Kecipir adalah tanaman sayuran polong yang belum banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Keragaman tanaman kecipir sangat banyak dan memiliki potensi untuk dibudidayakan sehingga bisa dikonsumsi polongmya. Upaya pengembangan jkecipir, didahului dengan mengidentifikasi keragaman tanaman maupun polong yang dihasilkan. identifikasi dan karakterisasi tanaman dan polong kecipir sekaligus mengetahui potensi hasil tanaman yang akan menjadi varietas potensial. Kegiatan identifikasi dan karakterisasi kecipir dapat dilakukan dengan mengevaluasi keragaman sebagai upaya mendapatkan karakter-karakter unggul sehingga didapatkan galur unggul untuk mengatasi permasalahan budidaya kecipir. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi Keragaman Genetik Karakter Polong dan Biji Pada Populasi Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-September 2023 di lahan Percobaan Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian dilakukan dengan metode single plant, dimana setiap tanaman diamati berdasarkan variabel pengamatan yang ditentukan. Benih berasal dari satu populasi hasil dari persilangan dua tetua dengan kode persilangan (PLB 2.3 x MDM 1.2) ditanam sebanyak 74 individu dan tetua PLB 2.3 dan MDM 1.2 sebagai ragam lingkungan sebanyak 20 individu, sehingga total tanaman sebanyak 94 individu tanaman. Variabel pengamatan dalam penelitian ini meliputi karakter kuantitatif dan karakter kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai keragaman genetik, heritabilitas, dan kemajuan genetik harapan masing-masing karakter kuantitatif memiliki kriteria yang beragam. Sedangkan karakter kualitatif pada populasi menunjukkan terdapat keragaman dan keseragaman terhadap beberapa karakter diantaranya warna polong, warna biji.