Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Metode MAUT Dengan Pembobotan ROC Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kepala Gudang PT. Sinwa Perdana Mandiri Harefa, Yubertinus; Waruwu, Fince Tinus; Sayuti, Muhammad
KETIK : Jurnal Informatika Vol. 1 No. 02 (2023): November
Publisher : Faatuatua Media Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70404/ketik.v1i02.19

Abstract

Pemilihan kepala gudang adalah proses untuk memilih seseorang yang akan menjabat sebagai kepala gudang atau manajer. Adapun permasalahan dalam pemilihan kepala gudang yang sering terjadi adalah sulit untuk melakukan pemilihan dengan cepat, efektif dan akurat. Pada sistem pendukung keputusan ini penulis menggunakan metode MAUT dengan pembobotan ROC yang dimana metode MAUT dapat menganalisis keputusan yang digunakan untuk mengevaluasi dan memilih alternatif berdasarkan kriteria, sedangkan ROC dapat memberikan nilai bobot yang dibutuhkan dalam prankingan pada sistem pendukung keputusan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode MAUT pada pemilihan kepala gudang, yang akan menjadi kepala gudang yaitu Alternatif A2 atas nama Rahmat Aprianto dengan nilai hasil 1,512558. Kesimpulannya adalah Rahmat Aprianto yang akan menjadi kepala gudang di PT. Sinwa Perdana Mandiri.
Peran Keteraturan Makan dan Tingkat Ansietas dalam Kejadian Dispepsia Fungsional di SMAN 1 Lhokseumawe Sukma, Cahaya Jelita; Sayuti, Muhammad; Siregar, Sarah Rahmayani
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i3.2948

Abstract

Dispepsia fungsional adalah masalah kesehatan yang sering dijumpai dokter dalam praktik sehari-hari. Berdasarkan data Ummur dan rekan pada tahun 2019, jumlah kejadian dispepsia di Indonesia mencapai 10 juta individu dan menempati peringkat kelima sebagai penyakit dengan jumlah pasien rawat inap terbanyak. Kurangnya keteraturan dalam pola makan dan kecemasan dapat menjadi penyebab terjadinya dispepsia fungsional. Siswa Sekolah Menengah Atas merupakan salah satu kelompok yang berisiko terkena dispepsia fungsional karena kurangnya perhatian terhadap keteraturan makan dan risiko gangguan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara keteraturan makan dan tingkat kecemasan dengan kejadian dispepsia fungsional pada siswa kelas XII SMAN 1 Lhokseumawe tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan melibatkan 101 responden yang dipilih dengan metode simple random sampling. Keteraturan makan dinilai menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, sedangkan tingkat kecemasan dinilai menggunakan DASS 42, dan dispepsia fungsional dievaluasi dengan kuesioner Rome Criteria IV. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara keteraturan makan dan tingkat kecemasan dengan kejadian dispepsia fungsional pada siswa kelas XII SMAN 1 Lhokseumawe tahun ajaran 2023/2024. Kata kunci : dispepsia fungsional, keteraturan makan, tingkat ansietas
Studi Kasus Gizi Buruk dan Stunting pada Anak Usia 14 Bulan di Desa Blang Dalam Baroh Puskesmas Nisam Tahun 2022 Nashirah, Arini; Arif, Muhammad Fathul; Zara, Noviana; Fardian, Nur; Fitriani, Julia; Mardiati, Mardiati; Sayuti, Muhammad; Sahputri, Juwita; Khairunnisa, Khairunnisa; Nabiilah, Anis En
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 5 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i5.10113

Abstract

Gizi buruk adalah kondisi kekurangan energi dan protein tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menderita sakit yang begitu lama. Gizi buruk umumnya terjadi pada anak usia di bawah lima tahun (Balita) yang disebabkan oleh banyak faktor. Gambaran dari status gizi buruk yang kronik sejak awal kehidupan dapat menyebabkan stunting. Indonesia merupakan negara dengan prevalensi stunting kelima terbesar di dunia, sehingga penurunan prevalensi balita stunting menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional. Faktor kurangnya asupan makanan dan penyakit infeksi menjadi resiko utama terjadinya stunting. Oleh karena itu, dalam upaya penatalaksaan penyakit dibutuhkan peran keluarga untuk mencapai  tujuan terapi yang maksimal. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus terhadap seorang anak balita An. A laki-laki berusia 14 bulan di Desa Blang Dalam Baroh tahun 2022. Studi kasus ini dilakukan dengan cara observasi pasien melalui pendekatan home visit. Diagnosis gizi buruk dan stunting ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Setelah diagnosis ditegakkan pasien diberikan tatalaksana secara komprehensif. Dilakukan edukasi dan pemantauan pada anak dan keluarga dengan hasil perbaikan di akhir kunjungan. Pada kunjungan pertama didapatkan BB pasien 5,5 kg, kunjungan kedua 5,45 kg, kunjungan ketiga 6,85 kg. Kesimpulan studi kasus ini didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian gizi buruk dan stunting pada anak tersebut, diantaranya adalah tingkat pengetahuan, pola asuh ibu, ekonomi keluarga, dan kurangnya promosi kesehatan.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Secara Kuantitatif Dan Kualitatif Pada Pasien Bedah Digestif Di Rumah Sakit Tipe B Lhokseumawe Sayuti, Muhammad; Yuziani; Chairunnisa, Yusfa
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol. 8 No. 4: LENTERA, DESEMBER 2024
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi penggunaan antibiotik merupakan salah satu bentuk tanggung jawab tenaga kesehatan di lingkungan rumah sakit dalam rangka mempromosikan penggunaan antibiotik yang rasional. Pentingnya melakukan evaluasi terhadap penggunaan antibiotik pada pasien bedah dapat mengurangi efek samping obat serta mencegah terjadinya infeksi luka operasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah digestif di Rumah Sakit Tipe B Lhokseumawe secara kuantitatif menggunakan metode Defined Daily Doses (DDD) dan kualitatif dengan metode Gyssens. Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan metode time limited sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik pasien dengan usia paling banyak adalah 56-64 tahun dengan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan sama banyaknya, sedangkan antibiotik profilaksis yang paling banyak digunakan pada pasien bedah digestif adalah ceftriaxone, berdasarkan hasil evaluasi secara kuantitatif menggunakan metode DDD didapatkan antibiotik profilaksis dengan total DDD terbanyak adalah vicilin sebesar 13,63g sedangkan evaluasi secara kualitatif dengan metode Gyssens penggunaan antibiotik profilaksis tergolong kategori IVB karena ada antibiotik lain yang lebih aman daripada antibiotik ceftriaxone yang banyak digunakan di Rumah Sakit Tipe B Lhokseumawe. Kesimpulan evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis secara kuantitatif dengan metode DDD tergolong sesuai karena dosis yang digunakan perharinya tidak lebih dari ketentuan dari WHO sedangkan penggunaan antibiotik profilaksis secara kualitatif tergolong tidak sesuai karena masih ada antibiotik yang lebih aman yaitu safazolin
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) SEBAGAI BAHAN PENGAWET TELUR AYAM RAS Sayuti, Muhammad; Bilaleya, Irda; Taha, Siswatiana R.; Syahruddin, Syahruddin; Zainudin, Srisukmawati
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan daun sirsak (Annona muricata L.) sebagai bahan pengawet telur ayam ras.  Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan.  Perlakuan adalah perendaman telur ayam ras selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 0 %, 10 %, 20 %, dan 30 % dengan masing-masing lima ulangan.  Data dianalisis ragam sesuai dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan diuji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT).  Parameter yang diukur adalah persentase penurunan bobot, pH, dan diameter rongga udara telur ayam ras yang disimpan pada suhu ruang selama 35 hari.  Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa telur ayam ras yang direndam selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi yang berbeda dan disimpan pada suhu ruang selama 35 hari, berpengaruh tidak nyata (T>0,05) terhadap persentase penyusutan bobot dan  pH telur, tetapi berpengaruh nyata (T<0,05) terhadap diameter rongga udara telur.  Diameter rongga udara telur ayam ras yang direndam selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 30 % berbeda nyata (P<0,05) lebih rendah dari konsentrasi 0 %, 10 %, dan 20 %.  Kesimpulan adalah perendaman selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 30 % dapat memperpanjang daya simpan telur selama 35 hari berdasarkan diameter rongga udara telur. Kata kunci: telur ayam ras, ekstrak daun sirsak, konsentrasi, pengawet           ABSTRACT This research aims to determine the use of soursop leaves (Annona muricata L.) as a preservative for purebred chicken eggs.  The research was structured based on a completely randomized design (CRD) with four treatments and four replications.  The treatment was soaking chicken eggs for 24 hours in soursop leaf ekstrake with concentrations of 0 %, 10 %, 20 % and 30 % with five replications each.  Data were analyzed for variance according to a completely randomized design (CRD) and tested further using the Least Significant Difference Test (BNT).  The parameters measured were the percentage reduction in weight, pH and air cavity diameter of purebred chicken eggs stored at room temperature for 35 days.  The results of analysis of variance showed that chicken eggs soaked for 24 hours in soursop leaf ekstrake with different concentrations and stored at room temperature for 35 days had no significant effect (T>0.05) on the percentage of weight loss and pH of the eggs, but did. significant (T<0.05) on the diameter of the egg air cavity.  The diameter of the air cavity of purebred chicken eggs soaked for 24 hours in soursop leaf ekstrake with a concentration of 30 % was significantly (P<0.05) lower than concentrations of 0 %, 10 % and 20 %.  The conclusion is that soaking for 24 hours in soursop leaf ekstrake with a concentration of 30 % can extend the shelf life of eggs for 35 days based on the diameter of the eggs air cavity. Keywords: egg, soursop leaves ekstrake, concentration, preservati
KANDUNGAN NDF DAN ADF SILASE RANSUM KOMPLIT DENGAN TARAF JERAMI SORGUM (Sorghum bicolor (L) Moench) YANG BERBEDA Marup, Yasin; Syahruddin, Syahruddin; Sayuti, Muhammad; Sahara, La Ode; Bahri, Syamsul
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kandungan NDF dan ADF silase ransum komplit dengan taraf jerami sorgum yang berbeda. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 (empat) perlakuan dan 4 (empat) ulangan, yaitu P1: Jerami sorgum 60% + rumput alam 30% + konsentrat 10%, P2: Jerami sorgum 70% + rumput alam 20% + konsentrat 10%, P3: Jerami sorgum 80% + rumput alam 10% + konsentrat 10%, P4: Jerami sorgum 90% tanpa rumput alam + konsentrat 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan taraf jerami sorgum dalam silase ransum komplit tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kandungan NDF dan ADF silase. Persentase kandungan NDF dan ADF pakan silase ransum komplit, yaitu NDF (45,39% – 48,50%) dan ADF (30,92% - 36,00%). Peningkatan taraf jerami sorgum dari 60% sampai 90% dalam silase ransum komplit diperoleh kandungan NDF yang sama, demikian juga dengan kandungan ADF. Kata Kunci: Jerami Sorgum, Silase, Ransum komplit, NDF, ADF ABSTRACTThis research aims to determine and analyze the NDF and ADF content of complete rations silage at different levels of sorghum straw. This research employs a completely randomized design with 4 (four) treatments and 4 (four) replications, including P1: 60% sorghum straw + 30% natural grass + 10% concentrate, P2: 70% sorghum straw + 20% natural grass + 10% concentrate, P3: 80% sorghum straw + 10% natural grass + 10% concentrate, P4: 90% sorghum straw + 0% natural grass + 10% concentrate. Findings reveal that the increasing level of sorghum straw in complete ration silage does not exert significance (P>0.05) to the NDF and ADF content of silage. The NDF and ADF contents of complete ration silage feed are 45.39% - 48.50% and 30.92% - 36.00%, respectively. The increasing level of sorghum straw from 60% to 90% on complete ration silage obtains similar NDF content, as well as the ADF content. Keywords: Sorghum Straw, Silage, Complete ration, NDF, ADF
Perbandingan Kinerja Protokol MQTT dan HTTP Dalam Komunikasi Data Internet of Things Fikhri, Aditya Aziz; Ula, Munirul; Sayuti, Muhammad; Taufiq, Taufiq; Nudin, Nurdin
Jurnal Infomedia: Teknik Informatika, Multimedia, dan Jaringan Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Infomedia
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jim.v10i1.6733

Abstract

Penelitian ini membandingkan kinerja protokol MQTT dan HTTP dalam sistem komunikasi Internet of Things (IoT), khususnya untuk pemantauan kualitas udara ruang kelas secara real-time. Evaluasi dilakukan menggunakan server virtual machine dengan spesifikasi identik, berdasarkan parameter seperti penggunaan CPU, waktu pengiriman pesan, dan tingkat kehilangan data. MQTT, sebagai protokol ringan dengan model publish-subscribe, menunjukkan kecepatan pengiriman pesan yang jauh lebih tinggi dibandingkan HTTP, terutama pada skenario dengan volume pesan yang besar. Namun, penggunaan CPU pada MQTT meningkat tajam seiring bertambahnya jumlah pesan, dan terjadi kehilangan data yang signifikan hingga 33,8% pada pengiriman 600.000 pesan. Sebaliknya, HTTP yang berbasis model request-response dengan mekanisme multi-proses, mampu menjaga keandalan pengiriman pesan hingga 100%, meskipun waktu pengirimannya jauh lebih lambat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MQTT lebih efisien untuk sistem yang membutuhkan kecepatan tinggi dan dapat mentoleransi sebagian kehilangan data, sementara HTTP lebih cocok untuk aplikasi yang menuntut keandalan tinggi dan akurasi data secara penuh. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pengembang dalam memilih protokol komunikasi yang sesuai berdasarkan kebutuhan sistem IoT dan skala implementasinya.
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Penerapan Budidaya Sapi Potong Di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Paslima, Fikri; Pateda, Sri Yenny; Sayuti, Muhammad; Niode, Alim; Laya, Nibras K.
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya sapi potong merupakan usaha yang dilakukan para peternak dan menjadikan ternak andalan sebagai salah satu sumber pendapatan namun para peternak di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango selama ini masih mengabaikan pendidikan dan lebih mempertimbangkan tradisi leluhur yang diyakini menjadi pembawa keberuntungan. bagi usaha ternak, Untuk mengembangkan dan meningkatkan suatu usaha peternakan perlu dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui tingkat penerapan aspek budidaya sapi potong dan pengaruh pendidikan terhadap penerapan budidaya sapi potong di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.Metode penelitian menggunakan metode survei, teknik pengambilan sampel lokasi dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu dengan pertimbangan bahwa lokasi penelitian menjadi salah satu wilayah pengembangan sapi potong dan menjadikan usaha ternak sapi sebagai sumber pendapatan Penentuan sampel responden dilakukan secara purposive sampling bahwa para peternak aktif dalam budidaya sapi potong, dengan jumlah sampel sebanyak 54 yang tersebar pada 10 desa di Kecamatan Suwawa. Analisa yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi sederhana.Tingkat penerapan aspek budidaya sapi potong yang meliputi pembibitan, pemberian pakan, perkandangan, penyakit dan reproduksi memperoleh rata-rata skor 153 atau sebesar 70,83 % yang tergolong baik dalam menerapkan aspek budidaya pada ternak sapi potong. Pembibitan memperoleh skor 138, pakan 158, perkandangan 146, penyakit 154 dan reproduksi 169. Hasil skor diinterpretasikan pada garis kontinum dengan interval skor 135 – 175,5 adalah tergolong baik Pengaruh pendidikan terhadap budidaya sapi potong sebesar 2,9 % dengan tingkat korelasi yang sangat lemah sebesar 0,170
Hubungan Antara Faktor Usia dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Kanker Kolorektal di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Pada Tahun 2020 Sri Rahayu , Mulyati; Sayuti, Muhammad; Raihan, Muhammad
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i1.1949

Abstract

Colorectal cancer is cancer that is in the colon or rectum. This research to determine the relationship between age and gender on the incidence of colorectal cancer at the Cut Meutia General Hospital in 2020. This type of research is an analytic observational approach with a cross sectional approach. This research uses a total sampling technique. The number of colorectal cancer patients with male sex is more than female with 18 male patients (60%) and 12 female patients (40%). The total number of cancer patients in 2020 is 290 patients, 265 of whom are cancer patients other than colorectal cancer where 71 patients were male patients (26.8%) and 194 female patients (73.2%). Colorectal cancer patients aged over 60 years were the highest number with 10 patients (33.3%), while cancer patients other than colorectal cancer patients aged 41-50 years were the highest number with 89 patients (33.6%). While the lowest number of colorectal cancer patients was at the age of 51-60 years with a total of 6 patients (20%) and the lowest number of cancer patients other than colorectal cancer patients aged over 60 years with a total of 50 patients (18.9%). with the incidence of colorectal cancer at the Cut Meutia General Hospital in 2020 with a p value of <0,001. There is no relationship between age and colorectal cancer at the Cut Meutia General Hospital in 2020 with a p value of 0,290. Colorectal cancer was found to be highest in male sex, and there is a relationship between gender and colorectal cancer but age was not associated with the incidence of colorectal cancer.
Analisis Faktor Resiko Terhadap Kejadian Post Operative Nausea and Vomiting Pada Pasien Pasca Operasi Laparatomi Bedah Digestif Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara 2023 Zainal, Muhammad Rahmad; Sayuti, Muhammad; Millizia, Anna
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v8i2.3553

Abstract

Postoperative nausea and vomiting (PONV) is one of the most common symptoms after surgical procedures. Factors contributing to PONV include age, gender, duration of surgery, ASA status, and the method of anesthesia used. This study aims to identify various factors contributing to the potential for PONV in patients after digestive laparotomy. Methodology: This study applies a cross-sectional design with an observational analysis approach, where data are obtained from medical records of patients undergoing digestive surgical laparotomy at Cut Meutia General Hospital, North Aceh. Sampling was carried out with a total of 40 samples using the total sampling method. Data analysis was carried out through the Chi Square test and logistic regression using statistical applications. The results of the Chi Square analysis showed a significant relationship between age, gender, duration of surgery, ASA status, and anesthetic technique with the incidence of PONV in patients after digestive surgery laparotomy, with a significance value smaller than α = 5% (.<0.05). Logistic regression analysis showed that anesthetic technique had the most dominant influence on PONV with the equation y = 4.186 + 0.511 (age) - 2.836 (gender) - 0.676 (duration of surgery) - 3.384 (ASA status) + 3.738 (anesthetic technique). Conclusion: There is a significant relationship between age, gender, duration of surgery, ASA status, and anesthetic technique with the incidence of PONV in patients after digestive surgery laparotomy. Among these factors, anesthetic technique showed the greatest influence on the incidence of PONV.
Co-Authors Abbas , Firhat Adetia, Dewih Afif Hakim AGUS WIDODO Ahmad Fauzan Annisa Indah Pratiwi Antoro*, Agung Dwi Arif, Muhammad Fathul Ariyanda, Iqbal Ariyanto Arnawan Hasibuan Biddinika, M. Kunta Bilaleya, Irda Budi Santosa Budi Santosa Chairunnisa Chairunnisa, Yusfa Cindenia Puspasari Cut Asmaul Husna, Cut Asmaul Daud, Meity Delani Desfitri, Eni Effendi, Heri Enjoni, Enjoni Fachri, Navifa Fathia, Tasya Fikhri, Aditya Aziz Fince Tinus Waruwu Fithri, Najmi Syarqi Nabilah Fitri Nur Mahmudah Fitri, Alia Kamila Fitriani, Julia GN, Tasya Harefa, Yubertinus Harkamsyah Andrianof Hasanah , Noviatun Hasanah, Noviatun Ihsan Irfandi Ikhsan, Maulana Indra Saputra Indriati*, Kurnia Iqbal, Teuku Yudhi Irfansyah, Dedi Ismi, Nuzulul Jannah, Jauza Raudhatul Keumalasari, Dewi Khairiyah, Hasanatul Khairunnisa Khairunnisa Kurniawan, Dicky Kusumastuti, Dyah La Ode Sahara Lumban Gaol*, Edward H S Magfirah, Sulfia Mardiati Mardiati Mariyudi, M Marup, Yasin Melisa Suardi Millizia, Anna Moh Abdul Kholiq Hasan Muchlas Muchlas Muhammad Daud Muhammad Ikhlas Muhammad Kunta Biddinika Muhammad Mukhtar Muhammad Yusuf Munirul Ula Murni Astuti Nabiilah, Anis En Nashirah, Arini Nibras K. Laya Niode, Alim Nora Maulina, Nora Noviana Zara Nur Fardian, Nur Nurdin Nurdin Nurohman, Ahmad Ridho Nurul Afni Octikharisma, Aliffia Yusti Okta Andrica Putra Paslima, Fikri Pazri, Sobar Putra, Reza Qurratu Aini, Nyak Raihan, Muhammad Riza Wirawan, Riza Rizal, Muhammad Ifani Syarkawi Rizaldy, Muhammad Bayu Rizka, Adi Rizky Almunadiansyah Rohi, Vera Ira Maya Roid, Fahrian Sahputri, Juwita Said, Badra Hasana Salsabila, Salsabila Sarah Rahmayani Siregar Shifani, Nadya Siregar, Resmi Rumenta Sri Rahayu , Mulyati SRI SUKMAWATI ZAINUDIN Sri Yenny Pateda Steffany Suhartono Sukma, Cahaya Jelita Suparmin Fathan Suprap, Suprap Susanto, Harry Agus Syahruddin Syahruddin Syamsul Bahri Syarkawi Rizal, Muhammad Ifani Syarkawi, Muhammad Ifani Syarkawi, Muhammad Iffani Taha, Siswatiana R. Taib, Nurifan Taufiq Taufiq Teuku Ilhami Surya Akbar Topik, Muhammad Mimbar Tri Kuat, Tri Triana, N Neni Verawaty Siregar, Widyana Wahyuni, Hendra Widya Sari Wiraseptya, Tedy Wizar Putri Mellaratna Yuziani Zainal, Muhammad Rahmad