Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Determinan Penyebab Kejadian Penyakit Kulit Dermatitis Kontak pada Pekerja: Systematic Review Nabila, Sri Aisyah; Hasyim, Hamzah; Windusari, Yuanita; Novrikasari, Novrikasari; Fajar, Nur Alam
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 16 No 2 (2024): JIKM Vol. 16, Edisi 2, Mei 2024
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v16i2.594

Abstract

AbstrakLatar belakang: Dermatitis kontak mencakup 90% dari seluruh penyakit kulit akibat kerja, yang mana umumnya terjadi dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak iritan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit kulit dermatitis kontak pada pekerja.Metode: Adapun sumber-sumber referensi telaah jurnal dikumpulkan dari Google Scholar, ScienceDirect, dan Pubmed dengan bantuan Sci-hub. Jurnal yang dipilih berasal dari studi yang dilakukan selama 5 tahun terakhir dengan skala internasional. Keywords yang digunakan dalam proses pengumpulan data ialah “Occupational” dan “Dermatitis” dan “Contact” dan “On Workers”. Hasil: Hasil pencarian dari database PubMed, Google Cendekia, dan ScienceDirect didapatkan 9 artikel yang dipilih untuk ditelaah diterbitkan antara 2018 sampai 2023. Penelitian pada artikel-artikel tersebut dilakukan di berbagai negara, antara lain Turki, Arab, Ethiopia, Costarica dan negara-negara lainnya. Faktor pekerjaan yang berkenaan dengan kejadian dermatitis kontak ialah faktor biologis berupa gender dan usia, faktor pekerjaan (lama kontak, frekuensi, masa kerja) adanya paparan bahan logam dan kimia, serta penggunaan APD sebagai faktor risiko penyebab terjadinya dermatitis kontak pada pekerja. Kesimpulan: Dermatitis kontak adalah salah satu penyakit akibat kerja yang umumnya banyak ditemukan di negara-negara berkembang dengan bentuk inflamasi atau peradangan pada kulit sebagai respon dari kontak terhadap zat-zat eksogen. Penyakit ini memiliki efek negatif pada kualitas hidup para pekerja dan kemampuan mereka dalam melakukan pekerjaan.Kata Kunci: Dermatitis Kontak, Penyakit Kulit, Penyakit Akibat Kerja AbstractBackground: Contact dermatitis covers 90% of all occupational skin diseases, which generally include allergic contact dermatitis and irritant contact dermatitis. This study aims to determine the risk factors for contact dermatitis skin disease in workersMethod: As a reference source, we reviewed journals collected from Google Scholar, ScienceDirect, and Pubmed with the help of Sci-hub. The selected journals come from research conducted over the last 5 years on an international scale. The keywords used in the data collection process are "Occupational" and "Dermatitis" and "Contact" and "On Workers".Results: Search results from the PubMed, Google Scholar, and ScienceDirect databases obtained 9 articles selected for review published between 2018 and 2023. Research on these articles was conducted in various countries, including Turkey, Arabia, Ethiopia, Costa Rica, and other countries. other countries. Occupational factors related to the incidence of contact dermatitis are biological factors in the form of gender and age, occupational factors (length of contact, frequency, length of work), exposure to metals and chemicals, and use of PPE as a risk factor causing contact dermatitis in workers.Conclusion: Contact dermatitis is an occupational disease that is generally found in developing countries with a form of inflammation or inflammation of the skin as a response to contact with exogenous substances. This disease has a negative effect on workers' quality of life and their ability to do their jobs.Keywords: Contact Dermatitis, Skin Diseases, Occupational Diseases
Persepsi Keseriusan Berdasarkan Teori Health Belief Model Dengan Pemberian ASI Eksklusif Dalam Pencegahan Stunting Kamilah, Inayah; Fajar, Nur Alam; Munadi, Muhammad Cholil; Ananingsih, Esti Sri; Sugiarti, Rini; Winta, Mulya Virgonita Iswindari
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 10, No 1 (2024): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Pertama 2024
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jmk.v10i1.1851

Abstract

ABSTRAKMasalah kesehatan anak khususnya stunting masih jadi permasalahan utama yang dialami oleh Masyarakat Indonesia. Prevalensi total stunting di Indonesia menurut Survei Status Gizi Indonesia sebesar 21,6.%. Musi rawas adalah kabupaten dengan angka kejadian stunting tertinggi di Sumatera Selatan pada tahun 2022 sejumlah 25,4%. Upaya pencegahan stunting tidak lepas dari perilaku pemberian ASI Eksklusif pada balita. Teori Health Belief Model menjelaskan bahwa ada empat elemen atau factor yang akan mempengaruhi perilaku Kesehatan, salah satunya adalah persepsi keseriusan terhadap ancaman kesehatan. Seseorang mengubah perilaku mereka saat mereka mengerti bahwa penyakit yang dapat dialami merupakan penyakit serius. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persepsi keseriusan dengan pemberian ASI eksklusif dalam pencegahan stunting. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional). Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui purposive sampling dengan sampel 154 ibu yang memiliki anak usia 6-36 bulan. Analisa data yang digunakan adalah Uji Deskriptif, Chi Square, dan Uji Regresi Logistik dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Jumlah Keluarga dan sikap ibu terhadap persepsi keseriusan pemberian ASI dalam pencegahan stunting. Hasil analisis multivariat menyatakan bahwa sikap ibu dan jumlah keluarga merupakan faktor dominan persepsi keseriusan dalam pemberian ASI Eksklusif dalam pencegahan stunting. Kata kunci : Persepsi keseriusan, ASI eksklusif, stunting
KEBIJAKAN MANAJEMEN DALAM MENERAPKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN KERJA: SYSTEMATIC REVIEW Mufarikha, Muhimatul; Misnaniarti, Misnaniarti; Hasyim, Hamzah; Novrikasari, Novrikasari; Windusari, Yuanita; Fajar, Nur Alam
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.20549

Abstract

Kebijakan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja / penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja. Dalam menciptakan hal tersebut tentu di butuhkan kerjasama yang baik antara top manajemen dalam membuat kebijakan dan dari pekerja nya sendiri yang harus menaati peraturan K3 di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan perusahaan dalam menerapkan K3 di perusahaan dan bagaimana efektivitasnya kepada pekerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Review dan PRISMA. Data-data diperoleh dari jurnal-jurnal yang telah dikumpulkan oleh penulis. Hasil penelitian menunjukkan Kebijakan tentang pedoman K3 berpengaruh pada Keselamatan karyawan, untuk melaksanakan pedoman dengan baik di butuhkan komitmen top manajemen yang tegas. Karyawan yang bisa menjaga kesehatan kerja dan merasa terlindungi akan lebih produktif dalam berkerja. Maka dari itu perusahaan memantau dan memberikan pelatihan kepada setiap karyawan agar semua karyawan mengerti tentang pedoman K3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kebijakan mengenai pedoman K3 kepada pekerja sudah ada dan terlaksana di perusahaan, komitmen top manajemen yang baik juga berpengaruh pada terlaksananya pedoman tersebut tentang bagaimana membuat semua karyawan menaati peraturan dan sadar akan bahaya yang ada di lingkungan kerja. Untuk itu pelatihan K3 bagi semua pekerja di perusahaan penting di lakukan agar pekerja lebih paham dan peduli dengan keselamatan dan kesehatannya.
HUBUNGAN KESEHATAN MENTAL IBU DAN STATUS GIZI ANAK DI NEGARA BERKEMBANG : TINJAUAN PUSTAKA Lubis, Fatma Juwita; Flora, Rostika; Zulkarnain, Mohammad; Fajar, Nur Alam; Sunarsi, Elvi; Rahmiwati, Anita
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.38259

Abstract

Peran ibu adalah inti dari sebuah rumah tangga. Sebagai peran inti, kesehatan mental seorang ibu merupakan hal prioritas. Gangguan kesehatan mental ibu berdampak negatif pada kesehatan fisik dan psikologis ibu itu sendiri dan juga pada anak. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mengidentifikasi bukti terkini tentang hubungan antara kesehatan mental ibu dan status gizi anak di negara-negara berkembang. Tinjauan ini merupakan tinjauan sistematis untuk mensintesiskan studi penelitian yang ditemukan dalam basis data di Google Scholar, Science Direct, dan PubMed tentang hubungan antara kesehatan mental ibu dan status gizi anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu dengan gejala gangguan mental 9 kali lebih mungkin memiliki anak dengan pertumbuhan indeks tinggi/usia abnormal (pendek/sangat pendek) dibandingkan dengan ibu tanpa gejala gangguan mental. Selain itu, kesehatan mental ibu yang buruk dapat mengakibatkan berkurangnya kehadiran ibu di Pelayanan Antenatal dan Postnatal, meningkatnya risiko preeklamsia, meningkatnya risiko kesulitan menyusui, praktik pengasuhan yang buruk, dan cakupan gizi yang tidak memadai pada anak. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara gangguan kesehatan mental ibu dan status gizi yang buruk, meskipun dalam beberapa penelitian, hal tersebut tidak memberikan bukti yang jelas. Terlepas dari arah hubungan tersebut, program gizi anak di negara berkembang harus mempertimbangkan untuk menggabungkannya dengan program promosi kesehatan mental ibu.
Evaluasi EVALUASI DAMPAK SOSIAL DAN PSIKOLOGIS PADA PERNIKAHAN DINI Fitriani, Novilia Dwi; Etrawati, Fenny; Fajar, Nur Alam; Aurasyiddin, Jerry Khulafa
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 3 (2024): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i3.1605

Abstract

Ringkasan: Latar Belakang: Pernikahan dini merupakan masalah global dengan konsekuensi kesehatan dan sosial bagi remaja perempuan. Indonesia menempati peringkat ke-8 dunia dengan 1,2 juta kasus pada tahun 2022. Faktor pergaulan bebas, keterbatasan ekonomi, dan kurangnya pengetahuan memicu peningkatan kasus pernikahan dini. Tujuan: Mengevaluasi dampak sosial dan psikologis pada remaja wanita yang melakukan pernikahan dini di Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir. Metode: Penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam menggunakan analisis tematik. Informan terdiri dari 12 remaja perempuan berusia 14-17 tahun yang menikah dini, 12 orang tua, kepala KUA, bidan desa, dan kepala desa. Data dianalisis dengan triangulasi sumber dan triangulasi data. Hasil: Dampak sosial meliputi peningkatan perceraian karena masalah ekonomi dan isolasi sosial. Dampak psikologis berupa ketidakmatangan emosional, ketakutan, kecemasan, dan kesulitan mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah keluarga. Simpulan: Pernikahan dini menimbulkan dampak sosial dan psikologis negatif pada remaja wanita. Saran: Diperlukan edukasi intensif dan program pemberdayaan keluarga untuk pencegahan pernikahan dini.
Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal Terhadap Status Gizi Balita Stunting : Systematic Review Apriliani, Ferenadia; Fajar, Nur Alam; Rahmiwati, Anita
Media Informasi Vol. 20 No. 2 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i2.585

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi utama yang masih banyak di Indonesia. Prevalensi stunting yang tinggi menjadi ancaman terhadap kesejahteraan dan ketahanan nasional jangka panjang. Menurut hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 prevalensi stunting sebesar 21,6% sedangkan target prevalensi stunting pada tahun 2024 yaitu 14% dan target WHO yaitu kurang dari 20%. Penanggulangan stunting di Indonesia dilakukan dengan berpedoman kepada Perpres No.72 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting melalui intervensi spesifik berupa pemberian makanan tambahan (PMT) lokal kepada balita stunting. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menambah wawasan mengenai bagaimana pemanfaatan makanan tambahan berpangan lokal diberbagai daerah dalam upaya Penanggulangan stunting di Indonesia. Penelitian ini merupakan systematic review menggunakan metode PRISMA. Pemilihan artikel sesuai kriteria inklusi dan eksklusi serta pencariannya melalui database Google scholar dengan kata kunci “PMT pangan lokal, Status Gizi, Balita Stunting”. Artikel yang dilakukan review dari tahun 2020-2024 dan didaptkan 12 artikel yang dilakukan review. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal mempengaruhi peningkatan berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) pada balita stunting, Jika diberikan selama minimal 30 hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa bahwa pemberian makanan tambahan pangan lokal pada balita seperti tempe, tahu, Udang rebon, ikan patin dan kelor yang diolah menjadi makanan seperti bubur ikan, nugget, otak-otak dan bakso selama 30 hari hingga 90 hari dapat menjadi salah satu cara penurunan stunting.
Analysis of Perceived Vulnerability Based on the Health Belief Model Theory Toward Exclusive Breastfeeding in Stunting Prevention Efforts Syafitri, Zahara; Fajar, Nur Alam; Munadi, Muhammad Cholil; Ananingsih, Esti Sri; I. Winta, Mulya Virgonita
Biomedika Vol 16, No 1 (2024): Biomedika Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v16i1.3758

Abstract

Stunting is a major health problem that occurs in children under 5 years of age and prevalent in developing countries for years.  A Toddlers is defined as stunted if the measurement results of the child's body length or height show less than -2 Standard Deviation based on WHO data measurement media. Perception The vulnerability of toddlers suffering from stunting will affect the actions of a mother in making prevention efforts in making prevention efforts. Exclusive breastfeeding is important in the growth and development process that can meet the nutritional needs of children. This study aimed to analyze the perception of vulnerability to exclusive breastfeeding in an effort to prevent stunting. Exclusive breastfeeding in stunting prevention efforts. The research method uses a quantitative research design quantitative research design with a cross sectional approach, the sample studied was as many as 154 mothers of toddlers 6-36 months with purposive sampling technique. Data analysis using Chi-Square test and Logistic Regression Test. The results showed that the independent variables of maternal knowledge and attitude had a significant relationship to the dependent variable of exclusive breastfeeding in an effort to prevent stunting with a p-value of 0.001 and 0.005 (p-value<0.005).  The results of multivariate analysis showed that maternal knowledge and attitude were the dominant factors of perception of maternal vulnerability in exclusive breastfeeding in an effort to prevent stunting (p value <0.000). It can be concluded that maternal knowledge and attitudes have a significant relationship with the action of exclusive breastfeeding in preventing stunting in an effort to prevent stunting.
Deteksi dini stunting berbasis edukasi dan pendampingan kader kesehatan Fajar, Nur Alam; Sulaningsi, Kiki; Ananingsih, Esti Sri; Sunarsih, Elvi; Yuliana, Indah; Etrawati, Feny; Octaviana, Sinta
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27878

Abstract

AbstrakStunting merupakan masalah kesehatan nasional yang memerlukan intervensi dari berbagai pihak untuk mengatasinya. Stunting adalah kondisi dimana seorang anak memiliki tinggi atau panjang badan yang lebih rendah dari standar usianya, yang sering kali diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan kondisi kesehatan yang tidak optimal selama periode penting pertumbuhan anak. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk menurunkan prevalensi stunting melalui berbagai strategi intervensi yang spesifik dan sensitif, yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup generasi mendatang. Kegiatan pengabdian ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan deteksi dini stunting pada balita di Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini melibatkan pendampingan intensif kepada 34 kader dan perangkat desa di Kelurahan Thehok. Pendampingan ini dilakukan melalui beberapa tahapan pelaksanaan, yaitu persiapan, pelaksanaan (pre-test) untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal, pemberian pendampingan edukatif, evaluasi (post-test) untuk mengukur peningkatan pengetahuan, serta kegiatan keberlanjutan yang bertujuan memastikan penerapan hasil pengabdian dalam jangka panjang. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan skor rata-rata pengetahuan dari 86,4 menjadi 91, serta peningkatan skor sikap dari 12,46 menjadi 14,23, yang keduanya signifikan secara statistik (p- value < 0,05). Keterampilan peserta dalam deteksi dini stunting juga meningkat, khususnya dalam penggunaan alat ukur tinggi badan dan pemberian edukasi kepada masyarakat.Hal ini mengindikasikan perubahan positif pada ketiga komponen tersebut di kalangan kader dan perangkat desa yang terlibat. Kesimpulannya, program ini mampu meningkatkan kapasitas kader dalam mendeteksi dan mencegah stunting di Kelurahan Thehok, yang diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan angka stunting di daerah tersebut. Kata kunci: stunting; deteksi dini; pengetahuan; sikap; keterampilan AbstractStunting is a national health issue that requires interventions from various stakeholders to address it. Stunting is a condition where a child has a height or length below the standard for their age, often caused by chronic malnutrition and suboptimal health conditions during critical growth periods. The Indonesian government has set a target to reduce stunting prevalence through specific and sensitive intervention strategies aimed at improving the health and quality of life of future generations. This community service program was designed to enhance the knowledge, attitudes, and skills of early detection of stunting in toddlers in Thehok Village, Jambi Selatan District, Jambi City. The method employed in this program involved intensive mentoring for 34 village health cadres and officials in Thehok. The mentoring process included several implementation stages: preparation, pre-test to assess initial knowledge levels, educational mentoring, post-test to evaluate knowledge improvement, and sustainability activities to ensure long-term application of the program's results. The evaluation results showed an increase in the average knowledge score from 86.4 to 91, and an increase in attitude scores from 12.46 to 14.23, both statistically significant (p-value < 0.05). Participants' skills in early detection of stunting also improved, especially in the use of height measurement tools and in providing education to the community. This indicates positive changes in all three components among the involved cadres and village officials. In conclusion, this program effectively enhanced the capacity of cadres to detect and prevent stunting in Thehok Village, which is expected to contribute to reducing stunting rates in the area. Keywords: stunting; early detection; knowledge; attitudes; skill
Parent-Child Interactions in Preventing Childhood Language and Speech Delays: A Systematic Review Gaol, Ruth Evita Gloria Lumban; Fajar, Nur Alam; Rahmiwati, Anita
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol 20 No 3: July 2025
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpki.20.3.185-191

Abstract

Background: Speech and language delay is a condition in which a child's speech and language abilities do not meet age-appropriate developmental expectations. Without timely intervention, such delays may lead to more significant disorders, including developmental language disorders and learning difficulties upon reaching school age. Interactive parent-child engagement plays a critical role in promoting speech and language development and in preventing delays among typically developing children.Method: This systematic review was conducted in accordance with the PRISMA guidelines. The process involved analyzing online articles published between 2020 and 2024, sourced from ScienceDirect, PubMed, and Google Scholar, using the keywords "parent-child interaction" and "language and speech development".Result: Eight relevant studies were reviewed and analyzed. The findings consistently highlight the significant role of parent-child interactions in preventing speech and language delays. Parents contribute not only to supporting age-appropriate development but also to identifying potential delays or abnormalities early, thereby enabling timely intervention. Reciprocal interactions provide children with meaningful experiences that foster language acquisition. Shared activities such as reading together offer children opportunities to imitate, create narratives, and receive corrective feedback from parents on aspects such as articulation and intonation.
ANALISIS PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BERDASARKAN STATUS STUNTING, ASI EKSKLUSIF PADA BALITA YANG TINGGAL DI WILAYAH KUMUH Adiaty, Vefi; Sitorus, Rico Januar; Fajar, Nur Alam
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.382

Abstract

Latar Belakang: Hasil Survery  pada tahun 2018 hampir 11,7% balita berusia 36-59 bulan mengalami keterlambatan perkembangan dimana Sumatera Selatan menyumbang angka sebesar 11,5%. Nutrisi adalah salah satu faktor lingkungan fisik yang mempengaruhi perkembangan motorik halus dan kemampuan intelektual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana stunting dapat mempengaruhi motorik halus pada balita di Kota Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari -Februari Tahun 2020 dengan otal responden sebanyak 117 balita yang berusia 02-60 bulan yang tinggal di Palembang yang masuk dalam kriteria inklusi. Analisis studi menggunakan chi square untuk analisis bivariat. Hasil: Ada hubungan yang bermakna antara stunting dengan perkembangan motorik halus pada balita (p=0,040) (OR=2,500 CI 95% 1,041 - 6,006) dimana balita yang stunting mengalami keterlambatan perkembangan motorik halus sebanyak 55,6%. Tidak ada hubungan yang bermankna antara asi eksklusif dengan perkembangan motorik halus pada balita (p=0,314) (OR=1,650 CI 95% 0,730-3,728). Saran: Diharapkan untuk instansi terkait dapat melakukan screening perkembangan motorik kepada semua balita pada seluruh balita yang tinggal di Kota Palembang, menggunakan Denver II Test sebagai salah satu instrumen untuk melakukan screening perkembangan motorik, dan membuat program online dimana balita dengan stunting dapat terdeteksi secara cepat. Kata Kunci: Stunting, ASI Eksklusif, Motorik Halus, Balita
Co-Authors ., Sufriadin : Samwilson Slamet, : Samwilson Achmad Fickry Faisya, Achmad Fickry adelina irmayani lubis Adiaty, Vefi Aguscik, Aguscik Aldyirwansyah, Muhammad Amalia, Risa Nur Amrina Rosyada Ananingsih, Esti Sri Anita Camelia Anita Rahmiwati Anliyanita, Roza Anni Holila Pulungan Annisa Rahmawaty Apriliani, Ferenadia Ariana, Rika Arie Kusumaningrum Arumansawang, Andi Asmaripa Ainy Astari, Dea Widya Aurasyiddin, Jerry Khulafa Ayu, Dewi Putri Azwinfadhlan, Ahmad Bella, Febriani Dwi Chairil Anwar Dalimawati, Dalimawati Daniel, Risyad Aldian Desi Halimah Lubis, Desi Halimah Dianaulina, Dwi Djamaluddin . Eichi Septiani Eka Oktarina, Eka Elvi Sunarsih Etrawati, Feny Eva Nanda, Eva Faisa, Achmad Fickry Fatmalina Febry Febbryanti, Ririn Fratiwi Febriana, Fitri Fenny Etrawati Feranita Utama Fithriyani, Eka Fitriani, Novi Fitriani, Novilia Dwi Fitriani, Ranty Fitriawati, Fitriawati Flora, Rostika - Gaol, Ruth Evita Gloria Lumban Haerawati Idris Haerawati Idris, Haerawati Hakim, Dwi Ratnawaty Hamzah Hasyim Haryanti, Neny Hasanah, Putrie Uswatun Hatta, Asta Arjunoarwan Hayati, Thursina Vera I. Winta, Mulya Virgonita Iche Andriyani Liberty, Iche Andriyani Idris, Haerawari Ikhsan Ikhsan Ikhsan, Ikhsan - Imelda Gernauli Purba, Imelda Gernauli Indah Eliyanti, Indah Indah Purnama Sari Indah Yuliana Intan Permatasari Irzal Nur, Irzal Iwan Stia Budi Jasmine, Annisah Biancika Kamilah, Inayah Kartikasari, Erma Khairiyah, Muthiah Kiki Sulaningsi Kurniati, Desi Lestari, Amelia Sefti Lestari, Peggy Ayu Lubis, Fatma Juwita Marisa Apriyanti, Marisa Maryanto, Hendri Medias Imroni Misnaniarti Misnaniarti Mufarikha, Muhimatul Muhammad Yusuf, Fathullah Munadi, Abu Qasim, Muhammad Yusuf, Nabila, Sri Aisyah Najmah, Najmah Nandira, Terra Nike Warta, Nike Ningsih, Yusria Novrikasari Novrikasari Novrikasari, Novrikasari Nurazila, Nurazila Nurhayati, Anissa Nurlaili, Nurlaili - Nurmalia Ermi Ocktariyana, Ocktariyana Octaviana, Sinta Oktarina, Silvia oktaviani, Della Pradisa , Dea Prima Sari Putri, Prima Sari Purnama, Yetti Qaidahiyni, Nirmana Fiqra Rahman, Rika Ariana Rahmawati, Nur Farida Ramadhani, Indah Ramdika, Sari Bema Rapele, Nanda Pratiwi Resti Irmalasari, Resti Retri Primasari, Retri Rico Januar Sitorus Ridha Taqwa, Ridha Ridwan Ikob, Ridwan Ridzuan, M Rimadona, Nia Rini Mutahar Riris Diana Rachmayanti Risnawati Tanjung Rizma Adlia Syakurah Rosaria, Rini Rosaria Rostika Flora Saci, Muhammad Amin Arigo Sari, Novrika Sari, Yona Wia Sartika Silitonga, Angelienne Maria Prayscyllia Sin, Siau Ching Sitorus, Rico J Sri Widodo Sucirahayu, Citra Afny Sugiarti, Rini Sulung, Neshy Sunarsi , Elvi Sunarsi, Elvi Syafhira, Adinda Syafitri, Zahara Syamsuryadi Tuzzahra, Aquila Haya Winta, Mulya Virgonita Iswindari Wulanda, Ayu Febri Yeni Yeni Yuanita Windusari Yuliastuti, Maria Eka Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain, M Zulkarnain, M. Zulkarnain Zulkarnain, Mohammad Zulkarnain, Mohammad -