Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) dengan menggunakan bahan-bahan bekas dan bahan alam terhadap kemampuan motorik halus dan kognitif anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen. Subjek penelitian terdiri dari 50 anak, yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, masing-masing berjumlah 25 anak. Kelompok eksperimen menerima pembelajaran STEAM dengan bahan bekas dan bahan alam, sementara kelompok kontrol menerima pembelajaran konvensional. Kemampuan motorik halus dan kognitif diukur melalui pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran STEAM dengan bahan bekas dan bahan alam berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan motorik halus dan kognitif anak. Pada kemampuan motorik halus, kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan yang lebih besar dibandingkan kelompok kontrol, dengan gain score 2 berbanding 1. Rata-rata skor pre-test kelompok kontrol adalah 7,08 dan post-test 8,08, sedangkan kelompok eksperimen 8,24 dan 10,24. Pada kemampuan kognitif, gain score kelompok eksperimen adalah 2,52, sementara kelompok kontrol 1,32. Rata-rata skor pre-test kelompok kontrol adalah 7,08 dan post-test 8,4, sedangkan kelompok eksperimen 7,56 dan 10,08.