Kesadaran masyarakat terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) menjadi aspek krusial dalam mewujudkan inklusi sosial dan pendidikan yang setara. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ABK melalui sosialisasi dan pengumpulan data berbasis kuisioner di SDN Cindai Alus 2. Pendekatan yang digunakan meliputi edukasi, diskusi, dan survei untuk mengukur pengetahuan, sikap, serta partisipasi masyarakat terhadap ABK. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa meskipun masyarakat memiliki pemahaman dasar yang baik tentang ABK, partisipasi mereka dalam mendukung inklusi masih rendah. Beberapa tantangan utama yang diidentifikasi adalah stigma sosial dan kurangnya informasi. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman dan kesediaan masyarakat untuk mendukung program inklusi, serta memberikan rekomendasi untuk penyempurnaan melalui kampanye berkelanjutan dan pelatihan bagi pendidik serta masyarakat. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan strategi yang lebih efektif dalam mendukung ABK menuju lingkungan yang inklusif.