Studi ini mengkaji hubungan antara internal brand management (IBM) yang terdiri atas internal brand communication (IBC), brand-centered training (BCT) dan transformational leadership (TL) terhadap work engagement (WE) di sebuah universitas di Jakarta. Sebuah model diusulkan dan diuji menggunakan sampel 250 dosen home based dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan SEM PLS dan software SmartPLS 4.0. Temuan penelitian ini mengonfirmasi bahwa internal brand communication, brand-centered training dan transformational leadership berpengaruh positif terhadap work engagement. Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa internal brand communication, brand-centered training dan transformational leadership merupakan prediktor yang baik bagi work engagement dosen di perguruan tinggi. Implikasinya, efek gabungan dari komunikasi tentang citra universitas (internal brand communication), pelatihan yang berpusat pada membangun brand image universitas (brand-centered training), dan kepemimpinan transformasional dapat menciptakan lingkungan kerja dosen yang terhubung dengan organisasi, termotivasi untuk berkontribusi terhadap keberhasilannya, dan terlibat dalam peran brand kampus. Dengan memprioritaskan faktor-faktor ini, manajemen universitas dapat menumbuhkan budaya keterlibatan, komitmen, dan keselarasannya dengan brand image universitas, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan kinerja dan kepuasan seluruh stakeholders perguruan tinggi.