Moderenisasi peradapan dunia berjalan dengan begitu cepat dan dinamis, pesatnya perkembangan tersebut akan memberikan efek pada tatanan kehidupan umat manusia. Kondisi ini berdampak pada Suku Anak Dalam (SAD) sehingga semakin tertinggal karena ketidakmampuannya dalam mengikuti perubahan yang terjadi. Fokus penelitian ini membahas masalah internal dan eksternal yang menjadi faktor penghambat dan pendorong dalam proses inklusi budaya pada Suku Anak Dalam (SAD). Selanjutnya menganalisis strategi dan kebijakan agar proses inklusi budaya pada kehidupan Suku Anak Dalam (SAD) dapat dilaksanakan dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat eksploratif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan pendekatan purposive sampling dan snowball sampling dengan metode wawancara secara mendalam, kuisioner, dan dokumentasi pada responden dan yang terkait pada secara langsung. Ruang lingkup objek dalam penelitian ini dibatasi pada satu kelompok Suku Anak Dalam (SAD) dan masyarakat yang berdomisili di Desa Dwi Karya Bakti, Kec. Pelepat, Kabupaten Bungo. Pemilihan objek pada kelompok Suku Anak Dalam (SAD) ini, didasarkan pada prilaku kehidupan Suku Anak Dalam (SAD) yang sudah beralih dari kehidupan primitive ke kehidupan pra modern dan telah beragama (mualaf) namun kehidupannya belum modern. Ruang lingkup dalam penelitian ini mencakup aspek ekonomi, kehidupan sosial dan keagamaan. Alat analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa Model inklusi sosial untuk Suku Anak Dalam di Desa Dwikarya Bakti harus mencakup pendekatan holistik yang menggabungkan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, layanan kesehatan, pelestarian lingkungan, dialog komunitas, kampanye kesadaran budaya, dan penguatan hukum. Dengan kolaborasi multi-pihak dan partisipasi aktif dari komunitas SAD, model ini dapat membantu mengatasi tantangan transisi dan inklusi sosial, memastikan keberlanjutan budaya SAD sambil meningkatkan kesejahteraan dan integrasi sosial mereka dalam masyarakat yang lebih luas.