Analisis paleomagnetik pada Segmen Moa Zona Sesar Palu-Koro (ZSPK), dilakukan dengan mengalisis 17 specimen batuan granitoid. Hasil yang diperoleh menunjukkan arah NRM yang memiliki deklinasi (Dm) 205,9° dan inklinasi (Im) –76,3°, dengan posisi kutub purba pada 56,0° LS dan 151,6° BT. Dibandingkan dengan kutub purba Lempeng Australia pada 3,35 juta tahun lalu, diperoleh rotasi (clockwise/CW) sebesar ±176° dan perpindahan spasial sekitar 1650 km ke arah barat laut, dengan estimasi perpindahan sebesar ±0,49 mm/tahun. Rotasi ekstrem dan translasi lambat ini menunjukkan bahwa Segmen Moa merupakan blok mikro tektonik yang mengalami deformasi signifikan sejak akhir Pliosen. Interpretasi ini konsisten dengan model fragmentasi lempeng oleh Hall (2002, 2012) serta data paleomagnetik regional (Ali & Hall, 1995; Mubroto, 1994, 1996), yang menunjukkan rotasi dan migrasi blok di Sulawesi akibat tumbukan oblique dan rollback slab. Hasil ini mengindikasikan bahwa Segmen Moa berasosiasi kuat dengan dinamika Lempeng Australia dan berperan aktif dalam evolusi tektonik kompleks di wilayah Indonesia bagian timur.