Articles
HUBUNGAN USIA MENARCHE DENGAN KUALITAS HIDUP WANITA MENOPAUSE
Wahyuningsih, Wahyuningsih;
Marni, Marni;
Yudhianto, Kresna Agung;
Munawarrah, Raudhatul;
Fatmawati, Riska
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47701/sikenas.vi.2964
Wanita yang lebih tua akan mengalami menopause. Menopause adalah perubahan fisiologis dimana terjadi penghentian menstruasi secara permanen selama 12 bulan. Biasanya ada yang terjadi pada usia 51 tahun. Saat wanita memasuki masa menopause, mereka akan merasakan beberapa keluhan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa wanita menunjukkan keluhan yang berbeda. Keluhan tersebut akan berdampak pada kualitas hidup mereka. Kualitas hidup wanita pascamenopause dinilai dari kondisi fisik, psikososial, vasomotor dan seksual. Tujuan khusus dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia menarche dengan kualitas hidup wanita pascamenopause. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan 44 sampel. Data di olah dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara usia menarche dengan kualitas hidup wanita postmenopause. Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup wanita pascamenopause yaitu pendidikan dan pendapatan. petugas kesehatan seperti puskesmas membuat kebijakan untuk memberikan intervensi edukasi pada wanita menopause mengenai perawatan diri, pola hidup sehat sehingga diperoleh pengetahuan dan solusi tentang mengatasi keluhan yang muncul akibat menopause, tanda gejala, cara penanganan keluhan.
HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP POLA MAKAN DAN POLA AKTIVITAS PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI
Firdaus, Insanul;
Sulityoningsih, Heni;
Marni, Marni;
Rohmah, Risky Ain Nur
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47701/sikenas.vi.3026
Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dan menjadi salah satu faktor utama penyebab kematian nomor satu didunia dan menjadi penyebab kematian terbanyak yang menempati urutan ke 3 di Indonesia dengan angka kematian 27,1%. Hipertensi paling banyak menyerang pada usia lebih dari 60 tahun karena telah mengalami kemunduran sel-sel tubuh, sehingga fungsi dan daya tubuh menurun serta faktor resiko terhadap penyakit meningkat. Kondisi stres dan gaya hidup yang buruk merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kenaikan tekanan darah akibat saraf simpatik yang memicu terjadinya peningkatan tekanan darah dan curah jantung. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan metode cross sectional, yaitu untuk mencari hubungan tingkat stres terhadap pola makan dan pola makan pada lansia penderita hipertensi. Sampel yang digunakan 45 lansia penderita hipertensi yang diberikan kuisioner berupa DASS (Depression Anxiety and Stress Scale), kuisioner pola makan, dan pola aktivitas yang kemudian diolah dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Berdasarkan uji statistik menggunakan chi-square didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara tingkat stres dengan pola makan pada lansia penderita hipertensi dengan nilai p=0,000 (p<0,05), dan juga terdapat hubungan antara tingkat stres dengan pola aktivitas pada lansia penderita hipertensi dengan nilai p=0,013 (p<0,005). Kesimpulan: Terdapat Hubungan Tingkat Stres Terhadap Pola Makan dan Pola Aktivitas pada Lansia Penderita Hipertensi
EFEKTIVITAS SENAM ERGONOMIS DALAM PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI
Witriyani, Witriyani;
Marni, Marni;
Kurniawan, Muhamad
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47701/sikenas.vi.3882
menular (PTM) yaitu 35,8%. Hipertensi juga sering disebut sebagai silent killer karena termasuk penyakit yang mematikan. Hipertensi memicu terjadinya penyakit lain yang tergolong kelas berat dan mematikan serta dapat meningkatkan resiko serangan jantung, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal. Penyakit hipertensi yang tidak terkontrol mengakibatkan terjadinya peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas). Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk penyakit hipertensi yaitu dengan pemberian terapi senam ergonomis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas senam ergonomis terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Posyandu lansia Karangdowo Klaten. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasy eksperiment dengan desain penelitian one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Karangdowo Klaten sejumlah 50 lansia. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi tekanan darah pretest-posttest dan SOP senam ergonomis. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasi penelitian ini sebelum diberikan terapi senam ergonomis mayoritas tekanan darah lansia 150 mmHg dan setelah diberikan terapi senam ergonomis mayoritas tekanan darah lansia 140 mmHg. Kesimpulan penelitian ini didapatkan hasil bahwa nilai signifikasi 0,000 yang artinya p < α (0,05) maka terdapat senam ergonomis efektif dalam penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.
LITERATUR REVIEW: PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI BAGI IBU DENGAN HIPERTENSI
Marni, Marni;
Kristiningtyas, Wahyunti;
Prakoso, Adi Buyu;
Maharani, Frida
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47701/sikenas.vi.3917
Pilihan jenis alat kontrasepsi di Indonesia umumnya masih terarah pada kontrasepsi hormonal seperti suntik, pil dan implan. Alat kontrasepsi hormonal selain tidak ekonomis juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan dalam jangka waktu panjang. Salah satu gangguan kesehatan pada pengguna kontrasepsi hormonal adalah hipertensi dan stroke. Akseptor keluarga berencana yang menggunakan kontrasepsi hormonal dalam kurun waktu lama sering mengeluhkan masalah kesehatan. Dalam pemilihan metode kontrasepsi, wanita perlu mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari status kesehatan dan efek samping yang akan timbul setelah lama penggunaan. Kekhawatiran utama pemakaian metode kontrasepsi hormonal adalah peningkatan risiko penyakit sistem kardiovaskuler, terutama keluhan kesehatan terhadap tekanan darah yang meninggi atau hipertensi. Tujuan penelitian untuk melakukan review pada beberapa literature mengenai pemilihan alat kontrasepsi pada ibu hipertensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metadata analisis dengan menggunakan tinjauan literatur (literature review) yang menggali mengenai manfaat pemilihan alat kontrasepsi pada ibu hipertensi. Tujuan penelitian untuk melakukan review pada beberapa literature mengenai pemilihan alat kontrasepsi pada ibu hipertensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metadata analisis dengan menggunakan tinjauan literatur (literature review) yang menggali mengenai manfaat pemilihan alat kontrasepsi pada ibu hipertensi
OPTIMALISASI KELAS IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN DEPRESI POST PARTUM
Marni, Marni;
Husna, Putri Halimu;
Yudhianto, Kresna Agung
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47701/sikenas.vi.3930
Latar Belakang:Depresi post partum merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang terjadi pada ibu setelah melahirkan yang dapat berpengaruh pada aktifitas ibu, kegiatan menyusui dan merawat bayinya. Ibu yang mengalami depresi post partum dapat menyakiti dirinya sendiri maupun anaknya yang baru dilahirkan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelas ibu hamil dalam mencegah depresi post partum Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study dengan post test study. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel yang didapat sebanyak 20 orang. Tingkat depresi post partum diukur menggunakan Edinburg Post Partum Depression Scale (EPDS). Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariate dan multivariate dengan regresi logistik. Hasil: Responden yang mengalami depresi post partum adalah sebanyak 6 orang dan yang tidak depresi sebanyak 14 orang. Responden yang mengalami depresi 5 diantaranya tidak mengikuti kelas ibu hamil. KIH memiliki pengaruh sebesar 51,4% terhadap tingkat depresi dengan nilai signifikansi sebesar 0,011 dan Odds Ratio sebesar 0,033. Kesimpulan: Kelas ibu hamil berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat depresi post partum. Penanganan lanjutan tingkat depresi post partum sangat penting untuk dilaksanakan serta koordinasi lintas sektoral perlu dilakukan
PERSONAL HYGIENE AND DERMATITIS INCIDENCE IN RESIDENTS OF RIANG NAIBONAT CHILDREN'S SOCIAL ASSOCIATION
Djami Hae, Mony Veronika;
Umburoga, Anderias;
Marni, Marni;
Purimahua, Sintha Lisa
HEARTY Vol 13 No 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/hearty.v13i5.20400
Skin disease is one of the health problems that are still often found in orphanages. Factors such as environmental cleanliness and personal hygiene habits play an important role in preventing skin diseases. The purpose of this study was to determine environmental sanitation and personal hygiene with the incidence of skin diseases in adolescents at the UPTD of the Riang Naibonat Children's Social Welfare Institution. This type of research is descriptive and was conducted by survey. This study was conducted at the UPTD of the Riang Naibonat Children's Social Welfare Institution with a sample of 64 beneficiaries. The data analysis used was univariate analysis which only looked at the frequency distribution of each variable studied. The study stated that poor bed hygiene was 38 people (59.4%), poor towel hygiene was 34 people (53.1%), poor clothing hygiene was 19 people (29.7%), poor skin and hair hygiene was 5 people (7.8%) and poor hand and nail hygiene was 37 people (57.8%). Children living in orphanages should be accustomed to implementing a clean and healthy lifestyle in their daily activities. To support this, the role of orphanages and health workers is greatly needed, especially in providing easy-to-understand education.
Quality of Life Among Women at Menopause
Marni, Marni;
Farida, Siti;
Husna, Putri halimu;
Wahyuningsih, Wahyuningsih;
Soares, Domingos;
Yudhianto, Kresna Agung
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 21 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang in collaboration with Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI Tingkat Pusat) and Jejaring Nasional Pendidikan Kesehatan (JNPK)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kemas.v21i2.24246
This study aimed to examine factors related to the quality of life in women at menopause. This cross-sectional study included 53 women aged 45 to 65 who were at menopause, with self-reported good general health and not receiving hospital treatment, and were willing to participate as respondents. The Menopause-Specific Quality of Life (MENQOL) questionnaire assessed quality of life across four domains: vasomotor, psychosocial, physical, and sexual. Data analysis involved univariate analysis using frequency tables and crosstabs, bivariate analysis using correlation tests, and multivariate analysis using chi-square tests. The bivariate analysis revealed a significant association between education and quality of life (p = 0.000). Additionally, the age of menarche (p = 0.022) and income (p = 0.006) were significant factors. The multivariate analysis confirmed that both income (p = 0.021) and frequency of sexual activity (p = 0.032) significantly impacted the quality of life. The quality of life among women at menopause was influenced by factors such as education, age of menarche, income, and early menopause. Income and the frequency of sexual activity particularly affected the quality of life, specifically in the sexual domain. This research holds implications highlighting the need for targeted interventions to help women prepare for menopause and mitigate physical complaints.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI PETUGAS PENYULUH LAPANGAN (PPL) DAN IBU-IBU PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DI DESA MANGARIS DI KABUPATEN BARITO SELATAN
Arianti, Silvia;
Syarif, Akhmad;
Marni, Marni;
Resviya, Resviya;
Lestariono, Wijoko
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54683/jbuppr.v1i1.45
Kegiatan kewirausahaan yang di berikan Universitas PGRI Palangka Raya pada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kabupaten Barito Selatan dan Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Mangaris menghasilkan produk Keripik Kelakai. Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kabupaten Barito Selatan dan Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Mangaris Kabupaten Barito Selatan bekerjasama dengan Universitas PGRI Palangka Raya untuk melakukan kegiatan pelatihan membuat Keripik Kalakai. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini mendapatkan gambaran tentang suatu usaha yang dapat menghasilkan pemasukan untuk Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Mangaris. Selain itu untuk mencetak kader-kader wirausaha yang bisa mengembangkan potensi diri sehingga bisa lebih menciptakan usaha baru yang ada di Desa Mangaris Kabupaten Barito Selatan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI VERTICAL GARDEN UNTUK MENCAPAI KEMANDIRIAN PANGAN DI DESA TUMBANG LAHANG, KABUPATEN KATINGAN
Norsandy, Dedi;
Arianti, Silvia;
Marni, Marni;
Panjika, Yunus Praja;
Andreastuti, Desie
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54683/jbuppr.v1i2.74
Pengabdian masyarakat melalui pelatihan budidaya metode vertical garden bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Tumbang Lahang, Kabupaten Katingan. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat meningkatkan kemandirian, kecerdikan, dan efisiensi dalam mengawasi sumber daya pertanian. Hasilnya, hasil pertanian dapat ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dan ekonomi mereka. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, diskusi, dan pelatihan langsung teknik pembuatan vertical garden tanaman sayuran. Kegiatan ini memberikan pemahaman dan menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pangan yang mandiri sehingga dapat berdampak ke kesehatan keluarga. Selain itu, manfaat dari kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat desa sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.
SOSIALISASI PENDIDIKAN SEKS BAGI SISWA SMAN 10 PALANGKA RAYA
Rosmawiah, Rosmawiah;
Wurdianto, Kukuh;
Marni, Marni;
Wibowo, Friza Rahmawanto;
Ashari, Mirza Purta
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54683/jbuppr.v2i1.95
Seks bebas ini banyak terjadi terutama dikalangan remaja. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi dan remaja yang tidak memahami tentang dirinya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dalam manambah wawasan pengetahuan remaja siswa SMAN 10 Palangka Raya, khususnya tentang pendidikan seks. Melalui kegiatan ini diharapkan para remaja selaku penerus bangsa untuk dapat menjaga pergaulannya sehingga terlepas dari pergaulan bebas ataupun penyimpang seksual dan menghindari dari pernikahan dini Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan, ceramah, diskusi, dan tanya jawab, dan evaluasi. Pengabdian tentang sosialisasi pendidikan seks pada remaja telah dilaksanakan dengan diikuti oleh dosen, mahasiswa KKN Universitas PGRI Palangka Raya, kepala sekolah, guru dan 41 siswa SMAN 10 Palangka Raya. Hasil pengabdian setelah dilaksanakan evaluasi menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan baik tentang pendidikan tentang seks, baik itu tentang seks, alat reproduksi, penyimpangan seks, bahaya seks bebas sebelum menikah. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat ini disarankan untuk melakukan tindak lanjut dari penyuluhan yang telah dilakukan. Hal ini perlu dilakukan agar berkesinambun gan sehingga terwujud manajemen kesehatan yang baik dan perlu direkomendasikan adalah mengevaluasi perubahan gaya hidup pada remaja.