Abstrak: Penelitian ini berfokus pada permasalahan kurangnya akses pembelajaran kacapi yang menjelaskan hal-hal dasar dalam bermain kacapi kawih seperti sintreuk dan toél. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis animasi video tutorial untuk pemula dalam memainkan kacapi kawih. Media ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian belajar, minat dalam melestarikan alat musik daerah, serta mengintegrasikan seni musik tradisional dengan teknologi untuk menjawab kebutuhan generasi saat ini. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall yang dimodifikasi, dengan pendekatan Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan lembar penilaian. Penelitian dilakukan dalam enam tahap: pengumpulan informasi, perancangan, pengembangan bentuk awal produk, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Media pembelajaran yang dikembangkan berupa video tutorial berbasis animasi, memvisualisasikan teknik dasar sintreuk dan toél dengan jelas. Uji coba pada mahasiswa menunjukkan bahwa secara umum materi yang disajikan memiliki kualitas dalam kategori baik. Hasil evaluasi terhadap media pembelajaran menunjukkan nilai pada Desain visual: 70.84, Animasi: 70.84, Pemilihan warna, font, dan tata letak: 79.17, Visualisasi alat musik atau objek lain: 75.00, Materi ajar: 87.50, Penyajian materi: 83.33, Instruksi pada media: 75.00, Fitur pengulangan: 79.17, Akses video tutorial: 83.33, Ukuran file video tutorial: 79.17, Fleksibilitas video tutorial: 87.50, dengan rata-rata keseluruhan mendapat nilai 79.17. Secara keseluruhan, media pembelajaran ini memiliki kualitas yang baik, namun masih terdapat saran perbaikan seperti penambahan notasi pada body kacapi yang disesuaikan dengan perubahan warna pada senar dan partitur yang bisa diunduh.Abstract: This research focuses on the problem of the lack of access to kacapi learning that explains the basic things in playing kacapi kawih such as sintreuk and toél. This research aims to develop learning media based on video tutorial animation for beginners in playing kacapi kawih. This media is expected to increase learning independence, interest in preserving regional musical instruments, and integrate traditional music with technology to answer the needs of today's generation. This research uses a modified Borg & Gall development model, with a Multimedia Development Life Cycle (MDLC) approach. Data is collected through interviews, observations, and assessment sheets. The research was conducted in six stages: Information Collecting, Design, Develop Preliminary Form of Product, Assembly, Testing, Distribution. The learning media developed is an animation-based video tutorial, visualizing the basic techniques of sintreuk and toél clearly. Student trials showed that in general the material presented had good quality. The results of evaluation the learning media show the value of visual design: 70.84, Animation: 70.84, Color, font, and layout selection: 79.17, Visualization of musical instruments or other: 75.00, Teaching materials: 87.50, Presentation of material: 83.33, Instructions on the media: 75.00, Feature Repetition: 79.17, Access to video tutorials: 83.33, Video tutorial file: 79.17, Flexibility of video tutorials: 87.50, with an overall average score of 79.17. Overall, this learning media has good quality, but still there are suggestions for improvement such as the addition of notation on the body of the kacapi that is adjusted to the color changes in the strings and scores downloadable.