p-Index From 2020 - 2025
11.951
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL HUKUM Swara Bhumi Academica REKAYASA Proceeding SENDI_U Ziswaf : Jurnal Zakat dan Wakaf The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health Jurnal Ilmiah Hukum LEGALITY Jurnal Selat Jurnal Biologi Tropis Albacore : Jurnal Penelitian Perikanan Laut Halu Oleo Law Review Humani (Hukum dan Masyarakat Madani) Jurnal Ius Constituendum Aquasains : Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Sciences) Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Jurnal Cendikia Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education JPGMI (Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam) Borneo Law Review Journal Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus Jurnal Educatio FKIP UNMA JURNAL PEMBANGUNAN HUKUM INDONESIA Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Jurnal Laot Ilmu Kelautan JURNAL USM LAW REVIEW Target : Jurnal Manajemen Bisnis Abdi Kami : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MOTIVASI Jurnal Manajemen dan Bisnis KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Jurnal Abdimas Bina Bangsa Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Media Akuakultur Indonesia Jurnal Ekonomi dan Bisnis Semarang Law Review Journal of Fish Health DINAMIKA: Jurnal Manajemen Akuntansi, Bisnis dan Kewirausahaan Lokomotif Abdimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan Al-Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Journal of Language Intelligence and Culture Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Alpatih: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Masyarakat: Jurnal Pengabdian Jurnal Legislasi Indonesia Journal Juridisch Journal of Software Engineering And Technology
Claim Missing Document
Check
Articles

The Effect of Substrate on The Growth and Survival of Abalone (Haliotis squmata) Recirculation System Yusrin, Yusrin; Syukur, Abdul; Junaidi, Muhammad
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 3 (2025): Juli-September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i3.9642

Abstract

Abalone (Haliotis squamata) is a high-value economic commodity that has great potential for cultivation, but selecting the right substrate is a key factor in increasing cultivation productivity because it affects the level of attachment, feeding activity, growth, and survival in a recirculation system The purpose of this study was to determine the effect of the right substrate in supporting the growth and survival of abalone (Haliotis squamata).This study used an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) with 5 substrate treatments (coral, gravel, sand, coral + sand, gravel + sand) with 3 replications. A total of 20 abalone seeds measuring 1.5-2.5 cm were reared for 60 days. The parameters observed included absolute length growth, absolute weight, specific growth rate (SGR), and survival rate (SR) measured every 15 days. Data were analyzed using ANOVA and a follow-up LSD test. The parameters observed included shell length increase, absolute weight, specific growth rate, survival rate, and water quality. The results showed that the coral reef substrate supported a growth rate of 0.94% per day with an 83% survival rate, while the sand substrate showed a growth rate of 0.59% per day with a 57% survival rate. It was concluded that the best treatment on the coral reef substrate.
PENGARUH PROFESIONALITAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA DINAS CATATAN SIPIL KABUPATEN PESAWARAN Junaidi, Muhammad
DINAMIKA (Jurnal Manajemen Akutansi Bisnis dan Kewirausahaan) Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal DINAMIKA
Publisher : DINAMIKA (Jurnal Manajemen Akutansi Bisnis dan Kewirausahaan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Given the complexity and plurality of employee conditions in the Pesawaran District Government, the Civil Registry Service employees in carrying out their duties must always improve the quality of morals, morals, faith and of course also be followed by increased professionalism and commitment based on a spirit of service based on honesty and sincerity in public services . In this case, the professionalism assessment related to these problems is seen as a social process and a communication process rather than just a psychological or econometric measurement tool, so that it will answer the question of how important the role of professionalism is to improving service quality. The purpose of this study was to analyze the effect of professionalism on service quality at the Civil Registry Office of Pesawaran District. The results of quantitative analysis show that partially professionalism (X1) has a significant effect on Service Quality (Y) at the Civil Registry Office of Pesawaran District. This conclusion is obtained from the Fcount value obtained at 8.644, greater than the Ftable value of 3.255. While partially it is known that professionalism (X1) has a significant effect on service quality (Y) at the Civil Registry Office of Pesawaran Regency. This is shown from the t value of the professionalism variable (X1) = 2.396 which is greater than the t table value of 2.040.
TRANSFORMASI USAHA MIKRO LOKAL MELALUI IMPLEMENTASI PEMASARAN DI GITAL DI PLATFORM ANDROID Marliasari, Marliasari; Rahayu, Lusia Septia Eka Esti; Junaidi, Muhammad
Jurnal Cendikia Vol 25 No 1 (2025): Vol. 25 No. 1 2025
Publisher : LPPM ITBA Dian Cipta Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2313/jc.v25i1.548

Abstract

Perkembangan teknologi informasi sejalan dengan kemajuan zaman yang terus berlanjut, menciptakan inovasi di setiap generasi. Salah satu aspek yang paling pesat berkembang adalah dunia telekomunikasi, dengan telepon selular atau smartphone Android sebagai salah satu contohnya. Smartphone yang menggunakan sistem operasi berbasis Android berfungsi layaknya komputer dengan sistem operasi Windows, namun menawarkan mobilitas dan aksesibilitas yang lebih tinggi. Untuk memaksimalkan potensi smartphone, diperlukan aplikasi yang mendukung fungsionalitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem aplikasi yang dirancang khusus untuk membantu usaha mikro lokal dalam memasarkan produk secara lebih efisien. Melalui aplikasi ini, transaksi jual beli menjadi fleksibel dan efektif, memungkinkan penjual untuk mengelola dan meningkatkan penjualannya dengan lebih baik. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall, yang sistematis dan terstruktur. Dalam perancangan aplikasi untuk usaha mikro lokal, terdapat berbagai menu yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna, termasuk menu login, beranda, input pemesanan, pembayaran, dan profil pengguna. Dengan pendekatan ini, diharapkan aplikasi dapat memberikan solusi nyata bagi pelaku usaha mikro dalam menghadapi tantangan pemasaran di era digital.
UMKM GO DIGITAL AS AN ANDROID MARKETING STRATEGY FOR LOCAL MICRO ENTERPRISES Marliasari, Marliasari; Rahayu, Lusia Septia Eka Esti; Rasid, Muhammad; Junaidi, Muhammad
Journal of Software Engineering and Technology. Vol 5, No 2 (2025): SEAT: Journal Of Software Engineering and Technology
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Diniyyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69769/seat.v5i2.240

Abstract

The development of information technology is in line with the continuous progress of the times, creating innovation in every generation. One of the most rapidly developing aspects is the world of telecommunications, with mobile phones or Android smartphones as one example. Smartphones that use Android-based operating systems function like computers with Windows operating systems, but offer higher mobility and accessibility. To maximize the potential of smartphones, applications are needed that support their functionality. This study aims to implement an application system specifically designed to help local micro-businesses market their products more efficiently. Through this application, buying and selling transactions become flexible and effective, allowing sellers to manage and increase their sales better. The development method used in this study is the waterfall model, which is systematic and structured. In designing applications for local micro-businesses, there are various menus designed to improve the user experience, including the login menu, homepage, order input, payment, and user profile. With this approach, it is hoped that the application can provide real solutions for micro-business actors in facing marketing challenges in the digital era.
Tinjauan Hukum Parkir Sembarangan di Depan Rumah Tetangga Sudarmanto, Kukuh; Junaidi, Muhammad; Sukarna, Kadi
KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Desember (in progress)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/9gdrjg43

Abstract

Fenomena parkir sembarangan di depan rumah tetangga, khususnya pada malam hari, merupakan permasalahan sosial yang kerap menimbulkan ketidaknyamanan, mengganggu aksesibilitas penghuni rumah, serta memicu potensi konflik di lingkungan permukiman padat penduduk. Urgensi kajian ini terletak pada perlunya pemahaman hukum masyarakat terhadap penggunaan ruang publik secara tertib dan penghormatan terhadap hak-hak warga lain, mengingat praktik parkir liar seringkali dianggap sepele dan minim pengawasan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menelaah ketentuan Pasal 671 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan sebagai dasar hukum yang melarang penggunaan jalan untuk kepentingan pribadi yang mengganggu fungsi jalan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui penyuluhan hukum, diskusi kelompok terarah (FGD), dan observasi langsung di lingkungan sasaran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa parkir di depan rumah tetangga tanpa izin dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dapat dikenai sanksi perdata maupun administratif. Selain itu, ditemukan faktor penyebab utama seperti keterbatasan lahan parkir pribadi, rendahnya kesadaran hukum, dan lemahnya pengawasan aparat. Simpulan dari kegiatan ini menegaskan bahwa peningkatan literasi hukum dan pembentukan kesadaran kolektif masyarakat merupakan langkah strategis untuk mengurangi praktik parkir liar serta menjaga harmoni dalam hubungan bertetangga. Kata kunci: Parkir; Rumah Tetangga; Tinjauan Hukum. 
KEWAJIBAN PELAPORAN HARTA KEKAYAAN BAGI PENYELENGGARA NEGARA Harmono, Dwi; Sukarna, Kadi; Sulistyani, Diah; Junaidi, Muhammad
JURNAL USM LAW REVIEW Vol. 3 No. 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v3i2.2823

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis kewajiban pelaporan harta kekayaan bagi pejabat negara dan kendala serta solusi pemerintah terhadap permasalahan yang timbul dalam kewajiban pelaporan harta kekayaan bagi pejabat negara. Adanya Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU PTPK) menjadi harapan bagi bangsa Indonesia dalam memberantas korupsi, namun, pemberantasan kasus korupsi tetap mengalami kesulitan, langkah-langkah pemberantasannya masih tersendat-sendat sampai sekarang. Korupsi sudah merupakan penyakit yang telah kronis menjangkiti dan belum dapat disembuhkan hingga saat ini yang menyebar ke seluruh sektor pemerintah bahkan sampai ke perusahaan-perusahaan milik negara. Oleh sebab itu, guna meminimalisir pejabat yang korupsi serta timbulnya kerugian negara akibat oknum-oknum yang koruptif, maka setiap pejabat negara wajib melaporkan kekayaannya. Hasil penelitian ini adalah: Pelaporan harta kekayaan pejabat negara saat ini sudah terintegrasi dalam sebuah Program e-LHKPN atau Laporan Harta Kekayaan berbasis elektronik. Kendala yang dihadapi terkait pelaporan harta kekayaan oleh pejabat negara meliputi kurangnya sosialisasi ke instansi-instansi. Solusinya adalah berdasarkan penelitian, fasilitas atau sumberdaya-sumberdaya tersebut sudah cukup terpenuhi, namun berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, perlu adanya sosialisasi secara terstruktur dan berkesinambungan.
PENANGANAN PELANGGARAN KODE ETIK ANGGOTA KEPOLISIAN ATAS STATUS PERKAWINAN Ekowati, Nur; Sudarmanto, Kukuh; Junaidi, Muhammad; Sukimin, Sukimin
JURNAL USM LAW REVIEW Vol. 3 No. 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v3i2.2867

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana penanganan pelanggaran kode etik anggota kepolisian   di wilayah hukum Polda Jawa Tengah atas status perkawinan   dan bagaimana penanganan ideal atas reposisi pelanggaran kode etik anggota kepolisian di wilayah hukum Polda Jawa Tengah     atas status perkawinannya. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang merupakan undang-undang perkawinan nasional yang menganut asas monogami, begitu juga dengan seorang anggota kepolisian hanya boleh mempunyai istri satu. Namun demikian boleh memiliki istri lebih dari satu apabila memenuhi syarat-syarat.Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian ini adalah : Penanganan terhadap anggota Polisi yang melakukan pelanggaran kode etik anggota Kepolisian Indonesia atas status perkawinan di wilayah hukum Polda Jawa Tengah, misalnya oknum anggota melakukan kawin siri yaitu pertama adanya laporan, terus dilakukan penyelidikan, dan penyidikan untuk mengungkap kebenaran kasus tersebut, setelah kabar itu benar, maka   dilakukan pemeriksaan perkara yang menghadirkan barang bukti dan para saksi   maupun korban, setelah dikumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari para saksi maupun korban, maka dibuat berita acara pemeriksaan dan dibuat berita acara pemeriksaaan (BAP) dan dilakukan persidangan terhadap terduga pelanggar dan para saksi maupun korban, serta dijatuhi hukuman kalau benar bersalah sesuai aturan yang berlaku. Perkap No 6 Tahun 2018 sebagai aturan yang ideal dalam penanganan tentang perkawinan bagi anggota Polri,   Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang Disiplin anggota Polri dan merujuk pada Undang-Undang No 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Republik Indonesia.  Adapun tahap penanganan yang ideal terhadap anggota polisi yang melakukan pelanggaran kode etik profesi tentang status perkawianan adalah: anggota yang diduga melakukan perbuatan yang melanggar kode etik maka dilakukan pennyelidikan, dan penyidikan, setelah itu dilakukan pemeriksaan perkara yang menghadirkan barang bukti dan para saksi   maupun korban, setelah dikumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari para saksi maupun korban, maka dibuat berita acara pemeriksaan dan dibuat berita acara pemeriksaaan (BAP),Berita acara pemeriksaan (BAP) ini kemudian disampaikan kepada Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) untuk ditindaklanjuti, dilakukan persidangan terhadap terduga pelanggar dan para saksi maupun korban,Setelah dilakukan persidangan maka Komisi Kode Etik Profesi memutuskan perkara dengan memberikan sanksi,Setelah diputuskan maka tersangka/terpidana menerima dan menjalani sanksi putusan dengan hukuman terberat adalah pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH)  
KEWENANGAN POLRI DALAM PEMBUBARAN ORMAS YANG TELAH DIBATALKAN STATUS HUKUMNYA Zulianto, Zulianto; Junaidi, Muhammad; Soegianto, Soegianto; Sadono, Bambang
JURNAL USM LAW REVIEW Vol. 3 No. 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v3i2.2868

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membahas kewenangan Polri dalam   pembubaran ormas yang telah dibatalkan status hukumnya, Untuk menganalisis dan membahas kendala dan solusi atas kewenangan Polri dalam   pembubaran ormas yang telah dibatalkan status hukumnya. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya. setiap orang berhak atas kebebasan hak berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat, penjelasan dalam Pasal 28 E ayat (2) UUD 1945. Penerbitan Perppu 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan, merupakan landasan dalam pencabutan status HTI. Kepolisian berwenang mengambil tindakan tegas atas setiap dugaan pelanggaran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Organisasi Kemasyarakatan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Kepolisian berwenang mengambil tindakan tegas atas setiap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh ormas yang tidak taat terhadap peraturan yang ada, termasuk   kepada anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang lembaganya telah dibubarkan pemerintah.Hak memberikan sanksi pidana ada di tangan polisi sebab Perppu merupakan produk hukum yang setara dengan Undang-undang. Penerapan sanksi atas pelanggaran Undang-Undang dimiliki aparat kepolisian. Perjalanan penerapan perppu ada pelanggaran hukum yang menjurus ke aspek pidana, maka nanti tugasnya polisi bukan Satpol PP. Dalam menjalankan kewenangan Polri terdapat beberapa   hambatan, yaitu sebagai berikut : faktor hukum, faktor penegakan hukum, faktor sarana atau fasilitas pendukung, faktor masyarakat, faktor kebudayaan. Dalam mengatasi hambatan yaitu memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat tentang pelaksanaan tugas dan kewenangan Polri dalam mengawasi ormas dan menindak ormas yang melakukan tindak pidana, diantaranya dilakukan dengan cara:tindakan preemtif, preventif dan represif.    
KEWENANGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM PENANGANAN KASUS KETERLIBATAN APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PEMILIHAN UMUM Pramana, Setiya; Junaidi, Muhammad; Arifin, Zaenal; Sukarna, Kadi
JURNAL USM LAW REVIEW Vol. 3 No. 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v3i2.2903

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan menganalisis kewenangan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam penanganan kasus keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan umum serta untuk mengkaji dan menganalisis kewenangan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam penanganan kasus keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan umum. Pegawai ASN sejatinya berada dalam posisi yang dilematis dan terombang-ambing oleh kepentingan politik. Di satu sisi, mereka adalah pegawai yang diangkat, ditempatkan, dipindahkan dan diberhentikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yang berstatus pejabat politik. Kondisi seperti ini membuat karir ASN sering dikaitkan dengan kepentingan politik PPK. Disisi lain, ASN juga harus tetap bersikap netral untuk menjaga profesionalitasnya dalam menjalankan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publiknya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kewenangan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam penanganan kasus keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan umum dan Kendala dan solusi apakah yang dihadapi terkait   kewenangan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam penanganan kasus keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan umum. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian ini adalah : (1) Kebijakan Polda Jawa Tengah dalam penanganan kasus keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan umum yaitu melakukan penyelidikan dan penyidikan. (2) Beberapa faktor yang mempengaruhi penanganan kasus keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan umum, yaitu: a) Kurang Alat Bukti. b) Tidak adanya penjelasan tentang kata netral yang jelas c). Waktu Penanganan yang Terbatas, dan d). Keterangan Masyarakat yang Kurang Koperatif. e) Pertimbangan situasi tertib yang condong dijaga oleh Pori dalam hal ini Polda Jawa Tengah. Sedangkan Solusinya dari kendala tersebut diatas adalah : 1) Memperjelas aturan terkait definisi netral dari ASN tersebut. 2) Perlu regulasi penanganan dalam bentuk Undang-Undang yang jelas. 3) Pembentukan Mahkamah Pemilu yang terdiri dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kejaksaan, Hakim, dan beberapa perwakilan dengan background tindak tidana pemilu yang dapat menangani sengketa pemilu.
Penyelenggaraan Pesantren Dalam Rangka Memberdayakan Masyarakat Junaidi, Muhammad
JURNAL USM LAW REVIEW Vol. 5 No. 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v5i2.5487

Abstract

The purpose of this research study is to understand the extent to which the implementation of Islamic boarding schools through the strengthening contained in Law Number 18 of 2019 concerning Islamic Boarding Schools. This is very important and is not only interpreted as a form of state intervention but also makes pesantren capable of strengthening in the context of community empowerment. Through a normative juridical approach, it is hoped that this study will be able to see a careful perspective on existing problems related to the implementation of Islamic boarding schools in the context of empowering the community. The method used is normative juridical. The results of the study show that in order to achieve these goals, pesantren should balance it through strengthening the curriculum. In addition, pesantren must also prepare derivative regulations in accordance with the provisions in Law Number 18 of 2019 concerning Islamic Boarding Schools and their derivative regulations.    Tujuan dari pengkajian penelitian ini adalah untuk mamahami sejauh mana penyelenggaraan pesantren melalui penguatan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Hal ini sangatlah penting yang bukan hanya dimaknai sebagai bentuk intervensi negara akan tetapi menjadikan pesantren mampu melakukan penguatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Melalui pendekatan yuridis normatif diharapkan kajian ini mampu melihat perspektif secara cermat atas masalah yang ada terkait penyelenggaraan pesantren dalam rangka memberdayakan masyarakat. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan untuk mencapai tujuan itu semua maka sudah semestinya pesantren mengimbanginya melalui penguatan kurikulum. Selain itu pesantren juga haruslah menyiapkan peraturan turunan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren dan peraturan turunannya.        
Co-Authors ., Jatmiko Ab.Rahman, Rozanah Abdul Syukur Abidin, Z Ahmad Junaidi Aini, Putri Diyan Nur Amanda, Salsabila Amri Panahatan Sihotang Amrillah, Bagas Hasbi Andre Rachmat Scabra Apriliyanti, Fisma Ardyen Saputra, Ardyen Arifin, Muhammad Rijal Asri, Yuliana Awan Dermawan Bagus Dwi Hari Setyono Baiq Hilda Astriana, Baiq Hilda Bambang Sadono Basoeki, Herwin Haryadi Cahyani, Fenny Chabib Faturrohman, Muhamad Dewi Putri Lestari, Dewi Putri Dewi Rosaria, Stefani Diah Sulistyani Ratna Sediati, Diah Sulistyani Diana Sawen Diniariwisan, Damai Dwiyanti, Septiana Ekowati, Nur Endira, Bramedika Kris Entianopa, Entianopa Fadillah, Hayatun Fariq Azhar Faturrahman Fitria, Dini Fridatien, Ericke Gigentika, Soraya Hadijah Haerudin Hafizi, Auliyan Hamdan Hapizah, Imro'atul Harmono, Dwi Hasim, Muhammad Hendro Widodo Heri Kiswanto Heryati, B. Rini Himmah, Asmi Faiqatul Irawan, Dandi Jayusri, Jayusri Kahono, Sidik Karyanto, Karyanto Kasmi, Kasmi Kaswadi, Hendri Khairul Umam Khikmah, Khikmah Kristiyawan, Aga Gumilang Laily Fitriani Mulyani Laksono Trisnantoro Lambyombar, Yustinus Latif, Danu Abian Linda Linda Lubis, Adelia Maisyaroh Lumbessy, Salnida Yuniarti Luthfie Lufthansa Lyandova, Vanka Mahendrayana, Indra Ashoka Mahmud, Bahrudin Malikah, Umu Manurung, Mangaraja Marliasari, Marliasari Marthin, Marhin Martiah, Anisa Mau'ud, Mohamad Meidianto, Gunawan Miftah Arifin Misbakhul Munir Muhaiminin, Haikal Muhammad Marzuki Muhammad Sumsanto Mulyani, Laily Fitriani Mulyanto, Wiwit Munte, Aini Mushofi, Yuskhil Mustika Raodatul Jannah Nababan, Agung Kristyanto Nanda Diniarti ningtyas, atiasyifa kusuma Nunik Cokrowati Nur Fadilla, Nur Nur Fitri Amalia Nurhasanah Nurhasanah Nuri Muahiddah Nurkholis Nurkholis Nuryatin, Nuryatin Nuswanto, A Heru Nuswanto, A. Heru Nuswantoro, A Heru Osman, Ahmed Kheir Partayasa, Ketut Perdana, Rizky Nanda Pramana, Setiya Pratiwi, Lutfah Yunata Priyadi, Herman Puteri, Rizqi Purnama Putra, Aryan Perdana Putri Lestari, Dewi Putri Sahara Harahap Qurani, Qorinil R S, Diah Sulistiyani Rafandi, Muhammad Tezar Rafiah, Siti Rahayu, Lusia Septia Eka Esti Rahmadani, Thoy Batun Citra Rahman, Ibadur Rangga Idris Affandi Rasid, Muhammad Ratulangi, Ratulangi Riana, Rati Riana, Rati Rianti Rinaldi, Lalu Aan Okta Rizal, Arief Rizka Rizka, Rizka Rohmah, Laila Nur Royani, Ahmad RS, Diah Sulistyani Said, Mochamad Septiandani, Dian Setyoko Setyoko Sirait, Paulus Siti Fatimah Soegianto, Soegianto Sofyan, Syafran Sri Jayanthi, Sri Sudarmanto, Kukuh Sukarna, Kadi sukarna, kadi Sukartono Sukimin Sulaimawan, Deddy Sulistyani Ratna Sediati, Diah Sulistyani, Diah Supriyadin, Muhammad Suratman, Sukadi Susanto, Yoghi Arief Susilo, Hendri Sutaryono, Yusuf Akhyar Suwandi Suwandi Suwandi, Dedi Suwandi, Dedy Syahrullah, Moh Syarif Husni Syawalina Fitria Tajidan, Tajidan Tanaya, I Gusti Lanang Parta Tanggono, Claustantianus Wibisono tias, sherina aulia ningtias Tri Wibowo Wahyuningrum, Nunuk Wahyuningsih, Yusminar Winarno Winarno Wulandari, Rahajeng Wulandari, Tati Yana, Yeni Dwi Yansahrita, Yansahrita Yuliana Yuliana Yulistyowati, Efi Yusrin, Yusrin Zaenal Arifin Zaenal Arifin Zahroni, Moh Zain, Yusrina Ghina Zamzami, Ahmad Rifqi Zulianto, Zulianto