Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Simulasi PhET Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Peserta Didik Saputri, Baiq Andriani; Kosim; Zuhdi, Muhammad; Ayub, Syahrial
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i3.386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan simulasi PhET terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi ekspriment dengan desain penelitian nonquivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Suralaga. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan sampling jenuh dengan kelas XI MIPA 2 sebanyak 23 orang sebagai kelas eksprimen dan kelas XI MIPA 1 sebanyak 23 sebagai kelas kontrol. Kelas eksprimen diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan simulasi PhET dan kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen tes yang digunakan berupa soal uraian sebanyak 5 butir soal. Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5% yang menghasilkan nilai t hitung kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik sebesar 2,61 lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 2,01 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil ini menunjukkan terdapat model pembelajaran berbasis masalah berbantuan simulasi PhET terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik. Hasil tersebut juga dibuktikan dengan nilai N-Gain peserta didik pada kelas eksprimen dengan kategori tinggi sebesar 0,80 dan nilai N-Gain peserta didik pada kelas kontrol dengan kategori sedang sebesar 0,70.
Recurring Issues in Indonesia’s Islamic Education: The Needs for Religious Literacy Zuhdi, Muhammad; Sarwenda, Sarwenda
Analisa: Journal of Social Science and Religion Vol 5, No 1 (2020): Analisa: Journal of Social Science and Religion
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18784/analisa.v5i1.1038

Abstract

Religious education plays an important role in Indonesia, not only in religious schools but also in all schools and in community development. A number of studies show that Indonesian religious education currently faces challenges in managing the problem of religious radicalism, especially in the context of a conservative society. This research focuses on various religious problems in the community that teachers often encounter during their interactions in schools and communities, with specific reference to Islamic education. This research was conducted using the Focus Group Discussion method which involved 28 religious education teachers from DKI Jakarta, Banten, and West Java. This research explores recurring religious issues in Indonesian society that require further attention in developing religious education programs. Looking at it from the perspective of religious literacy, this study found that multiculturalism, tolerance, and prejudice are the most recurring problems in society. Recognizing the growing challenges to Indonesia's plural society, religious literacy can be used as an alternative destination for religious education. Religious education must be directed towards students’ correct understanding of various religious beliefs and traditions, in addition to strengthening the faith and practice of students' own religious beliefs. 
Analisis Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar (Analisis Telaah Kurikulum PAI di SD Negeri Jati Padang 01 Jakarta) Aqilah, Aqilah; Pratiwi, Mutiara Anggi; Zuhdi, Muhammad
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 14, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v14i3.23860

Abstract

Penerapan kurikulum di Indonesia saat ini menghadapi beberapa tantangan yang mempengaruhi efektivitas pendidikan. Transisi perpindahan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia merupakan sebuah perubahan besar yang dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas dan relevansi pendidikan agama bagi siswa. Proses ini melibatkan berbagai tantangan dan langkah-langkah adaptasi yang harus dilalui oleh guru, siswa dan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis standar isi dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan implementasinya di SD Negeri Jati Padang 01, adapun obyek penelitian ini adalah kurikulum PAI dan implementasinya di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif  dengan pendekatan fenomenologi di mana peneliti hadir pada tempat penelitian dengan pengalaman obyektif partisipasi terhadap fenomena yang diangkat, informasi juga diperoleh dari observasi, dokumentasi dan wawancara, kemudian digambarkan dalam bentuk narasi tertulis sebagai temuan di lapangan yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran-gambaran pelaksanaan kurikulum Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pelaksanaan Kurikulum di  SD Negeri Jati Padang 01 Jakarta sudah menerapkan kurikulum merdeka secara bertahap, adapun pelaksanaan kurikulum Pendidikan Agama Islam sudah terlaksana dengan baik tidak hanya dilaksanakan oleh guru Pendidikan Agama Islam sendiri, tetapi seluruh kegiatan keagamaan yang terdapat dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam dapat terlaksana karena ada kolaborasi dengan seluruh guru kelas. Terdapat kendala dalam pelaksanaan yaitu karena keterbatasan sarana prasarana dan pembiayaan.
Konsep Hubungan Agama dan Negara dalam Kehidupan Masyarakat Hafiz, Abdul; Zuhdi, Muhammad
Rayah Al-Islam Vol 8 No 1 (2024): Rayah Al Islam Februari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i1.913

Abstract

Artikel ini menggali hubungan yang kompleks antara agama dan negara, membahas dinamika interaksi di antara keduanya dalam berbagai konteks sejarah dan budaya. Fokus utama adalah memahami dampak agama terhadap pembentukan kebijakan negara, struktur politik, dan kehidupan masyarakat. Diskusi melibatkan berbagai pandangan, mulai dari pemisahan ketat antara agama dan negara hingga integrasi yang erat di beberapa sistem politik. Dalam konteks pemisahan antara agama dan negara, ditekankan perlunya menjaga pluralitas dan kebebasan beragama dalam masyarakat. Pemahaman terhadap prinsip sekularisme diuraikan sebagai landasan bagi pembentukan kebijakan yang adil dan inklusif. Sebaliknya, terdapat juga eksplorasi terhadap negara-negara yang mendasarkan identitas dan hukum mereka pada prinsip-prinsip agama tertentu, dan dampaknya terhadap dinamika sosial dan politik. Artikel ini mencermati studi kasus dari berbagai negara, termasuk yang menerapkan hukum berbasis agama, untuk menyajikan analisis yang komprehensif tentang bagaimana hubungan agama dan negara mempengaruhi tatanan masyarakat. Dalam keseluruhan diskusi, ditekankan pula pentingnya menjaga keseimbangan antara kebebasan beragama dan kebutuhan untuk menjaga stabilitas politik dan sosial. Kesimpulannya, artikel ini menyediakan kerangka pemahaman yang mendalam mengenai hubungan antara agama dan negara, menyoroti kompleksitas isu-isu tersebut dan menekankan perlunya pendekatan yang bijak dan inklusif untuk memastikan harmoni di antara keragaman keyakinan dalam masyarakat yang semakin global dan multikultural. This article explores the complex relationship between religion and the state, discussing the dynamics of interaction between the two in various historical and cultural contexts. The main focus is understanding the impact of religion on the formation of state policies, political structures, and societal life. Discussions involve a wide range of views, ranging from strict separation of religion and state to close integration in some political systems. In the context of the separation between religion and state, the need to maintain plurality and religious freedom in society is emphasized. Understanding the principles of secularism is described as the basis for forming fair and inclusive policies. Conversely, there is also an exploration of countries that base their identity and laws on certain religious principles, and their impact on social and political dynamics. This article looks at case studies from various countries, including those that implement religion-based laws, to present a comprehensive analysis of how the relationship between religion and the state influences the order of society. Throughout the discussion, the importance of maintaining a balance between religious freedom and the need to maintain political and social stability was also emphasized. In conclusion, this article provides a framework for in-depth understanding of the relationship between religion and state, highlighting the complexity of the issues and emphasizing the need for a wise and inclusive approach to ensuring harmony among the diversity of beliefs in an increasingly global and multicultural society.
Peran Agama Dalam Perubahan Sosial Masyarakat Ali, Fathudin; Zuhdi, Muhammad; Mudzakir
Rayah Al-Islam Vol 8 No 1 (2024): Rayah Al Islam Februari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i1.930

Abstract

Dalam peranan agama sangat penting dalam suatu kehidupan manusia di muka bumi ini atau didunia, untuk mencapai kebahagian didunia dan menuju kebahagian diakhirat kelak. agama dalam kehidupan manusia berfungsi penyelaras kehidupan dan sebagai pedoman hidup, didalam suatu perubahan sosial yang terjadi dan dialami oleh masyarakat, agama memiliki fungsi untuk membentengi dari suatu yang jahat dan mengarahkan ke suatu yang lebih baik. agama memiliki ajaran yang berpengaruh besar dalam menyatukan pandangan dalam kehidupan masyarakat. agama hadir didalam kehidupan manusia secara fungsional sebagai perekat sosial, menumbuhkan rasa solidaritas, mempererat siaturahmi atau kekeluargaan, menciptakan perdamaian, control sosial, mengubah kehidupan manusia agar lebih baik sehingga mendapatkan keselamatan didunia maupun diakhirat dan seperangkat peranan yang kesemuanya hal ini dalam menjaga kestabilan sosial didalam masyarakat. The role of religion is very important in human life on this earth or in the world, to achieve happiness in the world and towards happiness in the afterlife. Religion in human life functions to harmonize life and as a guide to life. In social changes that occur and are experienced by society, religion has the function of protecting against something evil and directing it to something better. Religion has teachings that have a big influence in unifying views in people's lives. Religion is present in human life functionally as a social glue, fostering a sense of solidarity, strengthening friendship or kinship, creating peace, social control, changing human life for the better so that they obtain safety in this world and the hereafter and a set of roles, all of which are in maintaining social stability in the world. public.
Validitas Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Kooperatif Tipe TPS Berbantuan Self Evaluation Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Indrianti, Lilik; Verawati, Ni Nyoman Sri Putu; Zuhdi, Muhammad; Makhrus, Muh
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.1539

Abstract

Memecahkan masalah fisika merupakan kesulitan yang sering dihadapi peserta didik dalam pembelajaran fisika. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah memfasilitasi guru dan peserta didik dengan perangkat yang menunjang kemampuan pemecahan masalah fisika. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dengan model kooperatif tipe think-pair-share berbantuan self evaluation untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran dengan model kooperatif tipe think-pair-share yang valid dan reliabel pada materi usaha dan energi. Produk yang dihasilkan meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini menggunakan jenis Research and Development model 4D, terdiri dari define, design, develop dan disseminate. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi. Hasil penelitian berdasarkan validasi menunjukkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam kategori sangat valid dan reliabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran model kooperatif tipe think-pair-share valid, dan reliabel digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik.
Pengaruh Media PhET dengan Model Direct Instruction (DI) Terhadap Penguasaan Konsep Peserta Didik Paramitha, Reny; Zuhdi, Muhammad; Kosim, Kosim; Hikmawati, Hikmawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1734

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media PhET (physics education technology) Interactive Simulations dengan model direct instruction (DI) terhadap penguasaan konsep peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain penelitian non equivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMPN 1 PRAYA TIMUR dengan jumlah 137 peserta didik, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh peserta didik kelas VII2 dengan jumlah peserta didik 34 orang sebagai kelas eksperimen dengan penggunaan media PhET interactive simulations dengan model direct instruction dan kelas VII4 dengan jumlah peserta didik 34 orang sebagai kelas kontrol menggunakan model direct instruction. Sebelum diberikan perlakuan terlebih dahulu dilakukan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik selanjutnya baru diberi perlakuan dan diberi post-test. Instrumen tes penguasaan konsep dalam bentuk pilihan ganda. Berdasarkan hasil post-test kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 74,41 dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 65,44. Hasil uji prasyarat kedua sampel homogen dan terdistribusi normal sehingga uji statistik yang digunakan adalah statistik parametrik t-test diperoleh 2,527 dengan taraf signifikan 5%. Maka, Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perlakuan berupa penggunaan media PhET interactive simulations dengan model direct instruction (DI) berpengaruh terhadap penguasaan konsep peserta didik.
Religious Culture Leadership of Islamic Boarding School in Improving The Quality of Education in Wahidiyah Islamic Boarding School Kedunglo Bandar Lor and Wali Barokah LDII Burengan in Kediri City Khoiruddin, Untung; Zuhdi, Muhammad
Didaktika Religia Vol. 7 No. 2 (2019): December
Publisher : Postgraduate Program, State Islamic Institute (IAIN) Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.794 KB) | DOI: 10.30762/didaktika.v7i2.1837

Abstract

Religious culture of pesantren has its uniqueness which is still expected to be a support for the development of the education system in Indonesia. The authenticity and distinctiveness of the pesantren as well as the treasure the nation’s cultural traditions, is also a butter force for the educational pillar to bring up moral leaders of the nation, is a form of pesantren education that is characterized by traditionalism. This study used a qualitative approach. The data were collected through observations, interviews, and content analysis. The process of improving the quality of pesantren education is part of the development of national education, which is part of an effort to improve the quality of full human education. For achieving the quality of education, it must be based on a significant change. The change is needed in the management of quality and competitive educational institutions. Now one of the challenges faced by educational institutions is how to manage quality. Quality educational institutions, institutions that prioritize the quality of graduates and are able to demonstrate the values of education that make a top priority, due to a significant change in pesantren.
Religion and Education: A Comparative Analysis of Indonesian and Tunisian Religious Moderation Policies Husna, Ade; Zuhdi, Muhammad
Jurnal Dialog Vol 47 No 1 (2024): Dialog
Publisher : Sekretariat Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/dialog.v47i1.902

Abstract

Indonesia and Tunisia offer distinct cultural, political, and educational environments related to religious moderation, despite having predominantly Muslim populations. The two nations' divergent approaches to religion show their attempts to take a moderate stance. Focusing on the dynamics of modern educational standards, the paper examines the nuanced policies employed by the two nations to encourage religious moderation in their educational systems. This study utilized a qualitative method by conducting interviews, literature analysis, and taking a few key points from formal events pertaining to this subject. By contrasting the experiences of Tunisia and Indonesia, this study seeks to clarify the different strategies for promoting religious moderation and fostering a friendly, inclusive learning environment. The main result of this research is that Indonesia inserted religious moderation into its' educational curriculum. Unlike the state policies in Tunisia, which don't make a specific curriculum about religious moderation in the educational aspect but make some conferences and forums related to this issue. The research findings contribute to the global conversation on harmonizing religion and education.
Strategi Kampanye Caleg Kiagus Ishak (PAN) dan Syafruddin (PPP) dalam Pileg 2019 Kota Palembang Zuhdi, Muhammad
Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization Vol 2 No 1 (2021): Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization
Publisher : Program Studi Politik Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ampera.v2i1.7516

Abstract

Seeing from the phenomenon of legislative candidates who use various political campaign strategy methods used in competing in the legislative general election is very important, so in this study the author examines the problem of winning strategies that have been carried out by the incumbent legislative candidate from the PAN Party named Kiagus Ishak. Yasin and H. RM. Syafruddin, SE, .MM from the PPP Party as a new legislative candidate running where the two legislative candidates are both local male legislative candidates who come from Palembang aristocratic descent in winning the 2019 legislative elections in Palembang City what caused the success and the failure of the two legislative candidates. This study aims to determine the winning strategy used by the two candidates in their election area. Based on the theory used. The defensive strategy is used when the legislative candidates want to retain the majority or if the vote is achieved, they want to be preserved. This strategy was developed by legislative candidates as a way to maintain votes from the support surrounding the local community. The offensive political strategy is a political campaign strategy used to influence voters, what must be sold or displayed is the difference to the prevailing conditions at that time and the benefits that can be expected from it so that new voter groups can be formed in addition to existing voters. The results of the research conducted by the researchers, among others, were able to find that although both of them both bear the title of clan from the native area of ​​Palembang City, several factors were also found that led to the effectiveness of the strategies used by the two local male legislative candidates above, both Incumbent and incumbent candidates, namely Kiagus Ishak Yasin and a local legislative candidate, a local newcomer, H. RM. Syafruddin, SE, .MM so that it had a direct impact on the legislative candidates who won, namely Kgs Ishak Yasin from the PAN Party and there were also legislative candidates who failed to be elected or lost to H. RM. Syafruddin, SE, .MM from the PPP Party.
Co-Authors 'Ardhuha, Jannatin A, Syahrial Abdul Qodir, Ilham Musthofa Abdurrahmansyah Ahmad Busyairi, Ahmad Ahmad Harjono Ahyana, Ridho Alaa, Siti Albigaeri, Syahruly Nizar Alfany, Chalida Ali, Fathudin Alimajaya, Ahda Als Mustofa, Hisbulloh Amir Syarifuddin Anisa, Sulisti Aqilah, Aqilah Arduha, Jannatin Aris Doyan Arliani, Baiq Sopian Aryanti, Febry Prasetya Astini, Baiq Nilawati Asyhar, Mohammad Azhari, Wisnu Andika Bahri, Wawan Saepul Chaerulummah, Nisa Dahri, Harapandi Dede Rosyada Edi Nurhidin Eksanti, Eriko Meliana Erika Winda Putri , Nur Fadholi, Affan Hilmi Gunawan Haerlin, Haerlin Hafiz, Abdul Halim, Ichsan Jamil Hamidsyukrie, Hamidsyukrie Hidayati, Parni Hidayatullah, Nisa Hikmawati Hikmawati Hikmawati Huda, Dimyati Huda, Muhammad Qomarul Husna, Ade Husni Rahim Husnusshaliha, Baiq Ulfa I Nyoman loka I Wayan Gunada Ihwani, Baiq Alfifatul Iliana, Hezi Septi Indrianti, Lilik Ismi, Baiq Robi’atul Isrori, Indah Nahdiat JANNATIN ARDHUHA, JANNATIN Jasman, Zahra Ramadani Jaswadi JASWADI, Jaswadi Joni Rokhmat Juniarni, Cittra Kadarmayanti, Hesti Kardoso, Ricko Khoiruddin, Untung Khotimah, Yulia Azmi Kosim Kosim Kosim Kurniawan, Riko Kurniawidi, Dian Wijaya Kusuma Hadi, Munzil Mahendra, Dodi Mahzumi, M. Al-Qodhi Abi Saidil Mudzakir Muh. Makhrus MUHAMMAD TAUFIK Muliadi Nafisah, Ani Namira, Hafifah Ni Nyoman Sri Putu Verawati Nisrina, Nina Nurul Alya, Baiq Paiman Paiman Paramitha, Reny Pratiwi, Mutiara Anggi prayoga, Akbar Qiso, Ahmad Abdul Raharjo, Pranowo Rahmat Hidayat Rahmatia, Citra Ramadhan, Aldy Rinjani, Nazla Putri Rozak, Abd. Safitri, Desti Suci Sahidu, Hairunisa Saiful Mujab, Saiful Samsudin, Abu Saprizal Hadisaputra Saputri, Baiq Andriani Sari, Sasmita Saridudin, Saridudin Sarwenda Sarwenda Sarwenda Satutik Rahayu Sholikhah, Rista Aulia Sisik, Jabar Suara, M. Teguh Jaka Satya Samudra Jati Suhada, Annisa Sadela Sukrisna, Bakti Suparto Suparto Susilawati Susilawati, Susilawati Sutrio Syahid, Muhammad Taufik Syahrial Ayub, Syahrial Syamsuddin Syamsuddin Syamsudin, Abu Thomafi, Nur Asiyah Sholihah W. Kurniawidi, Dian W.Kurniawidi, Dian WAHYUDI Wahyudi Wahyudi Wardana, I Made Sastra Wulandari, Nala Oktavia Yuliana Yuliana Yulianti, Erba Rozalina Yusida Fitriyati, Yusida Yusni, Wahyudi ZM, Hamidsyukrie