Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Peningkatan Kualitas Bacaan Al-Qur’an Peserta Didik MTS Darul Ulum Palangka Raya Melalui Program Bimbingan Mengaji 
                    
                    Indah Febrianti; 
Sri Hidayati; 
Wellda Puspita Sari; 
Tidi Nuriatin                    
                     Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober 
                    
                    Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.62017/jpmi.v2i1.2552                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pengabdian ini memiliki tujuan yakni untuk meningkatkan kualitas peserta didik di MTs Darul Ulum Palangka Raya dalam membaca Al-Qur’an yang didampingi oleh guru dan mahasiswa melalui program bimbingan mengaji sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Proses pengabdian ini menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development). Metode pendekatan berbasis ABCD ini meliputi langkah-langkah dalam siklus 5-D yaitu Discovery, Dream, Design, Define, dan Deliver/Destiny. Sebelum program bimbingan mengaji dilakukan, kualitas peserta didik dalam membaca Qur’an masih kurang, hal ini nampak berdasarkan hasil observasi, yakni peserta didik ketika membaca Al-Qur’an, pengucapan huruf hijaiyah dan pembacaan ayat Al-Qur’an oleh peserta didik masih banyak yang tidak sesuai dengan aturan dalam ilmu tajwid. Berdasarkan hasil pengabdian melalui program bimbingan mengaji sebelum belajar, yang dilaksanakan selama 2 bulan dengan pendekatan ABCD menunjukkan bahwa kualitas bacaan peserta didik dalam membaca Al-Qur’an mengalami peningkatan, yang mana dari sebelumnya masih banyak kesalahan dalam pengucapan huruf hijaiyah dan ketidak sesuaian dengan hukum tajwid sekarang menjadi lebih baik berkat adanya program bimbingan mengaji.  
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pendampingan Program Bimbingan Mengaji Siswa di MTs Darul Ulum Palangka Raya 
                    
                    Nina Andriyani; 
Sri Hidayati; 
Noor Khamsah; 
Tidi Nuriatin                    
                     Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober 
                    
                    Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.62017/jpmi.v2i1.2566                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Program bimbingan mengaji di MTs Darul Ulum Palangka Raya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa yang mengalami kesulitan, terutama dalam aspek kelancaran, pemahaman tajwid, dan pelafalan makharijul huruf. Metode yang digunakan adalah Asset-Based Community Development (ABCD), yang memanfaatkan sumber daya lokal, termasuk tenaga pengajar dari mahasiswa MBKM dan guru sekolah. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan membaca Al-Qur'an, serta pemahaman tajwid dan makharijul huruf siswa. Pembahasan program menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan guru dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif, serta menyoroti tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan, seperti keterbatasan waktu dan adaptasi siswa terhadap metode belajar yang terstruktur.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Peran Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Melalui Pemberian Makanan Bergizi dan Vitamin Kepada Anak-Anak di Desa Bahaur 
                    
                    Ahmad Saufi; 
Nor Elisa; 
Ulma Aprilianti; 
Annisa Utami; 
Masita Nurul Aini; 
Mayada Azzahra; 
Muhammad Dzakil Amin; 
Sri Hidayati                    
                     Bumi : Jurnal Hasil Kegiatan Sosialisasi Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): Bumi: Jurnal Hasil Kegiatan Sosialisasi Pengabdian kepada Masyarakat 
                    
                    Publisher : Asosiasi Riset Teknik Elektro dan Informatika Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.61132/bumi.v2i4.441                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Stunting is a serious problem because it affects the growth of children. Various places experience stunting problems, one of which is Bahaur Village. In this village, stunting is an unresolved problem. Therefore, the purpose of this community service is for KKN students to collaborate with the village government to run stunting prevention programs such as posyandu, providing nutritious food and vitamins. The result of this service is that the community participates to help prevent the continuation of this stunting problem in children, and participates in posyandu activities regularly to get vitamins and nutritious food to prevent stunting.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Tingkat Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA: Analysis of Students' Concept Understanding Level in Science Learning 
                    
                    Ainul, Salsabila As Sa'adah; 
Wakhidah , Nur; 
Wahyuni Fajar Arum; 
Sri Hidayati; 
Tatik Indayati                    
                     Edu-Sains: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 14 No. 1 (2025): Januari 2025 
                    
                    Publisher : Universitas Jambi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22437/jmpmipa.v14i1.39419                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis atau mendeskripsikan tingkat kemampuan pemahaman konsep pada pembelajaran IPA siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan observasi, tes, wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kemampuan pemahaman konsep siswa tergolong rendah pada materi IPA. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh nilai maksimum sebesar 70 dan nilai minimum sebesar 24 dengan rata-rata 46,67. Kemudian pemberian tes dengan acuan tes berdasarkan indikator menurut Anderson dan Krathwol, dimana terdapat 13 siswa dengan kriteria tingkat pemahaman konsep tergolong rendah dengan persentase sebesar 43,33%. Rendahnya kemampuan pemahaman konsep siswa disebabkan beberapa faktor di UPT SMP Negeri 14 Gresik diantaranya pertama, kurangnya minat dan motivasi belajar siswa; kedua guru masih dominan dalam proses pembelajaran IPA sehingga pembelajaran berpusat pada guru dan yang terakhir kurangnya inovasi dalam penggunaan media pembelajaran.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        STUDI KOMPARATIF : PERAWATAN KATETER INDWELLING DENGAN 10% POVIDONE IODINE DAN 0,9 % NORMAL SALINE TERHADAP BAKTERIURIA DI RUANG ICU RSUD DR. SOESELO SLAWI 
                    
                    Sri Hidayati                    
                     Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 1 (2016) 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Perawatan kateter indwelling merupakan pembersihan daerah perineal dan kateter urine. Tindakan tersebut mencegah infeksi dan mempertahankan kelancaran aliran urine pada sistem drainase urine. Pembentukan sekresi atau krusta pada tempat insersi kateter indwelling merupakan sumber iritan dan potensial menyebabkan infeksi sehingga dalam perawatan kateter dilakukan dengan rutin dan harus memperhatikan prinsip aseptik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa perawatan kateter indwelling yang paling efektif terhadap penurunan kejadian bakteriuria antara 10% Providone Iodine dan 0,9% Normal saline.Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pretest-posttest one group. Responden penelitian ini sebanyak 14 responden. Analisis bivariat dan univariat menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawatan kateter indwelling menggunakan 10% Providone Iodine jauh lebih efektif jika di bandingkan menggunakan 0,9% Normal Saline (r= 0,910; p-value= 0,001). Peneliti selanjutnya juga bisa meneliti perawatan kateter indwelling menngunakan cairan yang lain seperti menggunakan air sabun atau meneliti terkait gambaran perawatan kateter indwelling.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BHAKTI ASIH BREBES 
                    
                    Inayatul Aeni; 
Sri Hidayati; 
Arief Rakhman Hakim                    
                     Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 3 No 1 (2013) 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Kepemimpinan merupakan segala hal yang bersangkutan dengan pemimpin dalam menggerakkan, membimbing dan mengarahkan orang lain agar melaksanakan tugas dan mewujudkan sasaran yang ditetapkan. Seorang pemimpin harus mampu memilih perilaku kepemimpinan yang sekiranya tepat untuk dilaksanakan, dibutuhkan suatu gaya kepemimpinan (leadership style) dan kemampuan berkomunikasi (the communication capability) dalam bentuk komunikasi yang efektif bagi seorang pemimpin agar dapat menumbuhkan niat baik dan dukungan dari bawahannya. Kinerja merupakan penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja menjadi isu dunia saat ini. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Rendahnya suatu kinerja diakibatkan gagalnya pelaksanaan suatu hasil kerja secara optimal. Sebagian besar kegagalan bekerja diakibatkan oleh kegagalan komunikasi. Dan seringkali kegagalan kepemimpinan diakibatkan karena lemahnya kemampuan berkomunikasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dan komunikasi kepala ruang dengan kinerja perawat pelaksana. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes yang berjumlah 66 orang. Sampel dalam penelitin ini dihitung dengan tekhnik purposive sampling sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 42 perawat pelaksana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dan komunikasi kepala ruang dengan kinerja perawat pelaksana dengan nilai F hitung > dari F tabel yaitu 111,647, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan untuk melakukan refreshing terhadap kemampuan kepemimpinan Kepala Ruang dalam mengelola pelayanan keperawatan serta meningkatkan kemampuan komunikasi bagi Kepala Ruang sehingga dapat terjadi transfer of knowledge di lingkup keperawatan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        STUDI KOMPARATIF : PERAWATAN KATETER INDWELLING DENGAN 10% POVIDONE IODINE DAN 0,9 % NORMAL SALINE TERHADAP BAKTERIURIA DI RUANG ICU RSUD DR. SOESELO SLAWI 
                    
                    Sri Hidayati; 
Susi Muryani; 
Ramadhan Putra Satria                    
                     Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 1 (2016) 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Perawatan kateter indwelling merupakan pembersihan daerah perineal dan kateter urine. Tindakan tersebut mencegah infeksi dan mempertahankan kelancaran aliran urine pada sistem drainase urine. Pembentukan sekresi atau krusta pada tempat insersi kateter indwelling merupakan sumber iritan dan potensial menyebabkan infeksi sehingga dalam perawatan kateter dilakukan dengan rutin dan harus memperhatikan prinsip aseptik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa perawatan kateter indwelling yang paling efektif terhadap penurunan kejadian bakteriuria antara 10% Providone Iodine dan 0,9% Normal saline.Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pretestposttest one group. Responden penelitian ini sebanyak 14 responden. Analisis bivariat dan univariat menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawatan kateter indwelling menggunakan 10% Providone Iodine jauh lebih efektif jika di bandingkan menggunakan 0,9% Normal Saline (r= 0,910; p-value= 0,001). Peneliti selanjutnya juga bisa meneliti perawatan kateter indwelling menngunakan cairan yang lain seperti menggunakan air sabun atau meneliti terkait gambaran perawatan kateter indwelling.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH KARAKTERISTIK LANSIA DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA 
                    
                    Sri Hidayati; 
Ahmad Baequny                    
                     Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 1 (2021) 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36308/jik.v12i1.284                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Lansia (lanjut usia) merupakan bagian dari proses kehidupan yang tidak dapat dihindarkan dan akan dialami oleh setiap individu. Organisasi Kesehatan Dunia menggolongkan lanjut usia menjadi 4 yaitu : usia pertengahan (45 -59 tahun), lanjut usia (60 -74 tahun), lanjut usia tua (75 – 90 tahun) dan usia sangat tua (diatas 90 tahun). Keberadaan lansia yang semakin meningkat menimbulkan berbagai polemik dewasa ini, salah satunya adalah depresi. Depresi merupakan masalah kesehatan yang paling banyak terjadi pada lansia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik lansia dan dukungan keluarga terhadap tingkat depresi lansia. Desain penelitian menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh lansia yang ada di wilayah Puskesmas Tirto Pekalongan sebanyak 165 lansia. Pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh karakteristik lansia (umur p=0,005, status perkawinan p=0,015, pekerjaan p=0,000) dan dukungan keluarga (p=0,030) terhadap kejadian depresi lansia. Variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian depresi lansia yaitu pekerjaan dengan OR sebesar 11,556. Keluarga mempunyai tugas memberikan dukungan agar lansia dapat beraktifitas secara teratur dan tidak berlebihan. Lansia yang masih mempunyai kegiatan/ pekerjaan cenderung lebih bahagia karena mempunyai penghasilan sendiri dan dapat bersosialisasi dengan orang lain sehingga tidak merasa kesepian.Disarankan kepada keluarga yang mempunyai lansia untuk lebih memberikan perhatian dan memberi kesempatan lansia untuk tetap bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya agar lansia terhindar dari depresi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH ARM SWING EXERCISE TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PENDERITA DIABETES 
                    
                    Dwi Uswatun Khasanah; 
Maria Ulfah; 
Sri Hidayati                    
                     Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 2 (2024) 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36308/jik.v15i2.697                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Angka kejadian diabetes terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu penyebabnya gaya hidup sedenter akibat modernisasi. Kontrol glikemik yang buruk dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan komplikasi. Latihan fisik secara teratur bermanfaat bagi penderita Diabetes untuk mengendalikan kadar glukosa darah. Namun hanya sedikit penderita Diabetes yang melakukan latihan fisik secara teratur. Diperlukan latihan fisik yang mampu mendorong penderita Diabetes untuk melakukan latihan fisik secara teratur seperti Arm Swing Exercise yang gerakannya sederhana, mudah dilakukan, nyaman, dan dapat dilakukan kapan saja. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Arm Swing Exercise terhadap kadar glukosa darah penderita Diabetes. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan pendekatan nonequivalent control- group design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes di Puskesmas Bandung Kota Tegal yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 36 orang, terdiri atas 18 orang untuk kelompok intervensi dan 18 orang untuk kelompok kontrol. Pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner, pengukuran BB, TB, tekanan darah dan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa. Analisa data menggunakan uji independen t-test. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna kadar glukosa darah puasa setelah diberikan intervensi pada kedua kelompok (p value = 0,756).
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Focus Group Discussion (FGD) “Pencegahan Fatalitas 
                    
                    anisa oktiawati; 
Ita Nur Itsna; 
Sri Hidayati                    
                     JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Agustus 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36308/jabi.v1i2.209                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The Ministry of Health is promoting community empowerment through the Community Movement (Germas) to care for health, one of which minimizes the death of accident victims, especially on the streets (traffic). Communities that are often exposed to traffic accidents need to gain knowledge and skills in handling emergency cases to minimize the fatality of traffic accident victims before victims get further assistance at the nearest health facility (puskesmas and or hospital). The method of implementation is done by the method of observation, coordination, program socialization, program implementation. From the evaluation results it was found that the success of the target number of FGD participants can be considered very good, given the target number of participants as many as 100 people, while in the implementation of activities that were present as many as 129 people. The ability of participants in mastering the material can be judged quite good (70%), this is because the delivery of material and simulations are short with limited time so that it can cause participants to not understand the material presented by the resource persons. This service program is expected to be sustainable to improve the understanding and skills of citizens from various circles to be able to handle traffic accident victims according to their competence.