Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana dialek lokal berperan dalam kemampuan pengucapan Bahasa Arab pada anak usia 8-10 tahun di MI Al-Insan. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana dialek lokal memengaruhi penguasaan fonetik dan intonasi yang diperlukan untuk Bahasa Arab standar. Metode penelitian yang digunakan meliputi evaluasi pengucapan melalui rekaman audio dan video serta wawancara dengan guru dan orang tua. Hasil analisis data menunjukkan bahwa anak-anak yang sering berkomunikasi dalam dialek lokal menghadapi kesulitan dalam menghasilkan bunyi-bunyi spesifik dari Bahasa Arab standar, seperti /q/ dan /ʕ/. Interpretasi hasil mengindikasikan perlunya penyesuaian metode pengajaran yang mempertimbangkan pengaruh dialek lokal. Implikasi dari temuan ini menekankan pentingnya pendekatan adaptif dalam pengajaran Bahasa Arab dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kemampuan pengucapan anak-anak.