Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resepsi mahasiswa ilmu agama terhadap budaya khitan perempuan. Budaya khitan perempuan merupakan praktik yang kontroversial dalam beberapa masyarakat, yang melibatkan pemotongan dan perlukaan pada genetalia perempuan. Fenomenologi digunakan sebagai pendekatan karena setiap individu memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam secara tidak terstruktur terhadap sejumlah mahasiswa program studi ilmu agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi mahasiswa terhadap budaya khitan perempuan beragam, dari penolakan tegas hingga penerimaan terhadap praktik tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi resepsi mahasiswa termasuk latar belakang budaya, agama, dan kesadaran akan hak asasi manusia. Temuan penelitian ini memberikan pengetahuan yang penting dalam memahami dinamika sosial dan budaya seputar praktik khitan perempuan di kalangan mahasiswa.