Articles
STRATEGI PEMBELAJARAN TERPADU MENYIMAK DAN BERBICARA DI PERGURUAN TINGGI
Iqbal Iqbal
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (71.773 KB)
|
DOI: 10.26858/retorika.v8i2.3623
This study aimed to describe the planning, the implementation, and evaluation of the implementation of integrated learning strategies to improve student learning of listening and speaking. The research design is a classroom action research. Data was obtained from one teacher, and 40 sophomore students of Indonesia Language Education Department of Muhammadiyah STKIP in Bone. The research results showed that; (1) the planning of integrated learning strategies can improve the students learning of listening and speaking. (2 ) the implementation of integrated learning strategy can improve students learning of listening and speaking. Implementation steps were included; listening in pairs and cooperative learning, (3) evaluation of the integrated learning strategy can improve students learning of listening and speaking. It should be in line with the context of the content, real and factual.
KOLABORASI ORANG TUA DAN GURU PAI DALAM MEMBENTUK AKHLAK PESERTA DIDIK
Anggi Septia Nugroho;
Ewin Iskandar;
Agung M;
Iqbal Iqbal
Ta'lim Vol 1, Nomor 1, 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (541.073 KB)
|
DOI: 10.36269/ta'lim.v0i0.80
Keluarga dan sekolah merupakan dua elemen yang tidak dapat dipisahkan, sebab baikburuknya akhlak siswa di sekolah bergantung pula kepada pola pendidikan siswa tersebut dirumah oleh orang tua mereka. Guru bertugas menanamkan akhlak yang baik kepada siswanyasedangkan orang tua melakukan pembinaan dan pengawasan lanjut terkait perilaku anakanaknyadi rumah.Perumusan masalah dalam penulisan ini yaitu : Bagaimana bentuk kerja sama antaraOrang tua & Guru PAI dalam membentuk Akhlak Siswa di MIN 8 Bandar Lampung. Tujuanpenulisan ini adalah untuk mengetahui Bagaimana bentuk kerja sama antara Orang tua &Guru PAI dalam membentuk Akhlak Siswa di MIN 8 Bandar Lampung. Penulisan ini merupakan penulisan kualitatif deskriptif yang mana instrumen kunciadalah penulis itu sendiri. Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi, wawancaradan Dokumentasi. Analisis data yang digunakan oleh penulis adalah reduksi data, displaydata dan penarikan kesimpulan. Hasil penulisan menunjukkan bahwa bentuk kerja sama antara orang tua dan guru diMIN 8 Bandar Lampung yaitu : 1) Mengadakan pertemuan dengan orang tua pada haripenerimaan siswa baru. 2) Mengadakan surat menyurat. 3) Melakukan komunikasi dua arahmelalui telephone. 4) Memberikan penugasan (PR). 5) Memberikan buku penghubung siswa.6) Melakukan kunjungan orang tua ke sekolah. 7) Memberikan raport hasil belajar siswa.Sedangkan usaha dan strategi antara orang tua dan guru dalam membentuk akhlak siswaadalah dengan melakukan pembiasaan keteladanan dan kedisiplinan.
PEMANFAATAN INTERNET PADA SMARTPHONE SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI SMK NEGERI 5 PALU
Iqbal Iqbal;
Mutawakkil Mutawakkil
Scolae: Journal of Pedagogy Vol 4 No 1 (2021): Vol 4 No.1 Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Dampal Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (408.235 KB)
|
DOI: 10.56488/scolae.v4i1.85
Pemanfaatan Internet Pada Smartphone Sebagai Sumber Belajar Mata Pelajaran Sejarah di kelas XI SMK Negeri 5 Palu. Skripsi Pada Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Mutawakkil. Permasalahan artikel penelitian ini yaitu : Bagaimana pemanfaatan internet pada smartphone sebagai sumber belajar mata pelajaran sejarah di kelas XI SMK Negeri 5 Palu, bagaimana dampak positif dan negatif pemanfaatan internet pada smartphone sebagai sumber belajar mata pelajaran sejarah di kelas XI SMK Negeri 5 Palu, apa faktor yang mendukung dan menghambat pemanfaatan internet pada smartphone sebagai sumber belajar mata pelajaran sejarah di kelas XI SMK Negeri 5 Palu. Tujuan penelitian ini yaitu menjelaskan pemanfaatan internet pada smartphone sebagai sumber belajar mata pelajaran sejarah di kelas XI SMK Negeri 5 Palu, menjelaskan dampak positif dan negatif pemanfaatan internet pada smartphone sebagai sumber belajar mata pelajaran sejarah di kelas XI SMK Negeri 5 Palu, menjelaskan faktor yang mendukung dan menghambat pemanfaatan internet pada smartphone sebagai sumber belajar mata pelajaran sejarah di kelas XI SMK Negeri 5 Palu. Adapun jenis penelitian ini yaitu penelitian Kualitatif yang bersifat deskriftif. Teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa-siswi kelas XI SMK Negeri 5 Palu telah memanfaatkan internet dalam proses pembelajaran. Melalui smartphone, siswa mencari materi pembelajaran yang ada dalam aplikasi google dan yaoutube serta sebagai sarana komunikasi melalui WhatsApp maupun facebook. Guru dan siswa membuat group WhatsApp sebagai media bertukar informasi. internet pada smartphone bermanfaat bagi siswa sebagai sumber belajar sejarah dimana seluruh siswa aktif dalam pembelajaran. Dampak positif smartphone yaitu Dapat Meningkatkan Pengetahuan, Menambah Daya Ingat, MudahnyaBerkomunikasi, Kenyamanan Belajar dan Sebagai Media Hiburan atau Penghilang Stres. Adapun dampak negatifsmartphone yaitu Penyalahgunaan, Terbengkalainya kegiatan di dunia nyata dan Pemborosan uang. Faktor mendukung siswa dalam memanfaatkan internet yaitu adanya samrtphone, jaringan internet yang dapat diakses oleh seluruh siswa serta dorongan dari guru untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar sejarah. Faktor penghambat yaitu kekurangan pada bandwith internet yang membuat akses internet sekolah menjadi lambat.
ANALISIS STABILITAS SALURAN TERSIER BATUBASSI DAERAH IRIGASI BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS
Desi Fitasari;
Mahmud Achmad;
Iqbal Iqbal
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 9, Nomor 1, April 2016
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (509.349 KB)
|
DOI: 10.20956/at.v9i1.35
Saluran irigasi merupakan salah satu sumber daya alam yang penting dimana irigasi berfungsi untuk mengairi tanaman pertanian. pada bidang pertanian sumber daya air digunakan bagi tanaman yang dialirkan melalui saluran irigasi, baik saluran irigasi primer, saluran irigasi sekunder, dan saluran irigasi tersier. Sedimentasi dan gerusan dapat menjadi masalah bagi para petani karena menyebabkan dinding saluran tanah tidak stabil dan sehingga mengganggu proses pemberian air untuk tanaman, dan akan mempengaruhi hasil akhir dari proses tanam petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi stabilitas saluran tersier pada saluran irigasi, Mengetahui berapa besar dinding dan dasar saluran yang mengalami gerusan dan endapan. Metode penelitian ini dengan mengukur kecepatan aliran dan kedalaman saluran di setiap penampang yang telah ditentukan sebelumnya pengukuran ini dilakukan selama 10 kali selama satu masa tanam. Berdasarkan hasil analisis Korelasi antara kecepatan dan perubahan luas penampang menunjukan terjadinya gerusan dan endapan pada dinding dan dasar saluran tanah. Kecepatan aliran, Kedalaman aliran, Shear stress, Froud Number, Reynold Number mempengaruhi terjadinya proses gerusan maupun endapan pada saluran tanah yang menyebabkan dinding saluran tidak stabil. Gerusan pada belokan cenderung terjadi pada sisi tepi luar saluran Gerusan dan endapan menyebabkan dinding dan dasar saluran tanah tidak stabil sehingga perlu dilakukan perawatan pada tiap saluran.
Pengkerutan Temulawak (Curcuma Xanthorrisa) Selama Proses Pengeringan
Kartika Pertama Sari;
Junaedi Muhidong;
Iqbal Iqbal
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 9, Nomor 1, April 2016
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (422.995 KB)
|
DOI: 10.20956/at.v9i1.39
Di Indonesia tanaman temulawak merupakan salah satu jenis tanaman rimpang yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pengkerutan bahan temulawak serta mempelajari perubahan volume temulawak selama pengeringan. Proses pengeringan mekanis dengan menggunakan alat tipe batch ini diharapkan dapat memperoleh kadar air yang konstan dan tidak mengurangi mutu dari temulawak yang dihasilkan. Temulawak dikeringkan dengan menggunakan 2 suhu yaitu suhu 400C dan 500C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu pengeringan, maka semakin cepat laju pengkerutan, baik pada sampel silinder atau pun sampel persegi. Ada tiga jenis model pengkerutan yang diuji untuk mendeteksi perilaku Rasio Volume. Ketiga model yang dimaksud adalah model Exponensial, model Linear dan Polymonial. Persamaan model Polynomial untuk dua sampel yang berbeda ini menunjukkan nilai R2 yang lebih besar dibandingkan dengan dua persamaan model lainnya yaitu model Exponensial, dan model Linear. Hal ini menunjukkan bahwa model Polynomial adalah model terbaik untuk merepresentasikan karena memiliki nilai kesesuaian yang besar terhadap karakteristik pengkerutan temulawak.
Uji Kinerja dan Analisis Biaya Traktor Roda 4 Model AT 6504 dengan Bajak Piring (Disk Plow) pada Pengolahan Tanah
Usrah Yulia Murti;
Iqbal Iqbal;
Daniel Useng
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 9, Nomor 1, April 2016
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (298.05 KB)
|
DOI: 10.20956/at.v9i1.40
Traktor merupakan salah satu alat dan mesin budidaya pertanian yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah atau untuk menarik trailer dan implemen yang digunakan dalam pertanian. Untuk mengolah suatu tanah perkebunanan yang luas maka digunakan traktor roda 4 dengan menggunakan bajak piring (disk plow). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi kerja dan biaya operasional traktor roda 4 dalam mengolah tanah dengan menggunakan bajak piring (disk plow) pada lahan perkebunan (lahan kering). Pengujian traktor roda 4 dilakukan pada lahan kering menggunakan bajak piring dengan sistem pola pengolahan tepi. Parameter yang diambil dalam penelitian ini adalah lebar kerja (cm), kecepatan maju (km/jam), kapasitas kerja (jam/ha), slip roda, konsumsi bahan bakar dan kedalaman olah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kerja traktor roda 4 menggunakan bajak piring (disk plow) dapat mengolah lahan kering seluas 0,02 ha dengan waktu 0,15 jam dengan kecepatan rata-rata 0,53 m/s atau 0,191 km/jam. Pada pengujian kinerja traktor juga diperoleh Kapasitas Lapang Efektif (KLE) diperoleh 0,138 ha/jam dan Kapasitas lapang Teoritis (KLT) 0,191 km/jam dengan efisiensi kerja adalah 68%. Analisis biaya menyatakan bahwa biaya operasional yang dikeluarkan adalah Rp 31.458.125,-/tahun dan Rp 5.493.450,-/ha untuk biaya tidak tetap.
Uji Kinerja Alat Perajang Rimpang
Kitab Amelia;
Iqbal Iqbal;
Daniel Useng
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 9, Nomor 2, Oktober 2016
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (438.226 KB)
|
DOI: 10.20956/at.v9i2.43
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah bahan baku yang digunakan sebagai obat tradisional di industri jamu, farmasi, dan makanan serta minuman. Produksi dan konsumsi temulawak di Indonesia cukup tinggi oleh karena itu diperlukan suatu cara penanganan maupun pengolahan pasca panen dari temulawak tersebut. Dalam pengolahan hasil pertanian banyak teknologi mekanik yang digunakan, diantaranya adalah teknologi mesin perajang rimpang yang digunakan sebagai teknologi yang memudahkan dalam penanganan pasca panen temulawak. Mesin perajang rimpang ini diharapkan mendukung peningkatan hasil produksi temulawak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dan efisiensi alat perajang rimpang. Penelitian ini menggunakan alat perajang rimpang tipe horizontal dengan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas kerja alat perajang rimpang tipe horizontal sebesar 146,92 kg/jam, hasil ketebalan pemotongan 2,0038 mm, keseragaman hasil pemotongan 16,62 %, persentase rusak sebanyak 0,31 %, daya spesifik 0,0025 kW-jam/kg, dan efisiensi penerusan daya 1,576 %. Hasil ketebalan rata-rata dipengaruhi oleh kecepatan pemasukan bahan, tekanan yang diberikan pada bahan serta kecepatan putar pisau perajang.
Uji Kinerja Knapsack Sprayer Tipe Pb 16 Menggunakan Hollow Cone Nozzle dan Solid Cone Nozzle
Andi Paramita Guntur;
Iqbal Iqbal;
Muhammad Tahir Sapsal
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 9, Nomor 2, Oktober 2016
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (909.241 KB)
|
DOI: 10.20956/at.v9i2.47
Budidaya tanaman untuk mengendalikan gulma, hama dan penyakit tanaman umumnya menggunakan pestisida berbentuk cair dan tepung. Untuk mengaplikasikan pestisida cair digunakan alat penyemprot yang disebut sprayer, sedangkan untuk pestisida berbentuk tepung digunakan alat yang disebut duster. Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama dan penyakit tumbuhan. Umumnya petani menggunakan knapsack sprayer untuk menyemprotkan cairan pestisida berdekatan antara nosel dan tanaman sayur-sayuran. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai uji kinerja alat untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi masyarakat mengenai cara penanggulangan penyemprotan pestisida yang baik terhadap tanaman sayur-sayuran tersebut. Metodologi dari penelitian ini adalah pengujian debit yang keluar dari nosel, pengujian distiribusi air, dan pengujian keseragaman droplet dari dua noselyang berbeda. Hasil debit dari nosel emas sebesar 0,587 l/menit, dan debit nosel hijau sebesar 1,350 l/menit, pada uji penyebaran droplet nosel hijau (Solid Cone) volume penyemprotan lebih merata di bandingkan nosel emas (Hollow Cone), droplet hollow cone nozzle pada ketinggian 40 cm lebih merata dan seragam, sedangkan droplet solid cone nozzle pada ketinggian 30 cm lebih merata dan droplet pada ketinggian 40 cm lebih seragam.
Design of a Greenhouse Room Temperature and Humidity Control System Using a DHT 22 Sensor
Husnul Mubarak;
Muhammad Rizal;
Iqbal Iqbal;
Abdul Waris;
Muhammad Tahir Sapsal;
Imam Suelfikhar
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 15, Nomor 2, Oktober 2022
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20956/at.vi.943
Temperature and humidity conditions in plant growth are one of the important factors. Instability of temperature and humidity is often a problem that makes plants grow not optimally. The use of a green house is one way to artificially maintain temperature and humidity, but it still experiences several problems due to unstable weather conditions that affect conditions in the green house space. The control system uses temperature and humidity sensors (DHT 22) to measure the conditions in the green house space which can be used to maintain the stability of temperature and humidity in the green house. This control system will be connected to a water pump connected to a misting device where the water vapor produced by the misting is expected to be able to maintain the humidity in the green house room, and the control device will be connected to a fan which is expected to be able to maintain the temperature conditions in the green house room. The measurement data of the control system tool using the DHT 22 sensor will be compared with the hygrometer measurement data for the calibration process. Testing the function of the control device is carried out by looking at the response of the fan and pump to the setting point on the DHT 22 sensor reading. This control system is very important to apply because it can become the basis for developing greenhouses in the future, and as a basis for developing several control systems related to plant growth. The calibration results for the DHT 22 sensor and hygrometer readings obtained an error value of 0.27 °C for the temperature sensor and 1.23% for the humidity sensor. This value indicates that the sensor reading error is within the temperature sensor tolerance standard, which is ±0.5 °C and the humidity sensor tolerance is ±5%. For the results of testing the response of the pump and fan to the setting point, it shows that the two tools work well. So that it can be concluded that the design of the tool can function properly in controlling the green house space to maintain temperature and humidity stability.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBANGUNAN JALAN BERSUMBER DARI DANA DAK/DAU BINA MARGA DAN CIPTA KARYA DI KABUPATEN BIREUEN MENGGUNAKAN METODE SAW
Iqbal Iqbal
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 4 No 4 (2020): Lentera, Desember 2020
Publisher : LPPM Universitas Almuslim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem yang dapat membantu seseorang dalam mengambil keputusan yang akurat dan tepat sasaran. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam membangun suatu SPK diantaranya saw merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam memecahkan permasalahan yang bersifat multikriteria, seperti dalam SPK penentuan pembangunan jalan bersumber dana DAK/DAU. Penelitian ini menggunakan metode SAW dalam menentukan penentuan jalan yang layak dibangun dengan dana DAK/DAU, ada beberapa kriteria yang menjadi dasar pengambilan keputusan antara luas jalan, panjang jalan, jumlah penduduk dan status tanah. Adapun hasil akhir dalam penelitian ini adalah hasil prioritas global kriteria pemilihan jalan yang layak dibangun, yang diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah, sehingga dapat dengan mudah mengambil keputusan dengan melihat hasil tersebut.