p-Index From 2020 - 2025
7.123
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Bimbingan dan Konseling Jurnal Promosi Pendidikan Ekonomi Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Educational Management JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Jurnal Psikologi BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Gorontalo Agriculture Technology Journal INTERNATIONAL JOURNAL OF NURSING AND MIDWIFERY SCIENCE (IJNMS) Journal of Science Innovare Jurnal Sehat Mandiri Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Jurnal Kewarganegaraan BIOLOVA El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal EduHealth Madani Syari'ah : Jurnal Pemikiran Perbankan Syari'ah Syar'ie: Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Jurnal Komputer, Informasi dan Teknologi Jurnal Kesehatan Abdurrahman Journal of Scientech Research and Development Journal of Educational Sciences Jurnal Farmasi Klinik dan Sains QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Jurnal Pendidikan Guru Matematika Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Jurnal Nurse Journal of Artificial Intelligence and Digital Business e_Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Riset Sains dan Teknologi Kelautan Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Alfihris: Jurnal Inspirasi Pendidikan Jurnal Multidisiplin Indonesia Journal of Governance and Public Administration ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Abdimas Kesehatan Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Prosiding Seminar Kesehatan Nasional JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Welfare: Jurnal Pengabdian Masyarakat JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo) Jurnal Riset dan Penalaran Mahasiswa Pesona Nusantara
Claim Missing Document
Check
Articles

MODEL KONSELING MELALUI PSIKODRAMA UNTUK MENINGKATKAN POTENSI MAHASISWA PSIKOLOGI ANGKATAN Safitri, Safitri
Jurnal Psikologi Vol 11, No 02 (2013): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractCounseling is needed for new students who are experiencing changes in the learning process. Individual counseling has not been a requirement for new students, on the other hand the results of the first year will determine the success of next year. There are many students who can not open the problem in individual counseling. So group counseling will be required , which is  psychodrama as the technique . Healing Theatre  is part of the psychodrama that expected to be the entrance to the implementation of group counseling. Results of this study showed that the Healing Theatre can be used as a guidance group.  which 100 % regular students and 73% of executives stated that for Healing Theatre suitable for  a group counselin. The results showed  that students can feel the change in both the expression and feelings with color, and statement of whether there is a problem that can not be expressed and differ significantly. To levels no statement / its not a problem that can not be told also differ significantly . Keywords: group counseling, psychodrama, healing theatre
GAMBARAN KECENDERUNGAN KECANDUAN PORNOGRAFI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI JAKARTA BARAT Safitri, Safitri; Respati, Winanti Siwi; Luthfi, Aziz
Jurnal Psikologi Vol 15, No 2 (2017): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPornography has become a lot of consumption of children, because the porn industry has been targeting children who have not baligh as a target. Therefore, early detection is needed to recognize the propensity of pornography addiction to children through fun and useful activities. The purpose of this research is to see the picture of pornography addiction tendency in elementary school children. The quasi-experimental research method, which will measure the propensity of pornography addiction through psychodrama activities and puberty training, with a modified gauge of Kimberly Young's Internet addiction gauge, with a realibility of 0.72. Respondents come from 3 Primary Schools in West Jakarta as many as 190 Students. Puberty preparation training activities that begin with psychodrama are well done for the detection of pornography addiction. The majority of students have seen pictures / scenes of pornography (86.3%), 73.2% accidentally, viewed at home 30.5%. And internet cafe 22.1%, via Hp and comics 39.5%% and games 37 , 4%. Feelings after seeing pornography majority disgust (46.4%), mediocre 15.8%, aroused 2.6%. Attitude after seeing the majority of pornography kapok (62.6%), the average 15.8%, and addicted 2.6%. Rates of pornography addiction tend to be moderate (69.5%) low 18.9% and high 11.6%. There is a relationship between student activity and pornography addiction rate with the origin of the school. Keywords: pornography, psychodrama, puberty training AbstrakPornografi sudah banyak menjadi konsumsi anak-anak, karena industri pornografi sudah menyasar anak-anak yang belum baligh sebagai targetnya. Untuk itu diperlukan deteksi dini untuk mengenali kecenderungan kecanduan pornografi pada anak melalui kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Tujuan dalam penelitian ini adalah melihat gambaran kecenderungan kecanduan pornografi pada anak Sekolah Dasar. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen, yang akan mengukur kecenderungan kecanduan pornografi melalui kegiatan psikodrama dan pelatihan pubertas, dengan alat ukur yang dimodifikasi dari alat ukur Kecanduan internet oleh Young, dengan nilai realibilitas 0,72. Responden berasal dari 3 Sekolah Dasar di Jakarta Barat sebanyak 190 Siswa. Kegiatan pelatihan persiapan pubertas yang dimulai dengan psikodrama baik dilakukan untuk pendeteksian kecanduan pornografi. Mayoritas siswa pernah melihat gambar/adegan pornografi (86,3 %), tidak sengaja 73,2 %, dilihat di rumah sendiri 30,5 %.dan warnet 22,1 %, melalui Hp dan komik 39,5 % % serta games 37,4 %. Perasaan setelah melihat pornografi mayoritas jijik ( 46,4%), biasa-biasa saja 15,8%, terangsang 2,6%. Sikap setelah melihat pornografi mayoritas kapok (62,6%), biasa-biasa saja 15,8 %, dan ketagihan 2,6 %. Tingkat kecenderungan kecanduan pornografi cenderung sedang (69,5% ) rendah 18,9 % dan tinggi 11,6 %. Ada hubungan antara kegiatan siswa dan tingkat kecenderungan kecanduan pornografi dengan asal sekolah. Kata kunci : pornografi, psychodrama, kuasi eksperimen
GAMBARAN TUGAS PERKEMBANGAN MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Safitri, Safitri
Jurnal Psikologi Vol 16, No 01 (2018): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Initial guidance with established structured Advisors (PAs) is not easy to recognize the personal issues involved in the learning process. The PAs have not fully served the role of mentor who must be able to understand his psychosocial guidance. For that we need more specific data especially on the task of student development. The purpose of this study is to see how the picture and the different tasks of the development of psychology students from each generation. The research method is quantitative descriptive and inferential different test result of student development task. Responde is a student of regular psychology and parallel EU Unggul Unggul force of 2015-2017. Measuring tool uses Student Development Assignment (ITP-PT) from Universitas Pendidikan Indonesia. The result of the research shows that the highest average of development task is psychology student of parallel 2016 which is 5,74 and the lowest is 2016 regular psychology student that is 5,50. The lowest aspect of the majority is aspect 2 (the basis of ethical behavior), and the highest aspect 7 (self-acceptance and development). There are 3 aspects that have below average values for each force ie aspect 2 (ethical behavioral basis), 3 (emotional maturity) and 4 (intellectual maturity), which is an internal aspect of the student. And there are 2 aspects above average for each force that is aspect 6 (social role as man and woman), and 7 (self acceptance and development), which is external aspect. The test result is different between aspect of developmental task of student with force, difference of developmental task of psychology student of each generation with value of sig (p) 0,0 Keywords: developmental tasks, students, academic advisors
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL Suciani, Darabila; Rozali, Yuli Asmi; Safitri, Safitri
Jurnal Psikologi Vol 12, No 02 (2014): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa memiliki peran sebagai seorang pembelajar dan berinteraksi dengan mahasiswa lainnya. Dukungan sosial yang positif yang dimiliki oleh mahasiswa dapat membantu mahasiswa di dalam menghadapi tuntutan belajarnya dan dapat menjadi pembangkit motivasi belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini akan melihat hubungan dukungan sosial dengan motivasi belajar, gambaran motivasi belajar dengan sumber dukungan sosial yang mempengaruhi. Penelitian ini bersifat kuantitatif noneksperimental.Sampel penelitian berjumlah 130 mahasiswa Universitas Esa Unggul. Menggunakan Teknik sample random sampling, dengan alat ukur dukungan sosial (36 valid) dan motivasi belajar (45 valid) dalam bentuk skala likert. Koefisien reliabilitas (α) 0,924 untuk variabel dukungan sosial dan 0,936 untuk motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,694 dengan sig 0,000 (p<0,05), artinya ada hubungan positif dan signifikan dukungan sosial dengan motivasi belajar pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar rendah lebih banyak dibanding mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi.Dari crosstab gambaran motivasi belajar bedasarkan sumber dukungan sosial yang memiliki pengaruh signifikan adalah dosen. Kata kunci : mahasiswa, dukungan sosial, motivasi belajar
MANFAAT PROGRAM MENTOR BAGI SISWA MINORITAS DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN KAJIAN JURNAL: MENTORING IN A POST-AFFIRMATIVE ACTION WORLD Safitri, Safitri
Jurnal Psikologi Vol 9, No 01 (2011): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMentoring adalah sebuah proses pendampingan untuk peningkatan hubungan antara anak dan orang tua, teman sebaya dan guru/dosen yang multidimensional guna membnatu anak menghadap tantangan dan masalah dalam kesehariannyai. Tulisan ini membahas mentoring untuk kaum minoritas di AS, model mentoring, keberhasilan mentoring, mentoring di Indonesia dan di Universitas Esa Unggul  Kata Kunci: mentoring, penasehat akademis, bimbingan konseling
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KOMUNIKASI EFEKTIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Gianariza, Rayi; safitri, safitri
Jurnal Psikologi Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKomunikasi efektif memiliki peranan penting pada saat bimbingan skripsi, karena komunikasi yang berjalan efektif menentukan lancar atau tidaknya proses bimbingan skripsi. Akan tetapi pada saat bimbingan skripsi mahasiswa kesulitan dalam mengungkapkan ide, pendapat atau gagasannya kepada dosen pembimbing skripsi karena adanya kecemasan yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan komunikasi efektif pada mahasiswa UEU yang sedang menyusun skripsi. Penelitian bersifat kuantitatif non eksperimental. Sampel berjumlah 127 responden. Teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Hasil nilai sig 0.000 (p<0.05) dengan korelasi sebesar -0.311, artinya terdapat hubungan negatif dan signifikan antara kecemasan dengan komunikasi efektif pada Mahasiswa UEU yang sedang menyusun skripsi.Kata kunci: komunikasi efektif, kecemasan, mahasiswa, skripsi AbstractCommunication effectively has an important role in the guidance paper, because communication is effective to determine well or not the guidance paper, but at the time the guidance of a thesis student any difficulty in expressing ideas, opinions or ideas to lecturers thesis because of the anxiety is excessive. The purpose of this research is to know the correlation between anxiety in communication effective in student UEU who are putting together a thesis. Research is quantitative consideration for the experimental sample of 127 of the respondents. The sampling is non-probability sampling with this type of purposive sampling. The value of a sig 0.000 (p<0.05) with the correlation of - 0.311, it's a negative association and significant between anxiety in communication effective in Mahasiswa UEU. Keyword : communication, anxiety, college student, the guidance paper
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA OJEK ONLINE GO-JEK Prasetyo, Dwi; Mariyanti, Sulis; Safitri, Safitri
Jurnal Psikologi Vol 15, No 01 (2017): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Jakarta kini dihadapkan pada beberapa pilihan ojek online dengan penawaran yang menarik dalam mendukung aktivitasnya.Persaingan ojek online yang semakin marak menyebabkan kualitas pelayanan terbaik menjadi salah satu faktor pembentuk loyalitas pelanggan.Pelanggan Go-Jek yang menilai kualitas pelayanan Go-Jek memuaskan memiliki loyalitas lebih tinggi sedangkan pelanggan Go-Jek yang menilai kualitas pelayanan tidak memuaskan memiliki loyalitas yang rendah.Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif non-eksperimental, dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling berjenis insidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 385 pengguna Go-Jek yang beraktifitas di Jakarta Selatan.Alat ukur kualitas pelayanan dengan 70 item valid dan nilai reliabilitas 0,962, sedangkan alat ukur loyalitas pelanggan dengan 43 item valid dan nilai reliabilitas 0,946.  Hasil penelitian memperoleh nilai sig. 0,000 (p < 0,05) dengan nilai R Square 0,374 artinya terdapat pengaruh positif secara signifikan kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek, dengan pengaruh sebesar 37,4%. Hasil kategorisasi menunjukkan lebih banyak pelanggan Go-Jek  yang berada pada kategori loyalitas rendah (54,5%). Hasil crosstab juga menunjukkan adanya hubungan loyalitas pelanggan dengan jenis kelamin, usia, lama menggunakan layanan dan jaminan dari layanan. Kata kunci: Kualitas pelayanan, Loyalitas pelanggan, Pengguna Go-Jek
GAMBARAN TUGAS PERKEMBANGAN MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Safitri, Safitri
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Vol 16, No 1 (2018): JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Esa Unggul University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jpsi.v16i1.25

Abstract

AbstractInitial guidance with established structured Advisors (PAs) is not easy to recognize the personal issues involved in the learning process. The PAs have not fully served the role of mentor who must be able to understand his psychosocial guidance. For that we need more specific data especially on the task of student development. The purpose of this study is to see how the picture and the different tasks of the development of psychology students from each generation. The research method is quantitative descriptive and inferential different test result of student development task. Responde is a student of regular psychology and parallel EU Unggul Unggul force of 2015-2017. Measuring tool uses Student Development Assignment (ITP-PT) from Universitas Pendidikan Indonesia. The result of the research shows that the highest average of development task is psychology student of parallel 2016 which is 5,74 and the lowest is 2016 regular psychology student that is 5,50. The lowest aspect of the majority is aspect 2 (the basis of ethical behavior), and the highest aspect 7 (self-acceptance and development). There are 3 aspects that have below average values for each force ie aspect 2 (ethical behavioral basis), 3 (emotional maturity) and 4 (intellectual maturity), which is an internal aspect of the student. And there are 2 aspects above average for each force that is aspect 6 (social role as man and woman), and 7 (self acceptance and development), which is external aspect. The test result is different between aspect of developmental task of student with force, difference of developmental task of psychology student of each generation with value of sig (p) 0,0 Keywords: developmental tasks, students, academic advisors AbstrakBimbingan tahap awal dengan para Penasehat Akademik (PA) yang telah dibuat terstruktur tidak mudah mengenali permasalahan pribadi yang terkait dalam proses pembelajaran. Para PA belum sepenuhnya menjalani peran sebagai mentor yang harus dapat memahami psikososial bimbingannya. Untuk itu dibutuhkan data yang lebih spesifik terutama mengenai tugas perkembangan mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana gambaran dan perbedaan tugas perkembangan mahasiswa psikologi dari tiap angkatan. Metode penelitian adalah kuantitatif deskriptif dan inferensial uji beda hasil tugas perkembangan mahasiswa. Responde adalah mahasiswa psikologi reguler dan paralel Universitas Esa Unggul angkatan 2015-2017. Alat ukur menggunakan Inventori Tugas Perkembangan mahasiswa (ITP-PT) dari Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata tugas perkembangan paling tinggi adalah pada mahasiswa psikologi 2016 paralel yaitu 5,74 dan terendah mahasiswa psikologi 2016 reguler yaitu 5,50. Aspek terendah mayoritas adalah aspek 2 (landasan perilaku etis), dan tertinggi aspek 7 (penerimaan diri dan pengembangannya).Ada 3 aspek yang mempunyai nilai dibawah rata-rata untuk setiap angkatan yaitu aspek 2 )landasan perilaku etis), 3 (kematangan emosional) dan 4 (kematangan intelektual), yang merupakan aspek internal dari mahasiswa. Dan ada 2 aspek diatas rata-rata untuk setiap angkatan yaitu aspek 6 (peran sosial sebagai pria dan wanita), dan 7 (penerimaan diri dan pengembangannya), yang merupakan aspek eksternal. Hasil uji beda antara aspek tugas perkembangan mahasiswa dengan angkatan, menunjukkan ada perbedaan tugas perkembangan dari mahasiswa psikologi tiap angkatan dengan nilai sig (p) 0,0 Kata kunci : tugas perkembangan, mahasiswa, penasehat akademis
GAMBARAN KECENDERUNGAN KECANDUAN PORNOGRAFI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI JAKARTA BARAT Safitri, Safitri; Respati, Winanti Siwi; Luthfi, Aziz
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Vol 15, No 2 (2017): JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Esa Unggul University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jpsi.v15i2.21

Abstract

AbstractPornography has become a lot of consumption of children, because the porn industry has been targeting children who have not baligh as a target. Therefore, early detection is needed to recognize the propensity of pornography addiction to children through fun and useful activities. The purpose of this research is to see the picture of pornography addiction tendency in elementary school children. The quasi-experimental research method, which will measure the propensity of pornography addiction through psychodrama activities and puberty training, with a modified gauge of Kimberly Young's Internet addiction gauge, with a realibility of 0.72. Respondents come from 3 Primary Schools in West Jakarta as many as 190 Students. Puberty preparation training activities that begin with psychodrama are well done for the detection of pornography addiction. The majority of students have seen pictures / scenes of pornography (86.3%), 73.2% accidentally, viewed at home 30.5%. And internet cafe 22.1%, via Hp and comics 39.5%% and games 37 , 4%. Feelings after seeing pornography majority disgust (46.4%), mediocre 15.8%, aroused 2.6%. Attitude after seeing the majority of pornography kapok (62.6%), the average 15.8%, and addicted 2.6%. Rates of pornography addiction tend to be moderate (69.5%) low 18.9% and high 11.6%. There is a relationship between student activity and pornography addiction rate with the origin of the school. Keywords: pornography, psychodrama, puberty training AbstrakPornografi sudah banyak menjadi konsumsi anak-anak, karena industri pornografi sudah menyasar anak-anak yang belum baligh sebagai targetnya. Untuk itu diperlukan deteksi dini untuk mengenali kecenderungan kecanduan pornografi pada anak melalui kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Tujuan dalam penelitian ini adalah melihat gambaran kecenderungan kecanduan pornografi pada anak Sekolah Dasar. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen, yang akan mengukur kecenderungan kecanduan pornografi melalui kegiatan psikodrama dan pelatihan pubertas, dengan alat ukur yang dimodifikasi dari alat ukur Kecanduan internet oleh Young, dengan nilai realibilitas 0,72. Responden berasal dari 3 Sekolah Dasar di Jakarta Barat sebanyak 190 Siswa. Kegiatan pelatihan persiapan pubertas yang dimulai dengan psikodrama baik dilakukan untuk pendeteksian kecanduan pornografi. Mayoritas siswa pernah melihat gambar/adegan pornografi (86,3 %), tidak sengaja 73,2 %, dilihat di rumah sendiri 30,5 %.dan warnet 22,1 %, melalui Hp dan komik 39,5 % % serta games 37,4 %. Perasaan setelah melihat pornografi mayoritas jijik ( 46,4%), biasa-biasa saja 15,8%, terangsang 2,6%. Sikap setelah melihat pornografi mayoritas kapok (62,6%), biasa-biasa saja 15,8 %, dan ketagihan 2,6 %. Tingkat kecenderungan kecanduan pornografi cenderung sedang (69,5% ) rendah 18,9 % dan tinggi 11,6 %. Ada hubungan antara kegiatan siswa dan tingkat kecenderungan kecanduan pornografi dengan asal sekolah. Kata kunci : pornografi, psychodrama, kuasi eksperimen 
BAGAIMANA SELF DISCLOSURE DAN CYBER VIOLENCE PADA PENGGUNA APLIKASI KENCAN ONLINE TINDER DEWASA AWAL DI JAKARTA Basel, Wiwin Charolina Putri; Sitasari, Novendawati Wahyu; Safitri, Safitri
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Vol 20, No 2 (2022): Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Publisher : Esa Unggul University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jpsi.v20i2.267

Abstract

Tinder merupakan salah satu platform pencarian teman kencan berbasis lokasi yang dapat memilih preferensi jenis kelamin sesuai ketertarikan pengguna. Terdapat berbagai fenomena cyber violence yang terjadi dan membuat kerugian yang besar terhadap korbannya dari segi materi maupun kesehatan mental. Ditinjau dari fenomena dan teori cyber violence, terdapat proses komunikasi dan self disclosure yang dilakukan korban sehingga memancing tindak kejahatan di aplikasi kencan online Tinder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self disclosure dengan cyber violence pada pengguna aplikasi kencan online Tinder dewasa awal di Jakarta. Rancangan penelitian ini kuantitatif non-eksperimental menggunakan pendekatan korelasional. Menggunakan teknik non-probability sampling dan teknik purposive sampling dengan sampel berjumlah 100 pengguna aplikasi kencan online Tinder dewasa awal di Jakarta. Instrumen self disclosure yang digunakan berupa alat ukur yang disusun menggunakan dasar teori self disclosure milik Wheeless dan Grotz (1976) berjumlah 28 aitem valid dengan reliabilitas nilai (α) = 0,949. Instrumen cyber violence yang digunakan berupa alat ukur yang disusun menggunakan dasar komponen, merupakan hasil revisi atau pengembangan skala cyber violence dari penelitian Šincek (2021) 34 aitem yang valid dengan nilai (α) = 0,965. Hasil uji korelasi diperoleh sebesar 0,00 (p < 0,05) dan nilai koefisien korelasi r sebesar 0,998 yang artinya terdapat hubungan positif antara self disclosure dengan cyber violence pada pengguna aplikasi kencan online Tinder.
Co-Authors -, Mufarika Abdul Rahman Ade Kurniawan Afiyah, Anisa Nur Agustina, Nazwa Aida Dwi Agustiyyani, Mutiara Ahmad Zaini Ahmad Zaki Ainina, Ananda Nur Amelia, Dani Amin Yusuf Anjani Putri Belawati Pandiangan Anwar Sodik Apriani, Maya Aprillia, Dilla Ardhila, Diva Asparian Ayu Nissa Ainni Aziz Luthfi Azizah, Naila Rukhil Basel, Wiwin Charolina Putri Batavia, Meisya Andin Desy Desy, Desy Devi Arisandi Deviyanti, Dira Diah Riski Gusti Dwi Prasetyo Dwijanto Dwijanto, Dwijanto Efendi, Nofriza Erfiyana, Rina Fachrurozi, Fachrurozi Fatihatul Hayati Febiola, Popi Fenny Purwani Fitria Kasih Fitriyati, Laeli Frastica Deswardani gama, Raihan yuda panata Gianariza, Rayi Gultom, Marwan Gurning, Fitriani Paramita Habibie, Dedi Kusuma Hakiki, Dini Nur Handayani, Nor Indah Handoko Santoso Haq, Mohamad Izzul Hartati Sulistyo Rini Hasibuan, Mhd. Amin Hidayati, Nur Azmi Humaida, Raisa Ignacia, Jessica Emery Imam Mahfud Indah, Nurkhopipa Ismail Nasution Juhardi, Ujang Laeli Fitriati Lisna, Lisna M. Ikhsan M. Taheri Akhbar, M. Taheri Mastoah, Imas Maulana, Eji Mayasari, Mulia Miyarso, Chondrosuro Mufahroyin, Mufahroyin Muhammad Imam Syafi’i Muhammad Prasetyo Mulia, Oren Satipa Nafisah, Lu’lu Nasution, Lina Marlina Sari Nasution, Yassir Arafat Nina Adlini, Miza Novendawati Wahyu Sitasari Nugroho, Dimas Eko Nurhasanah Nurhasanah Pratama, Putri Noviana Nih Putri, Fitria Dwi Risna Rachman, Sandy Nurlaela Rahayu, Luis Fiska Raisa Humaida Rama Sahtyawan Ramadhani, Lintang Suci Riptianingsih, Fery Dwi Ritonga, Alwi Dahlan Romansyah, Nano Rosiana, Debby Rosid, Ibnu Abdul Rozali, Yuli Asmi Saefulloh, Aef Safitri, Lili Dwi Salsabila, Lutfiyah Nada Sarifah Sarifah Septian Dini Irawan, Septian Dini setyaningrum, Sri Sihombing, Rosdiana Sinurat, Menita Sri Maharani Sriulandari, Sriulandari Suciani, Darabila Sudartono, Tris Sudibyo Sudibyo Sulis Mariyanti Suryadi Suryadi Susanti Faipri Selegi, Susanti Faipri Susanti Susanti Tanjung, Zahra Aminy Tanuwidjaja, Sri Taufiqur Rachman Teguh Oktiarso, Teguh Theresia Marbun, Henny Tina Yuli Fatmawati Titi Pudji Rahayu Umi Nandiroh Utari, Enggar Wijaya, Ardi Winanti Siwi Respati Winda Sari Witriyono, Harry Yestiani Norita Joni Yulinawati, Catur Yuriska, Yuriska Zebua, Cynthianoor Fitriana Puteri Zubair Muis Alie, Muhammad Zunaidi, Arif