Latar belakang: Ansietas, dapat memengaruhi fungsi saluran cerna, salah satu masalah kesehatan fisik yang dapat timbul sebagai efek dari ansietas yang dialami adalah masalah pada fungsi pencernaan seseorang, seperti misalnya seseorang tersebut dapat mengalami sindrom dispepsia. Kasus dispepsia mencapai 13-40% dari populasi setiap negara. Angka kejadian dispepsia yang rawat inap di rumah sakit sebesar 72%. Dispepsia termasuk lima besar penyakit penyebab rawat inap dengan 18.807 kasus. Dispepsia dapat mengganggu aktivitas, menyebabkan ulkus lambung, bahkan kematian. Penyebabnya bersifat multifaktorial, meliputi faktor yang dapat dimodifikasi seperti sosiodemografi, serta faktor yang tidak dapat dimodifikasi seperti psikis, pola makan, dan gaya hidup. Tujuan: untuk mengetahui hubungan ansietas dengan kejadian dispepsia di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit dr. Soetarto Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap di Ruang Rawat Inap sebanyak 26 responden menggunakan teknik sampling total sampling. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan menyebar kuesioner penelitian. Analisa data menggunakan uji gamma. Hasil: Hasil yang diperoleh ansietas pasien rawat inap dalam kategori sedang (46,2%). Kejadian dyspepsia pasien rawat inap dalam kategori berat (57,7%). Ada hubungan ansietas dengan kejadian dispepsia (P=0,000). Kesimpulan: Ada hubungan ansietas dengan kejadian dispepsia di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit dr. Soetarto Yogyakarta.