p-Index From 2020 - 2025
17.398
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu- isu Sosial Bada'a: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Klasikal: Journal of Education, Language Teaching and Science JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Jurnal Educatio FKIP UNMA Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan PROGRES PENDIDIKAN Journal of Classroom Action Research Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Jurnal Ilmiah Kontekstual Renjana Pendidikan Dasar Jurnal Ilmiah Pendas : Primary Education Journal Pendagogia: Jurnal Pendidikan Dasar SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Jurnal Interaktif: Warta Pengabdian Pendidikan (JIWPP) Journal of Science Instruction and Technology Unram Journal of Community Service (UJCS) Jurnal Warta Desa (JWD) Jurnal Pijar MIPA Comsep : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat SITTAH: Journal of Primary Education Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Jurnal Pepadu Jurnal Ilmia Widya Pustaka Pendidikan International Journal of Scientific Multidisciplinary Research (IJSMR) Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Literasi dan Pembelajaran Indonesia JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Al Birru: Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Primera Educatia Mandalika: Elementary Education Journal Dedikasi Cendekia: Warta Pengabdian Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kesulitan Memahami Perkalian 1 Sampai dengan 10 Siswa Kelas 2 SDN 3 Loyok Tahun Pelajaran 2021/2022 Baiq Rizkia Nursofia Zain; Heri Hadi Saputra; Syaiful Musaddat
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.788

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki frekuensi jam pelajaran lebih banyak dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Salah satu materi matematika yakni perkalian, perkalian pertama kali diajarkan pada siswa kelas 2.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa kelas 2 di SDN 3 Loyok dalam memahami perkalian 1 sampai dengan 10, yang mencakup metode yang guru gunakan dalam mengajar perkalian, kesulitan siswa dalam memahami perkalian 1 sampai dengan 10 dan solusi yang diberikan guru dalam mengajarkan perkalian. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas 2 SDN 3 Loyok berjumlah 6 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan dari 6 subjek penelitian terdapat 2 subjek dengan nilai tinggi, 2 nilai sedang, dan 2 nilai rendah. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa metode yang digunakan guru dalam mengajarkan perkalian yakni dengan menugaskan siswa untuk menghafal perkalian secara bersama-sama dan secara individu. Faktor kesulitan siswa kelas 2 dalam memahami perkalian dipengaruhi oleh faktor internaldan eksternal, faktor internal  seperti minat siswa kurang, siswa tidak memahami konsep perkalian, motivasi siswa kurang, siswa tidak mengetahui cara cepat atau tips dalam menghafal perkalian, siswa tidak mengulangi hafalan perkalian di rumah, siswa tidak teliti dalam mengerjakan soal dan kurangnya keterampilan dalam berhitung serta siswa tidak lancar membaca. Sedangkan faktor eksternal seperti guru jarang menggunakan media pembelajaran, guru tidak mewajibkan siswa menghafal perkalian, guru kurang memberikan motivasi, kurangnya bimbingan dari orang tua, dan anak yang broken home. Adapun alternatif solusi dalam pembelajaran perkalian adalah menghafal perkalian 15 menit sebelum memulai pembelajaran, menggunakan metode bertanyanyi, dan menggunakan jarimatika. Dari penjelaskan tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode guru mengajarkan perkalian yakni dengan menghafal perkalian secara bersama-sama dan individu, faktor kesulitan siswa memahami perkalian dipengaruhi oleh faktor internal dan ekternal, alternatif solusi dalam pembelajaran yakni menghafal perkalian 15 menit sebelum memulai pembelajaran, menggunakan metode bertanyanyi, dan menggunakan jarimatika.
Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Kemampuan Menggambar Bentuk Untuk Siswa Kelas IV SDN 40 Ampenan Filda Rainy; Nurul Kemala Dewi; Heri Hadi Saputra
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.811

Abstract

Model pembelajaran Project Based Learning menuntut siswa untuk mengembangkan segala potensinya dalam memecahkan masalah untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Adanya kegiatan merancang dan membuat sebuah proyek akan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Kemampuan Menggambar Bentuk Untuk siswa Kelas IV SDN 40 Ampenan. Penelitian ini merupakan penelitian jenis Quasi Experimental Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 40 Ampenan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 38 siswa. Hasil perhitungan pengujian hipotesis dengan berbantuan program SPSS versi 21 for windows dengan menggunakan teknik Uji Independent Sampel T-Test pada taraf signifikansi 5%, diperoleh nilai t hitung > tTabel dan sig (2-tailed) 0.000 £ 0,05. Dari hasil uji tersebut terdapat pengaruh pada kemampuan menggambar bentuk siswa. Maka dapat ditarik kesimpulan ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Project Based Learning terhadap kemampuan menggambar bentuk untuk siswa kelas IV SDN 40 Ampenan. Ho ditolak dan Ha diterima.
Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Tulis Teks Narasi Kelas V SDN 01 Tempos Efi Liani; Muhammad Tahir; Heri Hadi Saputra
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.868

Abstract

Salah satu kemampuan berbahasa yang sangat penting dikuasai oleh seseorang adalah kemampuan menulis. Bentuk tulisan yang baik adalah yang memperhatikan penggunaan huruf, penggunaan tanda baca dan lain-lain. Permasalahan yang dihadapi siswa yaitu sangat banyak siswa yang belum paham tentang aturan penggunaan tata bahasa dan penggunaan ejaan. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dalam tulis teks narasi siswa kelas V SDN 01 Tempos. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan pemakaian pemilihan kata atau diksi menjadi kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa adalah sebanyak 66 kesalahan dengan persentase 39,75%. Kesalahan dalam pemakaian huruf kapital menempati urutan kedua dengan jumlah kesalahan 48 dengan persentase 28,91%. Kesalahan penggunaan tanda baca menempati urutan ketiga dengan jumlah kesalahan 45 dengan persentase 27,10%. Kesalahan penggunaan imbuhan berjumlah 7 kesalahan dengan persentase 4,24%. Saran untuk guru yaitu memberikan pembelajaran yang kreatif dan baik khususnya dalam aspek penulisan. Selain itu untuk siswa diharapkan berlatih dengan bimbingan guru maupun orang tua di rumah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kesalahan berbahasa yang terdapat dalam teks narasi siswa yaitu terdiri dari keslahan pemilihan kata (diksi), kesalahan pemakaian huruf kapital, kesalahan pemakaian tanda baca dan kesalahan pemakaian imbuhan.
Kesulitan Belajar Membaca Permulaan Siswa Kelas II di SD Negeri 1 Wanasaba Daya Dina Witri; Heri Hadi Saputra; Aisa Nikmah Rahmatih; A. Hari Witono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.929

Abstract

Kemampuan membaca permulaan sangat krusial dalam dominasi mata pelajaran di sekolah. Oleh sebab itu, semua peserta didik perlu diupayakan supaya dapat membaca menggunakan lancer, tetapi tak jarang ditemui masih terdapat peserta didik yang mengalami kesulitan belajar membaca permulaan. Tujuan dari penelitian ini merupakan buat mengetahui kesulitan peserta didik pada membaca permulaan, faktor penyebab, serta cara guru mengatasi kesulitan membaca permulaan peserta didik di kelas II SD Negeri 1 Wanasaba Daya. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini merupakan 20 peserta didik dan 1 guru kelas II pada SD Negeri 1 Wanasaba Daya. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa tes, wawancara, serta dokumentasi. Instrumen penelitian ini berupa tes unjuk kerja membaca permulaan, panduan wawancara, serta panduan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu, reduksi data, penyajian data, dan pembuktian data. Teknik pemeriksaan data yang digunakan dalam penelitian ini artinya uji kredibilitas data dilakukan menggunakan cara triangulasi asal dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berasal 20 jumlah peserta didik kelas II, ada 7 peserta didik yang mengalami kesulitan membaca permulaan. Letak kesulitan siswa dalam membaca permulaan, yaitu: (1) peserta didik kurang mengenal serta membedakan alfabet, (dua) belum mampu membaca suku kata serta istilah, (tiga) belum bisa membaca adonan alfabet diftong serta konsonan, (4) tidak memperhatikan pertanda baca, (5) lambat dalam membaca serta tidak mengerti isi bacaan. Faktor penyebabnya yaitu: (1) kurangnya minat peserta didik dalam belajar (2) keadaan lingkungan keluarga peserta didik yang tidak mendukung dalam belajar khususnya belajar membaca. Selanjutnya, cara yang dilakukan pengajar pada mengatasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar membaca permulaan yaitu: (1) pengajar mewajibkan peserta didik buat membaca 10 menit sebelum serta setelah pembelajaran, (2) mengadakan jam tambahan buat peserta didik yang masih mengalami kesulitan pada membaca, (3) memberikan bimbingan dan motivasi buat siswa yang mengalami kesulitan membaca permulaan.
Impelementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Inpres Palama Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2022/2023 M. Ahwan; Muhammad Makki; Heri Hadi Saputra
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.1044

Abstract

Pendidikan merupakan sebuah proses penyempurnaan diri yang dilakukan oleh manusia secara terus-menerus, karena pada dasarnya manusia memiliki kekurangan dan keterbatasan dalam hal ilmu pengetahuan maupun karakter diri manusia. Melalui proses pendidikan, manusia dapat memiliki bekal untuk membentuk karakter positif dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Inpres Palama Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah, pendidik, dan peserta didik. Adapun objek dari penelitian ini adalah situasi implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter peduli lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Inpres Palama dilaksanakan dengan cara (1) Pengembangan kurikulum sekolah meliputi program pengembangan diri, pengintegrasian dalam mata pelajaran, dan budaya sekolah. Program pengembangan diri meliputi kegiatan rutin piket dan Sabtu Kerja Bakti, kegiatan spontan, keteladan, dan pengkondisian sekolah. Pengintegrasian diupayakan dalam semua mata pelajaran. Budaya sekolah melalui tamanisasi, fasilitas, motivasi kepada peserta didik, dan pengembangan karakter peduli lingkungan, kepedulian, dan tanggungjawab. (2) Pengembangan proses pembelajaran kelas dengan praktek dan pengamatan langsung, sekolah dengan pengarahan, dan tidak ada kegiatan luar sekolah yang dilaksanakan. (3) Pengembangan kesehatan sekolah meliputi pemeliharaan ruang dan bangunan, pencahayaan dan ventilasi udara ruang kelas yang memadai, pengelolaan fasilitas sanitasi, pengelolaan kantin, pencegahan lingkungan dari jentik nyamuk, larangan dan penyuluhan bahaya rokok, dan sanitasi dengan poster serta himbauan/ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya.
Pelatihan Penggunaan Modul Pemahaman Diri Siswa Berbasis Karakter Bagi Guru-Guru SD Gugus III Kec. Gunungsari A. Hari Witono; Heri Hadi Saputra; Prayogi Dwina Angga; Heri Setiawan; M. Okta D. S. F. M. Marijo
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The facts in the field show that not many elementary school teachers have upgraded their skills through various trainings, one of which is the competence to conduct guidance and counseling. Various alternative solutions can be used as problem solving, namely training on the use of character-based student self-understanding modules to help class teachers and students in implementing counseling guidance in elementary schools. The method used is lecture, question and answer or discussion and mentoring. The target audience is elementary school teachers who are members of cluster 3, Kec. Gunungsari. The place of implementation is at SDN 1 Kekeri. The participants were 10 teachers and 5 principals. The implementation of this service activity is divided into four stages of activity, namely opening and greetings, material presentation, questions and answers, and the practice of using the module by the teacher. In general, the activities went quite smoothly. There was an increase in the teacher's understanding of the use of the module. The post-activity follow-up for each participant is implementing the module to students. The service team will provide field assistance to ensure participants are able to carry out according to the designations and instructions in the module.
Peningkatan Literasi Digital Peserta Didik: Studi Pembelajaran Menggunakan E-Learning Cindy Oktaviana Amri; Abdul Kadir Jaelani; Heri Hadi Saputra
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2021): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i3.291

Abstract

Literasi digital adalah keterampilan abad 21 yang diperlukan untuk peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran berbasi e-learning untuk meningkatkan literasi digital peserta didik kelas 5 SDN 7 Ampenan. Metode penelitian menggunakan metode kualitiatif deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 5, Guru dan Kepala Sekolah SDN 7 Ampenan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi e-learning pada SDN 7 Ampenan dilakakukan dalam tiga tahap yang sudah dilaksanakan dengan baik yaitu pemberian informasi dan sosialisasi, persiapan materi pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran e-learning dengan aplikasi WhatsApp Masangger. E-learning terbukti dapat meningkatkan literasi digital peserta didik kelas 5 SDN 7 Ampenan yang ditunjukan dengan peserta didik dapat secara aktif dan antusias memanfaatkan teknologi yang ada untuk belajar dan mengakses informasi yang dibutuhkan. Implementasi e-learning telah memberikan manfaat yang membuat peserta didik dapat menggunakan teknologi yang ada sesuai dengan fungsi dan kegunaanya.
Peran Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Mutu Pembelajaran Pada SDN 1 Aikdewa Agustina Komala Ningsih; Asrin Asrin; Heri Hadi Saputra
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i4.302

Abstract

Peran kepala sekolah dalam lembaga pendidikan sangatlah penting, karena baik buruknya kepala sekolah dapat dilihat dari sekolah yang ia pimpin.Penulis menemukan gejala-gejala sebagai berikut di SDN 1 Aikdewa:a.) Dalam kegiatan belajar-mengajar, tidak tersedianya media yang baik sebagai penunjang pembelajaran, b.). Sekolah tersebut mempunyai KKM yang standar.Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yakni:Untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam mengembangkan mutu pembelajaran dan mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peran kepala sekolah dalam mengembangkan mutu pembelajaran. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif  dengan wujud data berupa deskripsi sistematis. Hasil penelitian menunjukkan peran kepala sekolah dalam mengembangkan kualitas pembelajaran sudah di lakukan dengan baik untuk mengembangkan mutu pembelajaran. Faktor pendukung peningkatan kualitas pembelajaran adalah perilaku siswa dan guru yang datang tepat waktu dan pemerintah memberikan kartu internet gratis kepada siswa untuk membantu siswa dalam pembelajaran jarak jauh. Faktor penghambatnya adalah kurangnya media pembelajaran, guru yang masih belum menguasai TIK, dan kurangnya waktu siswa untuk belajar di sekolah sehingga materi pembelajaran tidak selesai. Kesimpulannya kepala sekolah sudah melaksanakan tugas untuk mengembangkan mutu pembelajaran dengan memfasilitasi guru dalam melaksankan pembelajaran maupun dalam pengembangan diri.
Analisis Minat Belajar Siswa Kelas IV SDN 20 Ampenan pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun Pelajaran 2021/2022 Nisa Nabilatus Solehah; Heri Hadi Saputra; Heri Setiwan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i1.449

Abstract

Sistem pendidikan di Indonesia saat ini telah mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini dikarenakan adanya penyebaran sebuah virus yang dapat menyebabkan suatu penyakit yang dinamakan Covid-19. Untuk mencegah penularan penyakit ini secara lebih luas pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan, salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020, berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 yang mengatur jalannya proses belajar mengajar dari rumah yang dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan tertentu. Minat memiliki peran yang penting dalam kehidupan siswa dan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap sikap siswa. Siswa yang berminat terhadap kegiatan belajar akan berusaha lebih keras dibandingkan siswa yang kurang berminat dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat belajar siswa kelas IV di SDN 20 Ampenan pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 10 orang. Hasil penelitian mengenai minat belajar siswa pada masa pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa. (1) pada indikator perasaan senang, siswa kelas IV SDN 20 Ampenan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran didalam kelas, dan tidak merasa bosan dengan materi yang diajarkan. (2) pada indikator konsentrasi atau perhatian siswa kelas IV SDN 20 Ampenan cenderung memperhatikan materi pelajaran yang disanpaikan oleg guru didalam kelas, dengan begitu siswa bisa menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan oleh guru. (3) pada indikator ketertarikan diketahui bahwa siswa kelas IV SDN 20 Ampenan tertarik dengan materi pelajaran yang diajarkan oleh guru didalam kelas, siswa juga belajar untuk mengulang materi pelajaran dirumah sekaligus mengerjakan PR/tugas yang diberikan oleh guru disekolah. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa minat belajar pada siswa kelas IV SDN 20 Ampenan dilihat dari ketiga indikator minat belajar tersebut adalah siswa sudah memili minat dalam belajar meskipun dalam kondisi yang dialami seluruh dunia khususnya Indonesia yaitu penyebaran Covid-19, namun tidak membuat siswa kelas IV SDN 20 Ampenan menjadi malas dalam belajar.
Implementasi Pembelajaran Daring dalam Membangun Kemandirian Belajar Siswa Kelas V SDN Gunung Amuk Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2021/2022 M. Izzuddin Habib; Heri Hadi Saputra; Itsna Oktaviyanti
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i1.450

Abstract

Pandemi covid 19 mengakibatkan terganggunya aktivitas dibidang pendidikan, kegiatan pembelajaran dimasa pandemi ini dilaksanakan tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa melainkan dilaksanakan melalui sistem pembelajaran daring (dalam jaringan). Dalam pelaksanaan pembelajaran daring ini menggunakan media smartphone yang terkoneksi jaringan internet sebagai media dalam belajar, dengan media tersebut kegiatan belajar siswa menjadi lebih kreatif  dan mandiri dalam belajar.  Untuk itu perlu penelitian tentang implementasi  pembelajaran daring dalam membangun kemandirian belajar siswa kelas V SDN Gunu Amuk. Penelitian ini bertujuan untuk 1) untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring dalam membangun kemandirian belajar siswa. 2) untuk mengetahui faktor penghambat kemandirian belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan cara mengumpulkan data, mengkondensasi data, mereduksi data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) implementasi pembelajaran daring dalam membangun kemandirian belajar di kelas V, bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media  whatsApp group efektif digunakan dan siswa terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran daring serta tugas-tugas yang diberikan oleh guru dikerjakan secara mandiri tanpa bergantung kepada orang lain. Tidak hanya itu siswa juga merasa yakin dengan jawaban yang dibuat sendiri. Dengan demikian siswa memiliki sikap mandiri seperti percaya diri, disiplin dalam belajar, bertanggungjawab dalam belajar, dan inisiatif belajar sendiri 2) faktor penghambat kemandirian belajar siswa ada dua yaitu faktor internal siswa seperti kurang  motivasi belajar, kurang percaya diri, takut gagal dan  kurang minat dalam belajar, sedangkan  eksternal siswa yaitu pola asuh orang tua dan lingkungannya. Dapat disimpulkan bahwa  kemandirian belajar siswa dimasa pandemi ini terlihat cukup mandiri dalam belajar, karena dilihat dari siswa mengerjakan tugas secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain.
Co-Authors A Hari Witono A. Hari Witono AA Sudharmawan, AA Abdul Kadir Abdul Kadir Jaelani Abdul Karim Adiyatma, Fauzi Maha Agustina Komala Ningsih Ahillah, Nur Ahmad Ahmad Ahmad Hari Witono Ahmad Harjono AHMAD HULAIMI, AHMAD Ainul Firdaus Aisa Nikmah Rahmatih Aji, Styo Mahendra Wasita Alma Diliana Anak Agung Gede Sugianthara Anis Safitri, Anis Aprilia, Dhea Ari Irmayani Arifin, Ariskha Yuliana Arjudin Arjudin Asrin Asrin Asrin Awal N. K. Rosyidah Awal Nur Kholifatur Rosydah Awal Nur Kholifatur Rosyidah Awdie Fathan Alie Baik Niswatul Khair Baiq Annisa Yuliana Baiq Halimatuz Zuhrotul Aini Baiq Hikmatul Maula Khalisa Baiq Niswatul Khair Baiq Niswatul Khair Baiq Nopi Rosiani Baiq Rizkia Nursofia Zain Baiq Veni Lestari Cahyani, Ririn Dwi Cahyani, Siska Febri Cao Huaixuan Cindy Oktaviana Amri Dadi Setiadi Darmiany Darmiany Darmiany Darmiany Devi Novi Yanti Dewi Purnama sari Dina Witri Dita Khairina Duwi Ratnasari Efi Liani Elistiani Elmi Sulyani Fadila, Raiyan Fahruddin Fahruddin Fahruddin Fauzi, Asri Filda Rainy H. Hari Witono H. Husniati Hadi, Ridhan Hakim, Mansur Harry Soperijanto Haryanto, Yeti kusmira Hati, Murni Hazanatul Fanny, Baiq Heni Tia Asri Apriliani Heri Setiawan Heri Setiwan Hikmah Ramdhani Putri Hikmatun Anisa Hurriyah, Daeng Siti Husniati Husniati Husniati Husniati Husniati Husniati Husniati Husniati Husniati Husniati Husniati Husniati Huzni, Muhamad I Ketut Widiada I Ketut Widiada I Ketut Widiade I Nyoman Karma I Nyoman Karma I Nyoman Karma I Nyoman Karma I Nyoman Karma Ida Bagus Kade Gunayasa Ida Bagus Kade Gunayasa Ida Ermiana Ida Ermiana Ilham Syahrul Jiwandono Ilham Syahrul Jiwandono Indah Pratiwi Ishmah, Qonita Al- Itsna Oktaviyanti Januarti Sasmita Jiwandono, Ilham Syahrul Juma'ah, Juma'ah Jumiati Jumiati Kadir Jaelani, Abdul Karma, I Nyoman Karnia, Ari Kartini Kartini Khaeri, Muhamad Khair, Baiq Niswatul Khairunnisa Khairunnisa Kholifatur Rosydah, Awal Nur Lalu Hamdian Affandi Lalu M. Tauhid Lestari, Iin Pradita Levia Aliska Azlianda Huzaini Lisa Hariati Liza Suditasari Lola Laswita M. Ahwan M. Izzuddin Habib M. Okta D. S. F. M. Marijo Makki, Muhammad Mansur Hakim Mansur Hakim Mansur Mansur Marijo, M. Okta D. S. F. Maya Zulva Mega Puspita Sari Menshuliang Mihratun Mihratun Moh. Irawan Zain Mohamad Mustari Mohammad Liwa Ilhamdi Mohammad Liwa Ilhamdi Mohammad Liwa Ilhamdi Muh. Khairul Fatihin Muhamad Zainudin Muhammad Alwan Muhammad Erfan Muhammad Makki Muhammad Makki Muhammad Makki Muhammad Sapwan Suhadi Muhammad Sobri Muhammad Syazali Muhammad Tahir Muhammad Tahir Muhammad Tahir Muhammad Turmuzi Muhibbin Aliyansyah Munadi Munadi Musaddat, Syaiful Muslimah, Hanifah Mustari, Moh. Mustari, Mohamad Mustari, Muhammad Ni Nyoman Santi Widyastuti Nisa Nabilatus Solehah Nistia Reni Andari Nova Yulianingsih Novi Nurhandayani Novi Sara Sagita Novitasari Putri, Novitasari Nur Rahmah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurul Amiraj Nurul Kemala Dewi Nurul Kemala Dewi Prayogi Dwina Angga Pua Note, Hafsiahnor PUJI LESTARI Putri Amalia Ikhsani Qurroti Ainin Nashof Radiusman Radiusman Rahmatih, Aisa Nikmah Ratnadi Ratnadi Raty Wulandari Rayahana, Sry Rezki Triviananda Rida Ismawati Rina Rahmawati, Rina Rizky Fitri Rohani Rohani Rohani Rohani Rosyidah, Awal Nur Kholifatur S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Safitri Melinia Safruddin Safruddin Safruddin Safruddin Savira Rahmasari Sintia Nurya Siti Istiningsih, Siti Sofianingsih, Baiq Dwi Ayu Sp. Nuril Hidayah Al Idrus Sri Wahyuni Suci Mulyati Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Wilian Suhadah Suhadah Susanti, Mariani Syarifuddin Syazali, Muhammad Tanti Irawati Tri Larasasri Juliarti Tri Linggo Wati Try Capriani Susanti Vivilia Ananda Warni Pitri Widiada, I Ketut Widiade, I Ketut Wijaya, Tami Amalia Wijaya, Tamy Amalia Wika Satriami Wilian, Sudirman Wisnu alfan Hadi, Muhammad Witono, A. Hari Yunita Aryani Zasri Dwi Sukma