Prevalensi skizofrenia di Sumatra Barat adalah 1.9 per seribu penduduk. Terapi utama skizofrenia menggunakan antipsikotik. Penggunaan antipsikotik dapat menyebabkan efek samping sindrom ekstrapiramidal (EPS) pada pasien skizofrenia, yang dapat meningkatkan morbiditas, menurunkan kepatuhan minum obat, dan menurunkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kejadian efek samping sindrom ekstrapiramidal yang terjadi pada pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi antipsikotik. Diikut sertakan 89 pasien pada penelitian cross sectional ini. Pengambilan data dilakukan secara consecutive sampling di poli rawat jalan RSJ HB Saanin Padang setelah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Penelitian ini menggunakan kuisioner Simpson Angus Extrapyramidal Side Effect Scale sebagai penentuan kriteria EPS. Pada penelitian ini diperoleh data pasien skizofrenia yang mengalami efek samping EPS sebesar 41,6 %, dengan antipsikotik tipikal sebesar 60%, antipsikotik atipikal sebesar 35.8 %, dan antipsikotik kombinasi sebesar 48.4% dari total responden. Pada penelitian ini diperoleh EPS yang banyak diderita adalah parkinsonisme