Articles
KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI (PLI) TERHADAP KESIAPAN DIRI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNP BEKERJA DI DUNIA INDUSTRI
Dayu Alfaridh;
Budi Syahri;
Yufrizal A;
Hendri Nurdin
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 1 No 3 (2019): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (528.203 KB)
|
DOI: 10.24036/vomek.v1i3.67
Observasi yang dilakukan di Jurusan Teknik Mesin FT-UNP, terdapat peserta didik yang masih banyak kesiapan dirinya masih rendah. Hal ini terjadi karena kurangnya pengalaman dari mahasiswa untuk memasuki dunia industri. Hal ini mencerminkan bahwa pengalaman memasuki dunia industri yang dimiliki oleh peserta didik belum sesuai dengan harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kontribusi dan besar Kontribusi Pengalaman Lapangan Industri terhadap Kesiapan Diri Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT-UNP Bekerja di Dunia Industri. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat korelasional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 87 mahasiswa S1 program studi Pendidikan Teknik mesin FT-UNP tahun masuk 2015 yang terdaftar pada semester Januari-Juni 2019, dan sampel penelitian sebanyak 47 mahasiswa yang didapat dengan menggunakan rumus Slovin. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan bantuan aplikasi SPSS (Statistic Product Service Station) versi 16.0. Analisis korelasi yang diperoleh nilai hasil pengujian menunjukkan nilai korelasi (r) sebesar 0.542. Hal ini dibuktikan dengan nilai r hitung > r tabel, dan nilai r tabel sebesar 0.2429. Maka dapat disimpulkan bahwa 0.542 > 0.2429 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Besar Kontribusi antara Pengalaman Lapangan Industri terhadap Kesiapan Diri Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT-UNP sebesar 29.37% didapat dari rumus koefisien determinan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan terdapat kontribusi antara Pengalaman Lapangan Industri terhadap Kesiapan Diri Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT-UNP dan Besar Kontribusi sebesar 29.37%.
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X DI SMKN 1 PADANG
Muhammad Riko Saputra;
Ambiyar Ambiyar;
Irzal Irzal;
Mulianti Mulianti;
Budi Syahri;
Junil Ardi
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (827.634 KB)
|
DOI: 10.24036/vomek.v2i2.92
Masih rendahnya hasil belajar Gambar Teknik serta belum mencapai ketuntasan minimum (KKM) siswa kelas X SMK Negeri 1 Padang. Siswa masih memiliki konsep diri yang rendah dalam belajar Gambar Teknik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan konsep diri dengan hasil belajar mata diklat Gambar Teknik siswa kelas X di SMKN I Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TM di SMK Negeri 1 Padang Tahun Ajaran 2019/2020. Pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik Total Sampling, sehingga diperoleh jumlah sampel sebesar 96 siswa penelitian populasi atau total sampling sehingga sampel dalam penelitian ini sebesar 66 siswa. Data penelitian diperoleh melalui angket yang kemudian di analisis menggunakan teknik Pearson Correlation melalui program SPSS versi 15.0. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis secara kuantitatif dengan pendekatan statistik yang menggunakan analisis regrasi sederhana melalui tahapan uji normalitas, uji linearitas, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara konsep diri dengan hasil belajar mata diklat Gambar Teknik sebesar 0,523 yang masuk pada kategori cukup dan konsep diri berkontribusi sebesar 27,35% terhadap hasil belajar mata diklat Gambar Teknik siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Mesin di SMK Negeri 1 Padang.
PENINGKATAN EFESIENSI PANEN PADI BAGI MASYARAKAT MELALUI MESIN BRUSH CUTTER
Budi Syahri;
Nelvi Erizon;
Primawati Primawati
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (545.196 KB)
|
DOI: 10.24036/vomek.v2i3.105
Tujuan dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan inovasi teknologi kepada masyarakat guna meringankan kerja petani. Salah satu proses dalam pertanian padi adalah proses panen padi. Di kenagarian Sungai Duo proses panen padi masih dilaksanakan secara manual. Proses panen padi menggunakan arit. Proses panen ini membutuhkan waktu dan tanaga yang banyak. Melalui kegiatan pengabdian ini tim pengabdian mencoba memberikan inovasi untuk alat panen padi. Inovasi yang diterapkan adalah dengan memodifikasi mesin brush cutter menjadi alat panen padi. Mesin brush cutter ini akan dilengkapi dengan pisau circle dan tatakan untuk pengarah jatuhnya padi. Dengan adanya alat ini diharapakan petani padi akan lebih mudah dalam proses penen padi. Petani padi sangat terbantu dengan adanya alat ini, hal ini dibuktikan dengan penggunaan alat ini mampu menurunkan biaya pada proses panen padi.
PENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS KOMPETENSI DASAR PEMBUATAN RODA GIGI LURUS DI SMK NEGERI 2 SOLOK
Dzaky Dzulqa Arijal;
Rifelino Rifelino;
Refdinal Refdinal;
Budi Syahri
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1222.768 KB)
|
DOI: 10.24036/vomek.v2i3.108
Perkembangan teknologi mendorong guru untuk menghasilkan media pembelajaran yang berbasis teknologi agar proses pembelajaran tidak terkesan kaku dengan metode konvensional seperti ceramah. Pengembangan media pembelajaran yang terbilng minim membuat siswa sangat malas saat proses pembelajaran terkesan acuh tak acuh dan sering memainkan gadget sewaktu proses pembelajaran. Pengembangan aplikasi berbasis multimedia merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi materi belajar kepada siswa. Berbagai aplikasi pembelajaran dapat di kembangkan dan di install untuk memudahkan penggunaan dalam proses pembelajaran. Smartphone android tentunya dapat memberikan manfaat jika dimanfaatkan untuk proses pembelajaran. Maka dari itu perlu adanya pengembangan media dalam proses pembelajaran di sekolah guna meningkatkan kompetensi siswa. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan produk berupa media pembelajaran berbasis aplikasi android pada mata pelajaran tenik pemesinan frais kompetensi dasar pembuatan roda gigi lurus. Pengembangan menggunakan metode waterfall dengan beberapa tahap yaitu analisis, design, coding, testing / verification, dan maintenance. , Hasil Penelitian menunjukan bahwa tingkat kelayakan aplikasi android pembelajaran pembuatan roda gigi lurus mendapatkan penilaian berdasarkan : 1) ahli materi diperoleh rata-rata skor 3.52 yang termasuk kategori sangat layak, 2) ahli media diperoleh rata-rata skor 3.71 yang termasuk kategori sangat layak, 3) praktisi pembelajaran teknik pemesinan frais (guru) diperoleh persentase keseluruhan yaitu 100 % masuk kedalam kategori sangat layak. Maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan aplikasi android untuk pembelajaran teknik pemesinan frais layak digunakan sebagai media pembelajaran alternatif dalam pembelajaran teknik pemesinan frais.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN JAGUNG MELALUI INOVASI ALAT TANAM JAGUNG SISTEM RODA TANJAK
Ambiyar Ambiyar;
Budi Syahri;
Febri Prasetya
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (737.427 KB)
|
DOI: 10.24036/vomek.v2i3.119
Besarnya kebutuhan akan jagung menjadikan banyaknya petani lebih memilih untuk bercocok tanam jagung. Petani jagung masih belum menggunkan teknologi. Meraka melakukan cocok tanam dengan cara manual. Kelemahan metode ini adalah selain membutuhkan banyak tenaga metode ini juga membutuhkan waktu yang lama. Selain itu jarak tanampun menjadi tidak terautur. Permalahan yang dihadapi petani dalam proses penanaman jagung menjadi dasar tim pengabdian untuk membuat sebuah inovasi alat tanam jagung dengan menggunakan roda tanjak. Alat tanam jagung sistem roda tanjak dirancang sedemikian rupa dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Alat tanam jagung ini dilengkapi dengan mesin 55 cc sebagai penggerak mesin tanam jagung. Kecepatan mesin dapat disesuaikan dengan kemampuan operator dalam menjalankan mesin. Mesin ini sangat cocok untuk lahan pertanian yang luas. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini sangat memberi dampak pada efektifitas petani jagung dalam proses penanaman jagung. Dari analisis tim penabdian diasumsikan mesin penanam jagung ini dapat melakukan penanaman 1 Ha lahan dalam waktu 2 jam dengan kecepatan 5 km/jam. Mesin ini dilengkapi dengan settingan kecepatan untuk menyesuaikan dengan operator yang mengoperasionalkan mesin. Petani dan perangkat kenagarian andiang sangat berterimakasih dengan adanya inovasi yang dilakukan pada proses penanaman jagung di kenagarian Andiang.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR PERANCANGAN TEKNIK MESIN DI SMK NEGERI 5 PADANG
Saski Mulyani;
Budi Syahri;
Suparno Suparno;
Purwantono Purwantono
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 2 No 4 (2020): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (666.828 KB)
|
DOI: 10.24036/vomek.v2i4.127
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar perancangan teknik mesin yang mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar mengajar, belum dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa, sehingga hasil belajar siswa rendah dan tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas eksperimen pelajaran dasar perancangan teknik mesin di SMK Negeri 5 Padang, mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas kontrol pelajaran dasar perancangan teknik mesin di s SMK Negeri 5 Padang, apakah ada perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol pelajaran dasar perancangan teknik mesin di SMK Negeri 5 Padang. Penelitian ini menggunakan metode adalah quasy eksperiment (eksperimen semu) dengan jumlah populasi sebanyak 64 siswa. Penelitian ini menggunakan dua kelompok sampel, yakni satu kelompok sebagai kelompok Eksperimen dan satu kelompok lagi sebagai kelompok Kontrol. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability sampling dengan porposivesampling. Hasil penelitian yangdilakukan pada kelompok Eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)mendapat rata-rata 81,12 dan kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran Konvesional mendapat rata-rata 77,51 Terdapat peningkatan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran dikelas dasar perancangan teknik mesin setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Hal ini dapat dilihat dari perbedaan hasil belajar setelah diberikan post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang berpengaruh sebesar 8 % sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa jika di terapkan dalam jangka waktu panjang dan lebih efektif lagi.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN JAGUNG MELALUI INOVASI MESIN CORN SHELLER
Ambiyar Ambiyar;
Budi Syahri;
Febri Prasetya
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 2 No 4 (2020): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (475.733 KB)
|
DOI: 10.24036/vomek.v2i4.149
Penangan jagung pada pasca panen merupakan kegiatan penting karena akan menentukan kualitas dari biji jagung yang akan dijual. Kegiatan ini juga membutuhkan banyak tenaga karena pada kegiatan ini petani harus melepaskan biji jagung dari tongkolnya. Dalam 1 Ha lahan jagung bisa menghasilkan 10 hingga 12 ton jagung. Jumlah ini akan diproses pelepasan biji dari tongkolnya. Petani jagung di kenagarian Andiang belum menemukan teknologi yang dapat membantu kerja petani pada proses ini. Mayoritas perani masih menggunakan ban sepeda dan terkadang masih dilakukan dengan cara manual tanga dalam proses pelepasan biji jagung dari tongkolnya. Petani membutuhkan waktu 8 hingga 10 hari mengerjakan pekerjaan sebanak itu. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini tim pengabdian melakukan inovasi membuat alat corn sheeler yang dapat membantu kerja petani proses pelepasan biji jagung dari tongkolnya. Corn sheller yang akan dibuat menggunakan sistem rotari dengan motor penggerak adalah motor bensin 5,5 HP. Pemilihan mesin ini dimaksudkan agar alat ini mudah di pindah-pindahkan sesuai dengan lokasi pengolahan jagung yang akan dilakukan petani. Harapan tim pengabdian dengan adanya alat ini permasalahan yang dihadapi petani jangung di kenagarian Andiang Kecamatan Suliki Kabupaten 50 Kota dalam peroses pelepasan biji jagung dari tongkolnya akan terselesaikan. Alat ini akan efektif secara waktu dan tenaga. Biaya operasinal dari alat inipun tidak mahal.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF AUGMENTED REALITY PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR TEKNIK MESIN DI SMK NEGERI 1 BATIPUH
Yavid Jaya Pradana;
Budi Syahri;
Primawati Primawati;
Waskito Waskito
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 2 No 4 (2020): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (605.557 KB)
|
DOI: 10.24036/vomek.v2i4.162
Mata pelajaran pekerjaan dasar teknik mesin lebih sulit untuk dipahami karena siswa pada umumnya belum pernah melihat ataupun mengoperasikan mesin bubut yang di pelajari. Seorang guru harus dapat menentukan strategi pengajaran yang sesuai dengan kemampuan siswanya sehingga mudah dipahami. Siswa masih banyak yang memperoleh nilai yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 75. Tujan penelitian ini ialah untuk menghasilkan media pembelajaran yang layak digunkan siswa kelas X jurusan Teknik Pemesinan di SMKN 1 Batipuh pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Mesin dengan menggunakan media Augmented Reality. Jenis penelitian ini adalah penelitian R&D (Research and Development) dan menggunakan jenis pengembangan Plomp. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Batipuh Pada tahun ajaran Juli – Desember 2020. Subjek penelitian ini adalah 34 orang peserta didik kelas X jurusan teknik pemesinan SMKN 1 Batipuh. Hasil validasi ahli media terhadap penggunaan aplikasi Augmented Reality pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Mesin menunjukan nilai pencapaian sebesar 83% yang menunjukan sudah valid. Hasil validasi ahli materi terhadap penggunaan aplikasi Augmented Reality menunjukan nilai pencapaian sebesar 94% yang menunjukan sangat valid. Hasil praktikalitas guru terhadap penggunaan aplikasi Augmented Reality pada mata pelajaran pekerjaan dasar teknik mesin diperoleh nilai pencapaian 99% yang menunjukan bahwa aplikasi Augmented Reality sudah sangat praktis.Hasil riset Perancangan aplikasi Augmented Reality pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Mesin di SMK Negeri 1 Batipuh dari 34 responden, menunjukan nilai pencapaian sebesar 88%. dapatdisimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap penggunaan Augmented Reality dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran pekerjaan dasar teknik mesin Sangat Efektif untuk digunakan.
PERSEPSI SISWA TEHADAP SMK SEBELUM DAN SEDANG DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PADANG
Irfan Adima Brawira;
Ambiyar Ambiyar;
Yufrizal A;
Budi Syahri
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (663.286 KB)
|
DOI: 10.24036/vomek.v3i2.178
Salah satu faktor yang menentukan apakah persepsi siswa itu baik atau sebaliknya terhadap terhadap SMK adalah pengetahuan mereka atau hal-hal yang berhubungan tentang SMK. Pengetahuan siswa terhadap SMK atau hal-hal yang bersangkutan dengan SMK karena siswa yang tahu tentang bagaimana SMK itu akan merubah persepsi siswa tersebut. Karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelum masuk ke SMK siswa banyak yang belum mengenal SMK tempat siswa bersekolah sekarang sehingga persepsi siswa terhadap SMK tersebut kurang baik. Sedangkan setelah siswa mulai memasuki proses pembelajaran siswa mulai mengenal SMK tersebut yang akhirnya persepsi siswa membaik terhadap SMK. Jenisapenelitian iniaadalah kuantitatifadengan mengunakanametode deskriptif.aPopulasi dalamapenelitian iniaberjumlah 67aorang dariaseluruh kelompok usia. Teknikapengambilan sampelamenggunakan totalasampling, jumlahasampel diadalam penelitianaini adalahaberjumlah 37 orang siswa. Teknikaanalisis dataayang digunakanaadalah persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) persepsi siswa terhadap SMK di SMK Muhammadiyah 1 Padang tingkat capaian responden 66,80% saat sebelum dan 77,84 saat sedang sudah dikategorikan baik. (2) persepsi siswa tentang metode mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Padang dengan capaian 66,49% saat sebelum dan 76,49% saat sedang sudah dikategorikan baik. (3) persepsi siswa tentang fasilitas SMK di SMK Muhammadiyah 1 Padang dengan capaian 64,05% saat sebelum dan 71,62% saat sedang sudah dikategorikan baik Dengan demikian dapat disimpulkan bahawa, persepsi siswa sebelum dan sedang dalam proses pembelajaran di SMK Muhammadiyah 1 Padang, dari segi persepsi terhadap SMK, metode mengajar, fasilitas SMK, proses pembelajaran, sikap disiplin dan keterampilan siswa pada tingkat baik tapi masih harus di tingkatkan lagi pada pengenalan SMK kepada siswa sebelumnya.
PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS WORKSHOP FABRIKASI DAN PENERAPAN K3 TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGELASAN LOGAM DI JURUSAN TEKNIK MESIN FT – UNP
Fauzi Frimananda;
Mulianti Mulianti;
Jasman Jasman;
Budi Syahri
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (451.758 KB)
|
DOI: 10.24036/vomek.v3i2.195
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar mata kuliah Teknologi Pengelasan Logam di jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Padang (UNP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhi kelengkapan fasilitas dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan.Juli-Desember 2020..Populasi penelitian ini adalah mahasiswa jurusan teknik mesin Universitas Negeri Padang (UNP) tahun masuk 2018 semester ganjil tahun pelajaran 2019 yang berjumlah 96 mahasiswa, dan sampel penelitian sebanyak 49 mahasiswa menggunakan rumus Slovin. Data.yang.telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan bantuan aplikasi SPSS (Statistic Product Service Station) versi 21. Analisis regresi berganda dengan menggunakan uji F yang diperoleh.nilai F hitung besar dari nilai F table, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima : terdapat pengaruh antara kelengkapan fasilitas workshop dan penerapan K3 terhadap hasil belajar mata kuliah teknlogi pengelasan logam dan Ho ditolak : tidak terdapat pengaruh antara kelengkapan fasilitas workshop dan penerapan K3 terhadap hasil belajar mata kuliah Teknlogi Pengelasan Logam. Besar kontribusi antara kelengkapan fasilitas dan penerapan K3 terhadap hasil belajar sebesar 43,2 % didapat dari rumus koefisien regresi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelengkapan fasilitas dan penerapan K3 mempengaruhi hasil belajar.