Claim Missing Document
Check
Articles

Perbandingan Aktivitas Antelmintik Albendazole dan Levamisole terhadap Ascaridia galli secara In Vitro Ummu Balqis; Muhammad Hambal; . Darmawi; Abdul Harris; . Rasmaidar; Farida Athaillah; . Muttaqien; . Azhar; . Ismail; Razali Daud
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 4 No. 2 (2016): Juli 2016
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.142 KB) | DOI: 10.29244/avi.4.2.97-102

Abstract

Penelitian ini meneliti aktivitas antelmintik albendazole dan levamisole terhadap hambatan motilitas, percepatan waktu paralisis, dan motilitas cacing Ascaridia galli dewasa secara in vitro. Sebanyak empat ekor cacing masing dibuat triplikat dalam NaCl 0,9% masing-masing dengan konsentrasi 15 mg/ml Albendazole, dan 0.6 mg/ml Levamisole. Motilitas cacing diamati pada interval 10, 20, 30, dan 40 jam. Paralisis dan kematian diamati pada tampilan tidak ada pergerakan badan pada bagian kepala dan ekor cacing. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas albendazole dan levamisole terhadap mortalitas A. galli berturut-turut terjadi pada 40 dan 30 jam pasca inkubasi. Levamisole dapat menghambat motilitas A. galli pada jam ke 10 dan juga menyebabkan lebih awal paralisis pada 6,75 ± 0,50 jam pasca inkubasi. Kajian tersebut mengindikasikan bahwa aktivitas antelmintik levamisole lebih awal dibandingkan efek albendazole pada cacing A. galli.
Infiltration of inflammatory cells in intestines of chickens infected naturally by Ascaridia galli Muhammad Hambal; Ummu Balqis; . Darmawi; Cut S. Utami
Proceedings of The Annual International Conference, Syiah Kuala University - Life Sciences & Engineering Chapter Vol 3, No 1 (2013): Life Sciences
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.327 KB)

Abstract

This research was carried out to investigate the infiltration of inflamatory cells in the intestines that were naturally infected by Ascaridia galli. Ten intestines were obtained from wet market in Banda Aceh. Inflamatory cells were assayed by in situ jejunal mast cell counts in stained histological sections of the duodenum, jejunum and ileum, of which histologic slides were made. Duodenum, jejunum and ileuminfected by Ascaridia galli showed hyperemia, and inflammatory cell infiltration in part of A. galli infection
Profil Hematologi Kelinci Setelah Implan Plate Material Logam (Profile Hematology Of Rabbit After Metal Plate Implant) Yolanda Sari; erwin erwin; Nuzul Asmilia; Zuhrawaty Zuhrawaty; Amiruddin Amiruddin; Muhammad Hambal
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 1 (2021): NOVEMBER-JANUARI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i1.11797

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengamati jumlah eritrosit, hemoglobin, hematokrit dan trombosit kelinci setelah implan plate material logam. Penelitian ini menggunakan 6 ekor kelinci yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 diimplan plate tantalum dan kelompok 2 diimplan plate besi. Pengambilan darah melalui vena auricularis pada hari ke 0, 7, 14, 28, dan 56. Setelah perlakuan jumlah eritrosit, hemoglobin, hematokrit dan trombosit dihitung menggunakan hematology analyzer. Hasil penelitian menunjukkan penurunan jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit setelah implan material logam dengan perbedaan tidak signifikan antar waktu pengamatan sedangkan jumlah trombosit menunjukkan perbedaan signifikan antar waktu pengamatan. Implan plate tantalum dan plate besi menyebabkan perubahan jumlah eritrosit, hemoglobin, hematokrit dan trombosit pada beberapa hari pengamatan. Kata kunci : eritrosit, hemoglobin, hematokrit, plate besi, plate tantalumABSTRACT            This study was aimed to determine the number of erythrocytes, hemoglobin, hematocrit and thrombocytes on rabbits after metal plate implant. This study used 6 rabbits that divided into 2 groups. Group 1 was implanted of tantalum plate and group 2 was implanted of iron plate. Taking blood through auricular vein on days 0, 7, 14, 28, dan 56. After treatment the number of erythrocytes, hemoglobin, hematocrit and thrombocytes were calculated with the hematology analyzer. The results showed a decrease in the number of  erythrocytes, hemoglobin and hematocrit after metal plate implant with no significant difference between the time of observation while trombocytes showed a significant difference between the time of observation. Tantalum implant and iron plate causes changes in the number of erythrocyte, hemoglobin, hematocrit and thrombocyte on several days of observation. Keywords: total of erythrocyte, hemoglobin, hematocrit, thrombocyte, iron plate, tantalum plate
PENGARUH PENANGKARAN TERHADAP PERILAKU BURUNG RHEA (Rhea americana) DI TAMAN SAFARI GURUN PUTIH LESTARI, JANTHO ACEH BESAR Syifa Salsabila; Gholib Gholib; Mulyadi Adam; Muhammad Jalaluddin; Fadli A. Gani; Muhammad Hambal
ZOO INDONESIA Vol 30, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v30i1.4089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku harian burung rhea (Rhea americana) di penangkaran Taman Safari Gurun Putih Lestari Jantho, Aceh Besar. Pengamatan perilaku harian dilakukan terhadap 12 individu burung rhea (6 jantan dewasa dan 6 betina dewasa) menggunakan metode scan animal sampling dengan interval pengamatan setiap 10 menit. Data perilaku harian dikelompokkan berdasarkan enam rentang waktu pengamatan, kemudian dianalisis menggunakan Friedman test dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney U test untuk mengetahui perilaku harian signifikan per jenis kelamin. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase penggunaan waktu (time budget) melakukan aktivitas harian burung rhea berdasarkan waktu pengamatan menunjukkan perbedaan yang signifikan (p <0,05) pada perilaku minum dan istirahat, sedangkan perilaku lainnya tidak berbeda nyata (p >0,05). Berdasarkan jenis kelamin, perilaku makan dan minum betina secara signifikan (p <0,05) lebih tinggi dibandingkan jantan, sedangkan perilaku termoregulasi, agresi, dan courtship jantan secara signifikan (p <0,05) lebih tinggi dibandingkan betina. Kesimpulan,penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan variasi perilaku harian burung rhea pada penangkaran berdasarkan waktu pengamatan (perilaku makan dan istirahat), serta perbedaan variasi perilaku harian berdasarkan jenis kelamin (makan, minum, termoregulasi, agresi, dan courtship). Dalam penelitian ini juga teramati perilaku memakan feses (coprophagy) yang belum pernah dilaporkan sebelumnya untuk jenis ini.
PENGARUH PENANGKARAN TERHADAP PERILAKU BURUNG RHEA (Rhea americana) DI TAMAN SAFARI GURUN PUTIH LESTARI, JANTHO ACEH BESAR Syifa Salsabila; Gholib Gholib; Mulyadi Adam; Muhammad Jalaluddin; Fadli A. Gani; Muhammad Hambal
ZOO INDONESIA Vol 30, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v30i1.4089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku harian burung rhea (Rhea americana) di penangkaran Taman Safari Gurun Putih Lestari Jantho, Aceh Besar. Pengamatan perilaku harian dilakukan terhadap 12 individu burung rhea (6 jantan dewasa dan 6 betina dewasa) menggunakan metode scan animal sampling dengan interval pengamatan setiap 10 menit. Data perilaku harian dikelompokkan berdasarkan enam rentang waktu pengamatan, kemudian dianalisis menggunakan Friedman test dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney U test untuk mengetahui perilaku harian signifikan per jenis kelamin. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase penggunaan waktu (time budget) melakukan aktivitas harian burung rhea berdasarkan waktu pengamatan menunjukkan perbedaan yang signifikan (p <0,05) pada perilaku minum dan istirahat, sedangkan perilaku lainnya tidak berbeda nyata (p >0,05). Berdasarkan jenis kelamin, perilaku makan dan minum betina secara signifikan (p <0,05) lebih tinggi dibandingkan jantan, sedangkan perilaku termoregulasi, agresi, dan courtship jantan secara signifikan (p <0,05) lebih tinggi dibandingkan betina. Kesimpulan,penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan variasi perilaku harian burung rhea pada penangkaran berdasarkan waktu pengamatan (perilaku makan dan istirahat), serta perbedaan variasi perilaku harian berdasarkan jenis kelamin (makan, minum, termoregulasi, agresi, dan courtship). Dalam penelitian ini juga teramati perilaku memakan feses (coprophagy) yang belum pernah dilaporkan sebelumnya untuk jenis ini.
HALAQAH TRADITION IN BUILDING RABBANI CHARACTERS IN PESANTREN AL-ISLAM LAMONGAN, EAST JAVA, INDONESIA Muhammad Hambal
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v1i1.1854

Abstract

AbstractThis research aims to reveal the basis of the halaqah practice in the Pesantrenal-Islam Lamongan, the implementation of the learning and formation ofcharacter through halaqah, and the way the system may build Islamic personality.The method used in this reseach was qualitative. The results of this researchare as follows. Firstly, the halaqah practiced in the pesantren al-Islam was basedon the ideas presented by the kyais and the management as formulized inthe khiththah of the pesantren namely to have a rabbani generation with faithand sincerity, good morals, high spirituality, wide knowledge insights, healthyand strong physical condition, and readiness to make some propaganda aboutIslam. Secondly, the implementation of halaqah in Pesantren al-Islam maybe classified into two categories. (1) halaqah taklim, intended to give someinsights to the santries on the right aqidah and the correct worship. Theemployed techniques of the halaqah implementation were bandongan, soroganor the combination of the two. (2) halaqah tarbiyah, intended to build santriesto become muslims with noble morals and with some awareness and spirits ofteaching and of struggling Islam. The technique of the halaqah implementationis to give materials of tazkiyat al-nafs accompanied with ‘amaliah ibadah sunnah,and teaching and harakah materials and also guidance in reciting the HolyQur’an and in guiding the characters. Keywords: Halaqah, Character Building, Pesantren.
Insidensi Nematoda Gastrointestinal dan Protozoa pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Liar di Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh Sabang Erdiansyah Rahmi; Muhammad Hanafiah; Amalia Sutriana; Muhammad Hambal; Farid Wajidi
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 13 No. 6 (2010): Mei 2010
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.946 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v0i0.115

Abstract

The research aims to find out the  incidence of gastrointestinal parasite in wild long tail macaque in wildlife  reserve  park, Weh  Island, Sabang. For  that purpose,  fecal  specimens  from 25 wild  long  tail macaques  in Weh  Island-  Sabang were  collected.  The  fresh  faeces  samples were  then  preserved  using AFA  (alcohol-formal-acetic)  liquid  prior  to  be  examined  in  Parasitology  Laboratorium,  Faculty  of Veterinary Medicine, Syiah Kuala University.   The  presence of gastrointestinal  parasite was  observed using centrifuge method as well as Boray  sedimentation method. The obtained data were tabulated and analyzed  descriptively.  The  result  revealed  that  two  parasite  species  were  found  in  gastrointestine; Eimeria  spp.    (12%)  and  Strongloides  spp.  (8%).  It  could  be  concluded  that  the  prevalence  of gastrointestinal  parasite  in wild  long  tail macaque  in wildlife  reserve  park, Weh  Island-  Sabang was considered mild.
The Development of Ascaridia galli Infective Eggs by In Vitro Culture Ummu Balqis; Darmawi D; Muhammad Hambal; Risa Tiuria
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 3, No 2 (2009): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.372 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v3i2.3104

Abstract

The aim of this study was to determine the survival of embrionated eggs of Ascaridia galli. Adult female worms were obtained from lumen of intestine of native chickens in a slaughter house. Eggs obtained from the uteri of adult female worms were incubated in distilled water at room temperature for 20-31 days in order to develop A. galli infective eggs. The eggs were counted using stereomicroscope. The result showed that the amount of A. galli eggs were 1,045,478 and the amount of embrionated eggs were 935,300 (89.46%).Keywords: Ascaridia galli,  embrionated eggs
SUPLEMEN BUNGKIL INTI SAWIT TEPUNG DAUN KATUK BERPOTENSI MENINGKATKAN KUALITAS SPERMATOZOA PADA KAMBING PERANAKAN ETTAWA Muslim Akmal; Teuku Reza Ferasyi; Hamdani Budiman; Razali R; Azhari A; Anwar A; Fitra Aji Pamungkas; Saddat Nasution; T. Armansyah; Muhammad Hambal; Syafruddin S; Arman Sayuti
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 8, No 2 (2014): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.641 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v8i2.2638

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian suplemen bungkil inti sawit (BIS), tepung daun katuk (KAT), dan kombinasi bungkil inti sawit dan tepung daun katuk (BISKAT) terhadap peningkatan kualitas spermatozoa kambing jantan peranakan Ettawa (PE). Dalam penelitian ini digunakan 20 ekor kambing jantan PE, berumur 1,5 tahun dengan berat badan antara 15 -20 kg dan dibagi atas empat kelompok yakni P0, P1, P2, dan P3 yang masing-masing diberi akuades, BIS 100 g/hari/ekor, kombinasi BIS 100 g/hari/ekor dan KAT 15 g/hari/ekor, dan KAT 15 g/hari/ekor. Pemberian perlakuan dilakukan selama 35 hari. Pada hari ke-36 dilakukan kastrasi dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan kualitas spermatozoa yang meliputi motilitas, viabilitas, integritas membran, dan abnormalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian suplemen kombinasi BISKAT dapat meningkatkan motilitas, viabilitas, integritas membran, dan menurunkan abnormalitas spermatozoa dibanding kelompok kontrol. Disimpulkan bahwa pemberian suplemen kombinasi BISKAT berpotensi meningkatkan kualitas spermatozoa kambing PE.
RESPON ANTIBODI SERUM AYAM Breakel Silver TERHADAP VAKSIN AVIAN INFLUENZA Darmawi d; Muhammad Hambal
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 5, No 2 (2011): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.007 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v5i2.357

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji imunogenitas dari vaksin komersial Avian Influenza (AI) berdasarkan respon imunitas humoral ayam petelur terhadap AI. Sebanyak 20 ekor ayam petelur jenis breakel silver dibagi ke dalam dua kelompok masing-masing berjumlah 10 ekor. Pada kelompok pertama, ayam divaksinasi dengan vaksin komersial AI (H5N1). Pada kelompok kedua, ayam tidak divaksinasi. Sampel darah dari kedua kelompok ayam dikoleksi dan dievaluasi titer antibodinya dengan teknik Hemaglutination Inhibition (HI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vaksin komersial AI (H5N1) bersifat imunogen yang baik karena dapat memicu pembentukan respon humoral protektif ayam petelur yang ditandai dengan peningkatan titer antibodi serum ayam yang divaksin.
Co-Authors . Azhar . Darmawi . Darmawi . Ismail . Muttaqien . Rasmaidar Abdul Harris Abdul Harris Abdul Harris Abdullah Hamzah Abu Hassan Ahmad Adil Umara Adistya Putra Rizki Agus Dermawan Ahmad Khamsa Fardan Al Azhar Amalia Sutriana Amiruddin A Amiruddin Amiruddin Andi Novita Anugrah Septian Anwar A Aprilia Wardana Arman Sayuti Arman Sayuti Atika Agusty Audi Maldini Aulanni'am, Aulanni'am Azhar Azhar Azhari A Azhari Azhari Basuki B. Purnomo Cut Dahlia Iskandar Cut S. Utami Cut Syeila Utami Darmawi Darmawi Dasrul Dasrul Denny Irmawati Hasan Dwina Aliza Dwinna Aliza Elia Wardani Eliawardani Eliawardani Eliawardani Eliawardani, Eliawardani Ellyawardani Ellyawardani Elsa Mariane Ramadani Erdiansyah Rahmi Erwin Erwin Fachriyan Hasymi Pasaribu Fadli A. Gani Farida Athailah Farida Athaillah Farida Athaillah Farida Farida Febiola Rama Sari Fitra Aji Pamungkas Gholib Gholib Hamdani Budiman Hamdani Budiman Hamny Sofyan Henni Vanda Henni Vanda Ikwan Jamil Iraidi Muharrir Asy’ari Joharsyah J Khaira, Arini Ulfa Khoiruddin, Muhammad Fathul M. Aris Widodo M. Nur Salim Maryam Maryam Muhammad Hanafiah Muhammad Hanafiah Muhammad Jalaluddin Muhammad Parwis Mulya Fahmi Mulyadi Adam Mulyadi Adam Mulyadi Mulyadi Murhaban Murhaban Muslim Akmal Muslim Akmal Muslina Muslina Mustafa Sabri Muttaqien Bakri Muttaqien Bakri Muttaqien Bakrie Muttaqien Muttaqien, Muttaqien Nuzul Asmilia Qomariah, Annisa Nurul Rahmi Sulastri Mukhtar Rastina Rastina Razali Daud Razali Daud Razali R Razali Razali Razali Razali Resty Fauzana Rahman Retno Damayanti Soejoedono Riandi, Lian Varis Rinidar R Rinidar Rinidar Risa Tiuria Rizka Ayuni Rizki Efriyendi Roslizawaty R Rusli Rusli Rusli Rusli Saddat Nasution Samadi Samadi Sari, S.Si, M.Si, Wahyu Eka Sari, Wahyu Eka Sembiring, Rinawati Siti Aisyah Siti Aisyah Sri Wahyuni Sugito Sugito Sugito Sugito Suriadi S Sutiman B. Sumitro Syafruddin S Syafruddin S Syifa Salsabila T Reza Ferasyi T. Armansyah T. Armansyah T. Fadrial Karmil T. Reza Ferasyi Tapielaniari - Taufikah Rahmah Teuku Reza Ferasyi Tongku Nizwan Siregar Triva Murtina Lubis Ummu Balqis Winaruddin Winaruddin Wulan Windasari Yolanda Sari Yudha Fahrimal Yudha Fahrimal Zainuddin Z Zainuddin Zainuddin Zakiah Heryawati Manaf Zakya Ardi Zamzami, Rumi Sahara Zuhrawati Z Zuhrawaty NA Zuhrawaty Zuhrawaty Zulfayanto, Indri Zulkifli, Baidillah