventional banking system, while the difference lies in the management and operation of Islamic banking. Islamic banks invest in halal types of businesses and businesses, where the profits are based on the principle of profit sharing from buying and selling and renting, forbidding usury and oriented to profit, falah (luck in the world and the hereafter), establishing relationships with customers in a partnership framework, and operating activities must received a recommendation from the Sharia Supervisory Board (SSB).  Keywords: sharia bank, profit, falah, sharia supervisory board
Analisis Ekonomi Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Teluk Depapre Di Kabupaten Jayapura yudi wahyudin; Yunus P Paulangan; M Arsyad Al Amin; Taryono kodiran; Mahipal mahipal
JURNAL MINA SAINS Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.497 KB) | DOI: 10.30997/jms.v4i2.1519

Abstract

 The objective goal of this research is to measure the institutional economic value of marine protected area management of Depapre Bay in Jayapura Regency. This institutional economic value can be measured by transaction cost analysis and ecosystem services valuation within techniques of  project based cost approach (PBCA), benefit transfer (BTM) and basic payment ecosystem serives (BPES).  The result shows that the transaction cost of marine protected area management amounted IDR 6.04-12.07 billion per year, meanwhile the potential benefit of ecosystem services of marine protected area management of Depapre Bay amounted IDR 1.62 trillion per year and the basic payment ecosystem services as an entrance fee to the marine conservation area amounted IDR 51,587.52 per people per trip.  Key words: transaction cost, institutional economic, ecosystem services, entrance fee, PES
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDIKATOR PENENTUAN KELAYAKAN DAN KESESUAIAN LOKASI PEMBANGUNAN PULAU KECIL BERBASIS SISTEM SOSIAL-EKOLOGI Yudi Wahyudin; Mahipal; Dudi Lesmana
JURNAL MINA SAINS Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jmss.v8i2.7021

Abstract

Small island development requires a targeted approach so that it can be carried out according to the characteristics of the small island's social-ecological system. This study aims to identify the factors that influence the feasibility assessment indicators and the suitability of small island development sites based social-ecological system. The study was conducted using a survey approach to 24 experts in their respective fields who have relevance to the development of small islands in Indonesia. The results showed that there were 24 factors that could affect the indicators of the feasibility assessment and the suitability of the small island development location. Natural resources and ecosystems, facilities, human resources, accessibility, tourist sites, local wisdom, island governance, clean water, security, social capital, carrying capacity, and strategic position are the 12 most influential factors. Based on the priority analysis of SSE components, the most influential on the feasibility and suitability of small island development sites based on social-ecological systems are small island resources (1.00), associated small island ecosystems (0.81), small island users (0.60), socio-political-security-sovereignty (0.26), small island infrastructure (8.01%), and small island infrastructure providers (0.21). These factors and the level of influence of the SSE component are expected to be input in determining the indicators of feasibility and suitability of small island development sites based on social-ecological systems.
POTENSI NILAI KEHILANGAN JASA EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA Yudi Wahyudin; Mahipal Mahipal; Muhammad Nur Arkham; Septa Riadi; Dudi Lesmana
Aurelia Journal Vol 4, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v4i2.11882

Abstract

Pemanfaatan ekosistem terumbu karang secara berlebih akan menyebabkan hilangnya sebuah jasa dan fungsi dari ekosistem tersebut. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi nilai kehilangan jasa ekosistem terumbu karang Pulau Pari. Nilai kehilangan jasa ekosistem dihitung dengan kombinasi teknik-teknik valuasi ekonomi, diantaranya EOP, TCM, CVM, dan BTM. Hasil kajian menunjukkan bahwa jasa ekosistem terumbu karang Pulau Pari mencapai sebesar Rp. 832.399,19 per meter persegi per tahun. Nilai ini terdiri atas nilai jasa pengaturan iklim sebesar Rp. 2.292,88, jasa pengaturan gangguan (biotik-abiotik) sebesar Rp. 32.972,45, jasa pengaturan abrasi sebesar Rp. 295.708,12, jasa pendukung habitat untuk perkembangan biakan, asuhan dan suplai nutrien sebesar Rp. 35.609,91, jasa penyedia/produksi makanan berupa ikan konsumsi sebesar Rp. 18.870,93, jasa penyediaan material bangunan sebesar Rp. 42.460,73, jasa penyedia sumberdaya genetik sebesar Rp. 64.139,12, jasa penyedia wisata/rekreasi sebesar Rp. 301.570,41 dan penyedia jasa budaya sebesar Rp. 38.774,64. Nilai total jasa ekosistem ini menjadi potensi nilai kehilangan jasa ekosistem terumbu karang Pulau Pari yang rusak akibat kandasnya kapal/tongkang. Kajian ini setidaknya menunjukkan bahwa potensi kehilangan jasa ekosistem terumbu karang dapat dihitung untuk menjadi masukan dalam menentukan nilai kerugian lingkungan hidup yang diakibatkan oleh kandas kapal/tongkang di wilayah pesisir dan laut.
Balance of coastal and marine assets for Panggang Island and Semak Daun Island, Kepulauan Seribu DKI Jakarta Yudi Wahyudin; Mahipal; Dudi Lesmana; Muhammad Yuusuf Wahyudin; Muhammad Nur Hussein Wahyudin
JURNAL MINA SAINS Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jmss.v9i2.10156

Abstract

Coastal and marine areas hold great wealth for the welfare of coastal and small island communities with dynamic magnitudes. Panggang Island and Semak Daun Island have the potential for promising coastal and marine resource assets and provide benefits for community welfare. The research aims to compile a balance sheet of coastal and marine resource assets for Panggang Island and Semak Daun Island. The research was conducted in the Seribu Islands Administrative District, DKI Jakarta Province, in August-September 2023. It included various information data to map the value of ecosystem services and asset balances. The economic valuation method using the benefits transfer technique is used as input for the value of natural resource assets and the coastal and marine environment. The research results show that the value of coastal and marine resource assets of Panggang Island and Semak Daun Island have quite significant dynamics. In 2014-2019, the coastal and marine resource assets of Panggang Island and Semak Daun Island experienced a considerable decline, namely 1,001.92 billion ( Panggang Island ) and 59.97 billion ( Semak Daun Island ). They decreased respectively by 200.38 billion per year (12.34%) and decreased by 11.99 billion/year (9.29%). The estimation results show that there will be an improvement in asset value in 2022 for Panggang Island to 687.73 billion and for Semak Daun Island to 82.32 billion. The estimation results show that there has been an improvement in the ecosystem during the 2020-2022 period. This increase is due to reduced pressure on coastal and marine ecosystems on the two islands. Ecosystem-based integrated management needs to be carried out so that the sustainability and value of resource assets can benefit the welfare of coastal and small island communities.
Kajian Sosiologi Hukum Dalam Kehidupan Kemasyarakatan Fariz M. Sulthan; Alex Maxer Pattipeilohy; Hana Ratlian Okviany; Yenny Febrianty; Mahipal Mahipal
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 9 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i9.124

Abstract

Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi) dengan gejala lainnya (nonsosial). Dalam ilmu Sosiologi dipelajari juga mengenai peran hukum terhadap masyarakat yang hidup di dalamnya. Dewasa ini, peranan hukum mempunyai kedudukan yang miris dan kurang berfungsi di dalam masyarakat. Penelitian ini, lebih menekankan ilmu sosiologi yang dikaitkan dengan keberlakuan hukum dimasyarakat. Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah penelitian hukum normative yang meletakan hukum sebagai norma dengan pendekatan sejarah aturan hukum serta doctrinal. Hubungan antara masyarakat dan hukum terletak pada dasar pembentukan hukum yang berasal dari kebutuhan masyarakat akan adanya aturan yang mengatur tata cara kehidupan agar setiap individu masyarakat dapat hidup selaras. Hakekat hukum dalam kehidupan bermasyarakat, law is tool of social engineering yang artinya sesungguhnya hukum itu tidak pernah bisa dibuat berdasarkan rasionalitas pikiran manusia yang disengaja. Hukum sesungguhnya selalu berproses dan terwujud di dalam dan bersamaan dengan perkembangan masyarakat dan sejarah suatu bangsa.
Penegakan Hukum Terhadap Perlindungan Anak dari Kekerasan Fisik dan Non-Fisik Atau Perudungan (Bullying) di Indonesia Dalam Perspektif Sosiologi Hukum Tyas Sri Eka Santoso; Hendra Yulianto; Yenny Febrianty; Mahipal Mahipal
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 9 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i9.125

Abstract

Bullying is long-term physical and psychological violence perpetrated by an individual or group against someone who is unable to defend themselves. This behavior may become habitual and involve social or physical imbalance. In society, we see that bullying in schools still occurs from time to time. Bullying should not be taken lightly. The most dangerous impact of bullying is that it can cause a person to have suicidal thoughts. Therefore, protection through legislation is needed to reduce the crime of bullying in Indonesia. Child bullying occurs when a person or group of strong students engage in repeated aggressive behavior towards another weaker child with the intention of harming that person. The frequent incidents of bullying in the education sector in Indonesia are increasingly alarming.
Tinjauan Sosiologis Pada Perkawinan Berbeda Agama Dalam Hukum di Indonesia Lerick Wasito; Zahirul Hadi; Yenny Febrianty; Mahipal Mahipal
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.14238

Abstract

Indonesia, dengan keberagaman budaya dan agama, mengatur perkawinan dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dalam hukum positif, hanya ada dua ketentuan: perkawinan antar-Islam dan antar-Non Islam. Meski Yurisprudensi Nomor 1400K/PDT/1986 menimbulkan polemik, SEMA Nomor 2 Tahun 2023 memperbolehkan pencatatan perkawinan beda agama. Penelitian ini menggunakan metode normatif, mengkaji data sekunder dan peraturan hukum. Diharapkan, penerbitan SEMA No 2 Tahun 2023 mengakhiri polemik perkawinan beda agama di Indonesia, memastikan keadilan dan kepastian hukum.
Co-Authors Abdul Manan Abid, Abid Afriliyani Gojali Aisyah Shakila al amin, arsyad Alex Maxer Pattipeilohy Amiwarti, Amiwarti Anggriani, Lulu Anriyani, Intan Nur Arfandi, Andi Muhammad Ariandhika Dwiebisono Asrun, Andi Muhammad Avwaludin, Kelvin Billy Sanputra Manoppo Carwan, Carwan Dewantara, Esza Cahya Dharmawan, Alfi Reva Dhea Amelia Stiawan Dudi Lesmana Esa Rahmawati Faisal Hardiansyah Fariz M. Sulthan Fauzi Yusuf Hasibuan Fitrie Aryani Rahayu Geryl Ahmad Gibran Gojali, Melisa Mulia Hakim, Uu Lukmanul Hana Ratlian Okviany Hendra Yulianto Iskandar Zulkarnain Jason Aaron Riado Simanungkalit Kireina Ajeng Kurnia Krisnawaty, Frieda Lerick Wasito Lesmana, Dudi Lestari, Sari Indah M Arsyad Al Amin M. Satria Allariksyah Maulana, Defa Gustara Muhammad Ali Akbar Muhammad Fauzi Muhammad Nur Arkham Muhammad Nur Hussein Wahyudin Muhammad Nur Hussein Wahyudin Muhammad Omega Yuristyawarman Muhammad Putra Mahesya Muhammad Yuusuf Wahyudin Mursal Fadhilah Putra, Rizki Dwi Putri Sinlae, Ester Stevany Rachel Angelica Raihan Heryadi Ramlani Lina Sinaulan Riadi, Septa Rizka Maulidaen Rustandi Salomon Situmorang, Bryant Jonathan Septa Riadi Septian Mukti Firdaus Shafa Aulia Kirana Sitorus, Charles Sugiarto Syafiq Ijlal Islami Syahda, Illa Fatika Syaputra, Bagas Syifa, Tazkia Suhaila Tarisa Livia Taryono Theresia Hany Anastasya Tyas Sri Eka Santoso Uus Sopian Wahyudin, Muhammad Nur Hussein Wahyudin, Muhammad Yuusuf Wisnu Pebrianto Yenny Febrianti Yenny Febrianty Yudi Pebriansyah Yudi Wahyudin Yunus P Paulangan, Yunus P Yunus Pajanjan Paulangan Yustia Okta Pradini Zahirul Hadi