Rendahnya literasi membaca siswa sekolah dasar di Indonesia masih menjadi tantangan serius di era pendidikan 4.0, sebagaimana tercermin dalam hasil PISA 2022 yang menempatkan Indonesia di peringkat 71 dari 81 negara. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh media pembelajaran Wordwall pada kemampuan literasi membaca siswa kelas IV SDN 193 Pekanbaru. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest, sebanyak 29 siswa menjadi responden. Hasil menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 15,38 (pretest) menjadi 17,41 (posttest), median dari 16,00 menjadi 18,00, skor maksimum dari 21 menjadi 25, dan skor minimum dari 8 menjadi 9. Simpangan baku naik dari 3,590 menjadi 4,188, menunjukkan variasi hasil belajar meningkat. Uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan data berdistribusi normal (Sig. pretest 0,151; posttest 0,470). Uji linearitas membuktikan hubungan linear signifikan (Sig. Linearity 0,000 < 0,05). Analisis regresi menghasilkan persamaan Y = 3,756 + 0,888X dengan R² = 0,579, artinya Wordwall berkontribusi 57,9% terhadap peningkatan literasi. Uji hipotesis menunjukkan Wordwall berpengaruh signifikan (Sig. 0,000 < 0,05), sehingga Hₐ diterima dan H₀ ditolak, yang mengindikasikan Wordwall berpengaruh signifikan dalam meningkatkan literasi membaca siswa. Hasil ini mendukung teori dan temuan sebelumnya tentang pengaruh media berbasis game dalam pembelajaran. Wordwall dapat diadopsi sebagai media pembelajaran inovatif untuk meningkatkan literasi membaca di sekolah dasar.