Relokasi penduduk Pulau Rempang sebagai bagian dari proyek Rempang Eco City telah memunculkan konflik antara agenda pembangunan nasional dan hak masyarakat lokal. Dalam situasi seperti ini, media berperan penting dalam membentuk persepsi publik melalui cara mereka membingkai berita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cara Batampos.co.id dan Tribunnews.com membingkai isu tersebut menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi berbasis model framing Pan dan Kosicki. Model ini mengkaji struktur sintaksis (penyusunan elemen berita), skrip (kelengkapan informasi 5W+1H), tematik (kohesi naratif), dan retoris (penggunaan diksi, idiom, dan visual). Data diperoleh dari berita utama kedua media pada periode Oktober hingga Desember 2023, yang merupakan masa puncak konflik relokasi. Teknik pengambilan data dilakukan dengan purposive sampling, yang memungkinkan pemilihan berita berdasarkan relevansi dan intensitas liputan. Analisis dilakukan secara interpretatif dengan mempertimbangkan konteks sosial-politik dari masing-masing media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Batampos.co.id cenderung menyoroti konflik sosial dan penolakan warga, sementara Tribunnews.com lebih menekankan aspek pembangunan dan manfaat ekonomi proyek. Perbedaan ini mencerminkan bias ideologis dan keberpihakan media dalam mengonstruksi realitas. Penelitian ini menekankan pentingnya literasi media agar masyarakat mampu mengenali bias pemberitaan dalam isu strategis nasional.