Articles
IMPLEMENTASI UU NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 4 KOTA MAGELANG)
Kurniawan, Iwan;
Purnaweni, Hartuti;
Rihandoyo, Rihandoyo
Journal of Public Policy and Management Review Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (142.997 KB)
|
DOI: 10.14710/jppmr.v2i2.2198
Pertumbuhan kepemilikan kendaraan yang pesat dalam tahun-tahun terakhir ini memberikan tekanan yang cukup berat pada jaringan jalan dan alat pengatur lalu lintas. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan muncunyal beberapa dampak, salah satunya adalah peningkatan angka pelanggaran di jalan raya. Fenomena ini terjadi karena peningkatan jumlah sepeda motor tidak diiringi dengan peningkatan kesadaran dari masyarakat. Pelanggaran lalu lintas kian memprihatinkan, sehingga mengakibatkan peningkatan kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal ataupun luka-luka yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Adapun tujuan dan sasarannya adalah untuk membina dan menyelenggarakan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, selamat, tertib, dan lancar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya pelaksanaan sosialisasi di kalangan siswa SMA Negeri 4 Magelang. Kemudian tujuan kedua adalah komunikasi dan sikap yang mempengaruhi implementasi UU ini. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan wawancara mendalam kepada narasumber, serta kuesioner sebagai pelengkap. Pemilihan sampel yang digunakan adalah teknik acak (random sampling).Berdasarkan hasil penelitia dapat ditarik kesimpulan bahwa keberhasilan implementasi UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya sosialisasi di kalangan siswa SMA Negeri 4 Magelang belum sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Saran untuk meminimalisir penyimpangan adalah hendaknya pemahaman petugas terhadap isi UU No. 22 tahun 2009 dan aturan pelaksanaannya perlu ditingkatkan, sehingga petugas memiliki dasar yang kuat dalam mengambil suatu keputusan, dan masyarakat memperoleh informasi yang memadai.
Pembinaan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang Manajemen Pemerintahan Desa Bagi Para Kepala Desa Dan Perangkat Desa Di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut
Kurniawan, Iwan;
Setiawan, Budi;
Listiani, Teni
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Institut MIPA Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan perencanaan pembangunan desa, tata kelola kepemerintahan, dan sistem pengolaan keuangan desa yang baik melalui kegiatan dalam pemberian advokasi dan konsultasi di bidang pemerintahan desa umumnya di Kabupaten Garut dan khususnya di Kecamatan Cikajang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk advokasi kepada perangkat pemerintah desa mengenai Sistem Pemerintahan Desa untuk meningkatkan kemampuan Desa dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa. Hasil kegiatan advokasi ini dapat dikatakan berhasil dengan dihadiri perangkat pemerintah desa di Kecamatan Cikajang. Hal ini dapat dilihat dari persentase kehadiran peserta dan antusiasme peserta selama berjalannya kegiatan.
Peningkatan Daya Perkecambahan Benih Nanas (Ananas comosus L. Merr.)
Kurniawan, Iwan;
Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 10 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/1466
Nanas (Ananas comosus L. Merr) merupakan komoditas penting untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Peningkatan produktivitas dan kualitas nanas terus dilakukan melalui pemuliaan tanaman. Namun kegagalan dalam proses pemuliaan secara hibridisasi sering terjadi dikarenakan adanya dormansi benih sehingga benih sulit berkecambah dan siklus untuk mendapatkan varietas baru menjadi terhambat. Penelitian ditujukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pematahan dormansi benih terhadap peningkatan perkecambahan benih nanas yang cepat dan seragam. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari – Mei 2020 di Desa Pranggang, Plosoklaten. Penelitian menggunakan perlakuan P1 (priming PGPR 8 jam), P2 (Priming PGPR 8 jam kemudian dikeringkan 3 hari), P3 (Priming GA3 150 ppm 8 jam) P4 (Priming GA3 150 ppm 8 jam kemudian dikeringkan 3 hari) dan perlakuan pembanding P5 (Priming air suling 8 jam). setiap satuan percobaan terdiri dari 20 benih nanas. Variabel pengamatan meliputi: daya kecambah (%), laju perkecambahan (hari), Indeks Kecepatan Perkecambahan (IKP), tinggi tanaman (cm), jumlah daun dan diameter datang (mm). Analisis data secara statistik dengan uji normalitas dan uji independent sample T test serta korelasi. Penggunaan bahan priming dengan PGPR perendaman 8 jam tanpa pengeringan mampu meningkatkan dan mempercepat perkecambahan benih dengan daya berkecambah benih nanas yang baik ≥70%. Perlakuan bahan priming pada benih nanas tidak berpengaruh pada tinggi tanaman namun berpengaruh nyata pada diameter batang dan jumlah daun dengan perlakuan terbaik priming PGPR tanpa pengeringan. Terdapat hubungan atau korelasi yang erat antara daya berkecambah dengan tinggi tanaman benih nanas.
TRANSFORMASI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI BERAKHLAK
Kurniawan, Iwan
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian
Publisher : Polteknik Imigrasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52617/jikk.v6i2.476
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi transfromasi Aparatur Sipil Negara Kementerian Hukum dan HAM RI dalam mewujudkan core values ASN BerAKHLAK dan employer branding Bangga Melayani Bangsa dalam melayani masyarakat. Ini juga sebagai salah satu ikhtiar transformasi pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi literatur (literature review) dengan model narrative review. Studi yang dilakukan pada model narrative review yaitu membandingkan data dari beberapa artikel yang telah dianalisis serta dirangkum berdasarkan pengalaman penulis, teori dan model yang ada. Hasil menunjukkan bahwa ASN Kemenkumham siap bertransformasi menjadi ASN BerAKHLAK dan Bangga Dalam Melayani Bangsa. Core values ini pada akhirnya akan menciptakan suatu ciri khas atau branding, melalui branding ini dapat mempromosikan kepada talenta-talenta terbaik yang dibutuhkan organisasi agar memiliki semangat mengabdi sesuai dengan slogan Bangga Melayani Bangsa. Garis akhir dari semua ini adalah terciptanya karakter ASN yang baik berkaitan dengan mengetahui yang baik (knowing the good), mencintai yang baik (loving the good), dan melakukan yang baik (acting the good).
ANALISIS FMEA DEFECT RUN OUT PADA PRODUCT BAN SEPEDA DI PT. H-AI
Kurniawan, Iwan;
Ernawati;
Giyats Al-Salamah, Nurwahidah
Cipasung Techno Pesantren: Jurnal Ilmiah Vol 18 No 2 (2024): Cipasung Techno Pesantren: Scientific Journal
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Run Out is a defect where the tire rotation position is out of the center line position. The cause of this defect is the most complicated and difficult to identify, because various sources of problems influence the occurrence of this defect. Anticipating the occurrence of Defect Run Out is carried out through improvement stages based on the six sigma program with a focus on its implementation being carried out continuously throughout 4M+1H. The initial step in the Six Sigma process is Failure Mode Effect Analysis (FMEA) which is a structured procedure to identify and prevent as many failure modes as possible with the methodology used including research and descriptive data collection. Data analysis carried out revealed 76 possible potential failures, based on the highest RPN value, it appeared that there were 26 most dominant causes of failure. The highest values are grouped into 3 categories, this is to simplify the improvement and sampling process. After the analysis and improvement process was carried out, the defect condition decreased slightly, amounting to 47.2% and improvements will continue to be made to achieve the lowest defect value.
Penguatan Kelembagaan Bumdes untuk Pembangunan Desa di Kecamatan Rancakalong
Kurniawan, Iwan;
Asri, Melati Dewi;
Fitriani, Laksmi;
Priatna, Ramdani
Setia Mengabdi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Politeknik STIA LAN Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31113/setiamengabdi.v4i2.50
The formation of BUMDes is a step to empower the economy and welfare of village communities. This must be supported by good management so that the potential in the village which has economic value can be developed massively in order to improve the welfare of the village community. However, managing BUMDes is not easy in the implementation process and requires strengthening from the institutional side. This community service (PkM) activity aims to help better manage BUMDes for village development. The implementation of this PkM took the form of a workshop and visits to several BUMDes in Rancakalong Subdistrict. Rancakalong Subdistrict has 10 villages and each village has a BUMDes. The results of PkM activities can be obtained that BUMDes managers know that BUMDes management is not based on the wishes of village leaders but on village deliberations to provide welfare for the community, especially the village economy, exploring village potential must be based on data collected in a system, and increasing capacity for BUMDes managers. a more professional one. Therefore, strengthening BUMDes must be carried out periodically and in a structured manner for the progress of BUMDes itself.
Peningkatan Literasi Keuangan di Kecamatan Pamulihan
Kurniawan, Iwan;
Rahmawati, Ati
Setia Mengabdi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Politeknik STIA LAN Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31113/setiamengabdi.v5i1.54
This community service initiative addresses the problem of low financial literacy in rural areas. The lack of socialization regarding financial literacy, primarily due to the community's educational level and needs, is a significant factor contributing to this issue. The purpose of this activity is to increase knowledge and prevent illegal loans in rural communities. The community service activity was carried out in Pamulihan Village, Pamulihan District, Sumedang Regency, in June 2024. The participants included 20 housewives and early childhood educators. The event consisted of an opening session, material introduction, games, and a closing session. As a result of these activities, the participants' knowledge of financial literacy improved, as evidenced by the evaluation of the game activities and initial efforts to increase awareness, which can be shared within the surrounding community.
PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP MODAL KERJA (STUDI KASUS PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK. YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006-2013)
Kurniawan, Iwan
Jurnal Ilmu Manajemen Retail Universitas Muhammadiyah Sukabumi Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Manajemen Retail (JIMAT) Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37150/jimat.v1i2.982
This research purposed to determine the Inventory turn over, the working capital and the influence of inventory turnover of working capital in PT. Unilever Indonesia Tbk. listed on the Indonesia Stock Exchange. Variables used in this study is inventory turnover, and working capital. The sample used is a quarterly financial report on PT. Unilever Indonesia Tbk. the period 2006-2013, the number of samples in this study are 32 samples. The analysis used is simple linear regression. This analysis is used to determine the partial significant, coefficient of determination test and t test. Simple linear regression test results obtained Y = 179,852.014 + (-122,077.337 X) containing the sense that at the time of inventory turnover rate among the working capital turnover rate (Y) is at 179,852.014. Test showed that the coefficient determinant to yield 4.3% whereas the t test if thitung < t tabel (-1.154 <2.042), the hypothesis Ho received Ha refused to see its significance, see yields ttabel statistical significance at 5% level of the sig = 0.257> 0 , 05 (5%). which means there is no influence of inventory turnover for working capital.
LEGAL PROTECTION OF CREDITORS RECIPIENTS OF RIGHTS GUARANTEES RESPONSIBILITY TO THE LAND AND OBJECTS RELATED
Kurniawan, Iwan;
Yusuf, Mario;
Noor, Azman Mohd.
EQUALEGUM International Law Journal Volume 1, Issue 3, 2023
Publisher : SYNTIFIC
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Background. Guarantee is a translation from Dutch, namely zekerheid or cautie Zekerheid or caulie covers generally how creditors guarantee the fulfillment of their bills, in addition to responsibility for the debtor's general interest in his goods. The object of Mortgage Rights is the right to land by distinguishing between objects movable and immovable, registered and unregistered objects. This research aimed the legal protection of creditors recipients of rights guarantees responsibility. Research Method. This research uses research methods of normative law, and library research, namely researching library materials or secondary materials. Findings. Based on the general explanation of Article 14, the duties stated on the Certificate of Rights Dependency in the provisions in paragraphs 2 and 3 are intended to emphasize the existence of executorial power on the Mortgage Rights Certificate, so that if the debtor breaks the contract, it is ready to be executed as is a court decision that has obtained permanent legal force. Conclusion. Legal protection for recipients or mortgage rights holders starts from making a Deed of Grant of Rights Dependents (APHT) Then Legal protection is also regulated in Article 6 of the Mortgage Rights Law, the preferred position is held by Mortgage Rights holders as preference creditors.
Exploring Visionary and Transformational Leadership among Islamic Leaders and Its Impact on Job Satisfaction in Indonesian Pesantren
Kurniawan, Iwan;
Syarifudin, E.;
Zohriah, Anis
International Journal of Science Education and Cultural Studies Vol. 3 No. 2 (2024): ijsecs
Publisher : Sultan Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58291/ijsecs.v3i2.245
The background of this study includes the need for a deeper understanding of the factors that influence job satisfaction of operators in Salafiyah Islamic boarding schools in Banten Province, especially in the context of visionary and transformational leadership. This study explores the impact of visionary and transformational leadership on job satisfaction among operators at Salafiyah Islamic boarding schools in Banten Province. The research employs a quantitative method with a survey technique. One hundred sixty-six operators from Salafiyah Islamic boarding schools in Banten Province participated in the study. Data on visionary leadership, transformational leadership, and job satisfaction were collected using a Likert scale questionnaire with five response options. The questionnaire was validated before use. Data analysis was conducted using multiple regression analysis. The findings indicate that transformational leadership significantly affects job satisfaction, while visionary leadership does not. These findings highlight the importance of developing transformational leadership to enhance job satisfaction among operators of Salafiyah Islamic boarding schools, thereby improving their welfare and impacting the quality of Islamic boarding schools and other Islamic educational institutions. The implications of these findings underscore the importance of transformational leadership development as a strategy to improve the welfare and quality of management in the Islamic education environment, which can strengthen the position of pesantren as effective and competitive educational institutions.