Claim Missing Document
Check
Articles

Legal Protection of Rabies Victims in Bali, Which Resulted in The Death of Toddler from a Legal Sociology Perspective Carwan, Carwan; Lestari, Sari Indah; Febrianty, Yenny; Mahipal, Mahipal
International Journal of Social Service and Research Vol. 3 No. 12 (2023): International Journal of Social Service and Research (IJSSR)
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/ijssr.v3i12.577

Abstract

A toddler victim of rabies that causes death violates the right to life, survival and development as outlined in the conception of child protection in the explanation of Law No. 23 of 2002. The problems in this paper are: How is the Legal Sociology Study of the Effectiveness of Rabies Transmission Prevention Regulations, and How is the Legal Protection of Rabies Victims in Bali Causing the Death of Toddlers from a Legal Sociology Perspective? The research method used is Juridical-Empirical. The results showed that the toddler's parents were negligent in the case discussed because the wound was considered small and safe. Hence, the patient (family) was negligent and did not report to the health facility for further treatment. Regarding negligence that causes death, it is explained in Article 359 of the Criminal Code, which reads as follows: "Any person through whose fault (negligence) causes the death of another person shall be punished by a maximum imprisonment of five years or a maximum light imprisonment of one year." From the perspective of Legal Sociology, there is the arbitrary treatment of children carried out by families without paying attention to the child's right to protection following his health condition after being bitten by his pet dog.
Cryptocurrency Transactions in the Perspective of Islamic Economic Law Anggriani, Lulu; Maulana, Defa Gustara; Mahipal, Mahipal
Activa Yuris: Jurnal Hukum Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/ay.v4i2.20181

Abstract

The advancement of the digital era which is increasingly widespread and commonplace has encouraged a shift in transactions that makes various transactions easier. Modern innovation in the digital era has expanded payment methods beyond the traditional use of cash and current accounts (non-physical). Many people utilize cryptocurrency as digital money, but there are unavoidable pros and cons to this technology based on the blockchain protocol. Various arguments have been put forward for and against cryptocurrencies in Indonesia. One argument is that this does not adhere to standard practices for transactions and currencies. Another argument is that the Indonesian government has firmly stated that Bitcoin and similar virtual currencies are not legal tender in the country. The widespread use of digital money in people's lives requires research and analysis from religious and technology experts considering these events and facts. Bitcoin and other cryptocurrency transactions are considered gharar and dharar from an Islamic economic perspective
SUSTAINABLE FISHERIES MANAGEMENT BASED ON SYARIAH BIOECONOMICS MODEL Wahyudin, Yudi; Mahipal, Mahipal
Jurnal Segara Vol 19, No 2 (2024): August
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/segara.v19i2.14960

Abstract

This article aims to provide a new perspective and paradigm in sustainable fisheries management by introducing and integrating sharia principles and approaches into the fisheries bioeconomic model. The initial model is carried out by introducing ZIS parameters into the Gordon-Schaefer fisheries bioeconomic model. The amount of ZIS can provide encouragement to build and develop a sustainable sharia fisheries bioeconomic management model. Factors that influence the success of fishing gear (q) to be able to catch fish, the ability of the environmental carrying capacity (K) to be able to maintain fish reproduction and growth, and the ability of the fish themselves to grow and develop in achieving a certain biomass (r) are something that is essentially desired as a gift from the Almighty on the basis of the efforts of His servants to fulfil the ZIS command. In addition, the income of His servants (fishermen) which is influenced by the price (p) of fish and the efficiency of the cost per unit of catch (c) that must be spent to obtain fish is an inseparable part of the existence of income which is also a gift from Allah. The five parameters of the sharia bioeconomic of fisheries (r, q, K, p, c) which are influenced by the presence of the ZIS factor are the fortune and way of Allah SWT to bestow blessings, gifts, and welfare to His servants (fishermen) who have fulfilled ZIS. This sustainable sharia bioeconomic management model of fisheries is based on the paradigm and perspective of the community (fishermen) in carrying out fishing through the fulfilment of ZIS maximally and sustainably which is carried out by always hoping for the pleasure and blessings of Allah SWT, it is hoped that it can change the lives, lives and livelihoods of the fishing community.
TANTANGAN DAN SOLUSI HUKUM TATA RUANG DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI Syafiq Ijlal Islami; Mahipal, Mahipal
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 7 No. 2 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v7i2.6728

Abstract

Pengembangan kawasan industri di Indonesia menghadapi berbagai tantangan hukum tata ruang, termasuk tumpang tindih lahan, dampak negatif terhadap lingkungan, ketidakjelasan status kepemilikan lahan, serta lemahnya pengawasan dan regulasi. Kajian ini bertujuan menganalisis tantangan-tantangan tersebut serta menawarkan solusi hukum yang dapat diterapkan untuk menciptakan kawasan industri berkelanjutan. Solusi yang diusulkan mencakup reformasi kebijakan tata ruang yang lebih fleksibel, penerapan perizinan berbasis teknologi untuk transparansi, koordinasi antarinstansi yang lebih kuat, pengawasan yang ketat, penerapan prinsip industri hijau, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan kawasan industri di Indonesia dapat berkembang dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Implementasi solusi ini diharapkan mampu mendukung pembangunan berkelanjutan serta menciptakan manfaat yang adil bagi masyarakat, pelaku industri, dan pemerintah.
ANALISA PENGARUH SERBUK KACA DAN ABU TERBANG SEBAGAI BAHAN PENGGANTI ALTERNATIF TERHADAP KUAT TEKAN BETON Amiwarti, Amiwarti; Mahipal, Mahipal
Jurnal Deformasi Vol. 4 No. 1 (2019): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v4i1.2969

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton pada masing-masing kandungan prosentase campuran serbuk kaca dan abu terbang sebagai pengganti terhadap sebagian dari berat agregat halus dan semen dalam adukan beton serta mengetahui variasi perbandingannya. Kandungan prosentase campuran serbuk kaca terhadap sebagian dari berat agregat halus adalah 5%, 10%, 15%,20% dan 25% sedangkan abu terbang sebesar 5% sebagian dari berat semen. Pengujian kuat tekan dilakukan pada saat beton sudah mencapai umur 3, 14 dan 28 hari dari tanggal pengecoran dengan menggunakan benda uji selinder ukuran 15x30 cm sebanyak 54 sample. Dimana masing-masing kandungan prosentase campuran dibuat 9 sampel dan setiap umur beton dibuat 3 sampel. Rancangan proporsi campuran beton dengan metode SNI-03-2834-2000 tercapai, karena kuat tekan rata-rata beton normal yang didapat dari hasil kajian laboratorium pada target umur 28 hari mencapai hasil yang direncanakan yaitu sebesar Fc’ 25,57 MPa dan mengalami peningkatan kekuatan sebesar 2,28% terhadap kuat tekan beton rencana yaitu Fc’ 25,00 MPa.Dari hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa pada penambahan campuran volume fraksi serbuk kaca dan abu terbang sebesar (Fc’- SK 25% + AT 5%) pada umur 3, 14 dan 28 hari nilai kekuatan hancur tekannya lebih tinggi dibandingkan dengan atau tanpa penambahan campuran volume fraksi serbuk kaca dan abu terbang sebesar (Fc’- SK 5%, 10%, 15%, 20% + AT 5%). Dari hasil penelitian analisa pengaruh serbuk kaca dan abu terbang sebagai bahan pengganti alternatifterhadap kuat tekan beton diperoleh komposisi campuran yang optimal yaitu (Fc’- SK 15% + AT 5%) karena pada umur 28 hari nilai kuat tekan beton rata-ratanya sebesar 26,99 MPa dengan pencapaian peningkatan kekuatan beton normal sebesar 5,55%.Kata kunci : Kuat Tekan, Subtitusi, Fly Ash, Serbuk Kaca.
Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Sistem Donasi Via Live Streaming (Youtube, Tiktok, dan Platform Serupa) Anriyani, Intan Nur; Muhammad Ali Akbar; Muhammad Putra Mahesya; Theresia Hany Anastasya; Tarisa Livia; Rachel Angelica; Mahipal, Mahipal
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i4.9759

Abstract

Fenomena donasi digital melalui platform live streaming seperti TikTok semakin marak di tengah masyarakat, khususnya generasi muda. Mekanisme pemberian "gift" dari penonton kepada pembuat konten membuka peluang baru dalam mencari penghasilan. Namun, praktik ini menimbulkan pertanyaan terkait kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip hukum ekonomi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik donasi digital pada TikTok dalam perspektif syariah, dengan meninjau aspek akad, niat, dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan. Melalui pendekatan kualitatif normatif dan analisis literatur, ditemukan bahwa praktik donasi digital dapat dianggap sah menurut syariah jika memenuhi unsur akad tabarru’, dilakukan secara sukarela tanpa unsur paksaan atau tipu daya, dan tidak melanggar prinsip-prinsip dasar seperti kehalalan, keadilan, serta kemaslahatan umat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa donasi digital dapat menjadi sarana ibadah dan sedekah jika digunakan secara bijak dan sesuai dengan etika Islam.
Relevansi Penerapan Qisas Dalam Sistem Hukum Pidana Nasional Indonesia Salomon Situmorang, Bryant Jonathan; Syaputra, Bagas; Avwaludin, Kelvin; Dharmawan, Alfi Reva; Mahipal, Mahipal
Action Research Literate Vol. 9 No. 5 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i5.2889

Abstract

Penerapan hukum qisas dalam sistem hukum pidana Indonesia memicu perdebatan kompleks akibat keberagaman budaya, agama, dan ketegangan antara hukum Islam dengan hukum positif berbasis Pancasila. Meski qisas dianggap sebagai bentuk keadilan setimpal dalam Islam, integrasinya memerlukan penyesuaian dengan prinsip HAM dan nilai-nilai nasional. Penelitian ini bertujuan menganalisis relevansi qisas dalam sistem hukum Indonesia, mengidentifikasi tantangan integrasi, dan merumuskan solusi yang mempertimbangkan aspek hukum, sosial, dan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka dan analisis normatif-komparatif terhadap literatur hukum Islam, kebijakan nasional, dan praktik di negara hybrid. Qisas berpotensi diintegrasikan secara terbatas dengan syarat: (1) adaptasi prinsip restorative justice (seperti diyat), (2) pelatihan aparat penegak hukum, (3) pembentukan pengadilan khusus, dan (4) dialog multistakeholder untuk menghindari diskriminasi. Penelitian ini merekomendasikan reformasi sistem peradilan dan kajian lebih lanjut tentang dampak sosial qisas, dengan pendekatan inklusif yang menjunjung Pancasila dan HAM.
Mengenal Keunikan Masyarakat Adat Suku Baduy dalam Menjaga Kelestarian Alam pada Konteks Hukum Lingkungan Krisnawaty, Frieda; Gojali, Melisa Mulia; Arfandi, Andi Muhammad; Mahipal, Mahipal; Asrun, Andi Muhammad
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i6.32226

Abstract

Baduy indigenous community is a traditional community that successfully maintains local wisdom in preserving the environment and culture in the midst of globalization. This research aims to identify the uniqueness of the Baduy community in maintaining their customs and customary law system, as well as analyzing the role of local wisdom in environmental preservation. The research method used is ethnography with a qualitative approach, involving participatory observation and in-depth interviews to understand the cultural practices and values of the Baduy community from an emic perspective. The results show that the Baduy community applies strict principles of pikukuh karuhun (ancestral rules) in the management of natural resources, such as traditional agricultural systems and the division of protected forests. The enforcement of customary law is also key in maintaining the balance of the ecosystem. The implication of this research emphasizes the importance of legal recognition of indigenous people and the integration of local wisdom in environmental policy to achieve sustainable development.
THE EFFECTIVENESS OF ENVIRONMENTAL DISPUTE RESOLUTION THROUGH NON-LITIGATION IN THE TERRITORIAL WATERS AND JURISDICTIONAL WATERS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA Mahipal, Mahipal; Wahyudin, Muhammad Nur Hussein; Wahyudin, Muhammad Yuusuf; Arkham, Muhammad Nur; Riadi, Septa; Dewantara, Esza Cahya; Wahyudin, Yudi
Jurnal Segara Vol 20, No 1 (2025): June
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/segara.v20i1.16149

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of the law in resolving environmental disputes through non-litigation mechanism in the territorial waters and jurisdiction of the Republic of Indonesia. This study was conducted by analysing the process and results of handling environmental disputes handled through non-litigation mechanism by the Ministry of Environment (KLH), especially the Directorate of Environmental Dispute Resolution. This study uses a qualitative analysis method with a case study approach involving documentation and interviews with related parties at KLH. The focus of the study is to assess the success of the dispute resolution mechanism through non-litigation, the obstacles faced, and the contribution of legal policies in protecting the environment, especially in waters that have complexities related to the rights and obligations of the state and other actors. The results of this study are expected to provide recommendations for improving the environmental dispute resolution system through non-litigation mechanism in Indonesia, with the aim of increasing the effectiveness of environmental protection in the territorial waters and jurisdiction of Indonesia.
Kredit Emas di Bank Muamalat Indonesia dalam Perspektif Ekonomi Syariah Wisnu Pebrianto; Uus Sopian; Billy Sanputra Manoppo; Ariandhika Dwiebisono; Septian Mukti Firdaus; Mahipal, Mahipal; Abid, Abid
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i5.10574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik kredit emas di Bank Muamalat Indonesia dalam perspektif ekonomi syariah. Kredit emas merupakan salah satu produk pembiayaan berbasis agunan emas yang ditawarkan oleh perbankan syariah untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada Bank Muamalat Indonesia. Data dikumpulkan melalui studi dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kredit emas di Bank Muamalat menggunakan akad rahn (gadai) dan ijarah (sewa tempat penyimpanan), yang secara prinsip telah sesuai dengan ketentuan ekonomi syariah. Namun demikian, terdapat beberapa aspek teknis dalam penerapan, seperti penetapan biaya dan transparansi informasi kepada nasabah, yang masih perlu ditingkatkan agar lebih sesuai dengan prinsip keadilan, transparansi, dan tidak merugikan salah satu pihak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kredit emas di Bank Muamalat Indonesia pada dasarnya telah sesuai dengan prinsip syariah, namun perlu penguatan dari aspek implementatif untuk mencapai maqashid syariah secara lebih optimal.
Co-Authors Abdul Manan Abdullah, Nadia Abid, Abid Afriliyani Gojali Agus Satory Ainii, Nisrinaa Quurotu al amin, arsyad Alam, Alamsyah Bahrul Ali, Magnolia Nasywa Allariksyah, M. Satria Amiwarti, Amiwarti Andhika, Freggy Anggriani, Lulu Anriyani, Intan Nur Aprilia, Risma Arfandi, Andi Muhammad Ariandhika Dwiebisono Arief, Aisah Putri Asrun, Andi Muhammad Asrun, Muhammad Andi Avwaludin, Kelvin Azzahra, Farah Azzahra, Sarah Nabila Bestari, Qodri Billy Sanputra Manoppo Bilqis, Mutia Carwan, Carwan Dapurahayu, Sella Dewantara, Esza Cahya Dharmawan, Alfi Reva Dudi Lesmana Fadhilah, Mursal Fauzi Yusuf Hasibuan Febrianti, Yenny Firyall, Salwa Aqilah Fitriani, Adila Ghifari, Wildan Al Ghilma, Layya Iksiru Gibran, Geryl Ahmad Giosefi, Muhamad Gipari, Muhammad Hilman Al Gojali, Melisa Mulia Hadi, Zahirul Hakim, Uu Lukmanul hardiansyah, faisal Herdiyanti, Habibah Pramelia Heryadi, Raihan Hidayat, Nazwa Aulia Inggar, Adan Irawan, Muhammad Lutfi Islami , Syafiq Ijlal Jaenudin, Helga Athaya Jauharah, Sri Adisty Jenniviera, Johana Krisnawaty, Frieda Kurnia, Kireina Ajeng Lesmana, Dudi Lestari, Sari Indah M Arsyad Al Amin Madina, Zaskia Maryam, Salsabilla Maulana, Defa Gustara Meidyana, Aola Hansa Mualiva, Ratu Aulia Muhammad Ali Akbar Muhammad Luthfi Muhammad Nur Arkham Muhammad Nur Hussein Wahyudin Muhammad Nur Hussein Wahyudin Muhammad Omega Yuristyawarman Muhammad Putra Mahesya Muhammad Yuusuf Wahyudin Mulya, Vania Frederica Nawu, El Sabarta Putra Nugraha, Iman Nurwijayanti Pasha, Najwa Havari Pebriansyah, Yudi Pradini, Yustia Okta Pratama, Dendy Suma Putra, Rizki Dwi Putri Sinlae, Ester Stevany Putri, Endah Trisvina Rahayu Putri, Jeannie Sriamanda Putri, Kezia Hera Putri, Nabela Syabani Qutrunnada, Febby Annisa Rachel Angelica Rahayu, Fitrie Aryani Rahmawati, Esa Ramadhani, Putri Ayu Ramlani Lina Sinaulan Riadi, Septa Riyanti As, Lili Rizka Maulidaen Rustandi Salimah, Alvy Nur Salomon Situmorang, Bryant Jonathan Salsabila, Sarohmah Sasiras, Arini Audria Septa Riadi Septian Mukti Firdaus Setiadhi, Aqshal Nuryl Shafa Aulia Kirana Shakila, Aisyah Sianipar, Osner Johnson Silaban, Othsme Cloudia Martahan Simamora, Yosua Simanungkalit, Jason Aaron Riado Sitorus, Charles Sugiarto Stiawan, Dhea Amelia Suryana, Mayla Putri Syafiq Ijlal Islami Syahda, Illa Fatika Syaputra, Bagas Syifa, Tazkia Suhaila Tanasale, Titian Fathima Azzahra Tarisa Livia Taryono Theresia Hany Anastasya Uus Sopian Wahyudin, Muhammad Nur Hussein Wahyudin, Muhammad Yuusuf Wasito, Lerick Wisnu Pebrianto Yantika, Pilda Juni Yenny Febrianty Yudi Wahyudin Yunus P Paulangan, Yunus P Yunus Pajanjan Paulangan Zahra, Davina Aulia Zahra, Najwa Aulia Az