Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji sejauh mana pengaruh model pembelajaran berdiferensiasi berbasis masalah terhadap peningkatan pemahaman konsep matematika siswa sekolah dasar, khususnya pada materi piktogram dan diagram batang. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent control group design. Subjek penelitian melibatkan siswa kelas IV dari dua sekolah dasar di wilayah Tasikmalaya. Satu kelas ditetapkan sebagai kelompok eksperimen yang memperoleh perlakuan pembelajaran berdiferensiasi berbasis masalah, sedangkan kelas lainnya menjadi kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman konsep yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan (pretest dan posttest). Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok, di mana rata-rata nilai N-Gain kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hasil ini mengindikasikan bahwa model pembelajaran berdiferensiasi berbasis masalah efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika, serta layak dipertimbangkan sebagai alternatif strategi pembelajaran yang adaptif terhadap keberagaman karakteristik peserta didik di tingkat sekolah dasar.