Stabilitas dinding penahan tanah (DPT) gravitasi sangat dipengaruhi oleh berat sendirinya. Jika masa tanah yang berada di belakang DPT adalah tanah kohesif, maka air yang berada di dalam retak tarik akan menyebabkan bertambahnya tekanan tanah lateral aktif. Dalam perancangan DPT gravitasi yang menahan tanah kohesif dengan kemiringan lereng yang curam, sering ditemukan nilai koefisien tekanan tanah yang tidak dapat didefinisikan akibatnya nilai tekanan tanah aktif tidak dapat dihitung. Untuk menganalisis stabilitas DPT digunakan persamaan Mazindrani dan Ganjali (1997) untuk perhitungan tekanan tanah aktif sesudah retak tarik. Dari hasil evaluasi stabilitas DPT diketahui bahwa dimensi dinding DPT eksisting memiliki nilai Faktor Keamanan (FK) lebih besar dari yang disyaratkan, dimana nilai FKguling = 2.5, FKgeser = 3, dan FKdaya dukung = 3. Penyebab kegagalan struktur DPT disebabkan kaena belum dilakukan kelanjutan pembangunan DPT pada bagian lereng yang curam yang berada dekat dengan DPT eksisting. Ketika hujan yang datang berkepanjangan menyebabkan terjadinya kelongsoran lereng dan menimbulkan kegagalan struktur DPT eksisting yang berada dekat dengan lereng yang longsor tersebut. Solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya kegagalan struktur DPT eksisting adalah dengan melanjutkan pembangunan DPT pada bagian lereng yang longsor, memperbaikai drainase dan melakukan memotong lereng menjadi horizontal.