Anak usia sekolah dasar menjadi salah satu fokus utama dalam upaya perbaikan gizi masyarakat karena pada tahap ini, fungsi organ otak mulai berkembang dengan baik, sehingga proses perkembangan kecerdasan berlangsung dengan cepat. Dalam hal ini, orang tua memiliki peran penting pada tumbuh kembang anak yang dapat ditinjau dari makanan yang dikonsumsi. Madu merupakan salah satu suplemen makanan untuk meningkatkan kesehatan pada semua usia, melengkapi makanan sehat bergizi. Madu memiliki manfaat untuk menyehatkan tubuh dengan kandungan vitamin, asam amino, mineral dan enzim yang berguna bagi tubuh manusia. Tujuan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan madu sebagai suplemen kesehatan dan penyuluhan  nutrisi seimbang untuk mencegah masalah gizi. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan di SLB BC Manunggal Bakti Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Depok, Jawa Barat. Peserta kegiatan adalah orang tua siswa. Pengukuran status gizi dilakukan kepada para siswa. Metode kegiatan berupa penyuluhan, pemberian leaflet mengenai isi piringku, dan tanya jawab. Bingkisan makanan sehat berupa madu, telur, roti dan susu diberikan kepada siswa.  Hasil dari penyuluhan adalah orang tua menjadi lebih paham mengenai manfaat madu dan mengenai nutrisi makanan sehat yang dibutuhkan oleh anak-anaknya. Orang tua memiliki perhatian mengenai materi, ditinjau dari pertanyaan yang diajukan. Hasil pengukuran status gizi menunjukkan 51% siswa memiliki status gizi baik. Adapun lainnya adalah status gizi kurang dan lebih. Diharapkan melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat dapat meningkatkan motivasi dan kemauan para orangtua untuk memberikan madu sebagai suplemen kesehatan dan  makanan sehat bergizi sesuai isi piringku yang menjadi program nasional kesehatan..