Articles
Rancang Bangun Alat Penyangrai (Roaster) Kopi dan Penggiling (Grinder) Kopi Otomatis Berbasis Mikrokontroler
Alfarizqi Abdillah Mita;
Ali Imron;
Sryang Tera Sarena
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 1 No 1 (2017): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pada zaman modern banyak dijumpai produk-produk manufaktur. Produk tersebut dibuat dengan tujuan untuk membantu pekerjaan manusia. Salah satu contoh kerja yang membutuhkan bantuan mesin adalah alat penyangrai dan penggiling kopi. Proses pengolahan biji kopi ada tiga yaitu penyangraian, pendinginan, dan penggilingan. Pada saat ini ketiga proses tersebut dilakukan pada alat yang berdiri sendiri. Sehingga dibutuhkan waktu yang lama untuk dilakukan pemindahan dari satu mesin ke mesin yang lain. Oleh karena itu dibutuhkan alat yang terintegerasi. Alat penyangrai dan penggiling otomatis ini menggunakan mikrokontroler sebagai pengontrol electricalnya. Untuk melakukan proses sangrai, biji kopi kering dimasukkan kedalam tabung proses penyangrai kemudian set suhu sangraian dan tekan tombol start maka elemen pemanas serta pengaduk akan berputar hingga suhu yang diinginkan. Saat proses sangrai selesai alat ini akan menghidupkan buzzer sebagai tanda untuk memulai proses penggilingan. Penggiling berputar sesuai set timer yang diinginkan. Hasil dalam penelitian ini adalah alat penyangrai dan penggiling kopi otomatis ini dapat bekerja dengan baik dan dapat menyangrai kopi dengan merata serta dapat menghasilkan gilingan kopi yang halus dengan kadar air 3,6 % dan cemaran logam 1,125 mg/kg memenuhi syarat umum kopi sangrai berdasarkan SNI.01-2983-1992. Alat ini juga dapat menampung biji kopi seberat 350 gram dengan daya 469,9 Watt.
Analisa Proses Perakitan dan Pembuatan Kendaraan Bermotor Roda Tiga sebagai Alat Bantu Transportasi bagi Penyandang Disabilitas
M Andi Firmansyah;
Ali Imron;
Fipka Bisono
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 1 No 1 (2017): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penderita disabilitas dalam berjalan memerlukan alat yang mudah digunakan dan menyehatkan.Kurang nya penderita disabilitas dalam beraktifitas di luar rumah untuk bersosialisasi denganlingkungan di sekitar dapat menyebabkan gangguan kejiwaan antisosial, tidak mudah bergaul dansuka menyendiri. Karena keterbatasannya ini tentu tidak akan baik bagi mental penderita disabilitasitu sendiri.Untuk itu dikembagkan kendaraan bermotor roda tiga untuk penyandang disabilitas yang dapatmenutupi dari kekuarangan produk yang telah ada dipasaran saat ini dengan mekanisme yangaman, nyaman, dan dapat di aplikasikan pada sepeda motor tanpa harus mengurangi atau merubahpart kendaraan awal secara extrim. Dan yang terpenting dari itu semua adalah harga produksiyang terjangkau sehingga tidak memberatkan dari konsumen yang hendak membeli produk iniDari rencana ini diharapkan mampu menekan angka biaya produksi menjadi lebih rendah dari padaproduk existing yang telah beredar dipasaran. Dan tentunya untuk jangka panjang kedepanya,diharapkan keluaran dari penelitian ini dapat berguna dan membantu masyarakat yang sedangmemerlukan kendaraan bermotor bagi penyandang disabilitas.
Analisis Desain Layout Airbags Pada Peluncuran Kapal Tanker 17500 LTDW Di PT.Daya Radar Utama Unit Lamongan
Risma Qurana Tinandri;
Aang Wahidin;
Ali Imron
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 1 No 1 (2017): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
PT. Daya Radar Utama adalah sebuah galangan kapal yang berdiri sejak tahun 1972 ini aktifmembangun berbagai jenis kapal coaster dari ukuran 2000 GT,Container 100 Teus sampai dengankapal Tanker 17500 LTDW. Peluncuran merupakan salah satu rangkaian proses yang cukuppenting di dalam sebuah produksi kapal baru (New Build). Saat ini penentuan jumlah dan desainlayout ditentukan oleh perusahaan airbags. Metode yang digunakan dalam penyelesaian ini adalahdengan cara menghitung jumlah dan jarak yang sesuai dengan standard,kemudian mendesainpenempatan airbags sampai mendapatakan jarak yang optimal. Langkah selanjutnya yaitu dianalisa dengan Finite Element Method untuk mendapatkan jumlah minimal yang diperbolehkan.Perhitungan dengan Standard menunjukkan bahwa jarak yang diperbolehkan adalah 7,2 metersampai dengan 8,1 meter.Sementara Hasil analisa dengan desain yang baru yaitu mulai dari jarak7,7meter sampai 7,4meter yaitu menggunakan 38 airbags,8 meter dengan jumlah 35 airbags,9 meterdengan 33 airbags dan yang paling optimal digunakan adalah dengan jarak 10 meter denganjumlah 31 airbags.
Analisa Proses Perakitan dan Pembuatan Kendaraan Bermotor Roda Tiga sebagai Alat Bantu Transportasi bagi Penyandang Disabilitas
M. Andi Firmansyah;
Ali Imron;
Fipka Bisono
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 1 No 1 (2017): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penderita disabilitas dalam berjalan memerlukan alat yang mudah digunakan dan menyehatkan.Kurang nya penderita disabilitas dalam beraktifitas di luar rumah untuk bersosialisasi denganlingkungan di sekitar dapat menyebabkan gangguan kejiwaan antisosial, tidak mudah bergaul dansuka menyendiri. Karena keterbatasannya ini tentu tidak akan baik bagi mental penderita disabilitasitu sendiri.Untuk itu dikembagkan kendaraan bermotor roda tiga untuk penyandang disabilitas yang dapatmenutupi dari kekuarangan produk yang telah ada dipasaran saat ini dengan mekanisme yangaman, nyaman, dan dapat di aplikasikan pada sepeda motor tanpa harus mengurangi atau merubahpart kendaraan awal secara extrim. Dan yang terpenting dari itu semua adalah harga produksiyang terjangkau sehingga tidak memberatkan dari konsumen yang hendak membeli produk iniDari rencana ini diharapkan mampu menekan angka biaya produksi menjadi lebih rendah dari padaproduk existing yang telah beredar dipasaran. Dan tentunya untuk jangka panjang kedepanya,diharapkan keluaran dari penelitian ini dapat berguna dan membantu masyarakat yang sedangmemerlukan kendaraan bermotor bagi penyandang disabilitas.
Perancangan Kerangka Chassis Mobil Minimalis Roda Tiga
Muh Khusairi Arief Fitriyanto;
Ali Imron;
Tri Andi Setiawan
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 1 No 1 (2017): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Mobil minimalis roda tiga merupakan inovasi baru yang dibuat untuk memaksimalkan penggunaan kendaraan. Dalam perancangan mobil minimalis roda tiga tersendiri akan menggabungkan tilting trike system dimana pada saat belok bodi mobil akan ikut miring kearah belokan. Salah satu komponen utama mobil yang sangat penting adalah chassis. Chassis merupakan salah satu bagian penting pada mobil yang harus mempunyai kontruksi kuat untuk menahan beban kendaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui desain chassis mobil minimalis roda tiga yang diharapkan dapat menjadi kendaraan modern. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan dengan menggunakan software catia sebagai perangkat lunak untuk membuat desain chassis. Penggunaan software Catia juga bertujuan untuk melakukan analisa numerik untuk mengetahui kekuatan chassis tersebut dengan melihat hasil von mises stress pada hasil analisa software. Pada analisa numerik chassis menggunakan tiga kali pengujian dengan variasi beban yang berbeda yaitu, beban merata pada surface, beban terpusat pada titik berat, dan beban saat terjadi tubrukan. Hasil dari pengujian untuk beban merata pada surface diketahui hasil sebesar 32 N/mm2, untuk pengujian beban terpusat pada chassis diketahui hasil sebesar 61 N/mm2, dan untuk pengujian beban tubrukan diketahui hasil sebesar 12,1 N/mm2. Pada perancangan chassis menggunakan material pipa ASTM A53 dengan yield strenght sebesar 301 N/mm2. Pada validasi kekuatan chassis menggunakan safety factor sebesar 4. Jadi validasi menggunakan tegangan ijin sebesar 75,25 N/mm2. Dari validasi antara analisa yang dilakukan chassis dinyatakan aman karena tegangan yang terjadi pada chassis tidak melebihi tegangan yang diijinkan.
Perancangan Mobile Crane Kapasitas 2 Ton Sebagai Sarana Penunjang Galangan Reparasi
Bagus Fatahhillah;
I Putu Sindhu Asmara;
Ali Imron
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 2 No 1 (2018): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
In a repair shipyard company there is a constraint, which in the field conditions require adevice that can be used to lift objects or goods that have a small capacity and can reach the height ofthe deck from the ship. But in the lifting products that already exist, when it has a small capacity thenhas a small lift height. And when it wants to take a lift height as its lift capacity also rises based onthe above problems it is necessary to design a new lift tool that can meet those needs.In this research,the lifting equipment is a mobile crane. So that it can be moved as well as the effectiveness of theplace of the shipyard. To meet the lift strength and lift level needed, it is necessary to analyze thestrength of the structure using the finite element method or FEM.In the design is expected to help forthe improvement and addition of existing facilities in the shipyard in Indonesia. In the results of theresearch, there are still some disadvantages, namely that in some calculations below the deck areignored, so that in the future there needs to be a calculation under the deck from the mobile crane.
Rancang Bangun Exhaust System pada Mobil Minimalis Roda Tiga
Ahyad Bagas Nur Hidayatulloh;
Ali Imron;
Tri Andi Setiawan
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 2 No 1 (2018): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
One of the three-wheeled vehicles that is currently being developed is a three-wheeled car.In addition to engine selection, in the process of developing a minimalist three-wheeled car will notbe separated from the planning of the exhaust system. In the planning of exhaust system, it isnecessary to calculate the dimensions of the exhaust system pipeline to get the dimensions thatcorrespond to the cylinder capacity of the engine that applied to the minimalist three wheel car. Theapplication of design concept helps design the exhaust system to be able its needed. The designconcept is carried out by identifying plans for laying the driver's seat, ground clearance, and fuellines. The design of the exhaust system is carried out by CFD (Computational Fluid Dynamics) toanalysis the function of the exhaust system by knowing the back pressure that is suitable for theminimalist three wheeled car. Analysis of design concepts can be used as a reference in determiningthe dimensions of the pipe exhaust system which in turn can be a product of the exhaust system for aminimalist three-wheel car.
Rancang Bangun Jig and Fixture Survival Knife untuk Proses Taper Grinding pada Mesin Grinding
Agung Husada Setiyo Nugroho;
Tri Tiyasmihadi;
Ali Imron
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 2 No 1 (2018): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan manufaktur pada industri di indonesia sangatlah cepat dengan didukungdengan berkembangnya dari teknologi dibidang manufaktur. Berkembangnya industri manufakturmenjadi peningkatan daya tarik konsumen atau produsen. Salah satu perelatan yang menjadi dayatarik yaitu penggunaan alat bantu (jig and fixture). Jig and fixture merupakan salah satu peralatanpemegang benda atau penopang benda satu ke benda lainnya untuk melakukan penggandaankomponen secara presisi dan akurat. Tugas akhir ini melakukan penelitian dengan cara melakukanrancang bangun jig and fixture survival knife untuk proses tapper grinding pada mesin surfacegrinding. Tahapan dalam melakukan rancang bangun jig and fixture adalah memahami bentuk,dimensi, serta mengetahui karakteristik mesin yang akan digunakan untu produksinya. Dengandemikian maka dapat menghitung gaya yang terjadi pada jig and fixture.Berdasalkan hasil darirancangan jig and fixturesurvival knife untuk proses tapper grinding dihasilkan setiap sisinya hanyamampu untuk melakukan pencekaman 1 sisi saja. Dimensi dari jig and fixture survial knife akandibagi menjadi dua. Yang pertama untuk tapper gerinda bagian atas yaitu panjang 350mm danlebarnya 120mm. untuk bagian kedua yaitu tapper gerinda bagian bawah panjang 350mm dan lebar150mm. Dari percobaan yang dilakukan dihasilkan kepresisian dan keakurasian dari tapper gerindadalam sekali setting sesuai dimensi yang diinginkan.
Rancang Bangun Mesin Automatic Seaweed Washing Kapasitas 25 Kilogram per Proses
Muhammad Habib Abdu Kafi;
Ali Imron;
Fipka Bisono
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 3 No 1 (2019): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Seaweed is one of the common natural resources in Indonesia. But the seaweed processing in the society still ineffective because some of the washing process are still using manual process, and the expensive price of seaweed washing machine becoming the reason of the people using manual process. To increase and maximizing production output of the seaweed a seaweed washing machine is used to make the process easier andimproving value for processing or selling. Methods that the writer’s use to designing seaweed washing machine is ulrich method through choosing few design concepts, computer aided design (CAD) for design drawing making, fabrication, machine components assembly and trials to determine production output from seaweed washing machine which is 25 kgs per process. Based on planning and design result there are seaweed washingmachine with main dimensions 1470 mm x 537 mm x 950 mm. Next for the trial resulting in 25 kgs output of gracilaria seaweed and water in 1 washing for 5 minutes. Seaweed wholeness condition assumed 90% with good condition and solids that dissolved in water after the first and second washing process are less than 1000 mg/L which is 465 mg/L.
Rancang Bangun Jig Rotor Sensor Untuk Proses Turning Pada Mesin CNC Lathe
Hendrayanto Wahyu Nugroho;
Ali Imron;
Dhika Aditya Purnomo
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 3 No 1 (2019): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The manufacturing industry in Indonesia is growing rapidly. The development of the manufacturing industry makes consumer needs for manufactured products increase. One of the most commonly used automotive manufacturing products is Rotor Sensor. Rotor Sensor is one part in the ABS (Antilock Brake System) braking system in motorized vehicles. In the process of making Rotor Sensor products there are finishing processes, namely turning process on CNC lathe machines. This turning process requires a supporting device, a jig. Jig is one of the equipment holders of objects one to another to make the component doubling accurately. Therefore a jig is needed that can speed up the time of machining the Rotor Sensor product accurately according to the standard. Stages in designing a jig are understanding the shape, dimensions, and knowing the characteristics of the engine to be used for its production. To determine the design of the Rotor Sensor jig, three designs are made with different clamping systems. Calculation of cutting force and shear force is carried out to ensure that one stopper pin can hold the Rotor Sensor on the jig properly. Based on the results of the Rotor jig design the sensors for the turning process on the CNC lathe machine are produced jigs that can complete product machining within 34 seconds. The results of the turning process can be formed according to the standards used for Rotor Sensors with the average test producing acceptable products.