Salah satu wilayah di Kabupaten Lima Puluh Kota yang mayoritas masyarakatnya bertani padi adalah Kenagarian Andiang. Tujuan kegiatan ini adalah mengatasi masalah petani. Para petani padi di Kenagarian Andiang masih banyak menghadapi permasalahan-permasalahan dalam penangan padi, terutama pada pasca panen. Dari pemantauan tim pengabdian dan info yang didapatkan dari kelompok tani Mekar Sari, petani masih kekurangan alat dalam penanganan pada pasca panen, sehingga petani masih banyak melakukan perontokan dengan cara memukulkan padi pada alat yang masih sederhana. Kegiatan yang bersifat konvensional ini menjadikan lambatnya penanganan padi pada pasca penen. Dampak dari keterlambatan penanganan pada pasca panen dapat mengakibatkan susut hasil panen dan menurunnya kualitas gabah. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan terhadap masyarakat khalayak sasaran. Dalam pelaksanaan tujuan kegiatan telah tercapai. Dari evaluasi yang dilakukan telah terjadi peningkatan pengatahuan masyarakat di Kenagarian Andiang untuk memanfaatkan teknologi pada penanganan padi pada pasca panen. Peningkatan nilai ekonomis yang dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kenagarian Andiang. Total luas lahan yang diuji adalah 2,71 ha yang terbagi kedalam lima area lahan. Total hasil yang diperoleh dari seluruh lahan adalah 5.273 kg gabah kering serta dalam waktu 23,42 jam sehingga diestimasikan kemampuan mesin ini dalam melakukan proses perontokan adalah 225,18 kg dalam tiap jam nya.