Literasi sains merupakan komponen penting dalam membangun kompetensi abad 21, terutama di era digital yang menuntut kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi sekolah dalam pengembangan literasi sains melalui STEM Club di Pondok Darul Hijrah, lembaga pesantren yang menaungi empat satuan pendidikan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman, & Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengelolaan STEM Club dilaksanakan secara terstruktur dan kontekstual, dengan integrasi nilai keislaman dan kegiatan berbasis proyek yang mampu meningkatkan keterampilan abad 21 siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan literasi sains berbasis pesantren dan menjadi model implementatif bagi lembaga pendidikan Islam lainnya