Pendidikan karakter berbasis agama merupakan salah satu strategi dalam membentuk kepribadian siswa yang berakhlak mulia, disiplin, dan bertanggung jawab. Program ini bertujuan untuk memperkuat karakter siswa SMP di Desa Bug Bug, Kecamatan Lingsar, melalui pendidikan agama yang terintegrasi dalam kegiatan sekolah. Pendidikan agama tidak hanya menjadi sarana dalam menanamkan ajaran moral dan etika, tetapi juga membentuk kesadaran spiritual siswa agar lebih memahami nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode partisipatif yang melibatkan berbagai pihak, seperti siswa, guru, orang tua, dan masyarakat. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui serangkaian aktivitas, termasuk sosialisasi, pelatihan, pembinaan, serta penerapan praktik ibadah dalam rutinitas siswa di sekolah. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman siswa sebelum dan sesudah kegiatan, wawancara dengan tenaga pendidik dan orang tua, serta observasi langsung terhadap perilaku siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap nilai-nilai agama, baik dalam aspek akademik maupun dalam kehidupan sehari-hari. Siswa yang sebelumnya kurang aktif dalam kegiatan keagamaan di sekolah mulai menunjukkan partisipasi yang lebih tinggi dalam sholat berjamaah, tadarus Al-Qur'an, serta diskusi keislaman. Selain itu, guru dan orang tua juga merasakan dampak positif dari program ini, karena siswa menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki sikap sosial yang lebih baik. Namun demikian, beberapa tantangan masih dihadapi dalam implementasi program ini, seperti keterbatasan tenaga pengajar yang kompeten dalam bidang pendidikan karakter berbasis agama serta minimnya fasilitas pendukung di sekolah. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara sekolah, keluarga, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan efektivitas program ini agar dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi pembentukan karakter siswa.